“STRATEGI PEMBELAJARAN”
Perbedaan Model Pembelajaran Konstruktivisme dan Model
Pembelajaran Langsung
DISUSUN OLEH:
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB. I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................... 1
1.3 Identitas Jurnal ...................................................................................... 1
BAB. II RINGKASAN JURNAL ......................................................................... 2
BAB. III PEMBAHASAN ..................................................................................... 6
3.1 Analisis .................................................................................................. 6
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Jurnal .......................................................... 6
BAB. IV KESIMPULAN & SARAN ................................................................... 7
4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 7
4.2 Saran ...................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 8
ii
Perbedaan Model Pembelajaran Konstruktivisme dan Model Pembelajaran Langsung
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengingat begitu pentingnya pelajaran matematika, maka usaha untuk mencapai
keberhasilan siswa dalam belajar matematika sangat diperlukan. Untuk itu pembelajaran
matematika harus membentuk wawasan siswa dalam berpikir kritis, logis, dan kreatif,
sehingga mereka dapat mengembangkan, mengkolaborasikan dengan permasalahan-
permasalahan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Faktanya, perkembangan
pengetahuan dan teknologi yang menopang perkembangan budaya dan kehidupan manusia
diberbagai belahan dunia sejak masa lalu , kini, dan masa yang akan datang juga sangat
dipengaruhi oleh kemajuan dalam bidang matematika. Dalam pembelajaran matematika
pemecahan masalah merupakan kegiatan yang sangat penting, karena prosedur pemecahan
dapat melatih kemampuan analisis siswa yang diperlukan untuk menghadapi masalah-
masalah yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan dan keterampilan
berpikir juga diperlukan dalam menyelesaikan masalah matematika supaya dapat dialihkan
pada bidang lain dalam kehidupan.
1.2 Tujuan
Menganalisis perbedaan model pembelajaran konstruktivisme dan pembelajaran
langsung.
1.3 Identitas Jurnal
Judul : Perbedaan Model Pembelajaran Konstruktivisme dan Model
Pembelajaran Langsung
Pengarang : Mohammad Dadan Sundawan
Download : www.e-journal.unswagati-crb.ac.id
Volume dan No : Volume XVI, No 1
Tahun terbit : Maret 2016
Jurnal : Logika
ISSN : 1978-2560
BAB II
RINGKASAN JURNAL
Secara keseluruhan pada tahap ini akan terpenuhi rasa keingintahuan siswa tentang
fenomena dalam lingkungannya.
c. Tahap ketiga, siswa memikirkan penjelasan dan solusi yang didasarkan pada hasil
observasi siswa, ditambah dengan pengetahuan guru. Selanjutnya siswa
membangun pemahaman baru tentang konsep yang sedang dipelajari.
d. Tahap keempat, guru berusaha mencipatakan iklim pembelajaran yang
memungkinkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman konseptualnya, baik
melalui kegiatan maupun melalui pemunculan masalah-masalah yang berkaitan
dengan isu-isu dalam lingkungan siswa tersebut.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang
mengacu pada pembelajaran konstruktivisme lebih memfokuskan pada kesuksesan siswa
dalam mengorganisasikan pengalaman, dengan kata lain siswa lebih diutamakan untuk
mengkonstruksi sendiri pengalaman mereka.
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Model pembelajaran konstruktivisme adalah salah satu pandangan tentang proses
pembelajaran yang menyatakan bahwa dalam proses belajar (perolehan pengetahuan) di
awali dengan terjadinya konflik kognitif. Pada akhir proses belajar pengetahuan akan di
bangun sendiri oleh anak melalui pengalamannya dari hasil interaksi dengan
lingkungannya. Model pembelajaran konstruktivisme juga merupakan salah satu model
pembelajaran yang cukup efektif jika diterapkan dalam pembelajaran matematika. Bagi
guru matematika disarankan mencoba menerapkan model pembelajaran konstruktivisme
pada materi dalam menyampaikan materi pelajaran lainnya dengan persiapan yang lebih
baik, demi tercapainya tujuan pengajaran matematika terutama pada kemampuan siswa
dalam pemecahan masalah.
Model pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang dirancang khusus
untuk menunjang proses belajar siswa berkenaan dengan pengetahuan deklaratif yang
terstruktur dan dapat dipelajari selangkah demi selangkah.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan antara lain, sbb :
1. Penulis dapat membuat tabel perbandingan mengenai perbedaan model
pembelajaran konstruktivisme dan model pembelajaran langsung agar
pembaca lebih mudah dalam membandingkan kedua model pembelajaran
tersebut.
2. Bagi yang ingin melaksanakan penelitian yang relevan, yaitu menerapkan
pembelajaran konstruktivisme, disarankan untuk menerapkan pembelajaran
konstruktivisme terhadap kemampuan matematika lainnya atau pada materi
yang berbeda
DAFTAR PUSTAKA
Dadan,Sudawan,M.2016. Perbedaan Model Pembelajaran Konstruktivisme dan Model
Pembelajaran Langsung.Cirebon: Jurnal LOGIKA.