Anda di halaman 1dari 3

NAMA :JUNIWAN GINTING

NIM :170150109

KELAS :A2

MK :PENULISAN ILMIAH

DOSPEN :ROSDIANA ST,MT

Assalamualaikum

Saya juniwan ginting sangat suka menulis. Dengan menulis banyak hal yang kita dapatkan. Kita
tidak bisa mengingat semua hal yang terjadi dalam hidup kita. Sebagai contoh apa yang terjadi
pada kita hari ini, belum tentu kita bisa mengingat keesokan harinya karna otak kita tidak bisa
menyimpan informasi semuanya. Sehingga menulis sangatlah penting bagi saya dengan menulis
kita dapat melihat apa saja yang kita lakukan pada saat hari ini dan melihatnya disuatu saat nanti
sebagai kenangan dan perubahan. Dengan menulis kita melihat perubahan apa saja yang kita
lakukan, pengalaman apa yang kita dapatkan hari ini. Mungkin dalam hidup banyak cobaan yang
kita alami. Sebagai anak muda kita diajarkan untuk hidup mandiri, masalah terus menghampiri.
Kita tidak dapat menolak masalah, kita hanya dapat meresponnya karna hampir semua dalam
hidup kita diluar kendali kita tergantung kita meresponnya. Seperti sebuah buku yang saya
pernah baca "10 persen dalam hidup ini adalah tentang apa yang terjadi pada dirimu, 90 persen
sisanya adalah bagaimana caramu bereaksi kepadanya". Dari kata-kata ini saya dapatkan hampir
seluruh apa yang terjadi dalam hidup kita tergantung bagaimana kita meresponnya

Sebagai contoh ini adalah hal yang saya dapat kan ketika menonton video youtube henry
manampiring yang mereviw bukunya berjudul "Filosofi Teras" dan saya mendengarkan dan
menulisnya di buku harian saya. ini yang dia katakan:

"Saat memanah pilihlah untuk mengenai sasaran tapi jangan berharap mengenai sasaran. Karna
memilih mebgenai sasaran artinya kamu mengerjakan sebaik-baiknya sebagai seorang pemanah.
Kamu mengarahkan sasaran, kamu bidik dengan seksama, kamu tarik busur kamu dengan tenaga
yang sesuai dengan jarak sasaran. Tapi jangan berharap ferlalu banyak dia akan kena. Kenapa?
Karna begitu panah dilepas tiba tiba ada faktor lain. Angin yang berubah, burung yang terbang
menabrak panahnya. Kita banyak sekali faktor sejak panahnya dilepas. Maksudnya begini
berbahagialah dengan efort/hal yang bisa kita kendalikan . Jadi kalau kita sudah memanah sebaik
mungkin kamu sudah harus bisa berbahagia. Wah saya sudah melakukan sebaik-baiknya. Tapi
kamu jangan menggantungkan kebahagiaan kamu di panahnya kena sasaran karna begitu tidak
kena kamu tidak happy itulah sumber ketidakbahagiaan. Karna kita kaitkan dwngan hal-hal yang
tidak bisa kendalikan".

Saya selalu menulis apa saya yang penting.

Dengan kata lain ketika kita menulis pengalaman atau hal apa saj, kita mengetahui bagaimana
kita merespon masalah tersebut. Bisa saya saya katakan dalam diri kita semua punya masalah.
Dengan menulis pengalaman atau hal yang kita alami membuat kita dapat belajar dari kesalahan
tersebut dan bagaiman kita meresponnya. Saya juga demikian saya memiliki banyak masalah
dalam hidup yang tidak bisa kita bicarakan kepada orang lain bahkan kepada orang terdekat kita.
Tapi dengan menulis kita dapat mencurahkan semua isi dalam pikiran kita, masalah yang terjadi,
perjuangan apa yang kita lakukan, kesakitan yang kita alami. Dengan menulis tersubut
setidaknya kita merasa lega dengan mencurahkan semua perasaan yang ada dalam diri kita.
Menulis saya lakukan sejak saya masuk SMA sampai dengan sekarang. Tpi sekarang saya sudah
tidak lagi menulis di sebuah buku tapi saya menulis dalam sebuah aplikasi "Buku harian" karna
bisa menulis dimana saja. Karna sebagian orang adalah egois yang hanya ingin di dengarkan dan
tidak mau medengarkan. Kita tidak dapat memaksa karna itu diluar kendali kita. tapi dengan
menulis kita merasa nyaman tanpa ada penghakiman dari orang lain ketika ketika kita bicara
dengan orang lain. Menulis menurut saya adalah "Dia tidak bernyawa tapi dia sangat simpati"

Saya sangat suka menonton youtube motivasi dan menulisnya dalam buku harian saya agar saya
mengingatnya.

Dan ini yang dikatakan Guru nya motivator dunia Jihm Rohn yang membuat saya semakin
menyukai menulis
Guru saya berkata "jangan percaya pada ingatanmu". Jika kamu mendengar sesuatu yang baik,
buatlah catatan. Awalnya saya mencatat di lembaran kertas, kertas sobek, atau di belakang
amplop tua. Tapi itu tidak efektif karna di buang di laci. Akhirnya saya belajar untuk menyimpan
buku harian. Salinan lengkap semua catatan saya. Saya sarankan kalian juga melakukan hal yang
sama. Sesuatu yang membuat terkesan seoerti puisi atau ketika kamu mengikuti kelas, kamu
bisa mencatat ide seseorang atau ketika kamu membaca sesuatu di majalah, catatlah ide itu di
buku harianmu. Simpan lah buku harian yang baik. Buku ini akan melayani kalian dengan baik.
Buku harian saya memiliki bagian penting dalam perpustakaan saya. Jika kamu melihat
perpustakaan dan buku harian saya, kamu pasti berkata perpustakaan dan buku harian ini adalah
dari seseorang murid yang sangat serius tidak heran tuan rohn diundang untuk berbicara tentang
pengalamannya di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai