Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KIMIA INDUSTRI

Nama : Ferdy Ardiansyah

NIM : 200403141

Kelas : TIK D

Mata Kuliah : Kimia Industri

1. Sebutkan sifat kimia dan fisika dari Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel
Oil
Jawab :

A. Crude Palm Oil

Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit adalah minyak nabati edibel
yang didapatkan dari mesocarp buah pohon kelapa sawit, umumnya dari spesies Elaeis
guineensis dan sedikit dari spesies Elaeis oleifera dan Attalea maripa. (Reeves,1979
dalam wikipedia.org). Minyak sawit secara alami berwarna merah karena kandungan
beta-karoten yang tinggi. Minyak sawit berbeda dengan minyak inti kelapa sawit (palm
kernel oil) yang dihasilkan dari inti buah yang sama. Minyak kelapa sawit juga berbeda
dengan minyak kelapa yang dihasilkan dari inti buah kelapa (Cocos nucifera). Perbedaan
ada pada warna (minyak inti sawit tidak memiliki karotenoid sehingga tidak berwarna
merah), dan kadar lemak jenuhnya. Minyak sawit mengandung 41% lemak jenuh, minyak
inti sawit 81%, dan minyak kelapa 86%. (Harold McGee, 2004)

Sifat Kimia
1. Kelarutan
Kelarutan merupakan kemampuan suatu zat kimia tertentu, zat
terlarut (solute), untuk larut dalam suatu pelarut. Saya mengambil hasil
percobaan Kelarutan Crude Palm Oil (CPO) dalam Hot Compressed Water
(HCW)

Gambar 1.1 Percobaan kelarutan CPO di HCW


Prediksi kelarutan CPO di HCW dan HCW di CPO ditunjukkan pada
Gambar 3. Kelarutan inidihitung antara suhu 60 hingga 180 oC. Air ditetapkan
sebagai fase cair di semua kondisi. Tidak kelarutan CPO dalam HCW
diperoleh meskipun metode ini merupakan salah satu garis kelarutan dalam
Gambar 3. Hal ini menunjukkan bahwa CPO sama sekali tidak larut di HCW
dari suhu 120 hingga 180oC. CPO yang sebagian besar terdiri dari TAGs
diketahui senyawa tidak larut dengan air karena lebih tinggi panjang rantai
hidrofobik asam. Sedangkan kelarutan HCW dalam CPO meningkat dari 8,76
hingga 13,38 mol (%) dari suhu masing-masing 120 hingga 180oC. Data ini
sedikit lebih rendah sekitar 1,7 kali lipat dibandingkan dengan data
eksperimen biner seperti yang ditabulasikan pada Gambar 3.

2. Oiliness
Oiliness adalah sifat pelumas yang dapat mengurangi gesekan antara dua
permukaan, yang bukan disebabkan oleh kekentalan.
Ada tiga kriteria Oiliness, yaitu :
a. Edible Fat
Termasuk golongan hasil alam yang biasa dikenal dengan lipida/lipid.
Minyak/lemak yang dapat dimakan.
Contoh : Minyak goreng
b. Non edible
Jenis minyak yang tidak dapat dikonsumsi.
Contoh : Sabun
c. Shortening
Shortening adalah lemak apa pun yang padat pada suhu ruangan dan
digunakan untuk membuat kue kering dan produk makanan lainnya.
Contoh : Mentega

Sifat Fisik
1. Viskositas
Viskositas pada Cernel Palm Oil yaitu dengan nilai viskositas sebesar 40,33
mm2/s pada suhu 40°C
2. Warna
Warna pada Cernel Palm Oil adalah berwarna kemerah merahan karena
mengandung karoten yang tinggi
3. Titik Leleh
Titik leleh pada CPO adalah 38-39°C
4. Titik Didih
Titik didih pada CPO adalah 300ºC
5. Bobot Jenis
CPO memiliki bobot jenis 0.9139g/ml pada suhu 15°C
6. Titik Nyala
Titik nyala CPO adalah 275°C
7. Titik Asap
Titik asap CPO adalah 193°C
8. Titik Nyala
Titik nyala CPO adalah 314.87°C
9. Indeks Bias
Indeks bias pada CPO adalah 1,4530 - 1,4560 pada suhu 40°C

B. Palm Kernel Oil (PKO)


Palm Kernel Oil (PKO) minyak ini dalam keseharian sering kita kenal dengan
minyak inti kelapa sawit.Sama halnya dengan minyak kelapa biasa,minyak inti kelapa
sawit juga dikenal dengan minyak laurat.Minyak laurat merupakan  asam lemak
jenuh berantai sedang (Ing. middle-chained fatty acid, MCFA) yang tersusun dari 12
atom C.

Sifat Kimia
1. Kelarutan
Saya mengambil kelarutan dari percobaan kelarutan PKO dengan Karbon
dioksida superkritis (SC-CO2). Kelarutan zat terlarut pada SC-
CO2 merupakan data yang penting dalam aplikasi SC-CO 2 pada proses
ekstraksi.  Pada penelitian ini,  kelarutan kesetimbangan dari minyak biji sawit
(PKO) dalam SC-CO2 telah diuji dengan mengunakan analisa kurva proses
ekstraksi. Pengujian kelarutan tersebut dilakukan pada rentang suhu 323,15 K
sampai 353,15 K dan rentang tekanan 20,7 MPa sampai 34,5 MPa. Hasil
analisa menunjukkan bahwa kelarutan kesetimbangan hasil percobaan  PKO
pada SC-CO2 adalah 0.0160 g minyak/g CO2 sampai 0,0503 g minyak/g
CO2 tergantung pada kondisi ekstraksi. Data kelarutan kesetimbangan hasil
percobaan  telah dikorelasaikan dengan baik menggunakan sebuah model
kelarutan yang didasarkan pada densiti pelarut. Pemodelan tersebut
mempunyai persen deviasi mutlak  0,96.
2. Oiliness
Ada tiga kriteria Oiliness, yaitu :
a. Edible Fat
Termasuk golongan hasil alam yang biasa dikenal dengan lipida/lipid.
Minyak/lemak yang dapat dimakan.
Contoh : Perisa coklat
b. Non edible
Jenis minyak yang tidak dapat dikonsumsi.
Contoh : Semir sepatu
c. Shortening
Shortening adalah lemak apa pun yang padat pada suhu ruangan dan
digunakan untuk membuat kue kering dan produk makanan lainnya.
Contoh : -

Sifat Fisik
1. Viskositas
Viskositas pada PKO yaitu dengan nilai viskositas sebesar 26,52mm2/s.
2. Warna
Warna pada PKO adalah berwarna kuning pucat karena suhu dan jamur.
3. Titik Leleh
Titik leleh pada PKO adalah 27°C
4. Titik Didih
Titik didih pada PKO adalah 320ºC
5. Bobot Jenis
PKO memiliki bobot jenis 0,900 – 0,913 g/ml pada suhu kamar.
6. Titik Nyala
Titik nyala PKO adalah 167°C
7. Titik Asap
Titik asap PKO adalah 235°C
8. Titik Nyala
Titik api PKO adalah 172,98°C
9. Indeks Bias
Indeks bias pada PKO adalah  1,415-1,495 pada suhu 40°C
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.polsri.ac.id/975/3/BAB%20II.pdf

https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1742-6596/1019/1/012088/pdf

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/reaktor/article/view/6103

http://eprints.polsri.ac.id/961/3/BAB%20II%20yusuf%20fix.pdf

Anda mungkin juga menyukai