Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aulia Dina Permata

Nim : 142012018051

Prodi : S1 4b ilmu keperawatan

KASUS FIKTIF 1

Seorang laki-laki berusia 65 tahun di rawat di ruang bedah. Hasil pengkajian didapatkan : Pasien

mengeluh kesulitan b.a.k. Nyeri saat berkemih, berkemih terputus-putus, tidak lampias saat

selesai berkemih, mengedan saat berkemih, penurunan dorongan aliran urine, anoreksia, distensi

kandung kemih, nyeri tekan kandung kemih, anoreksia. Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi

nadi 98 x/menit, frekuensi pernapasan 24 x/menit, suhu 37,2 °C. Pemeriksaan Rectal Gradding

ditemukan: Penonjolan prostat 3-4 cm ke dalam rectum ( Grade 3). TB/BB = 165 cm/60 kg. Hb

11,5 g/dL, leukosit 8.000 /uL, eritrosit 4.50 juta/µl, hematokrit 45 %. Terapi yang telah

diberikan : IVFD RL 20 TPM, injeksi ranitidine 50 mg/8 jam, cefotaxim 1 gr/12 jam, injeksi

ketorolac 30 mg/12 jam, diet TKTP.

Tugas :

1. Buat analisa data sesuai kasus fiktif tersebut

2. Buat diagnosa keperawatan sesuai kasus fiktif tersebut

3. Buatlah rencana keperawatan sesuai diagnosa keperawatan yang ditegakkan

4. Apakah tindakan keperawatan yang akan diberikan pada pasien tersebut


Analisis kasus

1. Analisa data kasus

DS : klien mengatakan kesuliatan B.A.K, nyeri saat berkemih berkemih

terputus-putus, tidak lampias saat selesai berkemih, mengedan saat berkemih,

penurunan dorongan aliran urine, anoreksia, distensi kandung kemih, nyeri

tekan kandung kemih.

DO: . Tekanan darah 150/90 mmHg, frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi

pernapasan 24 x/menit, suhu 37,2 °C. Pemeriksaan Rectal Gradding

ditemukan: Penonjolan prostat 3-4 cm ke dalam rectum ( Grade 3). TB/BB =

165 cm/60 kg. Hb 11,5 g/dL, leukosit 8.000 /uL, eritrosit 4.50 juta/µl,

hematokrit 45 %.

Diagnosa keperawatan

a. Nyeri akut b/d agen cidera biologis

b. Gangguan eliminasi urin b/d retensi urin


c. Perubahan pola eleminasi urine( disuria,dorongan frekuensi,dan atau nokturia)

b/d ISK
N Diagnosa keperawatan Intervensi

O
1. Nyeri akut b/d agen cidera biologis  Ajarkan klien teknik

releksasi nafas dalam

 Beri kompres hangat pada

bagian yang nyeri

2 Gangguan eliminasi urin b/d retensi  Memoniter keadaan

urin bledder setiap 2 jam

 Ukur intake dan output

cairan setiap 4 jam

 Ajarkan teknik latihan

dengan kalaborasi

dokter/fisiotrapi

 Kalaborasi dalam

pemasangan kateter
3. Perubahan pola eleminasi  Ukur urine setiap kali

urine( disuria,dorongan berkemih

frekuensi,dan atau nokturia) b/d  Anjurkan untuk berkemih

ISK 2-3 jam

 Palpasi kandung kemih

setiap 4 jam

 Bantu klien ke kamar

kecil memakai
pispot/urinal

 Bantu klien posisi

berkemih yang nyaman

4. Tindakan keperawatan
Pemasangan kateter

Anda mungkin juga menyukai