Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN KUALITAS TANAMAN TAUGE

IMMANUEL JOHN JACOB SIMBOLON


X MIPA 3
17
SMAN 8 MALANG
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia


tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa
remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Dalam
mempelajari perkembangan remaja, remaja dapat didefinisikan secara biologis
sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian
pertumbuhan fisik.

Masalah yang sering dijumpai pada remaja salah satunya adalah kekurangan
vitamin A. Kita tidak boleh menganggap sepele soal hal tersebut. Kekurangan
vitamin A dapat ditandai dengan Gangguan penglihatan, Masalah kulit, dan
Gangguan pernafasan

Kekurangan vitamin A juga dapat menyebabkan penyakit Xeropthalmia.


Xeropthalma adalah kondisi mata kering Karena kekurangan vitamin A. Kondisi ini
dapat dikenali dengan munculnya gejala berupa tubuh lemas, nafsu makan hilang,
mual, diare, dan demam. Jika tidak diobati, Xeropthalmia berpotensi mendatangkan
penyakit yang berbahaya, seperti penyakit kebutaan.

Selain beberapa penyakit tersebut, kekurangan vitamin A juga dikaitkan dengan


peningkatan risiko kanker . Untuk menangani masalah tersebut, kita harus banyak
mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel, apel, hati, ikan
salmon, tauge

Tauge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap
embrionik di dalam biji.
Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis
dalam kehidupan tumbuhan.

Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio),
hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga
dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji
terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya. Kecambah pinus misalnya dapat
memiliki hingga delapan daun lembaga. Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak
memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon.Rasa masam pada jeruk berasal dari
kandungan asam sitrat yang terdapat pada semua anggotanya.

Kandungan utama dari tauge adalah vitamin A. Dalam sepiring Tauge (sekitar
104 gram), mengandung 20 miligram vitamin C dan 50 kalori. Selain itu, kandungan
Tauge mencakup serat, vitamin A, karbohidrat kompleks, gula, protein, riboflavin,
thiamine, mineral, dan antioksidan. Beberapa manfaat tauge antara lain adalah
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyehatkan pencernaan, menjaga kesehatan
jantung, dan menjaga kesehatan otak.

Karena banyaknya kandungan dan manfaat yang dimiliki oleh Tauge, saya
memilih tumbuhan tersebut sebagai objek penelitian saya. Saya akan meneliti
Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Tanaman Tauge

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah Intensitas cahaya mempengaruhi pertumnbuhan tauge ?

1.3 Tujuan Penilitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan cahaya dengan
pertumbuhan dan kualitas tanaman tauge.
1.4 Manfaat Penilitian
Manfaat dari penelitian ini adalah kita dapat mengetahui perlakuan yang benar
untuk mendapatkan tanaman tauge dengan kualitas dan pertumbuhan yang cepat.

1.5 Definisi Penilitian

Variabel yang akan saya teliti adalah volume penyiraman yang berfungsi sebagai
variabel bebas, pertumbuhan dan kualitas tauge yang berfungsi sebagai variabel
terikat, dan peletakan kedua tumbuhan di luar ruangan atau ruangan terbuka sebagai
variabel terkontrol.

Untuk mencari hubungan volume penyiraman dengan pertumbuhan dan kualitas


tanaman tauge, saya melakukan penelitian dengan melakukan pengamatan dan
perbandingan menggunakan 10 biji kacang hijau yang diletakkan di luar ruangan dan
di dalam ruangan.

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Tauge

Tauge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap
embrionik di dalam biji.

Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis


dalam kehidupan tumbuhan.

Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio),
hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga
dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji
terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya. Kecambah pinus misalnya dapat
memiliki hingga delapan daun lembaga. Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak
memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon.Rasa masam pada jeruk berasal dari
kandungan asam sitrat yang terdapat pada semua anggotanya.

2.2 Manfaat tauge


Toge merupakan kecambah dengan kandungan jumlah enzim yang sangat
tinggi. Enzim merupakan suatu hal yang penting dalam proses pencernaan. Selain
enzim, serat-serat yang ditemukan dalam kecambah memberikan manfaat yang sangat
penting pada sistem pencernaan. Serat pada tauge dapat membuat pencernaan
menjadi lebih lancar. Serat dalam toge juga merangsang asam lambung untuk
membantu enzim mencerna makanan secara efektif dan efisien.

BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang saya gunakan adalah pengamatan. Selain itu, saya juga
menggunakan metode ilmiah biologi untuk penelitian yang akan saya lakukan.
Metode ilmiah biologi merupakan langkah-langkah yang dilakukan secara berurutan
dan sistematis untuk mendapatkan suatu pengetahuan tentang ilmu biologi.

3.2 Hipotesis

Landasan Teori :

Semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan air dan cahaya bagi kehidupannya,
termasuk tumbuhan. Air yang diserap tumbuhan melalui akar dan cahaya yang
ditangkap oleh daun, dimanfaatkan sebagai media untuk terjadinya berbagai macam
reaksi dalam tubuhnya, termasuk fotosintesis. Fotosintesis dilakukan untuk
membentuk sumber makanan, yang nantinya digunakan tumbuhan agar dapat
melakukan segala macam aktivitasnya, termasuk melakukan pertumbuhan.
Hipotesis :

Volume cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan tauge

3.3 Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas : volume cahaya

2. Variabel Terikat : pertumbuhan dan kualitas tanaman tauge

3. Variabel Kontrol : peletakan 5 biji kacang hijau di luar ruangan dan dalam
rungan

3.4 Batasan Masalah Penelitian

Penelitian ini hanya berfokus pada volume cahaya, tidak meneliti faktor lain yang
mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas tanaman tauge, hanya membahas tentang
pengaruh dan hubungan volume cahaya saja.

3.5 Alat dan Bahan Penelitian

1. 2 buah botol plastik besar yang bagian atas nya telah dipotong

2. 10 biji kacang hijau

3. Kapas

4. Air

5. Cahaya

3.6 Cara Kerja

1. Isikan kapas yang telah direndam di dalam air ke dalam botol plastik

2. Letakkan 5 biji kacang hijau ke dalam dua buah botol plastik yang berbeda

3. Letakkan masing-masing botol di luar dan di dalam ruangan


4. Amati dan bandingkan perbedaan tinggi tanaman yang di luar ruangan dengan
yang ada di dalam ruangan

5. Catat pertambahan tinggi tanaman setiap harinya (dalam satuan centimeter)

3.7 Metode Pengumpulan Data Penelitian

Saya mengumpulkan data yang saya amati dengan mencatat pertambahan tinggi
tanaman setiap harinya.

BAB 4

PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Penelitian

No. Hari Tanaman 1 Keterangan Tanaman 2 Keterangan

(Pertambah (Berada di dalam (Pertambaha (Berada di luar


an tinggi ruangan ) n tinggi Ruangan )
dalam dalam
satuan satuan
centimeter) centimeter)

1 Ke-1 0 - 0 -

2 Ke-2 0,05 - 0 -

3 Ke-3 0,1 Biji kacang hijau 0,03 -


agak mengelupas

4 Ke-4 0,124 - 0,08 Biji kacang hijau


sudah mulai
megelupas

5 Ke-5 0,189 Batang tubuh sudah 0,112 Batang tubuh sudah


keluar keluar tapi agak
kering

6 Ke-6 0,2 Batang tubuh sudah 0,158 Batang tubuh sudah


tinggi dan lebat bertumbuh

7 Ke-7 0,543 - 0,246 -

Tabel 4.1 Data hasil pengamatan pertumbuhan tanaman jeruk bali

Pertumbuhan tanaman 1 dari hari ke-1 sampai hari ke-7 bertambah sebanyak 5 ,43
centimeter. Sedangkan tanaman 2 pertumbuhannya dari hari ke-1 sampai hari ke-7
bertambah sebanyak 2,46 centimeter. Dari tinggi awal tanaman 1 yang 0 centimeter
menjadi 0,5 centimeter dan tanaman 2 dari 0 menjadi 2,46 centimeter.

4.2 Analisis Data Hasil Penelitian

Biji kacang hijau yang letak nya di dalam ruangan (tanaman 1) pertumbuhannya
lebih cepat dibanding dengan biji kacang hijau yang letaknya di luar ruangan
(tanaman 2). Pada tanaman 1 lebih sering terjadi pertumbuhan yang cepat dibanding
tanaman 2, tanaman 1 lebih sering tumbuh daun baru daripada tanaman 2.

4.3 Pembahasan

Biji dengan di letakkan di dalam ruangan akan lebih cepat tumbuh tinggi
dibandingkan dengan Biji yang di letakkan di luar ruangan.
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia


tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa
remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Masalah yang
sering dijumpai pada remaja salah satunya adalah kekurangan vitamin A. Kita tidak
boleh menganggap sepele soal hal tersebut. Karena banyak penyakit berbahaya yang
dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Untuk menangani masalah tersebut,
kita harus banyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin A seperti
Tauge, Ati ayam, dan wortel.

Toge merupakan kecambah dengan kandungan jumlah enzim yang sangat


tinggi. Enzim merupakan suatu hal yang penting dalam proses pencernaan. Selain
enzim, serat-serat yang ditemukan dalam kecambah memberikan manfaat yang sangat
penting pada sistem pencernaan. Serat pada tauge dapat membuat pencernaan
menjadi lebih lancar. Serat dalam toge juga merangsang asam lambung untuk
membantu enzim mencerna makanan secara efektif dan efisien.

Untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih baik untuk mendapatkan tauge
dengan cepat saya melakukan penelitian dengan memberikan perlakuan yang berbeda
terhadap 10 biji kacang hijau. Perlakuan yang membedakan adalah peletakkan di
dalam dan luar ruangan

Dengan menggunakan metode pengamatan, kita dapat mengetahui bahwa biji


kacang hijau yang di letakkan di dalam ruangan akan lebih cepat tumbuh
dibandingkan dengan biji yang di letakkan luar ruangan

5.2 Saran
Untuk mendapatkan tauge dengan cepat dan mudah sebaiknya di letakkan dalam
ruangan saja

Anda mungkin juga menyukai