Masalah yang sering dijumpai pada remaja salah satunya adalah kekurangan
vitamin A. Kita tidak boleh menganggap sepele soal hal tersebut. Kekurangan
vitamin A dapat ditandai dengan Gangguan penglihatan, Masalah kulit, dan
Gangguan pernafasan
Tauge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap
embrionik di dalam biji.
Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis
dalam kehidupan tumbuhan.
Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio),
hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga
dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji
terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya. Kecambah pinus misalnya dapat
memiliki hingga delapan daun lembaga. Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak
memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon.Rasa masam pada jeruk berasal dari
kandungan asam sitrat yang terdapat pada semua anggotanya.
Kandungan utama dari tauge adalah vitamin A. Dalam sepiring Tauge (sekitar
104 gram), mengandung 20 miligram vitamin C dan 50 kalori. Selain itu, kandungan
Tauge mencakup serat, vitamin A, karbohidrat kompleks, gula, protein, riboflavin,
thiamine, mineral, dan antioksidan. Beberapa manfaat tauge antara lain adalah
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menyehatkan pencernaan, menjaga kesehatan
jantung, dan menjaga kesehatan otak.
Karena banyaknya kandungan dan manfaat yang dimiliki oleh Tauge, saya
memilih tumbuhan tersebut sebagai objek penelitian saya. Saya akan meneliti
Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Tanaman Tauge
Variabel yang akan saya teliti adalah volume penyiraman yang berfungsi sebagai
variabel bebas, pertumbuhan dan kualitas tauge yang berfungsi sebagai variabel
terikat, dan peletakan kedua tumbuhan di luar ruangan atau ruangan terbuka sebagai
variabel terkontrol.
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
Tauge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap
embrionik di dalam biji.
Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio),
hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga
dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji
terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya. Kecambah pinus misalnya dapat
memiliki hingga delapan daun lembaga. Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak
memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon.Rasa masam pada jeruk berasal dari
kandungan asam sitrat yang terdapat pada semua anggotanya.
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang saya gunakan adalah pengamatan. Selain itu, saya juga
menggunakan metode ilmiah biologi untuk penelitian yang akan saya lakukan.
Metode ilmiah biologi merupakan langkah-langkah yang dilakukan secara berurutan
dan sistematis untuk mendapatkan suatu pengetahuan tentang ilmu biologi.
3.2 Hipotesis
Landasan Teori :
Semua makhluk hidup di dunia ini membutuhkan air dan cahaya bagi kehidupannya,
termasuk tumbuhan. Air yang diserap tumbuhan melalui akar dan cahaya yang
ditangkap oleh daun, dimanfaatkan sebagai media untuk terjadinya berbagai macam
reaksi dalam tubuhnya, termasuk fotosintesis. Fotosintesis dilakukan untuk
membentuk sumber makanan, yang nantinya digunakan tumbuhan agar dapat
melakukan segala macam aktivitasnya, termasuk melakukan pertumbuhan.
Hipotesis :
3. Variabel Kontrol : peletakan 5 biji kacang hijau di luar ruangan dan dalam
rungan
Penelitian ini hanya berfokus pada volume cahaya, tidak meneliti faktor lain yang
mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas tanaman tauge, hanya membahas tentang
pengaruh dan hubungan volume cahaya saja.
1. 2 buah botol plastik besar yang bagian atas nya telah dipotong
3. Kapas
4. Air
5. Cahaya
1. Isikan kapas yang telah direndam di dalam air ke dalam botol plastik
2. Letakkan 5 biji kacang hijau ke dalam dua buah botol plastik yang berbeda
Saya mengumpulkan data yang saya amati dengan mencatat pertambahan tinggi
tanaman setiap harinya.
BAB 4
PEMBAHASAN
1 Ke-1 0 - 0 -
2 Ke-2 0,05 - 0 -
Pertumbuhan tanaman 1 dari hari ke-1 sampai hari ke-7 bertambah sebanyak 5 ,43
centimeter. Sedangkan tanaman 2 pertumbuhannya dari hari ke-1 sampai hari ke-7
bertambah sebanyak 2,46 centimeter. Dari tinggi awal tanaman 1 yang 0 centimeter
menjadi 0,5 centimeter dan tanaman 2 dari 0 menjadi 2,46 centimeter.
Biji kacang hijau yang letak nya di dalam ruangan (tanaman 1) pertumbuhannya
lebih cepat dibanding dengan biji kacang hijau yang letaknya di luar ruangan
(tanaman 2). Pada tanaman 1 lebih sering terjadi pertumbuhan yang cepat dibanding
tanaman 2, tanaman 1 lebih sering tumbuh daun baru daripada tanaman 2.
4.3 Pembahasan
Biji dengan di letakkan di dalam ruangan akan lebih cepat tumbuh tinggi
dibandingkan dengan Biji yang di letakkan di luar ruangan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Untuk mengetahui perlakuan mana yang lebih baik untuk mendapatkan tauge
dengan cepat saya melakukan penelitian dengan memberikan perlakuan yang berbeda
terhadap 10 biji kacang hijau. Perlakuan yang membedakan adalah peletakkan di
dalam dan luar ruangan
5.2 Saran
Untuk mendapatkan tauge dengan cepat dan mudah sebaiknya di letakkan dalam
ruangan saja