MOHAMMAD IQBAL
33411801092
Menyatakan bahwa saya telah melaksanakan praktik klinik keperawatan Gawat Darurat sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.Saya sampaikan laporan pelaksanaan ini sebagai bukti nyata pelaksanaan
Asuhan Keperawatan yang telah saya lakukan. Saya bersumpah bahwa laporan ini bukan merupakan karya
orang lain kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat, jika ada kesalahan yang terbukti sengaja saya buat saya siap
menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.
MOHAMMAD IQBAL
33411801092
LEMBAR PENGESAHAN
NRP : 33411801092
Kelompok: C4
Telah menyelesaikan laporan dan pelaksanaan asuhan keperawatan dengan judul Asma Bronchial
Laporan asuhan keperawatan ini bukan merupakan hasil karya orang lain
kecuali yang sudah saya sampaikan dalam bentuk kutipan.
MOHAMMAD IQBAL
33411801092
Mengetahui pembingbing
Pengkajian dilakukan pada pasien asma bronkial menurut Wijaya & Putri (2013) dan Priscilla,
Karen, Gerene (2016) meliputi :
a. Identitas klien meliputi nama, usia, jenis kelamin ras dll
b. Informasi dan diagnosa medik yang penting
c. Data riwayat kesehatan
d. Riwayat kesehatan dahulu : pernah menderita penyakit asma sebelumnya, menderita
kelelahan yang amat sangat dengan sianosi pada ujung jari.
e. Riwayat kesehatan sekarang
Biasanya klien sesak nafas, batuk-batuk, lesu tidak bergairah, pucat tidak ada nafsu
makan, sakit pada dada dan pada jalan nafas
Sesak setelah melakukan aktivitas / menhadapi suatu krisis emosional
Sesak nafas karena perubahan udara dan debu
Batuk dan susah tidur karena nyeri dada.
f. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat keluarga yang mengalami asma
Riwayat keluarga positif menderita penyakit alergi, seperti rinitis alergi, sinustis,
dermatitis, dan lain-lain
g. Pemeriksaan fisik : tingkat distres yang tampak ,tanda-tanda vital, kecepatan pernapasan
dan ekskursi, suara napas di seluruh lapang paru, nadi apikal.
h. Pemeriksaan diagnostik meliputi volume ekspirasi paksa, kecepatan aliran ekspirasi puncak,
gas darah.
i. pola gordon
1. Pola aktivitas dan latihan
Menggunakan tabel aktifitas meliputi makan, mandi berpakaian,
eliminasi,mobilisaasi di tempat tidur, berpindah, ambulansi, naik tangga.
Airway
Batuk kering/tidak produktif, wheezing yang nyaring, penggunaan otot–otot
aksesoris pernapasan ( retraksi otot interkosta)
Breathing
Perpanjangan ekspirasi dan perpendekan periode inspirasi, dypsnea,takypnea, taktil
fremitus menurun pada palpasi, suara tambahanronkhi, hiperresonan pada perkusi
Circulation
Hipotensi, diaforesis, sianosis, gelisah, fatique, perubahan tingkatkesadaran, pulsus
paradoxus > 10 mm
2. Pola istirahat tidur
Jam berapa biasa mulai tidur dan bangun tidur, kualitas dan kuantitas jam tidur
3. Pola nutrisi – metabolic
Berapa kali makan sehari
Makanan kesukaan
Berat badan sebelum dan sesudah sakit
Frekuensi dan kuantitas minum sehari
4. Pola eliminasi
Frekuensi dan kuantitas BAK dan BAB sehari
Nyeri
Kuantitas
5. Pola kognitif perceptual
Adakah gangguan penglihatan, pendengaran (Panca Indra)
6. Pola konsep diri
Gambaran diri
Identitas diri
Peran diri
Ideal diri
Harga diri
Cara pemecahan dan penyelesaian masalah
7. Pola seksual – reproduksi
Adakah gangguan pada alat kelaminya.
8. Pola peran hubungan
Hubungan dengan anggota keluarga
Dukungan keluarga
Hubungan dengan tetangga dan masyarakat.
9. Pola nilai dan kepercayaan
Persepsi keyakinan
Tindakan berdasarkan keyakinan
2. Diagnosis
Salah satu masalah keperawatan untuk Asma bronkial menurut NANDA adalah
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan spasme jalan napas (Herdman &
Kamitsuru, 2015).
1. Intervensi Keperawatan
Menurut Moorhead, dkk (2016) tujuan perencanaan keperawatan atau NOC untuk
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas yaitu :
NOC : Status Pernafasan : kepatenan jalan nafas dengan indikator frekuensi pernafasan,
irama pernafasan, kedalaman inspirasi berdasarkan skor awal dan skor akhir dimana skala indikator
(1 : deviasi berat dari kisaran normal, 2 : deviasi yang cukup berat dari kisaran normal, 3 : deviasi
sedang dari kisaran normal, 4: deviasi ringan dari kisaran normal, 5: tidak ada deviasi dari kisaran
normal).
Menurut Bulechek, dkk (2016) Intervensi keperawatan pada Ketidakefektifan bersihan jalan
nafas meliputi : Managemen jalan nafas, pengurangan kecemasan, managemen asma.
NIC 1 yaitu Managemen jalan nafas dapat di lakukan dengan cara posisikan pasien untuk
memaksimalkan ventilasi, instruksikan bagaimana agar bisa melakukan batuk efektif, posisikan
untuk meringankan sesak nafas.
NIC 2 yaitu managemen asma dapat di lakukan dengan cara ajarkan teknik yang tepat untuk
menggunakan pengobatan dan alat (misalnya : nebulizer).
2. Implementasi
Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi, membantu pasien memposisikan
fisioterapi dada, mengajarkan batuk efektif, memposisikan untuk meringankan sesak nafas(posisi
semi fowler), memberikan terapi nebulizer.
3. Evaluasi
Menurut Moorhead, dkk (2016) evaluasi pada ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada
asma bronchial sesuai dengan hasil dari perencanaan yang telah dilakukan yaitu menunjukkan
bersihan jalan nafas yang efektif, yang dibukitkan oleh status pernafasan : kepatenan jalan nafas
berupa frekuensi pernafasan normal, irama pernafasan reguler, kedalaman inspirasi tidak mengalami
gangguan.
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT
A. Data Pasien
B. Primary Survey
TRIAGE
Kesadaran Kategori Triage : Klasifikasi Kasus
Onset/awal kejadian : sejak awal februari 2020 px Faktor yg meringankan : saat setengah berbaring
mengaku melihara kucing pas kalau deket sama (semi fowler)
kucing itu langsung sesak,tapi sebelumnya px tidak
mempunyai riwayat penyakit asma
Lokasi
Durasi : 10 menit
C. Secondary Survey
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Kepala leher, thoraks, abdomen, Genitourinaria
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
E. Pemberian Terapi
• mengajarkan mobilisisasi
sederhana
S:pasien mengatakan masih
sulit bernafas dan nafas
terasa berat namun tidak
sepaeah sebelumnya
O:
1.N:80×/menit
2.RR:24×/menit
3.masih terdengar
whezing mengi
PAMEKASAN
Perawat
.............................................
G. Penatalaksanaan Komprehensif
P1 : Merah :
P2 : Kuning :
P3: Hijau :
Hitam :
7. Klasifikasi kasus : isikan sesuai dengan diagnosa medis kasus pasien apakah termasuk trauma (cedera
kepala, cedera medula spinalis, dll) atau trauma (Ketoasidosis, CVA , dll)
8. Keluhan utama : Isikan keluhan utama yang dirasakan pasien sampai membuat pasien meminta
pertolongan kesehatan di IGD yang meliputi :
a. Tanda dan gejala : hal utama yang dirasakan pasien misal : nyeri dada, sakit kepala, sesak napas
b. Onset : Isikan waktu awal pertama kali kapan tanda dan gejala mulai dirasakan pasien seperti sejak pagi
hari, sejak malam hari, dll
c. Lokasi : isikan di lokasi bagian tubuh mana , tanda dan gejala di rasakan pasien. Misal nyeri dirasakan di
perut sebelah kanan bawah, perasaan ampek di dada bawah.
d. Durasi : isikan berapa lama tanda dan gejala dirasakan pasien seperti “nyeri dada dirasakan setiap 3
menit”, “nyeri perut dirasakan setiap waktu” dan lain lain
e. Karakteristik : Gambarkan karakteristik keluhan tanda dan gejala yang dirasakan pasien seperti “ nyeri
dirasakan seperti terhimpit” , “nyeri dirasakan seperti diremas, mulas” dll
f. Faktor meringankan : faktor apa yang dirasa meringankan keluhan tanda dan gejala yang muncul misal “
nyeri dirasakan mereda disaat pasien duduk membungkuk”, “ sesak napas dirasakan berkurang ketika
posisi fowler tinggi” dll
g. Tindakan yang telah dilakukan sebelum ke RS : isikan tindakan yang telah dilakukan pasien untuk
meredakan keluhan yang dirasakan sebelum datang ke rumah sakit, misal “ kerokkan”, “ kompres
hangat”, “ minum obat yang dijual bebas” dll.
h. Faktor pencetus : isikan faktor awal yang mendasari timbulnya keluhan yang dirasakan seperti “ makan
kerang”, “ aktivitas berat” dll.
9. Riwayat penyakit dahulu : isikan riwayat penyakit yang pernah di derita pasien sebelum dirawat atau
masuk ke IGD , Usahakan riwayat penyakit ada kaitannya dengan keadaan yang diderita saat ini misal “
Diagnosa medis pasien adalah CVA, maka kaji apakah ada riwayat hipertensi? “
10. Riwayat Allergi : isikan riwayat alergi pasien terkait makanan, obat- obatan dan lain – lain.
11. Tanda vital : isikan tanda vital pasien sesuai dengan pengukuran yang telah anda lakukan meliputi
tekanan darah, heart rate, respiratory rate, dan suhu serta lokasi pengukurannya
12. Airway : Isikan kondisi airway pasien saat datang apakah obstruksi (snoring, gargling, crowing) atau
paten, bila obstruksi maka tuliskan tindakan apa yang telah dilakukan untuk membebaskan jalan napas.
13. Breathing : Isikan pengkajian breathing yang telah anda dapatkan meliputi : Pergerakan dada, irama
pernapasan, suara napas tambahan seperti ronkhi, wheezing, crackels, saturasi oksigen
14. Sirkulasi : isikan pengkajian kondisi sirkulasi pasien saat datang meliputi irama jantung apakah reguler
atau tidak, akral, warna kulit, capilarry refill time, turgor kulit, edema (gambarkan dengan skema),
perdarahan
15. Disability : isikan kondisi disability pasien saat datang meliputi apakah ada fraktur, paralisis, dislokasi dan
pengkajian GCS.
C. Secondary Survey
1. Pemeriksaan head to toe : isikan pemeriksaan head to toe yang terkait sebagai
secondary survey yaitu pada
a. Kepala leher
b. Thoraks
c. Abdomen
d. Genitourinaria
2. Diagram tubuh : Gambarkan pada diagram tubuh terkait laserasi, trauma atau gangguan
fungsi.
D. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan diagnostik : beri tanda cecklist pada jenis pemeriksaan yang dilakukan lalu
tuliskan hasilnya di kolom sebelah kanan.
Tindak lanjut : Isi kolom tindak lanjut terkait kondisi pasien keluar dari IGD diantaranya
a. KRS : Pasien keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan
E. Pemberian Terapi
Pemberian terapi diisikan di dalam kolom berupa pukul pemberian, obat –obatan yang diberikan, dosis
obat dan rute pemberian
F. Diagnosa ,Intervensi dan Implementasi
Isikan (1) diagnosa keperawatan pada pasien , diagnosa terlampir pada kolom sebelah kiri,
(2) Waktu (3) Tindakan keperawatan (4) Evaluasi