I. PENDAHULUAN
sejarah, seni dan budaya yang sangat besar sebagai daya tarik pariwisata
dunia, 12% binatang menyusui, 16% reptilia dan amfibia, 17% burung,
25% ika n, dan 15% serangga. Luas daratan Indonesia hanya 1,32% seluruh
luas daratan yang ada di dunia, hal ini memberikan petunjuk bahwa
endemik), 78 jenis paruh bengkok (40% endemik) dan 121 jenis kupu-kupu
(44% endemik). Sekitar 59% dari luas daratan Indonesia merupakan hutan
hujan tropis atau sekitar 10% dari luas hutan yang ada di dunia. Sekitar 100
1
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
kurang 32.365,6 km2 yang terdiri dari luas laut 12.335,2 km2 dan luas
31‘ LS dan antara 101° 01\' - 03° 41‘ BT. Provinsi Bengkulu berbatasan
2
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
tanah halus seluas 1.201.529 hektar, tekstur tanah agak halus seluas
39.319 hektar, tekstur tanah sedang seluas 469.247 hektar dan tekstur
yaitu: Jalur pertama, Daerah ini terletak pada ketinggian 0-100 meter di
atas permukaan laut dan diklasifikasikan sebagai daerah low land. Jalur
3
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
dua kelompok yaitu daerah dengan ketinggian antara 100-500 meter dan
ketinggian antara 500-1000 meter. Jalur ketiga, Daerah ini terletak pada
ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Posisinya berada
tektonis.
dan fauna yang dapat dikembangkan menjadi objek wisata. Kekayaan flora
hutan tropis Provinsi Bengkulu yang sudah terkenal dan telah menjadi
objek wisata hutan adalah bunga Raflesia Arnoldi yang terdapat di hutan
Provinsi Bengkulu.
Kekayaan flora lain yang juga cukup menarik dan berpotensi untuk
vanda, bunga bangkai, dan kayu merbau. Sementara itu, kekayaan fauna
4
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
dalam tanaman dan hewan yang dapat digunakan sebagai pangan, pakan,
sebab itu, kearifan lokal selalu dijadikan pedoman atau acuan oleh
atau cacat humo ini, namun dalam perkembangan dewasa hanya tinggal
5
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
bapak menunggu anak, dan nunggu sangkup. Bagi suku bangsa Serawai
pantangan tersebut akan terkena penyakit atau hasil ladangnya akan gagal.
hutan dan kelautan, seperti aturan cara penangkapan ikan, lola‘ (keong
mereka sudah menentukan imbo lem (hutan dalam), imbo u'ai (hutan muda)
dan pinggea imbo (hutan pinggiran). Dengan zonasi yang mereka buat,
6
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
kawasan yang disebut hutan, kini menghadapi ancaman dan tekanan yang
semakin besar. Kegiatan illegal logging adalah salah satu isu yang telah
masyarakat local.
eks situ. Konservasi in situ adalah memelihara sumber daya genetik pada
habitat aslinya. Konservasi eks situ adalah memelihara sumber daya genetic
konservasi in situ. Konservasi sumber daya genetic secara eks situ pada
dalam. Budaya suku Rejang dalam kearifan menjaga hutan (imbo lem
7
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
(hutan dalam), imbo u'ai (hutan muda) dan pinggea imbo (hutan pinggiran)
semakin berkurang.
dilaksanakan untuk mendata SDG, baik flora maupun fauna yang ada dan
dimiliki oleh daerah lain, seperti pisang curup, mangga Bengkulu, kopi
8
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Bank gen benih , Penyimpanan In vitro, Bank gen lapang, dan Kebun raya.
9
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia. Manusia akan merasa aman apabila
kebutuhan pangan telah terpenuhi. Oleh karena itu, maka program pemerintah
Bengkulu yang meliputi padi, jagung, umbi dan rumput laut disajikan pada Tabel
2.1. Padi
pegunungan dengan kondisi lahan pasang surut, rawa lebak, dan daratan
10
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
pada kondisi marginal, sifat aromatik, bentuk dan ukuran beras, serta rasa
varietas dengan ragam preferensi. Sebanyak 126 aksesi padi endemik, yang
terdiri atas 66 aksesi padi darat dan 60 aksesi padi rawa, yang dikumpulkan
genetik tersebut.
11
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Mukomuko
12
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Kaur
13
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Seluma
Seluma
Seluma
14
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Enau
15
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Pandak
16
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Bengkulu Tengah
17
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
2.2. Jagung
18
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
temurun. Hal ini menyebabkan tanaman jagung tersebut telah memiliki daya
adaptasi yang spesifik dengan kondisi daerah dan memiliki penampilan khas.
2.3. Umbi
ekonomi masyarakat.
19
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Kabupaten Kaur
Mukomuko
20
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
flora laut yang beragam. Kekayaan flora yang telah banyak dimanfaatkan
oleh masyarakat adalah rumput laut, yang dalam bahasa daerah dinamakan
berlainan.
21
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Kandungan zat gizi alami dalam sayuran beragam, terutama vitamin A dan C,
juga mengandung berbagai unsur mineral seperti zat kapur zat kapur, zat besi,
magnesium dan fosfor. Sayuran yang berwarna hijau tua merupakan sumber
karotenoid (pigmen dalam tanaman yang terdapat pada tumbuhan) terbaik dan
tergolong penting untuk memerangi radikal bebas. Klorofil (zat hijau daun) pada
sayuran hijau merupakan pigmen dari tanaman yang warnanya hijau dan terdapat
dalam kloroplas sel tanaman. Klorofil mempunyai struktur kimia yang hampir
mirip dengan hemoglobin (sel darah merah). Sehingga menurut penelitian para
ahli gizi, klorofil dapat dimanfaatkan untuk merangsang pembentukan sel darah
daun dan buah. Sayuran yang ditemukan tersebut adalah kentang, melinjo,
jengkol, petai wortel, kubis, pare, labu, kacang panjang, kecipir, terong, keladi,
daun lumay, sawi, seledri dan bayam . Kentang merah yang berasal dari
22
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
23
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
24
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
25
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
manusia. Buah dapat dikonsumsi dalam bentuk segar dan dalam bentuk olahan.
menjadi dua, yakni tanaman buah semusim (annual fruit crop) dan tanaman buah
sangat beragam, yakni mulai dari buah dataran rendah sampai dengan buah
dataran tinggi.
tanaman buah tahunan Provinsi Bengkulu disajikan pada Tabel 8 dan Tabel 9.
26
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
27
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
28
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
29
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
30
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
45. Pepaya Bulat Ds. Air Duku, Kec. Curup, Kab. Rejang
Lebong
46. Ds. Air Duku, Kec. Curup, Kab. Rejang
Pepaya Hati Lebong
47. Pepaya Golek Kec. Curup, Kab. Rejang Lebong
48. Pepaya tangkai Ungu Kec. Curup, Kab. Rejang Lebong
49. Salak Lokal Enggano Kab. Bengkulu Utara
50. Salak Lokal Bule Kab. Kepahiang
51. Ds. Tanjung Ganti Kec. Kelam Tengah Kab.
Salak lokal Kaur
52. Dusun Sukarami Ds. Sukarami Kec. Kelam
Salak Lokal Tengah Kab. Kaur
53. Dusun Talang Marap Ds. Pagar Dewa Kab.
Salak Pondo Super Kaur
54. Sawo Pusaka Ds. Benteng Harapan Kec. Maje Kab. Kaur
55. Sawo Babatan Kec. Sukaraja Kab. Seluma
56. Sawo Akar Ds. Benteng Harapan Kec. Maje Kab. Kaur
57. Sawo Batang Ds. Benteng Harapan Kec. Maje Kab. Kaur
58. Sawo Maje Ds. Linau Kec. Maje Kab. Kaur
59. Lukuk Latun Ds. Cukuh Kec. Kaur Selatan Kab. Kaur
60. Ds. Pasar Lama Kec. Kaur Selatan Kab.
Lukuk Harum Kaur
61. Dusun Cukuh Ds. Pasar Lama Kec. Kaur
Lukuk Se'uk Selatan Kab. Kaur
62. Dusun Cukuh Ds. Pasar Lama Kec. Kaur
Lukuk Gedibak Selatan Kab. Kaur
63. Dusun Cukuh Ds. Pasar Lama Kec. Kaur
Lukuk Gumbak Selatan Kab. Kaur
31
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
sangat luas di seluruh dunia dan populasinya sangat melimpah di daerah tropis.
merupakan negara yang kaya akan spesies anggrek alam, diperkirakan 5 000 jenis
Bengkulu merupakan daerah yang punya spesies anggrek alam yang cukup
anggrek dari Bengkulu yang termasuk dalam Appendix 1 dari daftar CITES.
Anggrek ini hanya ditemui di sekitar kawasan Cagar Alam Dusun Besar (CADS)
kota Bengkulu.
32
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
3. Anggrek Phapiopedilum
33
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
34
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
35
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
tinggi karena adanya sifat aromatik yang sangat kuat pada beras yang
sangat baik pada daerah pasang surut. Di daerah asalnya, padi ini
dari bibir pantai sehingga memiliki tingkat salinitas yang lebih tinggi
beradaptasi sangat baik pada lahan rawa lebak yang selalu tergenang
36
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
padi ini juga cukup panjang (lebih dari 5 bulan), maka awal musim
pada sawah bukan berasal dari bibit yang ditanam petani. Keunggulan
37
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
dan antioksidan.
38
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
dikembangkan dari ubi jalar ini adalah sebagai sumber plasma nutfah
untuk perakitan varietas ubi jalar penghasil tepung dan makanan yang
higienis.
Gambar 4. Ganyong
39
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
gigi kuda dari Kabupaten Kepahiang adalah ukuran biji yang lebih
besar dibanding ukuran biji jagung pada umumnya dan pada satu
umbi besar, dapat dipanen pada umur 4 (empat) bulan dan paling baik
40
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Gambar 5. Bengkuang
6.3
6.4
41
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
membentuk kotak tidak bulat, aroma buah harum dan kering. Pisang
Indigasi Geografi.
Sebaran tanaman Pisang Emas terdapat pada daerah Suka Jaya, desa
local adalah Pisang Emas. Habitat tanaman adalah lahan darat kering.
42
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
43
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
44
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
coklat, diameter buah 5,3 cm, panjang buah 26 cm. warna buah
pohon, kulit buah berwarna hijau, isi jarang dan sangat lunak. Sangat
cempedak unggul.
45
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
46
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
rasa manis.
47
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
rasa asam, dikonsumsi dalam bentuk buah olahan sebagai bahan dasar
48
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
buah bulat, diameter buah 25 cm, berat buah 5 kg dan rasa manis.
Jeruk jenis keprok ini dapat dijadikan salah satu produk unggulan
khususnya.
49
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Manggus.
50
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Manggus.
51
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
itu, buah yang diduga berasal dari Kostarika dan Meksiko ini, bisa
diperoleh di mana saja dan kapan saja, karena buah ini tidak mengenal
52
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
35 kali lipat lebih besar dari ukuran pepaya yang kita konsumsi. Zat
teh. Dengan demikian, rasa pahit yang dikeluarkan oleh biji, akan
53
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
merah hidup di darat kering. Selain itu mempunyai ciri diameter umbi
4,41 cm, panjang umbi 7,5 cm dan berat umbi kurang lebih 100 gram.
54
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
memiliki kayu, semusim dan sangat suka dengan iklim yang sejuk.
Kentang ini juga sangat cocok untuk ditanam di dataran tinggi serta di
batang dapat dipengaruhi oleh usia dari tanaman itu sendiri dan juga
55
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
tumbuhan yang lebih tua akan jauh lebih mencolok warnanya, alias
batang itu bisa berkayu. Sementara itu untuk batang tanaman yang
masih muda tak berkayu sehingga tak terlalu kuat untuk menopang
Darat kering. Ciri lainnya adalah Berat buah kurang lebih 5 kg,
56
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
6.2.17.Tanaman Kecipir
57
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
pula yang berwarna biru atau lembayung. dan mekar di pagi hari.
Selain itu, kecipir juga berguna bagi perbaikan gizi keluarga dan bisa
obat tetes mata dan telinga, penutup bisul, tambah nafsu makan, dan
sebagainya.
58
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
suku dengan wortel dan adas pulosari. Daun seledri sudah sejak lama
Darat kering.
Warna sama dengan seledri biasa, Lebih tahan terhadap hama dan
59
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
terhadap hama ulat dan penyakit. Ciri lainnya adalah berdaun lebar,
60
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Selatan. Nama Lokal tanaman ini adalah Terung Bulan dan hidup di
Darat kering. Selain itu tanaman ini mempunyai ciri lain Tinggi
tanaman kurang lebih 1,5 m, diameter buah 3,86 cm, panjang buah 15
61
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
62
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
kering. Mempunyai ciri lain Warna kuning putih, buah besar, biji
muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip daun seledri
63
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Luas Kabupaten Kaur. Tanaman ini dikenal dengan nama lokal Priye.
Hidup di Darat kering. Warna buah Buah putih, Pendek, besar, ada
64
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
kekuningan, Daun lebar, mirip satu jenis dengan sawi, rasanya agak
pahit.
buahnya kecil tetapi padat, dalam satu papan terdiri dari 15-20 biji.
65
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
putih. Petal dan sepal dorsal berwarna putih polos sedangkan pada
keping sisi berwarna putih, akan tetapi pada bagian pangkal keping
pada bunga mekar sempurna. Bunga akan layu setelah 4-5 hari setelah
66
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
mencapai 165 cm. Daun tebal, kaku, berwarna hijau tua dan berbentuk
dorsal dan sepal lateral berwarna merah, sedangkan labellum dan side
67
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
dan lebar 0,4 cm. Bunga bertahan hingga 12 hari lalu gugur.
bunga 16-29 cm, pada setiap tangkai terdapat 8-13 kuntum bunga.
Bunga berwarna putih kekuningan dan ungu muda. Sepal dorsal dan
68
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
ini memiliki ukuran bulb dan daun yang besar. Tinggi mencapai 103
69
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
daun 78 cm dan lebar 8 cm. Daun memiliki tulang daun yang terlihat
jelas. Tangkai bunga muncul pada bagian pangkal batang dan semi
6.3.5.Coelogyne sp.
70
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
batang terdapat 2 helai daun dan tulang daun terlihat jelas. Tangkai
putih. Bunga mekar terbuka lebar dengan panjang dan lebar 5 cm.
71
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
bulb terdapat satu helai daun. Daun berbentuk lonjong dan berwarna
hijau tua. Hanya muncul satu tangkai bunga bagian pangkala bulb.
Bunga muncul pada tangkai yang sama tetapi pada waktu yang
Petal dan sepal dorsal berwarna kuning, pada bagian ujung sepal
4-5 hari.
diameter 0,2 cm. Daun bertangkai dan berkedudukan sejajar pada sisi
72
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
diameter 0,2 cm. Daun bertangkai dan berkedudukan sejajar pada sisi
kanan dan kiri batang. Daun berbentuk bulat telur dengan panjang 4
merah, hanya bagian kalus bibir dan benang sari yang berwarna
kuning. Bunga mempunyai ukuran panjang 1,4 cm dan lebar 1,3 cm.
73
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
per tangkai.
74
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
dan lebar 10 cm. Warna dasar bunga adalah coklat kekuningan. Petal
75
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
dengan 1-3 kuntum bunga yang mekar bersamaan. Sepal dan petal
berwarna pink, tulang sepal dan petal keunguan, dan ujung suntih
bagian kalus bibir berwarna kuning. Bunga akan layu dan gugur 5 hari
setelah mekar.
76
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Anggrek ini tumbuh sebagai tumbuhan epifit dan memiliki akar lekat
dan akar udara. Tanaman ini memiliki tinggi sekitar 36 cm. Bulb
berdiameter 3,6 cm, setiap bulb memiliki dua helai daun yang
Sepal dorsal, sepal lateral dan labelum lateral berwarna hijau muda
kemerahan tanpa corak. Sepal dan petal tidak terbuka lebar pada
77
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
tanaman 47 cm. Daun tumbuh berselang seling pada sisi batang. Daun
dengan jumlah bunga 27-36 kuntum per tangkai. Warna dasar bunga
pada sepal dan petal sangat menarik yaitu hijau kekuningan. Labelum
dengan panjang sekitar 3,6 cm dan lebar 3 cm. Lama kesegaran bunga
78
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
mempunyai warna dasar ungu dan putih. Sepal dorsal dan sepal lateral
bagian ujung dan garis tengah berwarna ungu. Bunga dapat dibilang
79
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
berukuran kecil, karena memiliki panjang 0,5 cm dan lebar bunga 0,4
cm. Bunga akan gugur atau menjadi buah 5 hari setelah bunga mekar.
dan akar udara. Daun tumbuh berselang seling pada kanan dan kiri
Anggrek ini sangat menarik karna pada satu batang dapat tumbuh
hingga 10 tangkai bunga, bunga dapat muncul pada tangkai yang sama
sehingga bunga terlihat menarik dan unik. Sepal dan petal berbentuk
80
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
pita dan berjuntai kebawah. Sepal san petal berwarna kuning, pada
pada batang. Hanya tumbuh satu tangkai pada batang. Terdapat satu
kuntum bunga saja pada tangkai, bunga selanjutnya akan muncul pada
81
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
petal terbuka lebar pada saat bunga mekar. Bunga memiliki ukuran
11 hari.
82
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
terpangkal. Hanya 1-2 kuntum bunga yan muncul pada setiap tangkai.
putih bagian pangkal berwarna kuning. Sepal dan petal terbuka lebar
saat bunga mekar dengan panjang dan lebar bunga 4,7 cm. Lama
83
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
bulb berdiameter 0,7 cm. Kedudukan daun pada ujung bulb, setiap
satu bulb hanya memiliki satu daun saja. Tangkai bunga muncul pada
dengan panjang 1,4 cm dan lebar 1,1 cm. Warna dasar bunga putih
84
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
diameter 2,6 cm. Daun tidak bertangkai, berbentuk lanset dan duduk
berselang seling pada sisi bub. Daun tua berwarna hijau dan daun
bagian pucuk atau ujung bulb. Umur kesegaran bunga cukup lama
yaitu 29 hari pada musim kering, pada musim penghujan maka bunga
akan cepat gugur. Warna dasar bunga pada bagian sepal, petal maupun
85
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
1,4 cm. Memiliki daun berwarna hijau muda, berbentuk lanset dan
berujung lancip tidak simetri. Tangkai bunga muncul pada sisi bulb
atau pada bagian ketiak daun. Bunga pada setiap tangkai berjumlah 5-
dorsal dan sepal lateral berwarna putih, bagian ujung sepal berwarna
86
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
seling pada sisi batang. Posisi tangkai bunga terdapat pada ketiak
daun. Tangkai bunga yang muncul berjumlah 1-3 tangkai per batang.
labelum berada di atas. Warna dasar bunga kuning dan putih. Sepal
bunga berukuran 2 cm dan lebar 1,5 cm. Bunga akan layu dan gugur 4
87
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Tanaman ini merupakan tanaman epifit yang tumbuh pada pohon dan
seling pada sisi batang. Tangkai bunga tumbuh pada buku batang yang
7 hari.
88
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Anggrek ini memiliki akar lekat dan hidup sebagai tumbuhan epifit.
seling pada sisi batang dengan panjang 2,5 cm dan lebar 0,7 cm. Daun
tangkai terdapat pada ketiak daun dan pada bagian ujung batang.
dan mempunyai akar lekat dan akar udara. Batang berdiameter sekitar
89
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
0,7 cm. Daun berselang seling pada sisi batang. Daun berbentuk lurus
daun. Bunga berukuran kecil dengan panjang dan lebar 0,8 cm. Setiap
Memiliki batang bertekstur keras dan memiliki akar lekar dan akar
muncul pada ketiak daun. Bunga berukuran kecil dengan panjang 1,1
cm dan lebar 1,2 cm. Sepal dan petal berwarna merah kecoklatan,
90
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
PENUTUP
dikaji adalah 1). Pemanfaatan sumber daya genetik sebagai sumber tetua,
varietas unggul dan indikasi geografi, dan 2). Pelestarian sumber daya
eks situ.
91
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
Dusun Besar Kota Bengkulu dan anggrek lainnya yang tersebar di seluruh
berbuah 4 sampai 5 buah, pohon durian, dan lain-lainya. Konservasi eks situ
Rojolelo yang dapat dijadikan kebun konservasi eks situ sumber daya
Provinsi Bengkulu.
92
Bappeda Provinsi Bengkulu
Komda Sumber Daya Genetik (KOMDA SDG) Provinsi Bengkulu
kondisi saat kini (existing condition) sumber daya genetik tanaman pangan
dan hortikultura Provinsi Bengkulu yang unik dan menarik dapat dijadikan
93