Disusun Oleh :
BOGA A 2018
FAKULTAS TEKNIK
2020
A. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari perbedaan video pembelajaran pembuatan
minuman serbuk jahe yang bersumber dari Besmart dan YouTube channel lain.
B. Dasar teori
Sirup adalah sejenis minuman ringan berupa larutan gula kental dengan cita rasa
beraneka ragam. Sirup merupakan salah satu produk olahan cair yang dikonsumsi
sebagian besar orang sebagai minuman pelepas dahaga. Berbeda dengan sari buah,
penggunaan sirup tidak langsung dimunum tetapi harus diencerkan terlebih dahulu. Sirup
dibuat dari sari buah atau essence buah yang ditambahkan air dan gula dengan
perbandingan tertentu, dilakukan pengentalan dengan proses pemasakan sehingga
diperoleh larutan kental.
Buah yang telah dihaluskan dicampur dengan gula konsentrasi tinggi, fruktosa,
glukosa, pengawet, pengental, dan fruit acid. Campuran ini kemudian dipanaskan untuk
mematikan mikroorganisme, sehingga dapat memperpanjang masa simpan produk. Sirup
buah kemudian dikemas dalam kemasan botol yang sudah disterilisasi.
Pengawet sering ditambahkan pada pembuatan sirup buah. Pengawet berfungsi untuk
mencegah pertumbuhan jamur atau yeast. Bahan pengawet yang sering digunakan adalah
untuk sirup dengan kadar keasaman tinggi adalah natrium benzoat. Sedangkan untuk sirup
dengan kadar keasaman rendah, pengawet dapat menggunakan potasium sorbat, atau
kombinasi potasium sorbat dan natrium benzoat.
Pengental pada sirup buah dapat menggunakan CMC, arabic gum atau pektin. CMC
paling umum digunakan, karena menghasilkan kekentalan yang paling bagus dan tidak
terpengaruh oeh kadar gula. Daya kental arabic gum kurang bagus, tetapi berfungsi
sebagai pemantap rasa. Pektin mempunyai daya kental yang bagus, dan juga berfungsi
sebagai pemantap rasa dan mendukung rasa buah-buahan. Daya kental pektin bekerja
bagus pada kadar dula tinggi.
Fruktosa mendukung rasa buah dan mencegah terjadinya kristalisasi pada sirup.
Glukosa berkontribusi pada kesan dingin (cooling effect). Fruit acid ada berbagai macam
dan pemakaiannya bisa digabung untuk menghasilkan rasa asam yang kuat dan lembur.
Contoh fruit acid adalah asam sitrat, asam malat, dan asam tartar.
Pengemasan sirup dapat menggunakan kemasan botol kaca. Sebelum digunakan untuk
mengemas sirup, kemasan ini perlu disterilisasi dengan cara merebus pada air mendidih
selama 5 menit.
C. Sumber video
• https://youtu.be/DYLDiKauJdw (Sirup Buah UNY)
• https://youtu.be/P_jY95SnHX4 (Sirup Buah Channel lain)
Sirup UNY
Melon
Matikan api
Dinginkan
Melon
Blender
Dinginkan
F. Pengamatan hasil
G. Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang telah saya lakukan, ternyata terdapat perbedaan perlakuan
antara video pembuatan sirup dari UNY dengan video channel lainnya. Dari komposisi
pembuatan sirup, UNY tidak hanya menggunakan bahan baku dasar seperti buah melon,
gula dan air saja, tetapi juga menambahkan bahan tambahan seperti cmc(pengental),
fruktosa, glukosa, fruit acid(asam sitrat), pengawet, pewarna , essens. Hal ini
pempengaruhi hasil akhir sirup UNY yang terlihat lebih menarik dari segi tekstur yang
kental, warnayang cerah, aroma dan juga rasa yang kuat dari sirup. Selain itu daya tahan
sirup juga lebih baik karena adanya tembahan bahan pengawet. Dari penjelasan bahan juga
dijelaskan secara baik, dari jumlah ukuran masing-masing bahan yang akan digunakan.
Sedangkan dari channel lain, pembuatan sirup hanaya menggunakan bahan dasar
utama yang berupa melon, gula dan air. Oleh karena itu hasil akhir yang didapat menurut
saya kurang maksimal, karena tekstur masih terlihat cair mengalir, warna kurang menarik
karena pucat dan dari segi rasa dan aroma tidak terlalu kuat karna hanya menggunakan
gula pasir dan tidak menambahkan essens melon. Selain itu, penjelasan seputar bahan
baku juga tidak di terangkan secara terperinci. Dalam video hanya tertulis melon tanpa
tertulis berapa jumlah buah melon yang harus di gunakan saat produksi.
Untuk peralatan yang digunakan, dari video UNY dan channel lain masih sama-sama
banyak menggunakan pralatan memasak biasa. Namun, video UNY juga melengkapi
paralatan menyaring dengan kain penyaring juga thermometer untuk mengukur suhu yang
sesuai.
Dari segi pengemasan, dari video UNY menggunakan barang barang steril dan
kemasan baru. Sehingga produk yang dihasilkan terlihat lebih menjanjikan, terlebih UNY
juga menggunakan stiker label yang membuat semakin menarik. Sedangkan video dari
channel lain, mendaur ulang botol kemasan sirup yang pernah digunakan untuk digunakan
kembali. Dan di dalam video tidak diperlihatkan apakah botol sudah bersih disterilkan atau
belum, jadi kebersihannya masih dipertanyakan.
Untuk waktu kadaluarsa, video UNY dan channel lain sama-sama belum
mencantumkan tanggal pasti kapan produk akan kadaluarsa. Namun dilihat dari bahan-
bahan yang digunakan tentu sirup UNY akan lebih tahan lama karena penambahan ahan
pengawet.
Menurut saya, untuk video dari channel lain lebih ditingkatkan pada komposisi yang
digunakan. Karena walaupun produk hanya akan di konsumsi pribadi, ada baiknya bahan
yang digunakan di sesuaikan dengan standar pembuatan sirup yang baik karena akan
mempengaruhi hasil akhir dari produk tersebut.
H. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah saya lakukan maka dapat disimpulkan bahwa sirup
merupakan salah satu produk olahan yang memiliki peluang besar dibidang kuliner,
sehingga mampu meningkatkan pendapatan jika dijual atau diproduksi dan dipasarkan
secara komersial kepada masyarakat dengan system yang benar. Dengan begitu
diharapkan kepada masyarakat untuk melirik peluang usaha yang bisa dimanfaatkan dari
video-video tersebut mengenai pembuatan sirup. Terlebih dengan kreativitas dapat
menghasilkan inovasi yang bagus sehingga dapat menarik minat konsumen.
I. Daftar pustaka
http://eprints.ums.ac.id/54883/3/BAB%20I.pdf
http://besmart.uny.ac.id/v2/mod/resource/view.php?id=500983
http://eprints.ums.ac.id/28741/3/BAB_I.pdf
J. Lampiran