Kelompok 1 Makalah Konsep Staffing
Kelompok 1 Makalah Konsep Staffing
KELOMPOK 1 :
ANITA HURAERA
FITRIANTI
JEIN ARNALIA
NORMA ONGGANG
RACHMI AVILLIANI
SRI WAHYUNI
YULIANA
YUNI CYNTIA
2020/2021
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
A. . LATAR BELAKANG
Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum
ada keseragaman. Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka
akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
1. Manajemen sebagai suatu proses,
2. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen,
3. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan
(Science)
Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses,
berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata
warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga
buah definisi.
Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah
suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan
diawasi.
Selanjutnya, Hilman mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk
mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu
untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang
yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang
yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut
manajemen.
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu
pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat,
segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain
mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama
mengandung kebenarannya.
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang
melibatkan bimbinganatau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata. Manajemen juga adalah suatu
ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai
hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari
pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Sekarang setelah kita mengetahui sedikit tentang manajemen, lebih mengkhusus
lagi kita akan membahas apa itu manajemen staffing, karena begitu pentingnya
masalah ini untuk di kaji, maka perlu untuk di bahas
BAB II
STAFFING
A. DEFENISI STAFFING
Staffing adalah salah satu fungsi manajemen yang melakukan penarikan,
penyeleksian, pengembangan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Hubungan staffing dengan pengorganisasian :
Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal yang menampung berbagai kegiatan
yang harus dilakukan pada suatu organisasi. Sedangkan staffing berhubungan dengan
penerapan orang-orang yang memangku masing-masing jabatan yang terdapat di dalam
organisasi. Jika diibaratkan sebuah kendaraan, pengorganisasian menyiapkan kendaraan,
sedangkan staffing mengisi pengemudinya.
Ketika manajer melaksanakan fungsi staffing, hal itu akan sangat berpengaruh
terhadap tingkat pencapaian tujuan (kinerja organisasi). Prinsip Staffing “mengarahkan
karyawan yang tepat untuk berkontribusi terhadap pencapaian tujuan dalam sistem
manajemen” (The Right Man on The Right Place).
a. Proses seleksi
Proses seleksi di mulai salah semua lamaran memenuhi syarat dan di terima.
libatkan serangkaian tahap yang menambah komplektivitas sebelum pegawai di
ambil. Jadi proses seleksi adalah Serangkaian kegiatan yang di gunakan untuk
memutuskan apakah pelamar di terima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup
pemanduan kebutuhan pelamar dan organisasi.Dalam banyaknya personalia penarikan
dari seleksi di gabungkan dan disebut dengan istilah Employedment pansel.
Proses seleksi adalah: Pusat manajemen kepegawaian dan requitment
dilakukan untuk membantu proses seleksi ini. Bila seleksi diadakan tidak tepat maka
daya upaya sebelumnya akan sia-sia saja oleh karena itu tidaklah berlebihan bila di
nyatajkan bahwa seleksi adalah kunci sukses manajeme kepegawaian. Bahwa kunci
sukses organisasi.
b. Metode seleksi
Menurut Manullang merupakan dasar penyeleksian yaitu:
1. Keahlian.
Mencakup 3 aspek: Tehnikal skill, human skill, dan konseptual skill.
2. pengalaman kerja.
3. Umur.
4. Jenis kelamin.
5. Keadaan fisik.
6. Perfonmance (penampilan)
7. Bakat.
8. Temperamen.
9. Karakter.
Untuk eksternal
1. Penerimaan pendahuluan.
2. Test-test penerimaan.
3. Wawancara seleksi.
4. Pemeriksaan referensi.
5. Evaluasi medis (test kesehatan).
6. Wawancara kepada atasan langsung.
7. Keputusan.
Psikologi test di lakukan yaitu di lakukian berbagai peralatan test yang mengatur
menguji keberanian temperamen kecerdasan, ketrampilan dan prestasi.
Bentuk-bentuk test ini mencakup
1. Intelegensi test.
2. Pesonality test.
3. Aptuted test (bakat).
4. Interes test.
5. Achiment test.
6. Knowledged test.
7. Fermonce test
b. Penentuan Kompensasi
Kebijakan-kebijakan dan praktek-praktek manajeman ditentukan oleh interaksi
dari tiga factor yaitu :
1. Kesediaan membayar sesuai dengan pengorbanan yang diberikan kepada
organisasi atau perusahaan
2. Kemampuan membayar yang tergantung pada pendapatan yang diterima oleh
perusahaan yang tidak lepas dari produktivitas karyawan
3. Persyaratan-persyaratan pembayaran yang tergantung pada kondisi perusahaan,
peraturan pemerintah, serikat kerja, kondisi permintaan dan penawaran tenaga
kerja dari para pesaing
c. Bentuk-bentuk Pembayaran
Banyak karyawan dibayar (dalam Kas) pada setiap akhir hari kerja berdasarkan
jumlah jam kerja. Namun dipihak lain banyak juga yang dibayar berdasarkan jam
kerja yang diterima pada akhir minggu. Bentuk pembayaran ini disebut dengan upah
harian.Disamping itu ada bentuk upah insentif (seperti bonus dan komisi) banyak
dipakai pada karyawan bagian produksi dan penjualan.Banyak juga perusahaan
mempunyai rencana pembagian laba (profit sharing plan), dimana karyawan
menerima sejumlah prosentase tertentu dari laba perusahaan sebagai pendapatan
ekstra.
B. SARAN
Bertolak dari strategi dalam Manajemen Staffing, maka kami penyusun
memberikan saran sebagai berikut: Patuhilah segala aturan/tips-tips dalam manajemen
staffing sebagai landasan dalam meniti sebuah keprofesionalan dalam pekerjaan.
Banyaklah belajar dari seorang yang sudah terbukti mampu menangani masalah ini,
karena pengalaman adalah guru yang terbaik.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, H. Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Kedua, Penerbit
BPFE-UGM, Yogyakarta, Tahun 2002, Halaman 54.
Noto Atmodjo, Soekidjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke2, Penerbit
Reneka Cipta, Jakarta Tahun 1998, Halaman 67
Irianto, Yusuf, Tema-Tema Pokok Manajemen Sumber Daya Alam, Penerbit Insan
Cendikiawan, Surabaya, Tahun 2001, Halaman 103
http://yusniar.blogspot.com/2011/02/10/perencanaan-sdm.html
http://adrianmanurung.blogspot.com/2010/11/12/seleksi-karyawan.html
http://wikipedia.com
http://detik.com/2012/02/29
arlanwidiantara.blogspot.com/2010/12/penyusunan-personalia.html
gudangartikels.blogspot.com/2011/11/manajemen-staffing.html
dewiramli.blogspot.com/.../pelatihan-dan-pengembangan-karyawan.html