Anda di halaman 1dari 12

LOG BOOK DAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN

INTRANATAL KALA III PADA Ny. C USIA 22 TAHUN


(G1 P0 A0) HARI KE 1 DI RUANG BUGENVILE
(TUGAS MINGGU KE 1 (SATU) HARI KE 4

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Praktik Profesi Ners Keperawatan Maternitas

Pembimbing Akademik:

Yuni Puji Widiastuti, S.Kep., M.Kep., Ns.

Disusun Oleh :

Tina Farida, S.Kep

SK 320039

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL

TAHUN AKADEMIK 2020 / 2021


LOGBOOK

Nama :Tina Farida, S.Kep


Nim : SK320039
Hari/tanggal : kamis , 24 Desember 2020
Ruang : Bugenvile
Jam Aktifitas
SHIFT PAGI
09.00 WIB a. Idenfikasi derajat ketidaknyamanan dan sumbernya
10.00 WIB b. Pantau dan catat aktivitas uterus pada setiap kontraksi
10.30 WIB c. Beriakan dukungan dan informasi yang berhubungan
10.45 WIB dengan persalinan
11.30 WIB d. Anjurkan klien mengatur pasien untuk mengejan
12.00 WIB e. Bantu ibu memilih posisi optimal untuk mengejan
13.00 WIB f. Kaji pemenuhan kandung kemih
14.00 WIB g. Dukung dan posisikan blok sadel/ anestesi spinal local
sesuai indikasi
Kasus yang dikelola:
Asuhan keperawatan intranatal kala III
Mengetahui Pembimbing Akademik
Pembimbing/Preseptor

Yuni Puji Widiastuti, S.Kep., M.Kep., Ns.


RESUME
ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL KALA III PADA Ny. C
USIA 22 TAHUN G1, P0, A0

A. PENGKAJIAN
1) Identitas
Nama : Ny. C
Usia : 22 Thn
Alamat : Kendal
2) Aktivitas Istirahat: Adanya kelelahan ketidakmampuan melakukan dorongan sendiri/ relaksasi,
3) Sirkulasi
a) Nadi 50 x/menit
b) TD 110/69 MmHg
c) RR 20x/menit
d) Tidak ada edema
4) Integritas ego
a) Respon emosional dapat meningkat
b) Dapat merasa kehilangan control
5) Eliminasi
a) Keinginan untuk defikasi ,disertai tekanan intra abdominal dan tekanan uterus
b) Dapat mengalami rabas fekal saat mengejan
c) Distensi kandung kemih mungkin ada, dengan urine dikeluarkan selama upaya mendorong
6) Nyeri/ketidaknyamanan: inspeksi manual pada uterus dan jalan lahir menentukkan adanya robekan atau laserasi. Perluasan
episitomi atau laserasi jalan lahir mungkin ada
7) Keamanan
a) Palpasi: tinggi fundus uteri dan konsistensinya baik sebelum maupun sesudah pengeluaran plasenta
b) Inspeksi : perdarahan aktif dan terus menerus sebelum atau sesudah melahirkan plasenta

8) Seksualitas
Darah yang berwarna hitam dari vagina terjadi saat plasenta lepas dari endometrium,biasanya dalam 1-5 menit setelah
melahirkan bayi, tali pusat memanjang pada muara vagina
9) Makanan /cairan : kehilangan darah normal 200-300 ml.
B. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Problem
1. DS: Trauma jaringan ,respon Nyeri akut
Ny. C mengatakan nyeri seperti ada dorongan fisiologis saat akan
diperut melahirkan
P : nyeri dirasakan di perut
Q : nyeri dirasakan seperti ditusuk-tusuk
S : skala 6
T : Hilang timbul

DO:
Pasien tampak menahan nyeri saat kontraksi adanya
ketegangan otot, ,gelisah
TTV
a) Nadi 80x/menit
b) TD 110/69 MmHg
c) RR 20x/menit
d) Suhu tubuh 36oC
2. DS : Ny. C mengatakan ia merasa lelah dan haus Kurangnya intake, muntah Risiko tinggi kekurangan
dan diaphoresis volume cairan
DO: mukosa bibir kering, mata cekung
TD : 100/60
N : 60 x/mnt
RR : 20 x/mnt
S : 36,5 C
3. DS: Ny. C mengatakan tidak nyaman dengan Posisi selama melahirkan Risiko tinggi terhadap
posisinya cidera

DO: Pasien terlihat gelisah dan tidak nyaman

C. DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan Trauma jaringan ,respon fisiologis saat akan melahirkan
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan kurangnya intake muntah diaphoresis
3. Risiko tinggi terhadap cidera berhubungan dengan posisi selama melahirkan
D. INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
1. Nyeri akut berhubungan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Trauma jaringan ,respon fisiologis selama 1x2 jam, diharapkan pasien 1. Ajarkan tehnik pernafasan selama
saat akan melahirkan mampu beradaptasi dengan nyerinya , pembedahan bila tepat
dengan kriteria hasil: 2. Berikan kompres es pada perineum setelah
1.Klien menyatakan nyeri dengan skala melahirkan
(0-3) 3. Berikan selimut hangat
2.Wajah terlihat tenang 4. Ganti pakaian dan linen basah
3.Wajah tampak tidak meringis

2. Resiko tinggi kekurangan volume Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Pantau TTV dan DJJ
cairan berhubungan dengan selama 1x2 jam, risiko kekurangan 2. Catat waktu dan mekanisme pelepasan
kurangnya intake muntah volume cairan dapat diatasi , dengan plasenta
diaphoresis kriteria hasil: 3. Pantau tanda-tanda dehidrasi
4. Kolaborasi dalam pemberian cairan
parenteral
3. Risiko tinggi terhadap cidera Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Palpasi fundus dan masase perlahan
berhubungan dengan posisi selama 1x2 jam, diharapkan pasien 2. Masase fundus secara perlahan setelah
selama melahirkan mampu beradaptasi dengan nyerinya , pengeluaran plasenta
dengan kriteria hasil: 3. Bersihkan vulva dan perineum dengan air
dan larutan antiseptic steril, berikan
pembalut
4. Rendahkan kaki klien secara simultan dari
pijakan kaki
5. Kolaborasi pemberian oksitosin IV,
posisiskan kembali uterus dibawah pengaruh
anestesi dan berikan ergonovrin maleat IM
setelah penempatan uterus kembali

E. IMPLEMENTASI
Tgl/jam No .Dx Implementasi Evaluasi Paraf
, Tina
kamis,24 dx.1 1. mengajarkan tehnik pernafasan selama S : pasien mengatakan terasa nyeri
skala 6
Desembe pembedahan bila tepat
r 2020 2. memberikan kompres es pada perineum O : Pasien tampak menahan nyeri saat
kontraksi, dan napas dalam ketika
setelah melahirkan
nyeri datang, adanya ketegangan
08.20 3. memberikan selimut hangat otot,
TD : 110/ 69 mmhg
4. menganti pakaian dan linen basah
N : 80 x/mnt
S :36 derajat celcius
RR : 20 x/mnt

A : masalah keperawatan nyeri belum


teratasi

P : Lanjutkan intervensi

kamis,24 Dx 2 1. Memantau TTV dan DJJ S:- Tina


Desembe 2. Mencatat waktu dan mekanisme pelepasan
r 2020 plasenta O : tidak terlihat tanda-tanda dehidrasi
3. Memantau tanda-tanda dehidrasi
4. Mengkolaborasikan dalam pemberian cairan A : masalah teratasi sebagian
parenteral
10.20 P : lanjutkan intervensi

12.20
kamis,24 Dx 3 1. Mempalpasi fundus dan masase perlahan S: pasien mengatakan sudah lebih Tina
Desembe 2. Masase fundus secara perlahan setelah nyaman dengan posisinya
r 2020 pengeluaran plasenta O: terlihat nyaman
3. Membersihkan vulva dan perineum dengan A : masalah teratasi sebagian
13.20 air dan larutan antiseptic steril, berikan P : lanjutkan intervensi
pembalut
4. Merendahkan kaki klien secara simultan dari
pijakan kaki
5. Mengkolaborasikan pemberian oksitosin
IV, posisiskan kembali uterus dibawah
pengaruh anestesi dan berikan ergonovrin
maleat IM setelah penempatan uterus
kembali

Anda mungkin juga menyukai