Anda di halaman 1dari 8

I.

Pendahuluan

I.1 Tujuan
Menentukan besar gaya magnet yang timbul pada kumparan berarus
yang ditempatkan pada medan magnet.

I.2 Teori Dasar


 Defenisi Medan Magnet Medan magnet didefenisikan sebagai
daerah atau wilayah yang jika sebuah benda bermuatan listrik berada
pada atau bergerak didaerah itu maka benda tersebut akan mendapatkan
gaya magnetic. Adanya medan magnetic disekitar arus listrik dibuktikan
oleh Hans Christian Oersted melalui percobaan.(GIANCOLLI Jilid 2).
Gaya yang diberikan satu magnet terhadap yang lainnya dapat
dideskripsikan sebagai interaksi antara suatu magnet dan medan magnet
dari yang lain. Sama seperti kita menggambarkan garis-garis medan
listrik, kita juga dapat menggambarkan garis-garis medan magnet. Garis-
garis ini dapat digambarkan, seperti garis-garis medan listrik, sedemikian
sehingga : 1. Arah medan magnet merupakan tangensial (garis singgung)
terhadap suatu garis dititik mana saja 2. Jumlah garis persatuan luas
sebanding dengan besar medan magnet. (GIANCOLLI

Magnet tidak hanya melakukan gaya pada magnet lain, tetapi juga
dapat melakukan gaya pada arus listrik. Jika kawat yang dialiri arus listrik
ditempatkan dalam medan magnet, maka kawat tersebut mendapat gaya
magnet. Besar dan arah gaya yang dialami kawat yang dialiri arus listrik
dalam medan magnet oleh hukun lorentz.

di mana

F = gaya yang diukur dalam unit satuan newton

Laporan praktikum fisika dasar 2


1 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah
I = arus listrik dalam ampere
B = medan magnet dalam satuan tesla
 = perkalian silang vektor, dan
L = panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.

Besarnya gaya lorentz yang dialami kawat berarus listrik dapat ditulis

F=ILBsin θ

Dengan θadalah sudut antara vector L dan vektor B

Jika kita memiliki sebuah kawat berarus bermasa m, dan berada


dalam medan magnet makan kawat tersebut akan bekerja gaya – gaya
sebagai berikut:

Berdasarkan gambar, maka gaya magnet yang bekerja pada kumparan adalah :

F=W tan θ

Sehingga

tan θ = bil/mg

Laporan praktikum fisika dasar 2


2 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah
I.3 Metoda Percobaan
I.3.1 Alat dan Bahan
1. Kit ayunan magnetik 1 paket
2. Magnet U 2 buah
3. Kumparan 4 buah
4. Tiang pengait 2 buah
5. Kabel Penghubung 6 buah
6. Amperemeter 1 buah
7. Neraca Digital 1 buah
I.3.2 Prosedur Percobaan

Persiapkan alat dan


rangkai alat seperti
pada gambar

Pasang kumparan pada


Pasang magnet di
tengah tiang tiang penyangga
melewati bagian dalam
penyangga
magnet

Percobaan 1 Percobaan 2

Gunakan pada kumparan Berikan hambatan yang


yang berbeda masing – berbeda masing –
masing 4 kali masing 5 kali

Catat sudut simpangan


terjauh dan kuat arus
listrik yang ditunjukan
amperemeter

Hasil

Laporan praktikum fisika dasar 2


3 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah
II. Data dan pengolahan data

Percobaan 1 (variasi kumparan )

Magnet besar

Massa(kg
Kumparan I (A) θ l (m) ) tan θ R ohm sin θ A g B (T) F(N)
1 23,8 44 0,07 0,0025 0,96 1 0,69 47,83 10 17,08 19,63
2 12,1 40 0,065 0,0024 0,83 1 0,64 47,83 10 17,66 8,88
3 7,8 36 0,064 0,0026 0,72 1 0,58 47,83 10 19,43 5,62
4 6,7 26 0,06 0,0026 0,48 1 0,43 47,83 10 20,73 3,58
rata- rata 12,6 36,5 0,06475 0,002525 0,7475 1 0,585 47,83 10 18,72 8,93

Magnet Kecil

Kumpara Massa(kg R
n I (A) θ l (m) ) tanθ ( ohm) sinθ a g B (T) F(N)
1 22,4 35 0,07 0,0025 0,7 1 0,57 30,19 10 10,78 9,64
2 20,8 34 0,065 0,0024 0,67 1 0,55 30,19 10 11,15 8,29
3 8,9 23 0,064 0,0026 0,42 1 0,39 30,19 10 12,26 2,72
4 7,9 23 0,06 0,0026 0,42 1 0,39 30,19 10 13,08 2,42
rata-rata 15 28,75 0,06475 0,002525 0,5525 1 0,475 30,19 10 11,82 5,77

Grafik

Magnet besar magnet kecil

Laporan praktikum fisika dasar 2


4 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah
tan teta terhadap l tan teta terhadap l
1.5 0.8
0.6 f(x) = 30.2 x − 1.4
1

tan teta
tan teta

f(x) = 47.83 x − 2.35 0.4 R² = 0.65


0.5 R² = 0.93 0.2
0 0
0.060.060.060.060.070.070.070.07 0.06 0.06 0.06 0.06 0.07 0.07 0.07 0.07
l (m) l (m)

Percobaan ke 2

Magnet besar

NO R (ohm) m(kg) I(A) teta l (m) tan teta sin teta a G B F


1 1 0,0026 18,5 36 0,07 0,72 0,58 0,011 10 0,0041 0,003069
2 2,2 0,0026 18,1 36 0,07 0,72 0,58 0,011 10 0,0041 0,003002
3 2,7 0,0026 15,2 35 0,07 0,7 0,57 0,011 10 0,0041 0,002478
4 3,3 0,0026 14,4 34 0,07 0,67 0,55 0,011 10 0,0041 0,002265
5 4,7 0,0026 12,1 33 0,07 0,65 0,54 0,011 10 0,0041 0,001869
rata-rata 2,78 0,0026 15,66 34,8 0,07 0,692 0,564 0,011 10 0,0041 0,002537

Magnet kecil

NO R (ohm) m(kg) I(A) Teta l (m) tan teta sin teta a g B F


1 1 0,0026 15,5 25 0,07 0,46 0,42 0,017 10 0,0063 0,0029
2 2,2 0,0026 15,4 24 0,07 0,44 0,4 0,017 10 0,0063 0,0027
3 2,7 0,0026 15,1 23 0,07 0,42 0,39 0,017 10 0,0063 0,0026
4 3,3 0,0026 12,4 22 0,07 0,4 0,37 0,017 10 0,0063 0,0020
5 4,7 0,0026 12,1 21 0,07 0,38 0,35 0,017 10 0,0063 0,0019
rata-rata 2,78 0,0026 14,1 23 0,07 0,42 0,386 0,017 10 0,0063 0,0024

Grafik

Magnet besar magnet kecil

Laporan praktikum fisika dasar 2


5 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah
tan teta terhadap i tan teta terhadap i
0.5 0.74
0.72
0.4 f(x) = 0.02 x + 0.18 f(x) = 0.01 x + 0.52
R² = 0.83 0.7 R² = 0.93
0.3

tan teta
0.68
tan teta

0.2 0.66
0.64
0.1 0.62
0 0.6
11.5 12 12.5 13 13.5 14 14.5 15 15.5 16 11 12 13 14 15 16 17 18 19
i (A) i (A)

III. Pembahasan
Percobaan ayunan magnetik, pada percobaan pertama melakukan
pengamatan dengan memvariasikan kumparan dengan massa dan panjang
terntentu dan percobaan kedua memvariasikan besar hambatan kemudian
mengamati hasil dari sudut pada simpangan dan besar arus yang dihasilkan.
Dari hasil percobaan pertama masing – masing kumparan
menghasilkan arus dan sudut yang berbeda – beda, begitu juga dengan
percobaan kedua, hal ini mempengaruhi terhadap nilai gaya magnetik yang
sangat dipengaruhi oleh medan magnet ( T )sudut yang dibentuk(θ ), panjang
kumparan(l), dan (i) kuat arus listrik, dari hasil pengamatan semuanya
berbanding lurus terhadap F maka ketika sudut, atau medan magnet, panjang
kumparan dan arus lisrik milainya diperbesar maka nilai F (gaya) juga akan
besar dan sesuai dengan persamaan F=IlBsin θ.
Setelah menentukan sudut yang dihasilkan pada kumparan yang dialiri
listrik kemudian diperoleh nilai tan θ untuk mengetahui nilai medan magnet
(T) pada kumparan. Selanjutnya nilai medan magnet ini melengkapi
menentukan nilai gaya magnetik yang dihasilkan oleh sebuah kumparan yang
dialiri listrik.
Ada dua jenis magnet U yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu
jenis magnet U besar dan jenis Magnet U kecil masing – masing magnet
menghasilkan sudut yang berbeda pada saat didekatkan menuju kumparan
berarus listrik pada percobaan pertama variasi kumparan bisa dilihat pada
tabel data dan pengolahan medan magnet yang dihasilkan diperoleh dengan
besar sudut yang dihasilakan adapun besar rata – rata medan magnet yang
dihasilkan untuk masing – masing magnet besar dan kecil adalah 18,72 T
Laporan praktikum fisika dasar 2
6 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah
dan 11,82 T adapun gaya magnetik yang dihasilkan diambil dari gradien a
antara tan θ dengan panjang l adapun hasil besar gaya magnetik yang
dihasilkan magnet kecil adalah dengan rata – rata 5,77 N sedangkan untuk
magnet besar adalah dengan rata-rata 8,93 N magnet besar menghasilkan
gaya magnetik yang lebih besar dibandingkan magnet kecil.
Pada percobaan kedua variasi berupa hambatan, hambatan ini akan
mempengaruhi arus listrik dan tegangan yang diberikan kepada sebuah
kumparan, dan akan menyebabkan perbedaan sudut yang dihasilkan pada
saat masing – masing magnet U besar maupun kecil ketika didekatkan
menuju kumparan. Seperti halnya percobaan pertama hasil ini akan
menetukan besarnya medan magnet, adapun medan magnet rata – rata
untuk magnet besar dan kecil adalah : rata – rata besar medan magnet untuk
magnet besar 0,0041 T dan magnet kecil 0,0063 dan grafik anatara tanθ
terhadap i kemudian bisa menentukan gaya magnetik untuk setiap variasi
hambatan adapun rata – rata gaya magnetik yang dihasilkan masing –
masing magnet besar dan kecil adalah : rata – rata besar gaya magnetik
untuk magnet besar 0,002537 N dan untuk magnet kecil 0,0024 N
Perbanding F dan B yang dihasilkan percobaan pertama dan kedua
berbeda hal ini dikarenakan pengaruh sudut dan perbedaan arus yang
diterima oleh masing – masing kumparan, resistor yang konstan memberikan
arus dan tegangan yang konstan pula, namun pada percobaan kedua resistor
atau hambatan dibuat bervariasi sehingga jalannya arus tegangan dan arus
listrik yang mengalir pada kumparan menjadi berbeda kemudian hal ini akan
mempengaruhi medan magnet pada ayunan kumparan yang digerakan oleh
magnet tersebut. Medan magnet akan melengkapi mempengaruhi besarnyat
nilai gaya magnetik.

IV. Kesimpulan

Besar gaya magnet pada kawat berarus dapat ditentukan dengan


melihat persimpangan sudut yang dihasilkan pada saat ayunan magnetik
sebuah kumparan, Jika kawat yang dialiri arus listrik ditempatkan dalam
medan magnet, maka kawat tersebut mendapat gaya magnet. Besar dan
arah gaya yang dialami kawat yang dialiri arus listrik dalam medan
magnet oleh hukun lorentz.

Laporan praktikum fisika dasar 2


7 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah
V. Daftar Pustaka
Mikrajudin Abdullah, Diktat fisika ITB jilid 2, Fakultas FMIPA 2006,
bandung
Haliday resnick, fundamental of physic vol 2, versi ebook
Tipler P.”Fisika untuk sain dan Teknik jilid II “ Erlangga ( terjemahan )
http://www.slideshare.net/anniskenny/makalah-fisika-magnet (diakses
tangga 11042013)
Kanginan, Marthen, fisika untuk kelas XII SMA, Erlangga jakarta

VI. Lampiran

Laporan praktikum fisika dasar 2


8 Ayunan magnetik
Fakultas Sains teknologi UIN bandung 2013
Khoerun Nisa Syaja’ah

Anda mungkin juga menyukai