Anda di halaman 1dari 13

Kasus

Garuda
Alhamdi Zuhri
Arya Pandita
Benediktus Tandya
Ilham Muhammad Akbar
Harits Taufik Hidayat
Joshua de Haan
Zaidan Al-baihaqi
pertanyaan

Pada sesi kali ini kami terdapat beberapa pertanyaan yang menjadi dasar diskusi,
diantaranya adalah

● Berikan pendapat anda mengenai kasus ini


● Bagaimana anda melihatnya dengan menggunakan “Agency Theory”
Latar belakang
Laporan keuangan Garuda sejak September 2017 mencatatkan rugi sebesar USD
$ 204 miliar dan rugi per September 2018 USD $ 127 miliar. Rugi sedemikian
besar seketika menghilang di akhir periode pelaporan keuangan menjadi laba
sekitar USD $ 800 ribu.Diduga Garuda melakukan “window dressing” atau dalam
istilah lumrahnya mempercantik diri. Window dressing dilakukan dengan cara
melakukan pengakuan pendapatan kontrak jangka panjang dari Mahata Aero.
Sistem akuntansi

Accrual basis Cash basis


Sebuah teknik pencatatan akuntansi, yang Sebuah metode pencatatan di dalam akuntansi, yang
pencatatannya dilakukan saat terjadinya transaksi hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau
walaupun kas belum diterima. pengeluaran kas.

Di dalam basis akrual sebuah pendapatan akan Contohnya, jika Anda menerima pendapatan dari
diakui ketika perusahaan memiliki hak untuk perusahaan lainnya, tetapi uangnya Anda terima
melakukan penagihan dari hasil transaksi dan nanti, maka transaksi tersebut tidak akan dicatat.
menggunakan basis akrual ini tidak Karena ini tidak ada kas yang masuk dan ini tidak
memperdulikan kapan kas akan diterima, ataupun dianggap sebagai pendapatan.
kapan kas dikeluarkan. Pengakuan biaya di dalam
basis akrual ini ketika kewajiban membayar sudah
jatuh tempo.
Pengakuan pendapatan yang dilakukan oleh Garuda bisa jadi
tidak ada masalah. Karena pendapatan kontrak jangka panjang
merupakan salah satu akun akrual. Seperti yang disebutkan
dalam PSAK 23 bahwa pendapatan merupakan arus masuk bruto
dari manfaat ekonomik yang timbul dari aktivitas utama
perusahaan yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak
berasal dari kontribusi penanaman modal (SAK 2018).

Pengakuan pendapatan
Garuda melakukan pengakuan pendapatan yang
diperoleh melalui pendapatan kontrak jangka
APa yang terjadi?
panjang berdasarkan PSAK 34 yang berarti
pendapatan kontrak jangka panjang seharusnya
diakui sebesar pendapatan sesuai dengan
persentase penyelesaian kontrak.

Misalnya, perusahaan memiliki kontrak jangka


panjang untuk penyediaan alat navigasi selama
10 tahun. Apabila nilai kontrak 1 miliar dengan
biaya 350 juta di tahun pertama, maka
persentase penyelesaiannya kontrak baru 35 %,
sehingga pendapatan yang dapat diakui hanya
sebesar nilai tersebut dan seterusnya hingga
proyek selesai 100 %.
Window
dressing
Window dressing bukan hal baru dilakukan oleh
perusahaan dan merupakan salah satu bentuk
manajemen laba. Manajemen laba atau earnings
management berakar dari teori agensi (Agency Theory)
yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling (1976)
dalam seminal paper berjudul “The Theory of Firm:
Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership
Structure”. Dalam teori ini diasumsikan bahwa adanya
asimetri informasi antara prinsipal dan agen.
AGENCY THEORY

KONDISI PRINSIPAL

Adanya asimetri informasi Prinsipal adalah pengguna laporan keuangan


antara prinsipal dan agen seperti pemilik atau investor di mana prinsipal
memiliki keterbatasan pengetahuan mengenai
kegiatan perusahaan

AGEN KEPENTINGAN
Agen merupakan pihak Agen memanfaatkan keterbatasan ini untuk
manajemen perusahaan yang melakukan manajemen laba dengan berbagai
melaksanakan seluruh tujuan, bisa dengan cara meningkatkan jumlah
aktivitas perusahaan laba dalam upaya meningkatkan bonus manajer
atau kepentingan jangka panjang perusahaan
AGENCY THEORY DAN
GARUDA
Jones (1991) berpendapat bahwa manajemen laba dilakukan oleh
perusahaan dengan memanfaatkan transaksi terkait dengan akun
akrual karena sulit dideteksi. Perlu pengetahuan khusus untuk
mengetahui bahwa perusahaan melakukan manajemen laba
dengan melakukan manipulasi akrual.
MANAJEMEN LABA
Seperti yang dilakukan oleh Garuda yakni mengakui seluruh
pendapatan kontrak jangka panjang dari Mahata Aero. Ciri yang
GARUDA
paling terlihat adanya manajemen laba dengan melihat beberapa
transaksi akrual yang cenderung meningkat tidak seperti
biasanya.
MASALAH MANAJEMEN LABA

RISIKO KEBANGKRUTAN TANPA PERTIMBANGAN


Manajemen laba yang dilakukan terus Banyak penelitian yang menyimpulkan bahwa
menerus tanpa memperbaiki kinerja maka manajemen laba yang dilakukan tanpa
perusahaan akan dihadapkan berbagai resiko pertimbangan rasional dan peningkatan kinerja pada
termasuk kebangkrutan akhirnya menghadapi kepailitan
THANK
you
Does anyone have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik and illustrations
by Stories
Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai