(Magdalena,2019)
Morfologi
Kepekaan lalat rumah terhadap cahaya pada lalat rumah berada di antara
rentang panjang gelombang 310 nm dan 700 nm. Studi lainnya tentang
fotoreseptor pada komponen mata lalat rumah menyebutkan terdapatnya 3
puncak kepekaan cahaya, yaitu pada panjang gelombang 490 nm (biru/hijau),
570 nm (kuning), dan pada rentang panjang gelombang ultraviolet yaitu 330—
350 nm (puspitarani,2019)
Kepala lalat relatif besar mempunyai dua mata majemuk yang
bertemu di garis tengah (Holoptik) atau terpisah oleh ruang muka
(Dikhoptik), dan biasanya 3 oceli atau mata sederhana. Thoraks seperti
bentuk kotak chitin, merupakan untuk melekatnya otot–otot kuat untuk
terbang, sayap membran yang besar, Protoraks (ruas pertama) dan
metatoraks (ruas ketiga) menjadi kecil yang menghubungkan toraks
dengan kepala dan abdomen tiap toraks memiliki sepasang kaki yang
berwarna dan mempunyai duri–duri dan rambut. Kaki yang beruas–ruas
dapat berakhir sebagai kuku yang berambut yaitu Pulvillus, yang
mengeluarkan bahan perekat. Antena lalat yang dilengkapi dengan alat
peraba, terdiri dari serangkaian ruas yang serupa atau tidak serupa, yang
jumlah, bentuk dan perangkai bulu– bulunya merupakan sifat khas untuk
berbagai genus.(Handiny,2020)
Siklus hidup
Dapus
Puspitarani,F.,Sukendra,D,M.,Arum,S.2017.Penerapan Lampu
Ultraviolet Pada Alat Perangkap Lalat Terhadap Jumlah rumah
Terperangkap.Higeia Journal Of Public Health Research And
Development.Vol 3.Viewed on 10 Desember 2020 From:
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeria