MACAM MACAM DESINFEKSI Kelompok 4
MACAM MACAM DESINFEKSI Kelompok 4
Dosen :
dr. Antonius MPS, S.H., MARS
Disusun Oleh:
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat-Nya kami
akhirnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Macam-Macam Desinfeksi”. Tidak lupa
kami menyampaikan rasa terima kasih kepada bapak dr. Antonius MPS, S.H., MARS selaku dosen
mata kuliah Manajemen Resiko I yang telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang
bermanfaat dalam proses penyusunan makalah. Rasa terima kasih juga kami ucapkan kepada
rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga makalah ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak referensi untuk menunjang penyusunan
makalah ini, namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun masih
terdapat banyak kesalahan serta kekurangan. Akhir kata, kami berharap agar makalah ini bisa
memberikan banyak manfaat demi terciptanya pengetahuan baru tentang perkembangan kebijakan
di Rumah Sakit.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Desinfeksi
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk Jenis-jenis Desinfeksi
3. Untuk mengetahui bagaimana Cara Desinfeksi bekerja
4. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk Syarat Desinfeksi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Desinfeksi
Sebelum dilakukan desinfeksi, penting untuk membersihkan alat-alat tersebut dari debris
organik dan bahan-bahan berminyak karena dapat menghambat proses disinfeksi.
Disinfektan dapat membunuh mikroorganisme patogen pada benda mati. Disinfektan
dibedakan menurut kemampuannya membunuh beberapa kelompok mikroorganisme,
disinfektan "tingkat tinggi" dapat membunuh virus seperti virus influenza dan herpes, tetapi
tidak dapat membunuh virus polio, hepatitis B atau M. tuberculosis.Untuk mendesinfeksi
permukaan dapat dipakai salah satu dari tiga desinfektan seperti iodophor, derifat fenol atau
sodium hipokrit. Untuk mendesinfeksi permukaan, umumnya dapat dipakai satu dari tiga
desinfektan diatas. Tiap desinfektan tersebut memiliki efektifitas "tingkat menengah" bila
permukaan tersebut dibiarkan basah untuk waktu 10 menit.
Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah
terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau
menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Sedangkan antiseptik
didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik
seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk
proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian. Pada dasarnya ada persamaan jenis
bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik dan desinfektan. Tetapi tidak semua bahan
desinfektan adalah bahan antiseptik karena adanya batasan dalam penggunaan antiseptik. Antiseptik
tersebut harus memiliki sifat tidak merusak jaringan tubuh atau tidak bersifat keras. Terkadang
penambahan bahan desinfektan juga dijadikan sebagai salah satu cara dalam proses sterilisasi, yaitu
proses pembebasan kuman. Tetapi pada kenyataannya tidak semua bahan desinfektan dapat berfungsi
sebagai bahan dalam proses sterilisasi.
Daftar pustaka :
https://docplayer.info/64034308-Antiseptic-dan-desinfektan.html
https://dokumen.tips/documents/makalah-desinfektan.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49778/Chapter%20II.pdf?sequence=4
&isAllowed=y