DEFINISI AKHLAQ
Imam Al-Jurjani dalam kitabnya At-Ta’rifaat (hal.101) berkata: “Akhlaq ialah sebuah
kondisi atau suatu sifat yang tertanam kuat dalam jiwa dan hati seseorang, yang mendorong muncul dan
tampilnya perbuatan atau tindakan secara mudah dan spontan, dengan tanpa butuh perenungan dan
pertimbangan lagi. Dan jika yang muncul adalah perbuatan atau tindakan yang baik, maka kondisi atau
sifat itu disebut akhlaq baik dan mulia. Adapun jika yang tampil adalah penbuatan atau tindakan yang
buruk, maka kondisi atau sifat itu disebut akhlaq buruk dan tercela”.
Imam Al-Ghazali dalam Ihyaa’ ‘Ulumiddin (jilid III/hal.58) dan beberapa ulama lain juga
mendefinisikan akhlaq dengan definisi yang semakna atau mirip dengan definisi Al-Jurjani tersebut
diatas.
KLASIFIKASI AKHLAQ
Jika dilihat dari asal dan sumbernya, akhlaq terbagi kepada dua macam:
Akhlaq Fithriyah atau Jibilliyah: yaitu akhlaq fitrah bawaan sejak lahir. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Asyajj ‘Abdul Qais: “Sungguh dalam
dirimu ada dua sifat (akhlaq) yang dicintai oleh Allah, yaitu: sifat santun dan tenang
(tidak terburu-buru)”. Dia bertanya: apakah itu sifat bawaan yang murni merupakan fitrah
ciptaan Allah, ataukah dari hasil usahaku? Beliau menjawab: “keduanya merupakan sifat
bawaan yang murni merupakan fitrah ciptaan Allah dalam dirimu”. Lalu Asyajj-pun
berkata: Alhamdulillah Allah telah mengaruniakan dua sifat fitrah bawaan dalam diriku,
yang dicintai oleh-Nya. (HR. Muslim).
Akhlaq Muktasabah: yaitu akhlaq yang dimiliki seseorang dari hasil usaha penyucian
jiwa (tazkiyatun nafs) dan penempaan serta pembinaan diri.
Akhlaq juga dibagi ke dalam: akhlaq-akhlaq induk atau dasar (ummahat al-akhlaq / ushul al-
akhlaq), dan akhlaq-akhlaq cabang (furu’ al-akhlaq).
Adapun dilihat dari aspek keterkaitannya, maka akhlaq dibagi kepada beberapa macam antara
lain: akhlaq terhadap Allah, akhlaq terhadap diri sendiri, akhlaq terhadap sesama manusia,
akhlaq terhadap sesama makhluk yang lain, dan lain-lain.
Dan masih ada pengklasifikasian-pengklasifikasian yang lainnya.
Wallahu Waliyyut-taufiiq.