Tingkat 2 Semester 3
KASUS NEBULIZER :
Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke IGD dengan gagal ginjal kronik, kesadaran
apatis, gcs 9, klien mengeleluh sesak nafas, dan mengatakan tangan dan kakinya bengkak
sebelum dibawa ke RS. Auskultasi klien terdengar cracles, S1-S2 normal dan tidak ada suara
tambahan. TD 160/100 nn. 90, s 37, RR. 30 x/mt. Klien terpasang oksigen 3 lt/ menit, IVFD
RL 20 tts/menit Hasil lab ureum 68, creat 58. Klien terterlihat sianosis dan kadaan umumnya
lemah. Th/ lasik 2x1 amp, cefotaxim 2 x 1 gr. Dokter menginstruksikan pemasangan NGT.
Buatlah asuhan keperawatan pada pasien tersebut?
PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
Penanggung Jawab(Ayah/Ibu/Suami/Istri/lain-lain)
Nama : Ny. A
Umur : 24 Tahun
Hubungan dengan pasien : Anak
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl Qadr Raya No 1
B. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
1. Alasan masuk RS :
Pasien masuk rumah sakit melaui IGD pada tanggal 06 Desember 2020 pukul
21.00 WIB dengan keluhan sesak nafas, dan mengatakan tangan dan kakinya
bengkak. Pasien dibawa kerumah sakit menggunakan mobil.
2. Keluhan Utama :
Pasien merasakan sesak nafas, dan mengatakan tangan serta kakinya bengkak
3. Tindakan operasi , Tanggal :
Tidak ada
Tn.A
Keterangan :
= Laki laki
= Perempuan
= Klien
H = Hipertensi
GCS E:3M:3V:3=9
Keadaan umumnya lemah
KEADAAN UMUM Terbaring lemas di tempat tidur
Wajah tampak pucat
Warna kulit klien sawo matang
Kulit terlihat bersih
Kulit tidak teraba lengket
KULIT
Tidak ada lesi
Terlihat sianosis
TD = 160/100 mmHg
Nadi = 90x/Menit
TANDA-TANDA VITAL
Suhu = 37ºC
RR = 30x/Menit
Kepala dan wajah berbentuk simetris dan bulat
Rambut berwarna putih dan pendek
Rambut klien alopecia
KEPALA, WAJAH Kulit kepala bersih
Tidak ada lesi
Wajah tampak pucat
Tidak ada nyeri tekan pada area wajah
Berbentuk simetris dan bulat
MATA Respon pupil terhadap cahaya mengecil
Skelera berwarna putih
Konjungtiva berwarna merah muda
Tidak ada pembengkakan pada palpebra
Gerakan bola mata baik
Tidak ada kelainan pada otot mata
Tidak ada peningkatan tekanan bola mata
Fungsi penglihatan baik.
Tidak menggunakan kacamata
Tidak buta warna
Reflek mengedip baik
Berbentuk simetris
Tidak ada cairan dari telinga
Berbentuk simetris
Tidak ada lesi
3 3
3 3
Berbentuk simetris
EKSTREMITAS ATAS &
EKSTREMITAS BAWAH Tidak ada lesi
:
Bentuk tangan dan kaki normal/lurus
Jumlah jari tangan dan kaki 10-10
Terdapat edema pada kaki dan tangan
Tidak ada nyeri tekan
Klien merasa lemah dan ada kesulitan beraktivitas
Tidak ada benjolan
Turgor kulit bagus.
BERAT BADAN BB = 62 Kg
CAIRAN
Frekuensi minum 8 gelas/hari 6 gelas /hari
Konsumsi cairan dalam satu hari 1,5 liter 1 liter
(termasuk terapi cairan)
Jenis cairan yang biasa dikonsumsi Air putih dan kopi Air putih
Output dalam 24 jam 900 cc 1000 cc
ISTIRAHAT – TIDUR
Waktu tidur Siang dan Malam hari Malam hari
Lama tidur 6 jam/hari 5 jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur Minum susu Tidak ada
Kebiasaan saat tidur Mengigau Tidak ada
Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
PERSONAL HYGIENE
(mandiri/dibantu)
Mandi 2x/hari 2x/hari
Gosok gigi 3x/hari 2x/hari
Cuci rambut 3x/minggu 2x/minggu
Ganti pakaian 2x/hari 2x/hari
Kebersihan kuku bersih bersih
SEKSUALITAS
Menarche Tidak ada Tidak ada
Menstruasi Tidak ada Tidak ada
Kehamilan Tidak Ada Tidak ada
Sirkumsisi Tidak ada Tidak ada
Penggunaan alat kontrasepsi Tidak Ada Tidak ada
Hubungan seksual Tidak ada Tidak ada
SPIRITUALITAS
Nilai Khusus Tidak ada Tidak ada
Ibadah rutin yang biasa dilakukan Shalat shalat
Pengetahuan tentang praktik ibadah
selama sakit Tidak ada Tidak ada
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Analisa data
DATA SUBJEKTIF DAN DIAGNOSA
ETIOLOGI
DATA OBJEKTIF KEPERAWATAN
DS : Hambatan upaya napas Pola nafas tidak efektif
Klien mengeluh sesak
nafas
DO :
RR : 30x/Menit
Klien terpasang oksigen
3 liter/menit.
DS :
Klien mengatakan
tangan dan kakinya
bengkak.
DO :
Klien terpasang IVFD RL
Kelebihan asupan natrium
20 tts/menit
dan Gangguan mekanisme Hipervolemia
Auskultasi terdengar
regulasi
crackles
Klien diberikan terapi
lasik 2x1 amp dan
cefotaxim 2x1 gr.
Hasil lab ureum 68, creat
58.
DO :
Klien terlihat sianosis
dan keadaan Kelemahan Intoleransi aktivitas
umumnya lemah
TD : 160/100 mmHg
3. INTERVENSI/PERENCANAAN/NCP
S : Klienmasih
Melakukan
mengeuhmonitor terhadap
bengkak pada intake dan
output
tangan dan cairan, kecepatan infus secara
kakinya
O : Terlihat ketat, efek
sianosis samping
dan diuretik
masih terdapat
Selasa, edema Menimbang berat badan setiap hari BETA
pada DEA
D.0022 waktu yang sama
08 Desember 2020 A: Tujuan tercapai sebagian ARFANDI
Hipervolemia Membatasi asupan cairan dan garam
08.50 WIB P: Intervensi dilanjutkan dengan memberi
Meninggikan kepala tempat tidur sekitar
terapi lasik 2x1 amp dan cefotaxim 2x1 gr
30-40°C IVFD RL 20 tts/menit
serta klien terpasang
Senin, Menganjurkan kepada klien untuk
D.0022
2. 07 Desember 2020 S : Klien masih merasa
melapor jikalemah
BB bertambah >1Kg
Hipervolemia
08.30 WIB O : Terdapatdalam
peningkatan
sehari. aktivitas dari
D.0056 Selasa, sebelumnya.
Mengajarkan cara membatasi cairan
Intoleransi 08 Desember 2020 A : Tujuan
tercapai kolaborasi pemberian BETA DEA
sebagian
Melakukan
Aktivitas 10.30 WIB P : Intervensidiuretic
dilanjutkan dengan rutinkehilanganARFANDI
dan penggantian
memfasilitasi klienakibat
kalium untukdiuretik.
melakukan
Gerakan ROM.
Hasil : Dapat diidentifikasi bahwa terdapat
gejala edema pada klien yang disebabkan
karena kebiasaan buruk makan makanan
yang tinggi natrium dan Klien diberikan
terapi lasik 2x1 amp dan cefotaxim 2x1 gr
serta klien terpasang IVFD RL 20 tts/menit