Contoh Makalah E-Commerce Pasar Digital Dan Barang Digital
Contoh Makalah E-Commerce Pasar Digital Dan Barang Digital
KELOMPOK 9 :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca
dalam penulisan selanjutnya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.
Cirebon, Mei 2012
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
Maraknya E-commerce pada saat sekarang merupakan akibat dari keinginan
untuk lebih efisien dan keinginan dalam bentuk kemudahan. E-commerce memberikan
merupakan sarana mudah bagi pembeli dan penjual untuk bertransaksi dengan tidak
memerlukan ruang dan waktu, dimana pun dan kapanpun dapat dilakukan melalui
system jaringan internet. E-commerce pun dapat menjangkau pasar yang sangat luas,
hanya dengan bantuan jangkauan internet, E-commerce dapat menaklukan pasar lebih
luas. Adanya E-commerce ini tentu akan nada dampak positif dan dampak negatifnya.
BAB 2
E-Commerce: Pasar Digital, Barang Digital
E-commerce dewasa ini merujuk pada penggunaan internet dan web untuk melakukan
transaksi bisnis. Lebih formal lagi, e-commerce adalah lingkungan digital yang
memungkinkan transaksi komerssial terjadi di antara banyak organisasi dan individu.
Pada umumnya, e-commerceberarti transaksi yang terjadi dalam internet dan web.
Transaksi komersial melibatkan pertukaran nilai (misalnya uang) melintasi batas-batas
organisasi atau individu sebagai imbalan atas barang dan jasa.
E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal internet yang
pertama, Netscape.com, menerima iklan pertama dari perusahaan-perusahaan besar
dan memopulerkan ide bahwa web dapat digunakan sebagai medium baru untuk
beriklan dan berjualan. Tidak ada yang pernah memimpikan bahwa penjualan eceran e-
commerce ini akan mengalami kurva pertumbuhan eksponensial, yang menjadi tiga kali
dan kemudian dua kali lipatnya pada tahun-tahun awalnya. Hanya pada tahun 2006
pelanggan e-commerce “melambat” dengan tingkat pertumbuhan tahunannya mencapai
25 persen.
Bercermin pada sejarah penemuan yang komersial, seperti telepon, radio dan televisi,
pertumbuhan e-commerce yang sangat cepat pada tahun-tahun awal kemunculannya
menghasilkan gelembung besar di banyak pasar saham, untuk saham-saham
perusahaan e-commerce. Seperti semua gelembung lainnya, pecahnya gelembung “dot-
com” mencapai puncaknya di bulan Maret 2001. Sejumlah perusahaan e-commrece yang
besar ternyata gagal selama proses ini. Tetapi, untuk beberapa yang lain, seperti
Amazon, eBay, Exspedia dan Google, hasilnya mlah semakin baik: pendapatan yang
meningkat, model bisnis yang stabil dan kenaikan harga sahamnya. Pada tahun 2007,
gambaran pendapatan e-commerce secara keseluruhan sangat baik.
2. PENDAPAT PERKUMPULAN/ORGANISASI
E-Commerce adalah transaksi komersial bidang jasa dalam format elektronik.
( Transatlantic Business Dialogue Electronic Commerce White Paper, 1997 )
1. Ada dimana-mana
Dalam konsep perdagangan internasional, pasar adalah sebuah tempat fisik, seperti toko
eceran, yang anda kunjungi untuk melakukan transaksi bisnis. E-commerce ada dimana-
mana, seperti e-commerce memang terdapat dimana saja dan kapan saja. E-commerce
memungkinkan kita belanja dari komputer pribadi, di rumah, di tempat kerja, atau
bahkan dari kendaraan, dengan menggunakan mobile commerce. Hasilnya disebut ruang
pasar 9marketspace)-pasar yang diperluas melintasi batas-batas tradisional dan bukan
lagi dari sebuah alokasi geografis yang sifatnya seentara.
2. Jangkauan Global
Teknologi e-commerce memungkinkan transaksi komersial melintasi batas-batas budaya
dan negara dengan kenyamanan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih efektif daripada
dalam suatu sistem perdagangan yang tradisional. Akibatnya, ukuranpada potensial
untuk pedagang e-commerce secara kasar sama dengan ukuran populasi online dunia.
Sebaiknya, kebanyakan perdagangan tradisional sifatnya lokal atau regional-
perdagangan ini melibatkan penjual lokal atau penjual nasional dengan gerai lokal.
Statsiun televisi, radio, dan koran, misalnya, adalah institusi lokal dan regional dengan
jaringan nasional yang terbatas, tetapi sangat kuat, untuk menarik perhatian penonton
nasional, tetapi tidak mudah melintasi batas nasional untuk menjangkau khalayak
global.
3. Standar Universal
Satu kelebihan yang mencolok dari teknologi e-commerce adalah standar teknik dari
internet dan, oleh karenanya, standar teknik untuk melakukan e-commerce merupakan
standar universal. Standar ini digunakan oleh semua negara di seluruh dunia dan
memungkinkan setiap komputer terhubung dengan komputer lainnya terlepas dari jenis
platfrom teknologi masing-masingnya. Sebaliknya, sebagian besar teknologi
perdagangan yang tradisional berbeda dari satu negara dengan negara lainnya. Sebagai
contoh, standar televisi dan radio berbeda di seluruh dunia, begitu juga dengan
teknologi komputer.
Standar teknik universal dari internet dan e-commerce berpengaruh besar terhadap
rendahnya biaya masuk pasar (market entry cost)-biaya yang harus dikeluarkan oleh
penjual untuk membawa barangnya ke pasar. Pada saat yang bersamaan, untuk
konsumen, standar universal menurangi biaya pencarian (search cost)-usaha yang
dibutuhkan untuk mendapatkan barang sesuai keinginan mereka.
4. Kaya Manfaat
Dalamhal informasi, istilah kaya manfaat (richness) merujuk pada kompleksitas dan isi
dari suatu pesan. Pasar internasional, tenaga penjualan nasional, dan toko eceran kecil
memiliki sifat kaya manfaat yang cukup baik: Mereka dapat memberikan pelayanan
pribadi, bertatap muka dengan menggunakan indera pendengaran dan penglihatan
ketika melakukan penjualan. Sifat kaya manfaat dari pasar tradisional membuatnya
sangat kuat dalam lingkungan komersial. Sebelum Web berkembang, terdapat
pertukaran (trade-off) antara sifat kaya manfaat dan jangkauan: semakin besar audiens
yang dapat dijangkau, pesan yang dihasilkan semakin tidak kaya manfaat. Web
membuat kita dapat menghasilkan pesan yang kaya manfaat dengan teks, audio, dan
audio secara serempak ke sejumlah orang besar.
5. Interaktif
Tidak seperti teknologi komersial lainnya di abad ke-20, kecuali telepon, teknologi e-
commerce sangat interaktif, yang berarti sangat memungkinkan terjadinya komunikasi
dua arah antara penjual dan konsumen. Televisi, misalnya, tidak dapat melontarkan
pertanyaan apa pun kepada penonton atau bercakap-cakap dengan mereka, dan penjual
juga tidak dapat meminta informasi konsumen diidikan ke dalam suatu formulir.
Sebaliknya, semua aktivitas ini dimungkinkan oleh situs Web e-commerce. Interaktivitas
memungkinkan seorang penjual online terlibat dengan pelanggan dengan cara yang
sama seperti aktivitas tatap muka, tetapi dengan skala yang lebih besar dan global.
6. Kepadatan Informasi
Internet dan Web sangat meningkatkan kepadatan informasi(information density)-
jumlah keseluruhan dan kualitas informasi yang tersedia untuk semua peserta,
pelanggan, dan penjual di padar. Teknologi e-commerce mengurangi biaya
pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, dan penyampaian informasi, sementara juga
sangat meningkatkan kekinian, keakuratan, dan ketepatan waktu dari informasi.
Kepadatan informasi dalampasar e-commerce membuat harga dan biaya menjadi lebih
transparan. Transparasi haraga (price transparency) merujuk pada mudahnya
pelanggan menjumpai berbagai variasi harga pasar: transparasi biaya (cost
transparency) merujuk pada kemampuan pelanggan menemukan biaya yang sebenarnya
dibayarkan oleh penjual untuk barang yang dijualnya.
7. Personalisasi/Penyesuaian
Teknologi e-commerce memungkinkan dilakukannya personalisasi(personalization):
Pedagang dapat mengarahkan pesan pemasarannya pada orang-orang tertentu dengan
menyesuaikan pesannya sesuai dengan nama, minat, dan pembelian seseorang dimasa
lalu. Teknologi ini juga memungkinkan dilakukannya penyesuain(customization)-
mengubah brang atau jasa yang dijual sesuai dengan preferensi pengguna atau perilaku
yang ia tunjukan sebelumnya. Berdasarkan sifat interaktif dari teknologi e-commerce,
lebih banyak informasi tentang konsumen yang dapat diperoleh di pasar pada saat
terjadi pembelian. Dengan meningkatkan kepadatan informasi, kecocokan yang baik
tentang pembelian di masa lalu dan perilaku konsumen dapat disimpan dan
dimanfaatkan oleh para penjual online.
Pendapatan E-commerce (miliar dolar)
Pendapatan dari bisnis eceran lewat e-commerce telah meningkat secara eksponensial
sejak 1995 dan hanya sekarang baru “melambat” hingga tingkat pertumbuhan yang
masih sangat cepat. 25 persen dalam setahun, yang diperkirakan akan tetap sama
sampai 2008.
Menurut Ma’mun Johari (2009) secara umum terdapat 16 model bisnis e-commerce,
yaitu:
1. Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara).
2. Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu model dimana seorang pembeli
meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang
mengajukan harga terendah.
3. Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli
menentukan harga yang mampu dibayar dan mengundang para penjual yang dapat
menjual dengan harga tersebut.
4. Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana rekanan pemasaran (perusahaan,
organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs Web penjual.
5. Viral marketing: yaitu pemasaran dari “mulut ke mulut” dimana konsumen
menganjurkan suatu produk atau jasa perusahaan kepada teman-temannya atau
orang lain.
6. Group purchasing: pembelian dalam skala besar yang memungkinkan
sekelompok pembeli mendapatkan potongan harga.
7. Lelang online.
8. Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa; menciptakan produk atau jasa
sesuai dengan spesifikasi yang diminta pembeli.
9. Pasar elektronik (e-market) dan exchange.
10. Integrator rantai pertambahan nilai (value chain integrator).
11. Penyedia layanan Value Chain Integrator.
12. Broker informasi (brokerage).
13. Pertukaran barang (barter).
14. Keanggotaan (membership).
15. Fasilitator rantai pasokan (supply chain).
16. Model bisnis dapat berdiri sendiri atau kombinasi dari beberapa model atau
kombinasi dengan model bisnis tradisional
10.2 Jenis E-commerce
Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi e-commerce. Salah satunya dengan
melihat sifat peserta yang terlibat dalam transaksi e-commerce. Tiga kategori utama
dari e-commerce adalah bisnis ke konsumen (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan
konsumen ke konsumen (C2C).
1. E-commerce bisnis ke konsumen (B2C)
Melibatkanproduk dan layanan secara eceran kepada pembeli
perorangan. Barnesandnoble.com, yang menjual buku, peranti lunak, dan musikkepada
konsumen perorangan, adalah contoh e-commerce (B2C).
2. E-commerce bisnis ke bisnis (B2B)
Melibatkan penjual produk dan layanan antar perusahaan. Situs Web ChemConnect
merupakan situs untuk membeli dan menjual gas alam cair, bahan bakar, bahan kimia,
dan plastik. Situs ini merupakan contoh dari e-commerce (B2B).
Pasar digital sangat fleksibel dan efisien karena beroperasi dengan biaya pencarian dan
transaksi yang sangat kecil, biaya menu (menu cost, biaya penjual akibat perubahan
harga) yang lebih rendah, diskriminasi harga, dan kemampuan untuk mengubah harga
dengan dinamis yang disesuaikan dengan kondisi pasar. Dalam penentuan harga
dinamis (dynamicpricing), harga dari sebuah barang bergantung pada karakteristik
permintaan dari konsumen atau situasi pasokan dari penjual.
Pasar digital dapat mengurangi atau menambah biaya penggantian, bergantung pada
sifat produk atau layanan yang dijual, dan dapat menyebabkan penundaan kepuasan.
Tidak seperti pasar fisik, Anda tidak dapat dengan segera mengonsumsi barang, seperti
membeli baju melalui Web.
Barang Digital
Pasar digital Internet sangat memperluas barang-barang digital. Barang digital (digital
goods) adalah barang yang dapat dikirimkan melalui jaringan digital. Musik, video,
peranti lunak, koran, majalah, dan buku semuanya dapat dinyatakan, disimpan, dikirim,
dan dijual sebagai barang yang benar-benar digital. Saat ini, sebagian besar barang ini
dijual dalam bentuk fisik, misalnya dalam bentuk CD, DVD, atau buku. Tetapi Intgernet
menawarkan kemungkinan pengiriman semua barang ini sesuai dengan pesanan sebagai
barang digital.
Pada umumnya, uintuk barang digital, biaya marginal untuk menghasilkan satu unit
tambahan nyaris tidak ada. Tetapi biaya untuk menghasilkan unit asli yang pertama
ternyata cukup tinggi pada kenyataannya ini hampir mencangkup seluruh biaya dari
barang karena biaya lain untuk persediaan dan distribusi sangat sedikit. Biaya
pengiriman melalui Internet sangat rendah: biaya pemasaran tetap sanma: dan
penentuan harganya sangat bervariasi.
Model Bisnis Internet
Hasil yang mendasar dari perubahan-perubahan dalamekonomi informasi hampir
merupakan revolusi dalam dunia perdagangan, dengan banyaknya model bisnis baru
yang bermunculan dan banyaknya model bisnis lama tidak lagi dapat dipertahankan.
10.2M-commerce
M-Commerce adalah sistem perdagangan elektronik (e-Commerce) dengan
menggunakan peralatan portabel/mobile seperti telepon genggam, Smart Phone, PDA,
Notebook, dan lain lain. Pada saat pengguna komputer berpindah dari satu tempat ke
tempat lain (misalnya : sewaktu berada dalam mobil), pengguna komputer tersebut
dapat melakukan transaksi jual beli produk di Internet dengan menggunakan sistem m-
Commerce ini. Selain m-Commerce, istilah lain yang sering dipakai adalah m-bisnis
(Mobile Business atau m-business).
Tidak asing lagi ketika kita berbicara Computer Webstore yang ada di dunia maya
sekarang ini, seperti bhinneka.com, enterkomputer.com, dll. Tetapi bagaimana dengan
menggunakan mobile? apakah sudah ada yang menerapkan Computer Store di telepon
genggam?
Di sini saya akan memberikan ide dan gambaran mengenai Computer Store yang bisa di
implementasikan di mobile. Kisah sukses amazone.com dalam memasarkan produk
lewat internet bisa menjadi contoh nyata keberhasilan bisnis e-Commerce telah
berevolusi menjadi m-Commerce, banyak disukai karena sangat praktis, sangat
mendukung mobilitas, flexibilitas, efisien, tanpa batas ruang/waktu, sebagian besar
dilakukan lewat Hand Phone, PDA, BB, Smart Phone Anda.
Berbelanja laptop, komputer build up, komponen-komponen komputer seperti VGA Card,
RAM, HDD, dll langsung melalui mobile dan bisa bisa di lakukan di manapun ( lagi dalam
mobil, rumah makan misalnya ) dan pembayaran langsung melalui mBanking ( mBCA )
bagi yang mempunyai, dan bisa juga dilakukan dengan transfer tunai ataupun eBanking.
Pembelian barang akan di proses jika sudah melakukan pembayaran dan kemudian
dikomfirmasi kepihak penjual.
Di sini juga tersedia fitur untuk simulasi spec komputer beserta total harga yang akan di
bayar untuk para customer yang ingin merakit komputer tersendiri. Misalnya pada
contoh gambar di bawah ini :
Dari fitur di atas kita dapat secara otomatis mengetahui total harga tanpa harus
menghitung secara manual dan juga dapat memilih jumlah unit yang di inginkan pada
box ke2. Dan pada bagian bawah tidak hanya total harga yang ditampilkan, tetapi juga
total berat barang dan pilihan ekspedisi pengiriman ( seperti JNE, TIKI, dll ) dan total
harga semua setelah ditembahkan dengan total ongkir.
Dengan adanya mCommerce ini, mungkin akan mempermudah para customer untuk
membeli barang-barang IT seperti komputer dll, bagi para bisnisman yang mungkin
tidak punya banyak waktu untuk ke toko membeli dan memilih barang yang diinginkan
dan bahkan untuk berada di depan komputer yang memilik koneksi internet saja tidak
sempat, maka inilah guna nya mCommerce. Para pengguna Blackberry, iPhone, dan
sejenisnya dapat melakukan nya di kantor, di dalam mobil, bahkan pada saat di mall,
mempermudah dan mempercepat di lakukannya transaksi. Pada bagian tampilan depan
home akan di tampilkan informasi mengenai produk terbaru ataupun dengan adanya
promosi event-event tertentu, seperti pada gambar di bawah :
Source : enterkomputer.com
Sehingga untuk orang yang mengunjungi website melalui mobile akan mengetahui
produk-produk terbaru dan menjadikan salah satu strategi marketing bagi yang tertarik
dengan produk yang ditampilkan di Home tersebut.
Oleh karena itu pembayaran m-commerce dengan menggunakan digital atau elektronik
sangat penting karena dapat membantu orang agar lebih efisien dan efektif dalam
pembayaran,contohnya menggunakan alat telekomunikasi.Cara ini bahkan diperkirakan
akan menjadi mode atau gaya hidup modern, di mana telepon yang sudah menjadi
kelengkapan pribadi yang umum mempunyai fungsi yang lebih hebat,bukan sekadar
sebagai alat komunikasi jarak jauh saja.
M-commerce mewakili sebagian kecil dari semua pembelian online karena perangkat
mobile nirkabel tidak dapat menampilkan gambar barang dagangan dengan baik. M-
commerce dapat memanfaatkan sistem pembayaran yang memiliki interoperabilitas
untuk perangkat-perangkat nirkabel dan mempercepat jaringan nirkabel untuk
mendukung komunikasi data yang lebih lengkap.
3. Periklanan Nirkabel
Para penyedia nirkabel di Amerika Serikat telah melalui memasang iklan di situs mereka.
Yahoo! Dan Go2 Directory systems bersepakat untuk memasukkan daftar perusahaan
sponsor di Yahoo pada situs pencarian Go2 Mobile Directory yang dialami oleh Verizon
Wireless, Sprint, dan Cingular Wireless. Ketika pelanggan menggunakan G02 Mobile
Directory untuk mencari restoran atau bioskop lokal, iklan sponsor Yahoo akan muncul
pada daftar hasil pencarian.
Langkah pertama yang biasa dilakukan konsumen adalah mencari produk atau jasa yang
diinginkan di internet dengan cara melakukan browsing terhadap situs-situs perusahaan
yang ada. Melalui online catalog-nya, konsumen kemudian menentukan barang-barang
yang ingin dibelinya. Setelah selesai “memasukkan” semua barang (pesanan dalam
bentuk informasi) ke dalam digital cart (kereta dorong digital), maka tibalah saatnya
untuk melakukan pembayaran (seperti halnya membawa kereta dorong ke kasir di
sebuah supermarket).
Langkah selanjutnya adalah konsumen berhadapan dengan sebuah halaman situs yang
menanyakan berbagai informasi sehubungan dengan proses pembayaran yang ingin
dilakukan. Informasi yang biasa ditanyakan sehubungan dengan aktivitas ini adalah
sebagai berikut:
1. Cara pembayaran yang ingin dilakukan, seperti: transfer, kartu kredit, kartu debit,
cek personal, dan lain sebagainya. Jika menggunakan kartu kredit misalnya, informasi
lain kerap ditanyakan, seperti nama yang tercantum dalam kartu, nomor kartu, expire
date, dan lain sebagainya. Contoh lain adalah jika menggunakan cek personal, biasanya
selain nomor cek, ditanyakan pula nama dan alamat bank yang mengeluarkan cek
tersebut.
2. Data atau informasi pribadi dari yang melakukan transaksi, seperti: nama, alamat,
nomor telepon, alamat penagihan, dan lain sebagainya. Jika konsumen ingin melakukan
pembayaran dengan metoda lain, seperti digital cash atau electronic check misalnya,
konsumen diminta untuk mengisi user name dan password terkait sebagai bukti otentik
transaksi melalui internet.
3. Bagi perusahaan yang memperbolehkan konsumennya untuk melakukan pembayaran
beberapa kali (cicilan), biasanya akan ditanyakan pula termin pembayaran yang
dikehendaki.
Setelah konsumen mengisi formulir elektronik tersebut, maka perusahaan yang memiliki
situs akan melakukan pengecekan berdasarkan informasi pembayaran yang telah
dimasukkan ke dalam sistem. Melalui sebuah sistem gateway (fasilitas yang
menghubungkan dua atau lebih sistem jaringan komputer yang berbeda), perusahaan
akan melakukan pengecekan (otorisasi) terhadap bank atau lembaga keuangan yang
berasosiasi terhadap medium pembayaran yang dipilih oleh konsumen (misalnya
menghubungi Visa atau Mastercard untuk jenis pembayaran kartu kredit). Lembaga
keuangan yang terkait kemudian akan melakukan proses otorisasi dan verifikasi
terhadap berbagai hal, seperti: ketersediaan dana, validitas medium pembayaran,
kebenaran informasi, dan lain sebagainya. Jika metode pembayaran yang dipilih
melibatkan lebih dari satu bank atau lembaga keuangan, proses otorisasi dan verifikasi
akan dilakukan secara elektronik melalui jaringan komputer antar bank atau lembaga
keuangan yang ada.
Hasil dari proses otorisasi dan verifikasi di atas secara otomatis akan “diinformasikan”
kepada pelanggan melalui situs perusahaan. Jika otorisasi dan verifikasi berhasil, maka
konsumen dapat melakukan proses berikutnya (menunggu barang dikirimkan secara
fisik ke lokasi konsumen atau konsumen dapat melakukan download terhadap produk-
produk digital). Jika otorisasi dan verifikasi gagal, maka pesan kegagalan tersebut akan
diberitahukan melalui situs yang sama. Berbagai cara biasa dilakukan oleh perusahaan
maupun bank untuk membuktikan kepada konsumen bahwa proses pembayaran telah
dilakukan dengan baik, seperti:
1. Pemberitahuan melalui email mengenai status transaksi jual beli produk atau jasa
yang telah dilakukan;
2. Pengiriman dokumen elektronik melalui email atau situs terkait yang berisi “berita
acara” jual-beli dan kwitansi pembelian yang merinci jenis produk atau jasa yang dibeli
berikut detail mengenai metode pembayaran yang telah dilakukan;
4. Pencatatan transaksi pembayaran oleh bank atau lembaga keuangan yang laporannya
akan diberikan secara periodik pada akhir bulan; dan lain sebagainya.
2. Confidentiality – perusahaan harus dapat menjamin bahwa tidak ada pihak lain yang
mengetahui terjadinya transaksi jual beli dan pembayaran, kecuali pihak-pihak yang
memang secara hukum harus mengetahuinya (misalnya bank);
3. Integrity – sistem harus dapat menjamin adanya keabsahan dalam proses jual beli,
yaitu harga yang tercantum dan dibayarkan hanya berlaku untuk jenis produk atau jasa
yang telah dibeli dan disetujuai bersama;
Di dalam pembayaran elektronik uang di simpan, di proses, dan di terima dalam bentuk
informasi digital dan proses pemindahannya di inisialisasi melalui alat pembayaran
elektronik. Pembayaran secara tradisional dilakukan melalui uang tunai, cek, atau kartu
kredit sedangkan pembayaran elektronik dilakukan menggunakan software tertentu,
kartu pembayaran, dan uang elektronnik. Komponen – komponen utama dari sistem
pembayaran elektronik antara lain: aplikasi pemindahan uang, infrastruktur jaringan,
peraturan dan prosedur yang memerintah kegunaan dari sistem tersebut. Pelanggan dan
penjual merupakan pemain utama dari sistem pembayaran elektronik.
Pembayaran elektronik bukanlah sesuatu yang baru saat ini. Penggunaan jaringan
elekronik untuk berdagang sudah dimluai sejak awal 1970an dalam sektor finansial.
Beberapa aplikasi pertamanya terlibat dalam sistem EFT (Electronics Fund Transfer). EFT
merupakan perpindahan uang antara institusi finansial melalui jaringantelekomunikasi.
Bahkan mesin ATM, pada mulanya tahun 1980an, juga merupakan bentuk dari
pembayaran elektronik; setiap kali para pelanggan menggunakan mesin ATM,
melibatkan transaksi yang diproses melalui jaringan komputer [Barnes, Sand Hunt, B. E-
commerce & E-Business, Butter Worth, Heinemann, Great Britain.2001].
Pembayaran elektronik meningkatkan efisiensi pembayaran secara drastis dengan
mengurangi biaya transaksi dan memperbolehkan perdagangan barang dan jasa dengan
nilai yang sangat rendah. Mereka juga dapat meningkatkan kenyamanan dari
pembayaran dengan memperbolehkan transaksi-transaksi tersebut dilakukan secara
cepat dan lebih efisien / praktis dari berbagai macam alat yang terhubung kepada
jaringan global. Terdapat beberapa macam tipe pembayaran elektronik, seperti : e-
wallet, e-cash, smart card, dan pembayaran credit card yang selama ini kita kenal
dengan (MOTO). Masing – masing tipe pembayaran mempunyai proses transaksi yang
berbeda – beda. Proses pembayaran online adalah pembelian barang atau jasa melalui
internet yang biasanya menggunakan kartu kredit. Transaksi finansial diproses secara
elektronik dan waktu real time. Proses standar untuk mengimplementasikan proses
pembayaranonline secara real time adalah :
1. Mendapatkan rekening si penjual secara online untuk sebuah kartu kredit tertentu
dari sebuah bank.
Melalui dokumen ini, istilah “payment processor”, dan “payment gateway” akan
digunakan bergantian, meskipun payment processors sering mengakibatkan hubungan
secara langsung dengan sebuah bank atau institusi finansial. Sistem pembayaran
elektronik tradisional yang menggunakan kartu kredit sedikit demi sedikit mulai
ditinggalkan para penggunanya karena faktor keamanannya yang rendah dan transaksi
pembelian secara online menggunakan kartu kredit banyak menimbulkan tindak
kejahatan cyber seperti : “online fraud”, “phising”, dll. Hal ini menyebabkan perusahaan
kartu kredit (visa, master card) mengeluarkan dua macam transaksi pembayaran yaitu :
uang elektronik (ecash) dan e-wallet. Perkembangan alat transaksi pembayaran
elektronik terus berkembang hingga sekarang.
Smart Card merupakan alat transaksi pembayaran elektronik yang paling sering
digunakan oleh masyarakat Eropa. membandingkan tiap transaksi e-payment dari
berbagai sumber dan penelitian yang telah ada sebelumnya. Kemudian kami mengambil
kesimpulan sehingga mendapatkan hasil mengenai sistem pembayaran yang paling baik
digunakan dalam proses transaksi pembayaran secara elektronik atau e-payment.
BAB 3
PENUTUP
Pada zaman sekarang ini E-commerce sedang menjadi tren dalam melakukan kegiatan
bisnis. E-commerce adalah proses yang berhubungan denagn penjualan barang dan jasa
melalui media internet. Hal ini juga meliputi aktivitas yang menunjang trasaksi di
pasar,seperti periklanan, pemasaran, costumer service, keamanan, pembayaran dan
pengiriman.
Hampir semua perusahaan di dunia sudah menggunaklan sistem e-commerce, hal ini
dilakukan perusahaan karena ingin selalu dapat memanjakan konsumennya. Pada e-
commerce ini konsumen menjadi lebih mudah dalam hal berbelanja barang yang
dinginkan. E commerce terbukti menjadi pilihan tren pemasaran di zaman ini. Hal ini
terbukti dari peningktan penjualan dengan menggunakan sistem e-commerce naik
drastis setiap tahunnya.
Dengan sistem penjualan e-commerce, konsumen merasa lebih dekat kepada pihak
produsen (penjual) hal ini dikarenakan, pihak penjual bisa membujuk setiap
konsumennya dengan cara melakukan hal-hal yang tidak dapat dilakukan pejual lain
yang tidak menggunakan sistem e commerce. Hal ini dilakukan dengan cara
menanyakan kepuasan dari pelayanan dan perhatian kepada pelanggan seperti
mengucapkan selamat ualng tahun kepada pelanggannya. Ini membuat pelanngan
merasa lebih nyaman kepada penjual tersebut.
Perdagangan e-commerce dapat dilakukan secara 24 jam selama 7 hari dan dapat
dilakukan dimana saja. Seperti perusahaan garuda indonesia yang menyediakan layanan
pemesanan tiket secara on-line selama 24 jam. hal ini merupakan daya tarik tersendiri
bagi konsumen karena, dengan adanya sistem e commerce konsumen tidak perlu repot-
repot datang ke kantor penjulan tiket, hanya cukup melakukan beberapa kali click saja,
maka tiket yang dipesan sudah ada. e-comemrce dinilai sangatlah praktis,hemat biaya
dan waktu.
Dengan menggunakan sistem e-commerce tentunya persuahaan merasa bahwa profit
yang diterimanya selama ini meningkat karena konsumen menyukai sistem e-commerce
ini.
Dengan menggunakan sistem e commerce, konsumen mendapatkan pelayanan khusus.
Seperti halnya berbelanja dengan mendesain sendiri sebuah produk yang ditawarkan.
Seperti penambahan aksesoris, pergantian warna dan lain-lain. Selain mendapatkan
pelayanan khusus.
e-commerce bersfitat universal yang hanya tidak terpaku pada daerah-daerah tertentu.
Tetapi hanya melakukan segmentasi pasar untuk mengetahui produk yang dijual oleh
suatu perusahaan mengarah ke segmen pasar apa. E commerce merupakan sistem
dagang yang paling sempurna pada saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
perusahaan yang menerapkan sistem perdagangan e commerce.
e-comemrce tidak hanya dilakukan untuk menjual produk dengan cara menggunakan
media internet, tetapi juga untuk melakukan pengkolaborasian mitra bisni, lowongan
pekerjaan dll.
Perusahaan dapat melakukan hal – hal berikut ini untuk mendapatkan keunggulan
kompetitif di dalam sistem perdagangan e commerce:
4.Menyediakan banyak bonus, seperti pemberian poin yang bisa ditukar dengan hadiah
6.Menyediakan media komunitas untuk berdiskusi dengan pelanggan lain, seperti blog
resmi dari perusahaan tersebut.
Hal-hal yang sering meragukan konsumen untuk melakukan kegiatan jual beli dengan
menggunakan system e commerce adalah penipuan dengan cara pencurian identitas dan
membohongi pelanggan. Hal ini juga diperngaruhi oleh hukum yang bekembang dalam
hal e commerce ini.
DAFTAR PUSTAKA