Anda di halaman 1dari 6

Perencanaan Pembuatan Kontruksi Bengkel Sepedah Motor

1. Struktur Utama
 Pondasi
Pada pengerjaaan pondasi dalam pembuatan banguna untuk bengkel
sepedah motor menggunakan pondasi dangkal dengan jenis pondasi
menerus dikarenakan pada bangunannya hanya terdiri dari satu lantai
dan daya beban pondasi terhadap bangunan tidak relatif besar dengan
kisaran kedalaman 0,8m – 1,2 m dalam pembuatan pondasinya.

Gambar 1.1 Pondasi menerus

Dengan begitu dalam pemilihan pondasi menerus melihat dari aspek


kelebihan dan kepraktisannya tersendiri yaitu sebagai berikut :
 Pelaksanaan pembuatan pondasi lebih mudah.
 Waktu pengerjaan pondasi relatif lebih cepat.
 biaya pelaksanaan relatif lebih murah.
 batu pecah lebih mudah di dapat.

 Sloof
Sloof merupakan struktur dari bangunan yang terletak di atas pondasi
dan memiliki fungsi untuk meratakan beban pondasi. Sloof juga
berfungsi sebagai pengunci dinding agar apabila terjadi pergerakan
tanah, dinding tidak roboh. Sloof sangat berperan penting terhadap
kekuatan dari bangunan. Bahan yang digunakan adalah beton dengan
campuran 1 semen : 2 pasir : 2 split (koral).
Dalam pembuatan kontruksi pada bengkel sepedah motor
menggunakan sloof dengan ukuran ialah lebar 15 cm, tinggi 20 cm,
besi beton tulangan utama menggunakan 4 buah diameter 10 mm (4
d10). Begel pada sloof menggunakan diameter 8 mm berjarak 15mm
(d8 -15).

Gambar 1.2 Sloof Bangunan

 Kolom Bangunan
Kolom bangunan berperan penting sebagai penopang beban bangunan
dan berfungsi sebagai penghubung antar dinding serta menopang
beban rangka atap pada bagian atas pada banguan. Dalam pembuatan
kontruksi bangunan bengkel sepedah motor menggunakan kolom
banguanan dengan kolom beton bangunannya adalah 10x15cm.

Gambar 1.3 Kolom bangunan


 Ring Balk atau Ring Balok
Ring Balk atau Ring Balok berfungsi sebagai penahan tekanan dari
bagian atap dengan sebagai tumpuan rangka atap untuk menahan
beban yang di peroleh dari bagian rangka atap. Ring Balk biasanya
tinggi berkisar 3 – 3,5 m.
Gambar 1.4 Ring Balk
2. Dinding
Dinding berfungsi sebagai pembatas dan tidak menopang beban.
Dinding terbuat dari pasangan batu bata yang direkatkan oleh
spesi/siar dengan perbandingan campuran 1 semen : 4 pasir : air
secukupnya. Luas dinding maksimal adalah 9 m2 sehingga jarak
palling jauh antar kolom adalah 3 m.

Dalam pembuatan dinding dalam perencanaan bangunan dalam


pembuatan bengkel sepedah motor harus di perhatikan dalam berbagai
aspek keselamatan dalam bangunannya dalam pembuatanya dengan
menggunakan material untuk dindingnya adalah menggunakan batu
bata dengan kualitas bagus seperti batu bata temanggung. Mengapa
kami memilih batu bata dengan kualitas bagus seperti batu bata
temanggung karena dengan kualitasnya di harapkan atau di perkira kan
dapat menahan getaran saat proses perbaikan sepedah motor sehingga
mencegah dan menggurangi kerusakan dinding saat proses
penggunaan mesin dalam proses perbaikan sepeda motor.

Gambar 2.1 Detail Dinding


Gambar 2.2 Proses Pemasangan Batu Bata Pada Dinding.
Setelah itu masuk ke tahap plester, dinding yang sudah selesai tahap
pemasangan batubata hingga kontur dinding sudah kering dan
mengeras maka dilakukan tahap plester dimana tahapan ini berguna
untuk menambah kekuatan dan memperbaikin penampilan dari
dinding tersebut dengan campuran mortar (perbandingan campuran 1
semen : 4 pasir : air secukupnya) ketebalan 2 cm.
3. Atap
Atap merupakan hal penting saat pembuatan kontruksi banguanan.
Atap dapat melindungi bangunan dari hujan dan panas matahari.
Dalam pemilihan atap terutuk banguan juga berbagai macam jenis nya
dari model rangka dan atap yang di gunakan. Untuk proses pembuatan
kontruksi bengkel sepedah motor menggunakanrangka dan atap
berbahan baja ringan untuk banguan tersendiri sedangkan untuk tersa
atau halaman depan menggunakan kanopi.

Gambar 3.1 Atap Baja Ringan


4. Interior
 Pemilihan Cat Dinding
Pemilihan cat bangunan untuk bengkel sepeda motor harus di
perhatikan karena dalam pemilihan cat ini sangat rentan terkait dengan
lingkungan bengkel yang sering terlihat kotor. Untuk cat sendiri dalam
bangunan bengkel sepedah motor harus menggunakan cat solvent
based ( cat berbahan dasar minyak) dengan ini dinding cat yang kotor
dapat di bersihkan tidak layaknya jika menggunakan cat dengan
berbahan dasar air.

Gambar 4.1 Pemilihan Cat dinding

 Plafont
Penggunaan plafont dinilai sebagai interior bangunan sangat berperan
penting di karenakan plafont dapat menjaga dan mebutan sushu di
dalam bangunan terjaga terhadp suhu yang berada di luar bangunan
dan plafont juga dapat menutup rangka atap yang jika tidak di tutup
dengan plafont terlihat tidak baik di pandang.plafont yang di gunakan
ialah eternit atau asbes atau dapat juga mengunakakn akustik board
untuk menahan kebisingnan.

Gambar 4.2 eternit dan akustik board

 Lantai
Lantai untuk bengkel sepedah motor terkhusus pada warehouse
menggunakan cor beton dan sehabis itu di plester dan di aci sedangkan
untuk bagian lain dapat menggunakan keramik biasa dan kemudian
dilakukan peoses pengecatan terhadap lantai bengkel dengan
mengunakan epoxy cat agar menambah nilai estetika bangunan.

Anda mungkin juga menyukai