Anda di halaman 1dari 15

ASKEP LEUKEMIA PADA ANAK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak 2

Dosen Pembimbing :

Eko Dian Hadis S.Kep,Ns

Nama Kelompok :

1. Alfiyandri Satria N 10218002


2. Angeline Febryana Wirabuana Sauru 10218004
3. Galuh Ayu Wibowo 10218037
4. Anggina Firdausi Putri Winarno 10218006
5. Amik Setiyo Budianti 10218003
6. Aulia Reza Dewi 10218016
7. Gigih Biyan Pamungkas 10218038
8. Anjarwidy Hafida Khair 10218010
9. Erica Septiana 10218027
10. Dwi Gandhi W 10218022
11. Erni Rahayu W.D 10218029
12. Aning Ratna Sari 10218009
13. Dia Ayu Tri Agustin 10218021

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI S1-KEPERAWATAN

2020/2021
KASUS :

Tn. M 40 tahun, dibawa di IGD dengan keluhan sumer-sumer 1 minggu, lemas, nafsu
makan berkurang, pusing, tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari, ada benjolan di lipatan
ketiak 2 minggu nyeri tekan.

PENGKAJIAN :

1. Identitas pasien : nama, jenis kelamin, tanggal lahir, alamat, status perkawinan,
pendidikan, pekerjaan,
2. Status kesehatan :
 Riwayat penyakit sebelumnya : belum pernah sakit seperti ini, sakit flu saja.
 Riwayat penyakit keluarga : tidak ada penyakit keturunan atau menular pada
keluarga pasien
 Riwayat penyakit sekarang/keluhan utama : nafsu makan menurun berat badan
turun sebelunya 50 Kg sekarang 44 Kg
3. Pola Fungsi Kesehatan
a. Pola aktifitas dan latihan :
 Sebelum sakit : mampu bekerja sebagai sopir angkot
 Saat ini : untuk berjalan badan terasa lemas, banyak tiduran
b. Aktifitas istirahat
 Sebelum sakit : siang istirahat sesaat saja, malam 5 jam tidak ada keluhan sulit
tidur
 Saat ini : siang 2 jam, malam 6 jam, sulit tidur karena dirawat di rumah sakit.
c. Pola Nutrisi :
 Sebelum sakit : makan biasa 3-4 kali sehari, jamnya tidak tetap dan lauk apa
adanya, kadang sehari 1 kali, minum kopi pagi hari 1 gelas kecil
 Saat ini : 3 sendok makan sudah mual, makanan tidak bisa habis
d. Pola eliminasi :
 Sebelum sakit : BAK 3-5 x/hari, BAB 1 x/hari
 Saat ini : BAK 2 kali/hari dibantu, BAB 1 x/hari dibantu.
e. Koping
 Sebelum sakit : bisa melakukan semua aktifitas
 Saat ini : tidak mampu aktifitas yang agak berat, karena badan lemas dan
pusing
f. Konsep diri :
 Sebelum sakit : harga diri tinggi, disiplin, bertanggung jawab
 Saat ini : pasien merasa lemah, kegiatan dibantu sebagian
g. Personal Hygiene
 Sebelum sakit : mandi 2 kali, gosok gigi 2 kali, keramas 7 hari sekali
 Saat ini : diseka ditempat tidur, gosok gigi 1 kali
h. Psikologis
 Sebelum sakit : tidak ada masalah
 Saat ini : cemas, malam sulit tidur
i. Peran dan hubungan dengan orang lain
 Sebelum sakit : banyak teman-teman sopir angkot
 Saat ini : komunikasi masih baik, tapi tidak bisa aktifitas
j. Kognitif :
 Sebelum sakit : tidak ada masalah dengan kecerdasan
 Saat ini : mampu baca, berfikir dan mengenal waktu dan tempat dengan
baik
k. Seksual dan reproduksi
 Sebelum sakit : tidak ada masalah
 Saat ini : tidak ada masalah
l. Spiritual dan nilai:
 Sebelum sakit : tidak ada masalah, beribadah dengan berdoa
 Saat ini : berdoa di tempat tidur.

PEMERIKSAAN FISIK :

1. Keadaan umum : terlihat istirahat ditempat tidur, terpasang iv line D5% 20 ttp, wajah
kelihatan pucat, mampu berkomunikasi dengan baik

2. Tanda-tanda vital: TD 120/80 mm Hg, Nadi 100 bpm, RR 24 bpm, T 37,6 C, BB 43


Kg, TB 160 cm

3. Kesadaran : lemas, composmentis, GCS 4-5-6


4. Pemeriksaan Fisik
 Kepala: kepala simetris, bulat, tidak ada luka dikulit kepala
 Rambut : sedikit kotor, ketombe sedikit, rontok +
 Wajah : pucat, simetris
 Mata : konjungitiva anemia +, simetris kiri dan kanan, sklera putih, reflek cahaya
+
 Hidung : simetris, tidak ada lendir atau kotoran, penciuman bagus, polip -, cuping
hidung –
 Telinga : simetris, ketajaman bagus, serumen sedikit
 Mulut : bibir pucat dan kering, stomatitis -, caries gigi -, gigi bersih putih, gusi
tidak berdarah, lidah bersih, menelan bagus
 Kulit : bersih, tidak ada luka, hangat kering, pucat, turgor baik
 Dada: simetris, RR 24 bpm, irama reguler, terdapat bonjolan diketiak nyeri tekan
skala 3
 Jantung : S1 S2 tunggal murmur -, HR 100 bpm, IC ICS 4 midclavikula line.
 k. Abdomen : palpasi nyeri -, perkusi pekak, BU + 10 bpm, ascites –
 Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
 Neurologi : GCS 5-4-6, nyeri kepala +, reflek +, kaku kuduk –
• Data penunjang
 HDT Anemia normokrom normositer
 Leukositosis > 15.000/mm3
 Hb 7,3 gr
 Penatalaksanaan Medis
 MRS rencana tranfusi PRC 3 kolf
Klambru

PRIORITAS DIAGNOSA :

1. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi hemoglobin d.d warna kulit
pucat
2. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologi benjolan d.d mengeluh nyeri
3. Deficit nutrisi b.d ketidak mampuan menelan makanan karena mual d.d berat badan
menurun
4. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan d.d merasa lemas
No. Analisa data Etiologi Diagnosa
keperawatan
1. DO : proliferasi sel darah putih Perfusi perifer tidak
 Kesadaran hematopinosis, efektif b.d
lemas, elitrosit,neutrosit dan penurunan
compesmentis, trombosit konsentrasi
GCS 4-5-6 hemoglobin d.d
 Wajah pucat warna kulit pucat
 Bibir pucat dan trombositopeni
kering
 Jantung S1 S2
tunggal murmur gangguan perfusi perifer

 TD:120/80
mmHg, Nadi:
100bpm,RR: 24
bpm, T:37,5 C,
BB : 43 KG,TB
: 160 cm
 Leukositosis
>15000/mm3
 Hb 7,3 gr
DS :
 Pasien terlihat
lemas
2. Gangguan pembentukan
 Pasien terlihat
leukosit
pusing
Nyeri akut b.d agen
pencedera fisiologi
benjolan d.d
Leukositosis mengeluh nyeri

DO :
 Ada benjolan di Nyeri akut
lipatan ketiak 2
minggu nyeri
tekan skala 3
 Nyeri kepala +
DS : Deficit nutrisi b.d
 Pasien nyeri Gangguan pembentukan ketidak mampuan
kepala leukosit menelan makanan
3. karena mual d.d
berat badan
Leukopeni menurun

Daya tahan turun

Mual muntah

DO :
 3 sendok makan
sudah mual dan Deficit nutrisi

makanan tidak
habis
 BB menurun
dari 50 kd
menjadi 44 kg
 BAK : 2 kali/ Penekanan BM
hari dibantu,
4. BAB : 1 kali/
hari dibantu
DS : Gangguan pembentukan
 Nafsu makan komponen darah
menurun

Anemia

Lemah, nafsu makan turun,


pusing
DO :
 Pasien banyak
tiduran
 Kegiatan
dibantu oleh
keluarga
 Pasin tidak
mampu
melakukan
aktivitas berat
DS :
 Pasien
mengatakan
bahwa badan
terasa lemas
saat berjalan
 Pasien
mengatakan
sulit tidur saat
di ruman sakit

No. Diangnosa Kriteria hasil dan luaran Intervensi


1. Perfusi perifer 1. Setelah dilakukan Perawatan Sirkulasi
tidak efektif b.d intervensi selama 2x 24 jam  Observasi
penurunan maka, perfusi Perifer - Monitor tanda-tanda
konsentrasi meningkat dengan kriteria infeksi pada area
hemoglobin d.d hasil: sekitar umbilical
warna kulit pucat  Denyut nadi Perifer - Monitor adanya
meningkat (5) perdarahan
 Turgor kulit  Terapeutik
membaik (5) - Pertahankan prinsip
 Kelemahan otot aseptic dan anti septil
cukup menurun (4) - Pertahankan posisi
2. Setelah dilakukan terlentang
intervensi selama 2 x 24
jam maka, status sirkulasi Manajemen Sensasi Perifer
membaik dengan kriteria  Observasi
hasil: - Indentifikasi penyebab
 Kekuatan nadi perubahan sensasi
cukup meningkat - Identifikasi
(4) penggunaan alat
 Pucat menurun (5) pengikat, pakaian
 Akram dingin - Periksa perbedaan
menurun (5) sensasi panas atau
 Berat badan dingin
membaik (5) - Monitor perubahan
kulit
 Terapeutik
- Hindari pemakaian
benda-benda yang
berlebihan suhunya
 Edukasi
- Anjurkan penggunaan
thermometer untuk
menguji suhu air
 Kolaborasi pemberian
analgesic, jika perlu
2. Nyeri akut b.d 1. Setelah dilakukan Manajemen nyeri
agen pencedera intervensi selama 2 x 24  Observasi
fisiologi benjolan jam maka tingkat nyeri - Identifikasi lokasi,
d.d mengeluh menurun dengan kriteria karakteristik, durasi,
nyeri hasil: frekuensi, intensitas
 Keluhan nyeri nyeri
menurun (5) - Identifikasi skala
 Meringis menurun nyeri
(5) - Identifikasi factor
 Pola tidur cukup yang memperberat
membaik (4) dan memperingan
 Gelisah menurun nyeri
(5)  Terapeutik
2. Setelah dilakukan - Berikan teknik
intervensi selama 2 x 24 nonfarmakologis
jam maka kontrol nyeri untuk mengurangi
meningkat dengan kriteria rasa nyeri
hasil :  Edukasi
 Melaporkan nyeri - Jelaskan penyebab,
terkontrol sedang periode, dan pemicu
(3) nyeri
 Keluhan nyeri - Jelaskan stategi
cukup menurun (5) meredakan nyeri
 Penggunakan  Kolaborasi
analgesik cukup - Kolaborasi
menurun (5) pemberian analgesic,
jika perlu

Pemberian analgesic
 Observasi
- Identifikasi
karakteristik nyeri
- Identifikasi riwayat
alergi obat
- Monitor ttv sebelum
dan sesudah
pemberian analgesic
 Terapeutik
- Diskusikan jenis
analgesic yang
disukai untuk
mencapai analgesia
optimal
 Edukasi
- Jelaskan efek terapi
dan efek samping
obat
 Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian dosis dan
jenis analgesic,
sesuai indikasi
3. Deficit nutrisi 1. Setelah dilakukan 1. Manajemen Nutrisi
b.d ketidak intervensi selama 2 x 24 OBSERVASI
mampuan jam maka, status nutrisi a. Identifikasi status
menelan membaik dengan kriteria nutrisi
makanan karena hasil: b. Identifikasi makanan
mual d.d berat  Frekuensi makan yang disukai
badan menurun membaik (5) c. Identifikasi
 Nafsu makan kebutuhan kalori dan
membaik (5) jenis nutrien
 Membran mukosa d. Monitor berat badan
membaik (5) TERAPEUTIK

 Tebal lipatan kulit a. Lakukan oral hygiene

Trisep membaik (5) sebelum makan jika

2. Setelah dilakukan perlu

intervensi selama 2 x 24 b. Sajikan makanan

jam maka nafsu makan secara menarik dan

membaik dengan kriteria suhu yang sesuai

hasil: c. Berikan makanan

 Keinginan makan tinggi kalori dan

meningkat (5) tinggi protein

 Asupan makanan d. Berrikan suplemen

meningkat (5) makanan jika perlu


OBSERVASI
 Energi untuk makan
a. Anjurkan posisi
meningkat (5)
duduk
 Asupan nutrisi
b. Ajarkan diet yang
meningkat (5)
diprogramkan
KOLABORASI
a. Kolaborasi
pemberian medikasi
sebelum makan
[mis,pereda
nyeri,antiemetik],jika
perlu
b. Kolaborasi dengan
ahli gizi umtuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan,jika perlu
2. Promosi Berat Badan
OBSERVASI
a. Identifikasi
kemungkinan
penyebab BB kurang
b. Monitor jumlah
kalori yang
dikonsumsi sehari-
hari
c. Minitor
albumin,limfosit,dan
elektrolit serum
d. Monitor berat badan

TERAPEUTIK
a. Berikan perawatan
mulut sebelum
pemberian
makan,jika perlu
b. Sediakan makanan
yang tepat sesui
kondisi pasien
c. Hidangkan makanan
secara menarik
d. Berikan pujian pada
pasien/keluarga
untuk peningkatan
yang dicapai
EDUKASI
a. Jelaskan jenis
makanan yang
bergizi tinggi, namun
tetap terjangkau
b. Jelaskan peningkatan
asupan kalori yang
dibutuhkan

4. Intoleransi 1. Setelah dilakukan 1. Manajemen energi


aktivitas b.d intervensi selama 2 x 24 OBSERVASI
kelemahan d.d jam maka toleransi aktivitas  Identifikasi
merasa lemas meningkat dengan kriteria gangguan fungsi
hasil : tubuh yang
 Kemudahan dalam mengakibatkan
melakukan aktivitas kelelahan.
sehari -hari  Monitor pola tidur
meningkat (5) dan jam tidur
 Jarak berjalan TERAPEUTIK
meningkat (5)  Sediakan lingkungan
 Kecepatan jalan nyaman dan rendah
meningkat (5) stimulus
 Keluhan lelah  Lakukan Latihan
menurun (5) rentang gerak pasif
2. Setelah dilakukan dan/atau aktif
intervensi selama 2 x 24  Berikan aktivitas
jam maka tingkat keletihan disreaksi yang
menurun dengan kriteria menenangkan
hasil: EDUKASI
 Kemampuan  Anjurkan tirah
aktivitas rutin baring
meningkat (5)  Anjurkan melakukan
 Verbalisasi lelah aktivitas secara
menurun (5) bertahap
 Gelisah menurun  Anjurkan strategi
(5) koping untuk
 Selera makan mengurangi
memebaik (5) kelelahan
KOLABORASI
 Kolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
2. Edukasi
aktivitas/istirahat

OBSERVASI
 Identifikasi kesiapan
dan kemampuan
menerima informasi
TERAPEUTIK

 Sediakan materi dan


media pengaturan
aktivitas dan istirahat
 Berikan kesempatan
pada pasien dan
keluarga untuk
bertanya
EDUKASI
 Jelaskan pentingnya
melakukan aktivitas
fisik/olahraga secara
rutin
 Anjurkan Menyusun
jadwal aktivitas dan
istirahat
 Ajarkan cara
mengidentifikasi
kebutuhan istirahat

Anda mungkin juga menyukai