BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Manajemen Sekolah
1. Pengertian Manajemen
tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. Muhaimin, dkk (2011: 4)
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran atau tujuan
manajemen adalah suatu proses yang khas terdiri dari tindakan perencanaan,
manusia dan sumber lainnya. Rohiat (2010: 2) yang mengatakan bahwa dalam
efisien disertai cara penetapan dan cara pelaksanaan oleh seluruh jajaran
(tantangan).
sumber daya yang dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya
agar tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien serta produktivitas
berikut:
dengan menentukan langkah baru untuk meningkatkan mutu yang lebih baik.
Langkah ini penting untuk mengukur pencapaian tujuan dan kualitas sekolah.
Sekolah dasar (SD) tidak ubahnya sebagai institusi atau lembaga yang
edukasi, proses sosialisasi, dan proses transformasi peserta didik dalam rangka
a. Manajemen pembelajaran
b. Manajemen peserta didik
c. Manajemen kepegawaian
d. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan
e. Manajemen keuangan
f. Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat
g. Manajemen layanan khusus.
sebagai berikut:
a. Manajemen Kurikulum
bermakna segala yang berkaitan dengan tugas dan fungsi KS. Danim
efisien.
(MBS) adalah segala upaya yang dilakukan dan hasil yang dapat dicapai
semua sumber daya yang ada dan berhasil mewujudkan tujuan sekolah
kegiatan yang tersusun dengan rapi. Kegiatan yang tersusun dan terencana
efektif.
ini juga berperan dalam proses belajar mengajar walaupun secara tidak
tersebut orang akan mengetahui tugas dan wewenang KS, tugas guru, tugas
kerja sama yang bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat
pihak.
didik adalah siapa saja yang terdaftar sebagai objek didik di suatu lembaga
pendidikan. Arti peserta didik yang lebih khusus dijelaskan dalam Undang-
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,
dan jenis pendidikan tertentu. Penjelasan tentang arti peserta didik di atas
dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah orang yang terdaftar dalam
maksimal.
5. Fungsi Manajemen
sekolah yang terdiri dari beberapa sub fungsi yang bekerja secara bergiliran
operasional sekolah.
berikut:
a. Fungsi perencanaan
atau program-program yang akan dilakukan pada masa yang akan datang
b. Fungsi pengorganisasian
dapat diselesaikan oleh satu orang saja, tugas-tugas ini dibagi untuk
d. Fungsi pengoordinasian
Sagala (2011: 62) terdapat pembagian kerja yang amat substansi yaitu
dipersyaratkan.
e. Fungsi pengarahan
kegiatan yang dilakukan bersama tetap melalui jalur yang telah ditetapkan,
sekolah telah mencapai tujuannya atau tidak, dan kendala yang ditemui
f. Fungsi pengawasan
seharusnya terjadi atau tidak, jika tidak maka penyesuaian yang perlu
dibuatnya.
yang ditetapkan.
B. Mutu Pendidikan
bahwa mutu adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga
diri. Karwati (2013: 15) menjelaskan pengertian mutu adalah berkaitan dengan
baik buruknya suatu benda, kadar, atau derajat. Mutu pendidikan menurut
dalam Karwati (2013: 17) adalah tingkat kecerdasan kehidupan bangsa yang
dapat diraih dari penerapan Sistem Pendidikan Nasional. Kualitas atau mutu
adalah gambaran dan karakteristik menyeluruh dari barang atau jasa yang
atau tersirat.
yang paling penting bagi setiap institusi. Mutu bagi dunia pendidikan,
khususnya sekolah merupakan hal yang sangat penting. Mutu merupakan suatu
hal yang membedakan antara yang baik dan sebaliknya. Mulyasana (2012: 98)
banyak dipengaruhi oleh sistem tata kelola. Tata kelola pendidikan sangat
Sallis (2015: 24) mengatakan mutu dalam pendidikan yang pada akhirnya
berikut:
efektivitas sekolah.
berikut:
pihak yang terkait. Peningkatan mutu melalui kerja sama juga dijelaskan oleh
Sallis (2015: 162) yang mengatakan bahwa peningkatan mutu adalah sebuah
untuk mencapai tujuan seperti guru dan karyawan. Upaya untuk meningkatkan
Republik Indonesia.
dalam Mulyasana (2012: 147) antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sagala
dikatakan sebagai usaha sadar dari sekolah untuk melakukan perubahan dari
yang rendah menuju perubahan kualitas yang lebih tinggi sesuai dengan
standar atau sesuai dengan tujuan yang telah dietapkan dan diinginkan sekolah.
1. Mutu Sekolah
terjadi bilamana ada kemauan dan prakarsa dari bawah, KS, guru kelas,
orang tua peserta didik, komite sekolah, berkemauan dan bekerja keras
sekolahnya.
pengetahuan peserta didik melalui pelatihan dan talenta dari tenaga guru,
Education Statistic (NCES) USA. Ketiga bidang ini, ada 13 indikator mutu
Pembelajaran
Peserta Didik
a. Sekolah
b. Guru
pengembangan professional.
c. Ruang Kelas
(2013: 57) memberikan indikator mutu sekolah yang dikenal dengan ISQ
perlu adanya komitmen yang tinggi dan dukungan oleh berbagai pihak
sekolah. Perubahan mutu sekolah harus melalui strategi dan pola-pola yang
mutu sekolah adalah suatu proses yang sistematis yang terus menerus
berkaitan dengan itu, dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat
yaitu:
mampu dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi,
tekun dan tabah dalam bekerja, memberikan layanan yang optimal, dan
atas normal.
b. KS sebagai Manajer
c. KS sebagai Administrator
d. KS Sebagai Supervisor
e. KS sebagai Leader
f. KS sebagai Innovator
g. KS sebagai Motivator
penuh tanggung jawab. Pelaksanaan peran, fungsi dan tugas tersebut tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, karena saling terkait dan mempengaruhi,
2. Peserta Didik
3. Guru
profesi kerja guru dalam kegiatan seminar, Kelompok Kerja Guru (KKG),
sekolah.
4. Kurikulum
Adanya kuriklum yang ajeg atau tetap tetapi dinamis, dapat memungkinkan
5. Jaringan Kerjasama
lain, seperti perusahaan atau instansi sehingga output dari sekolah dapat
mengatakan bahwa prestasi dimaksudkan sebagai suatu hasil yang dicapai atau
suatu hasil yang telah dilakukan disebut sebagai prestasi dan dinilai melalui
didik yang memiliki prestasi, baik prestasi akademik maupun prestasi bidang
lain, serta lulusannya relevan dengan tujuan. Berdasarkan pendapat yang telah
didominasi oleh pencapaian prestasi dari peserta didik. Prestasi peserta didik
tinggi, semakin tinggi pula prestasi dari sekolah dasar tersebut. Prestasi sekolah
dasar juga dapat ditentukan oleh faktor lain seperti pelaksanaan proses
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ketercapaian prestasi sekolah dasar
peningkatan mutu sekolah adalah suatu proses yang sistematis yang terus
menerus meningkatkan mutu proses belajar mengajar dan faktor yang berkaitan
dengan itu, dengan tujuan agar menjadi target sekolah dapat dicapai dengan
lebih efektif dan efisien. Meningkatkan mutu dan prestasi sekolah perlu
yang menghambat.
mutu sekolah, akan tetapi penelitian tersebut masih kurang mendalam dengan
sekolah, dan peran manajemen sekolah dalam peningkatan mutu dan prestasi
ditemukan informasi yang lebih akurat dalam upaya peningkatan mutu dan
prestasi sekolah, karena pada saat ini manajemen sekolah belum semuanya
F. Kerangka Pikir
pemilihan sekolah yang memiliki mutu. Sekolah yang memiliki mutu tidak
mutu dan prestasi sekolah, dan permasalahan yang dihadapi dalam manajemen
berikut:
Hasil penelitian:
1. Mengetahui pelaksanaan
manajemen sekolah Dilakukan penelitian kualitatif untuk
2. Mengetahui peran manajemen mendeskripsikan peran manajemen
sekolah sekolah dalam peningkatan mutu dan
3. Mengetahui permasalahan prestasi sekolah.
manajemen sekolah.