Tujuan
Menjelaskan karakteristik bentuk organisasi perseroan.
Pada bab sebelumnya, kita menggunakan perusahaan perseorangan dalam
contoh. seperti yang kita sebutkan di bab sebelumnya, lebih dari 70% bentuk
usaha yang ada adalah perusahaan perseorangan dan 10% adalah persekutuan.
Kebanyakan dari usaha ini merupakan usaha kecil. Sedangkan sisa 20%
berikutnya adalah perseroan, yang merupakan usaha skala besar, dan hasilnya
mereka menyumbangkan lebih dari 90% dari total bisnis dalam dollar di Amerika
Serikat.
KARAKTERISTIK PERSEROAN
Sebuah perseroan merupakan entitas hukum, yang berbeda dan terpisah dari
individu yang mendirikan dan menjalankannya. Sebagai entitas hukum, perseroan
dapat memperoleh, memiliki, dan melepas properti atas namanya sendiri. Selain
itu, juga dapat memiliki kewajiban dan membuat perjanjian dengan pihak lain hal
yang paling penting adalah perseroan dapat menjual bagian kepemilikan yang
disebut saham (stock atau share) Karakteristik ini memberikan kemampuan untuk
mendapatkan modal dalam jumlah besar.
Para pemegang saham (stockholder atau shareholder) yang memiliki saham,
juga menjadi pemilik perseroan. Mereka dapat membeli dan menjual saham tanpa
memengaruhi kegiatan operasi atau eksistensi berkelanjutan perseroan. Perseroan
yang sahamnya diperdagangkan secara terbuka disebut perseroan terbuka.
Sedangkan perseroan yang sahamnya tidak diperdagangkan secara terbuka
bisaanya dimiliki oleh sekelompok kecil investor dan disebut perseroan tertutup.
Pemegang saham perseroan memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya,
kreditor perseroan bisaanya tidak diperkenankan untuk mengambil alih aset
perusahaan dalam memenuhi klaim mereka. Dengan demikian, kerugian keuangan
yang diderita pemegang saham terbatas pada jumlah investasinya. Kemampuan ini
sangat berpengaruh pada pesatnya perkembangan bentuk organisasi perusahaan.
Di Indonesia, para pemegang saham mengendalikan perseroan dengan cara
memilih Dewan Komisaris dan Dewan Direksi. Keduanya bertemu secara rutin
untuk menetapkan kebijakan perusahaan. Tugas utama dari Dewan Komisaris
adalah mewakili Para pemegang saham untuk mengawasi kinerja Dewan Direksi.
Selanjutnya, Dewan Komisaris membentuk beberapa komite untuk membantu
mereka mengawasi peranperan, seperti Komite Audit dan Komite Remunerasi.
Tampilan 1 menunjukkan struktur organisasi perseroan.
Pemegang Saham
Manajer
Karyawan
Modal disetor yang ditanamkan oleh pemegang saham dicatat dalam akun
terpisah untuk masing-masing kelas saham. jika hanya ada satu kelas saham, maka
akun tersebut dinamakan Saham Bisaa (common stock) atau Saham Modal
(capital stock).
Laba ditahan dihasilkan dari kegiatan operasi. Laba bersih meningkatkan
laba ditahan, sebaliknya dividen mengurangi laba ditahan. Dengan demikian, laba
1
Pelaporan ekuitas pemegang saham akan dibahas lebih lanjut di bagian berikutnya dari bab ini.
ditahan menunjukkan akumulasi laba bersih perseroan yang belum dibagikan
kepada para pemegang saham sebagai dividen.
Saldo akun laba ditahan pada akhir tahun fiskal dibuat oleh ayat jurnal
penutup.
Pertama, saldo dalam akun ikhtisar laba rugi (laba bersih atau rugi bersih)
dipindahkan ke Laba Ditahan. Kedua, saldo akun dividen, yang serupa dengan
akun prive atau penarikan oleh pemilik dalam persekutuan, dipindahkan ke Laba
Ditahan.
Istilah lainnya yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi laba ditahan di laporan
keuangan meliputi penghasilan ditahan untuk
kepentingan perusahaan dan penghasilan
ditanamkan kembali dalam perusahaan. Saldo
debit dalam Laba Ditahan disebut defisit (deficit).
Saldo tersebut dihasilkan dari akumulasi rugi
bersih. Pada bagian Ekuitas Pemegang Saham, defisit dikurangi dari modal disetor
untuk menentukan total ekuitas pemegang saham.
Saldo laba ditahan tidak boleh dianggap sebagai surplus dalam kas atau sisa
kas untuk dividen. Karena penghasilan yang ditahan dalam perusahaan dan kas
terkait yang dihasilkan dari penghasilan tersebut bisaanya digunakan oleh
manajemen untuk mengembangkan atau memperluas kegiatan operasi. Saat kas
digunakan untuk mengembangkan kegiatan operasi perusahaan, saldonya akan
menurun. Akan tetapi, saldo laba ditahan tidak akan terpengaruh.
Akibatnya, seiring berjalannya waktu, saldo akun laba ditahan bisaanya
akan semakin kurang keterkaitannya dengan saldo akun kas.
KARAKTERISTIK SAHAM
Jumlah modal dasar (authorized capital) perseroan
disebutkan dalam akta pendiriannya. Kata modal
ditempatkan dan disetor (issued capital) mengacu pada
lembar saham yang diterbitkan kepada para pemegang
sahamnya. Dalam keadaan yang akan kita bahas
kemudian, sebuah perseroan dapat memperoleh atau
membeli kembali sejumlah saham yang telah diterbitkan.
Sisa saham yang berada dalam kepemilikan para
pemegang saham kemudian disebut saham beredar (outstanding stocks).
Hubungan antara saham yang menjadi modal dasar, modal ditempatkan dan
disetor, serta saham beredar ditunjukkan dalam gambar di sebelah kiri.
Pada lembar saham wring kali tertulis nilai moneter, yang disebut nilai
nominal (par value). Perseroan dapat menerbitkan sertifikat saham kepada para
pemegang saham untuk mendokumentasikan kepemilikan mereka. Dalam
sertifikat saham tercetak nilai nominal dari saham, Hama pemegang saham, dan
jumlah saham yang dimiliki. Saham juga dapat diterbitkan tanpa nilai nominal
(no-par stock). Di Amerika Serikat, sebagian negara bagian mewajibkan
perusahaan untuk menyajikan nilai yang tertera (stated value) untuk saham tanpa
nilai nominal.
Oleh karena perseroan memiliki kewajiban yang terbatas, kreditor tidak
dapat mengklaim aset pribadi pemegang saham. Akan tetapi, di Amerika Serikat,
beberapa undang-undang negara bagian mengharuskan perseroan untuk
mempertahankan kontribusi minimum pemegang saham untuk melindungi
kreditor mereka. Jumlah minimum ini disebut modal hokum (legal capital).
Jumlah minimum modal hokum berbeda-beda di setiap negara bagian, tapi
bisaanya mencakup jumlah nominal atau nilai yang tertera dari saham yang
diterbitkan.
Hak-hak utama yang mengikuti kepemilikan setiap lembar saham adalah
sebagai berikut.
1. Hak untuk memberikan suara dalam hal-hal yang menyangkut perseroan.
2. Hak untuk mendapatkan bagian dari penghasilan.
3. Hak untuk mendapatkan bagian dari aset dalam likuidasi.
Seperti yang akan kita bahas selanjutnya, hak-hak saham ini bisaanya
bervariasi berdasarkan kelas sahamnya.
Dua jenis modal disetor yang utama adalah saham bisaa dan saham preferen
KELAS SAHAM
Bila hanya ada satu jenis saham yang diterbitkan, saham ini disebut saham
bisaa (common stock). Dalam hal ini, setiap saham bisaa memiliki hak yang
setara. Untuk menarik pasar investasi yang lebih luas, perseroan dapat
menerbitkan satu jenis saham atau lebih dengan berbagai keistimewaan.
Contohnya adalah keistimewaan untuk memperoleh dividen lebih dahulu. Saham
semacam ini bisaanya disebut saham preferen (preferred stock).
Hak untuk memperoleh dividen
untuk saham preferen bisaanya
dinyatakan dalam istilah moneter atau
sebagai persentase atas nilai nominal.
Sebagai contoh, saham preferen Rp4.000
memiliki hak mendapatkan dividen
tahunan sebesar Rp4.000 per lembar saham. fika nilai nominal saham preferen
adalah Rp50.000, maka hak untuk mendapatkan dividen dengn Jumlah yang sama
dapat dinyatakan sebagai saham preferen 8% (Rp4.000 / Rp50.000).2
Satu-satunya otoritas untuk membagikan dividen kepada para Pemegang
Saham Preferen pemegang saham dimiliki oleh dewan direksi dalam perseroan.
Saat tindakan tersebut diputuskan, maka direksi dikatakan mengumumkan
pembagian pemegang saham preferen. Akan tetapi, karena pemegang saham
preferen memiliki hak untuk mendapatkan dividen lebih dahulu, mereka
2
Dalam beberapa kasus, saham preferen dapat menerima tambahan dividen jika kondisi tertentu terpenuhi. Sahara
semacam ini, yang disebut saham preferen partisipasi (participating preferred stock), jarang digunakan.
mempunyai kesempatan lebih besar untuk menerima dividen secara teratur
dibandingkan dengan pemegang saham bisaa.
Sebagai contoh, diasumsikan sebuah perseroan memiliki 1.000 lembar saham
preferen Rp4.000 dan 4.000 lembar saham bisaa yang beredar. Diasumsikan pula
bahwa laba bersih, jumlah pendapatan ditahan, dan jumlah pendapatan yang
dibagikan oleh dewan direksi selama tiga tahun pertama masa operasinya adalah
sebagai berikut.
2008 2009 2010
Laba bersih Rp 20.000.000 Rp 9.000.000 Rp 62.000.000
Jumlah yang ditahan 10.000.000 6.000.000 40.000.000
Jumlah yang dibagikan Rp 10.000.000 Rp 3.000.000 Rp 22.000.000
3
Dalam beberapa kasus, saham preferen memiliki hak untuk menerima secara teratur dividen yang belum
dibayarkan (belum diumumkan) pada tahun-tahun sebelumnya, sebelum dividen untuk saham biasa dibayarkan. Saham
semacam ini, yang disebut saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock), dijelaskan dan digambark.an
dalam buku teks akuntansi menengah.
Contoh Latihan 13-1
PT Cahaya Sakti memiliki 20.000 lembar saham preferen 1% dengan nilai
nominal Rp100.000 dan 100.000 lembar saham bisaa dengan nilai nominal
Rp50.000. Berikut ini adalah jumlah dividen yang dibagikan.
Tahun 1 Rp10.000.000
Tahun 2 25.000.000
Tahun 3 80.000.000
Tentukan dividen per lembar saham untuk saham preferen dan saham bisaa
yang dibagikan setiap tahun.
Jawab
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
10.000 25.000 80.000.
Jumlah yang dibagikan Rp .000 Rp .000 Rp 000
10.000 20.000 20.000.
Dividen untuk saham preferen (20.000 lembar) .000 .000 000
5.000 60.000.
Dividen untuk saham bisaa (100.000 lembar) Rp -- Rp .000 Rp 000
PENERBITAN SAHAM
Suatu akun yang terpisah digunakan untuk mencatat jumlah masing-masing
kelas saham yang diterbitkan kepada investor dalam perseroan. Sebagai contoh,
diasumsikan bahwa sebuah perseroan memiliki modal dasar 10.000 lembar saham
preferen dengan nilai nominal Rp100.000 dan 100.000 lembar saham bisaa
dengan nilai nominal Rp20.000. Separuh dari modal dasar untuk masing-masing
kelas ditempatkan dan disetor pada nilai nominal untuk memperoleh modal tunai.
Ayat jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut.
PENERBITAN SAHAM
Suatu akun yang terpisah digunakan untuk mencatat jumlah masing-masing
kelas saham yang diterbitkan kepada investor dalam perseroan. Sebagai contoh,
diasumsikan bahwa sebuah perseroan memiliki modal dasar 10.000 lembar saham
preferen dengan nilai nominal Rp100.000 dan 100.000 lembar saham bisaa
dengan nilai nominal Rp20.000. Separuh dari modal dasar untuk masing-masing
kelas ditempatkan dan disetor pada nilai nominal untuk memperoleh modal tunai.
Ayat jurnal perseroan untuk mencatat penerbitan saham adalah sebagai berikut.4
Saham Bering kali diterbitkan oleh perseroan pada harga selain nilai
nominalnya karena nilai nominal saham secara sederhana merupakan modal
hukumnya. Harga jual saham yang ditetapkan oleh perseroan tergantung pada
berbagai faktor seperti:
1. Kondisi keuangan, catatan pendapatan, dan catatan dividen perseroan.
2. Harapan investor terhadap kemampuan perseroan menghasilkan pendapatan
potensial.
3. Kondisi dan prospek bisnis dan ekonomi secara umum.
Jika saham diterbitkan pada harga di atas nilai nominalnya, berarti saham
telah dijual pada harga premium (premium) atau agio. Sebaliknya, jika saham
diterbitkan pada harga di bawah nilai nominalnya, maka saham dijual secara
diskon (discount) atau disagio. Dengan demikian, jika saham dengan nilai
nominal Rp50.000 diterbitkan pada harga
Rp60.000, saham telah dijual dengan premium Rp10.000. Jika
saham yang sama diterbitkan seharga Rp45.000, artinya saham
telah dijual dengan diskon Rp5.000. Di AS, beberapa Negara bagian tidak
mengizinkan saham diterbitkan secara diskon. Sementara di beberapa Negara
bagian lainya. Hal tersebut. dapat dilakukan hanya dalam kondisi yang tidak
4
Penerapan akuntansi untuk investasi dalam saham dari sudut pandang investor akan dibahas di bab berikutnya.
bisaa. Karena penerbitan saham secara diskon jarang dilakukan, maka kita tidak
akan membahas contohnya lebih lanjut.
Perseroan yang menerbitkan saham harus menyimpan catatan mengenai
pemegang saham untuk menerbitkan cek pembayaran dividen Berta membagikan
laporan keuangan dan laporan lainnya. Perseroan terbuka besar bisaanya
menggunakan lembaga keuangan, seperti bank, untuk keperluan ini.5 Dalam
beberapa kasus, lembaga keuangan dianggap sebagai agen transfer (transfer
agent) atau pejabat pendaftar (registrar). Sebagai contoh, agen transfer dan
pejabat pendaftar untuk The Coca Cola Company adalah First Chicago Trust
Company of New York.
5
Perseroan kedl dapat menggunakan buku besar pembantu, yang disebut buku besar pemegang saham. Dal am ha I ini,
akun saham (Saham Preferen dan Saham Biasa) menjadi akun pengendali untuk buku besar pembantu.
Sebagai contoh, diasumsikan perseroan memperoleh tanah yang tidak dapat
ditentukan nilai pasar wajarnya, dengan mempertukarkan 10.000 lembar saham
bisaa dengan nilai nominal Rp10.000. Diasumsikan saham memiliki nilai pasar
saat ini sebesar Rp12.000 per lembar, transaksi ini akan dicatat sebagai berikut.
Tanah 120 000 000
Saham Bisaa 100 000 000
Agio Saham Bisaa 20 000 000
Menerbitkan saham bisaa dengan nilai nominal Rp.10.000,
yang dinilai sebesar Rp12.000 per lembar untuk mendapatkan taiah.
PT BAKRIE TELECOM
PT Bakrie Telecom merupakan perintis penyedia jaringan telekomunikasi
nirkabel di Indonesia dan memulai kegiatan operasi secara komersial pada tanggal
1 November 1995. Sejalan dengan pengembangan teknologi telekomunikasi dan
perubahan yang terjadi dalam bisnis telekomunikasi, Perusahaan meluncurkan
jasa telepon nirkabel barn dengan merek Esia pada bulan September 2003. Kantor
pusat Perusahaan berada di Wisma Bakrie Lantai 2, JI. H. R. Rasuna Said Kay.
B1, Kuningan, Jakarta 12920.
DEWAN DIREKSI
Pasal 11
1. Perusahaan harus dikelola dan diarahkan oleh Dewan Direksi yang harus terdiri
alas tidak kurang dari satu (1) anggota. Jika terdapat lebih dari satu anggota,
satu anggota harus ditunjuk sebagai Presiden Direktur dan bila perlu, satu
Wakil Presiden Direktur atau lebih harus ditunjuk dalam pengawasan Dewan
Komisaris.
1. Anggota Dewan Direksi dapat mengundurkan diri dari perusahaan setelah
mengajukan pemberitahuan tertulis kepada Perusahaan tidak kurang dari tiga
puluh (30) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Anggota tersebut
diharuskan untuk bertanggung jawab alas segala tindakan yang dilakukan sejak
tanggal penunjukan sampai dengan tanggal pengunduran dirinya pada Rapat
Umum Pemegang Saham berikutnya.
Kas 400.000
Saham Bisaa 400.000
Menerbitkan 10.000 lembar saham bisaa tanpa
nilai nominal seharga $40.
Kas 36.000
Saham Bisaa 36.000
Menerbitkan 1.000 lembar saham bisaa tanpa
nilai nominal seharga $36.
JAWABAN
6 Mar. Kas.............................................................. 450.000.000
Saham Bisaa........................................... 450.000.000
(15.000 lembar x Rp30.000)
tujuan
Membuat ayat jurnal untuk dividen tunai dan dividen saham.
Akuntansi untuk Dividen
Saat dewan direksi mengumumkan dividen tunai, artinya pembagian sejumlah kas
perseroan kepada pemegang saham sudah disahkan. Saat dewan direksi
mengumumkan dividen saham, berarti para direksi mengesahkan pembagian
sejumlah saham perseroan. Dalam kedua kasus tersebut, pengumuman dividen
akan mengurangi Jumlah laba ditahan perseroan.
Dividen Tunai
Pembagian pendapatan secara tunai oleh perseroan kepada para pemegang
saham disebut dividen tunai atau dividen kas (cash dividend). Meskipun dividen
dapat dibagikan dalam bentuk aset lainnya, dividen tunai merupakan bentuk yang
paling umum digunakan.6
Bisaanya terdapat tiga kondisi yang harus dipenuhi sebuah perseroan untuk
membayar dividen tunai, yaitu:
Laba besar dalam jumlah besar tidak selalu berarti bahwa perseroan dapat
membayar dividen. Seperti yang telah ditunjukkan sebelumnya di bab ini, saldo
akun kas dan laba ditahan wring kali tidak berkaitan. Dengan demikian, sejumlah
besar laba ditahan tidak berarti terdapat kas yang tersedia untuk membayar
dividen.
Dewan direksi perseroan tidak diharuskan olch hukum untuk mengumumkan
dividen. Hal ini dibenarkan bahkan jika jumlah laba ditahan dan kas cukup besar
untuk pembagian dividen. Akan tetapi, banyak perseroan berusaha untuk
mempertahankan catatan pembagian dividen yang stabil agar saham mereka dapat
menarik minat investor. Meskipun dividen dapat dibayarkan sekali atau dua kali
dalam setahun, kebanyakan perseroan membayar dividen pada setiap kuartal. Pada
tahun-tahun di mana terdapat laba yang tinggi, perseroan dapat mengumumkan
dividen khusus atau tambahan.
Anda mungkin pernah melihat pengumuman pembagian dividen di koran
keuangan atau jasa investor. Berikut ini adalah contoh pengumuman semacam ini:
Pada tanggal 30 Mei 2008, Dewar Direksi PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk., mengumumkan dividen tunai tahunan sebesar Rp29,40 per lembar
saham untuk para pemegang saham bisaa yang tercantum dalam catatan pada
penutupan hari kerja tanggal 20 Juni 2008, pukul 16.00, yang akan dibayarkan
pada tanggal 4 Juli.
Pengumuman ini berisi tiga tanggal penting: tanggal pengumuman (30 Mei),
tanggal pencatatan (20 Juni), dan tanggal pembayaran (4 Juli). Selama periode
6
dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, saat sebuah perseroan mengurangi kegiatan operasinya atau mengakhin
usahanya, dividen mungkin dapat dibagikan dari modal disetor. Dividen semacam im disebut dividen likuidasi (liquidating
dividend).
waktu antara tanggal pencatatan dan tanggal pembayaran, harga saham bisaanya
dinyatakan sebagai penjualan tanpa dividen (ex-dividen), yang berarti investor
yang membeli saham dalam periode tersebut, tidak akan menerima dividen.
Sebagai contoh, diasumsikan pada tanggal I Desember, dewan direksi PT
Herlambang mengumumkan dividen tunai kuartal berikut ini. Tanggal pencatatan
terjadi pada tanggal 10 Desember, dan tanggal pembayaran pada tanggal 2
Januari.
Deviden per total deviden
Lembar
Saham
Saham preferen, nilai nominal Rp100.000, 5.000 lembar saham beredar Rp2.500 Rp 12.500.000
Saham bisaa, nilai nominal Rp10.000, 100.000 lembar saham beredar Rp300 30.000.000
Total Rp 42.500.000
PT Herlambang mencatat kewajiban dividen sebesar Rp42.500.000 pada
tanggal pengumuman, 1 Desember, sebagai berikut.
Des. 1 Dividen Kas 42 500.000
Utang Dividen Kas 42 500.000
Mengumumkan dividen tunai.
Tidak ada ayat jurnal yang perlu dibuat pada tanggal pencatatan, 10
Desember, karena pada tanggal tersebut perseroan hanya menentukan pemegang
saham mana yang akan menerima dividen. Pada tanggal pembayaran, 2 Januari,
perseroan mencatat pembayaran dividen sebesar Rp 42.500.000 sebagai berikut.
JAWABAN
26 Feb. Deviden Kas............................................... 75.000.000
Hutang deviden kas................................ 75.000.000
DIVIDEN SAHAM
Pembagian lembar saham kepada para pemegang saham disebut dividen
saham (stock dividend). Bisaanya, saham yang dibagikan adalah saham bisaa, dan
diterbitkan untuk para pemegang saham bisaa. Dividen saham berbeda dari
dividen tunai karena tidak ada pembagian kas atau aset lainnya kepada pemegang
saham.
Pengaruh dividen saham terhadap ekuitas pemegang saham dari perseroan
yang menerbitkan saham adalah memindahkan laba ditahan ke modal disetor.
Untuk perseroan terbuka, jumlah yang dipindahkan dari laba ditahan ke modal
disetor bisaanya merupakan nilai wajar (nilai pasar) dari saham yang diterbitkan
dalam dividen saham.7 Sebagai contoh, diasumsikan akun ekuitas pemegang
saham milik PT Herlambang per 15 Desember adalah sebagai berikut.
Saham Bisaa, Mai nominal Rp20.000 (2.000.000 lembar saham diterbitkan) Rp 40.000.000.000
Agio Saham Bisaa 9.000.000.000
Laba Ditahan 26.600.000.000
7
Penggunaan nitai pasar wajar dibenarkan selama jumlah lembar saham yang diterbitkan untuk dividen saham
adalah kecil (kurang dari 25% dari jumlah saham beredar).
Dividen saham tidak mengubah aset, kewajiban, atau total ekuitas
pemegang saham perseroan. Dan juga tidak mengubah jumlah bagian kepemilikan
(ekuitas) pemegang saham dalam perseroan. Sebagai contoh, jika seorang
pemegang saham memiliki 1.000 lembar dari total 10.000 lembar saham yang
beredar, pemegang saham memiliki 10% (1.000/10.000) bagian perseroan. Setelah
mengumumkan dividen saham sebesar 6%, perseroan akan menerbitkan 600
lembar tambahan (10.000 lembar x 6%), dan total saham yang beredar akan
menjadi 10.600 lembar. Pemegang saham yang memiliki 1.000 lembar saham
akan menerima 60 lembar tambahan dan sekarang memiliki 1.060 lembar, yang
jumlahnya masih merupakan 10% bagian kepemilikan.
JAWABAN
14 Jun. Dividen Saham (150.000 x 4% x Rp110.000)...................................75.000.000
Deviden saham yang dibagikan (6.000 x Rp 100.000)................ 600.000.0000
Agio saham Bisaas (Rp 660.000.000 – Rp600.000.000)................... 75.000.000
Kas
Saham Treasuri 12.000 000
Agio Saham Treasuri 9.000.000
Menjual 200 lembar saham treasuri seharga Rp60.000. 3.000.000
Kas 8.000.000
Agio Saham Treasuri 1.000.000
Saham Treasuri 9.000.000
Menjual 200 lembar saham treasuri seharga Rp40.000.
8
Metode lain yang jarang digunakan disebut metode ndai nominal, akan dibahas di buku teks akuntansi lanjutan.
Seperti ditunjukkan di atas, penjualan saham treasuri dapat menghasilkan
penurunan pada modal disetor. Karena Agio Saham Treasuri memiliki saldo
kredit, akun tersebut harus didebit jika terjadi penurunan. Sisa penurunan yang
masih aria kemudian harus didebit ke akun labs ditahan.
JAWABAN
3 Mei Saham Treasuri (3.200 x Rp42.000)................................... 134.400.000
Kas.................................................................................... 134.400.000
Tampilan 5
Bagian Ekuitas
Pemegang PT. Tarumanegara
Saham di Neraca
Neraca
31 Desember 2010
Bagian Ekuitas
Pemegang PT. Tarumanegara
Saham di Neraca
(Lanjutan) Neraca
31 Desember 2010
JAWABAN
Tampilan 6
Laporan Laba
Ditahan PT. Tarumanegara
Laporan Laba di Tahan
Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010
Buatlah laporan laba ditahan untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010
JAWABAN
PT KAMERA JAKARTA
LAPORAN LABA DITAHAN
Untuk Tahun yang Berakhir pada 31 Maret 2010
Laba ditahan, 1 April 2009........................................................................................... Rp 3.338.500.000
Laba bersih ................................................................................................................... Rp 461.500.000
Dikurangi dividen yang diumumkan............................................................................ 200.000.000
Kenaikan laba ditahan................................................................................................... 251.500.000
Laba ditahan, 31 Maret 2010........................................................................................ Rp 3.600.000.000
Laporan Laba
Ditahan PT. Tarumanegara
10
Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Penyesuaian periode sebelumnya akan dijelaskan lebih lanjut di buku teks akuntansi lanutan
Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010
Tambahan
Saham Saham Modal Saham
Preferen Bisaa Disetor Laba Ditahan Treasuri Total
Saldo, 1 Januari 2010 Rp100.000,000 Rp850.000.000 Rp177.000.000 Rp245.000.000 Rp(17.000.000) Rp1.355.000.000
Laba bersih 180.000.900 180.000.000
Dividen untuk saham preferen (10.000.000) (10.000.000)
Dividen untuk saham bisaa (65.000.000) (65.000.000)
Penerbitan tambahan saham bisaa 50.000.000 25.00H00 75.00H00
Pembelian saham treasuri 10.00H00 10.000.0000
Saldo, 31 Desember 2010 Rp100.000.000 Rp900.000.000 Rp202.000.000 Rp350.000.000 Rp(27.000,000) Rpo.525.000.000)
Tujuan
Menjelaskan pengaruh pemecahan saham pada laporan keuangan perseroan.
Pemecahan Saham
Kadangkala perseroan mengurangi nilai nominal atau nilai yang tertera
dari saham bisaa dan menerbitkan sejumlah tambahan saham secara proporsional.
Saat hal ini dilakukan, perseroan dikatakan memecah saham mereka, dan
prosesnya disebut pemecahan saham (stock split).
Saat saham dipecah, pengurangan nilai nominal atau nilai yang tertera
memengaruhi seluruh saham, termasuk saham yang belum diterbitkan,
diterbitkan, dan saham treasuri. Tujuan utama dari pemecahan saham adalah
untuk menurunkan nilai pasar per lembar saham. Hal ini seharusnya lebih menarik
minat investor untuk memasuki pasar saham dan memperluas jenis dan jumlah
pemegang saham.
Sebagai contoh, diasumsikan PT Rojali memiliki 10.000 lembar saham
bisaa yang beredar dengan nilai nominal Rp 100.000, dan dengannilaipasarsaatini
sebesar Rp150.000 per lembar. Dewan direksi mengumumkan pemecahan saham
5-untuk-1, mengurangi nilai nominal menjadi Rp20.000, dan mengingkatkan
jumlah saham menjadi 50.000 lembar. jumlah saham bisaa yang beredar adalah
Rp 1000.000.000 baik sebelum maupun setelah pemecahan saham. Hanya jumlah
lembar saham dan nilai nominal per lembar saham yang berubah. Setiap
pemegang saham PT Rojali memiliki jumlah nilai nominal yang lama baik
sebelum maupun setelah pemecahan saham. Sebagai contoh, seorang pemegang
saham yang memiliki 4 lembar saham dengan nilai nominal Rp100.000 sebelum
pemecahan (total nilai nominal Rp400.000) akan memiliki 20 lembar saham
dengan nilai nominal Rp20.000 setelah pemecahan saham (total nilai nominal
Rp400.000).