Anda di halaman 1dari 10

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

ARTIKEL

PENGARUH KINERJA PENGELOLA KEUANGAN DAN PENERAPAN


SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA KEDIRI
(Studi Kasus Pada BPPKAD Kota Kediri)

Oleh:
DANANG WAHYU PRIBADI
NPM : 14.1.02.01.0335

Dibimbing oleh :
1. SUHARDI, S.E., M.Pd
2. HESTIN SRI W., S.Pd., M.Si.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 2018

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 0||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 1||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

PENGARUH KINERJA PENGELOLA KEUANGAN DAN PENERAPAN


SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH TERHADAP KUALITAS
LAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA KEDIRI
(Studi Kasus Pada BPPKAD Kota Kediri)
DANANG WAHYU PRIBADI
14.1.02.01.0335
Fakultas Ekonomi – Program Studi Akuntansi
Email : danangdan882@gmail.com
Suhardi, S.E., M.Pd1 dan Hestin Sri W., S.Pd., M.Si.2
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Danang Wahyu Pribadi : Pengaruh Kinerja Pengelola Keuangan dan Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada Pemerintah Kota Kediri (Studi Kasus
Pada BPPKAD Kota Kediri)
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa mengingat pentingnya kinerja pengelola keuangan,
penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, dan kualitas laporan keuangan guna untuk menunjang
urusan pemerintah dibidang keuangan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik, maka pemerintah
perlu meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui secara parsial berpengaruh tidaknya kinerja
pengelola keuangan terhadap kualitas laporan keuangan pada pemerintah Kota Kediri. (2) Untuk
mengetahui secara parsial berpengaruh tidaknya penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
terhadap kualitas laporan keuangan pada pemerintah Kota Kediri. (3) Untuk mengetahui secara
simultan berpengaruh tidaknya kinerja pengelola keuangan dan penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah terhadap kualitas laporan keuangan pada pemerintah Kota Kediri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian ini diambil sebanyak 72
orang responden dari jumlah populasi sebanyak 255 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner dan diuji menggunakan
uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda dengan menggunakan uji t dan uji F.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) kinerja pengelola keuangan berpengaruh signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan pada Badan Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Kediri. (2) penerapan sistem akuntansi keuangan daerah berpengaruh signifikan terhadap kualitas
laporan keuangan pada Badan Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kota Kediri. (3)
kinerja pengelola keuangan dan penerapan sistem akuntansi keuangan daerah secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada Badan Pengelola Pendapatan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Kediri.

KATA KUNCI : kinerja pengelola keuangan, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, dan
kualitas laporan keuangan.

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 2||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

I. LATAR BELAKANG baik (good goverment governance),


Dalam otonomi daerah, pemerintah terus melakukan berbagai
pemerintah pusat memberi wewenang upaya perbaikan untuk meningkatkan
kepada pemerintah daerah untuk transparansi dan akuntabilitas
mengelola keuangannya secara pengelolaan keuangan negara, salah
mandiri. Melalui otonomi daerah satunya dengan penyempurnaan
kebijakan pemerintah pusat dalam sistem akuntansi dan administrasi
segelintir bidang diubah menjadi negara secara menyeluruh. Salah satu
kebijakan daerah termasuk kebijakan cara yang ditempuh pemerintah adalah
dalam pengelolaan keuangan. dengan menerbitkan perangkat atau
Masyarakat juga semakin menyadari peraturan perundangan tentang
akan hak dan kewajiban sebagai warga pengelolaan keuangan negara (A.
Negara dan lebih dapat menyampaikan Dahri Adi Putra, Lanteng Bustami,
aspirasi yang membangun seperti Hasriani, 2015).
perbaikan terhadap pengelolaan Laporan Keuangan Pemerintah
keuangan daerah. Selain itu, Daerah (LKPD) merupakan media
masyarakat menuntut transparansi dan bagi pemerintah daerah untuk
akuntabilitas dalam sistem pemerintah mempertanggungjawabkan kinerja
daerah. Transparansi dapat diartikan keuangannya kepada publik. Laporan
sebagai hak masyarakat untuk Keuangan Pemerintah Daerah ini
mengetahui akan kebijakan yang akan setiap tahunnya diperiksa dan
diambil oleh pemerintah dalam mendapat penilaian berupa opini dari
pengelolaan sumber daya daerah dan Badan Pengawas Keuangan (BPK).
hasil dari pengelolaan sumber daya Dalam hal ini BPK memberikan empat
yang ada di daerah. Sedangkan macam opini, yaitu Opini Wajar
akuntabilitas adalah kewajiban Tanpa Pengecualian (WTP), Opini
pemerintah untuk mempertanggung Wajar Dengan Pengecualian (WDP),
jawabkan hasil yang dicapai dari tugas Opini Tidak Wajar, dan Pernyataan
pengelolaan tersebut, termasuk tugas menolak memberi opini atau tidak
pengelolaan keuangan daerah. memberi pendapat (Disclaimer).
Dalam rangka mewujudkan Ketika BPK memberikan opini Wajar
kinerja pemerintah yang memuaskan Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap
berupa tata kelola pemerintah yang Laporan Keuangan Pemerintah
Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id
Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 3||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Daerah, dapat dikatakan bahwa akuntansi pemerintahan yang mengacu


laporan keuangan suatu entitas pada Standar Akuntansi Pemerintah.
pemerintah daerah tersebut disajikan Sistem akuntansi pemerintahan pada
dan diungkapkan secara wajar dan tingkat pemerintah daerah diatur
berkualitas. Dalam Standar Akuntansi dengan peraturan Gubernur atau
Pemerintah (SAP) dijelaskan bahwa Bupati atau Walikota, mengacu pada
laporan keuangan berkualitas itu Peraturan Daerah tentang Pengelolaan
memenuhi karakteristik yaitu, relevan, Keuangan Daerah yang berpedoman
andal, dapat dibandingkan, dan dapat pada Peraturan Pemerintah (Peraturan
dipahami (Peraturan Pemerintah No. Pemerintah No. 71 Tahun 2010
71 Tahun 2010 tentang Standar tentang Standar Akuntansi
Akuntansi Pemerintahan). Pemerintahan).
Penggunaan sistem informasi Berdasarkan fenomena-fenomena
pada instansi pemerintahan pada tersebut, dapat disimpulkan bahwa
khususnya juga mempunyai peran laporan keuangan yang dihasilkan oleh
yang cukup penting untuk dapat pemerintah daerah Kota Kediri masih
menghasilkan laporan keuangan yang belum memenuhi kriteria nilai
berkualitas demi terciptanya informasi yang disyaratkan.
akuntabilitas. Karakteristik kualitas Mengingat bahwa karakteristik
laporan keuangan pemerintah yang kualitatif merupakan unsur penting
merupakan prasyarat normatif yang dalam Laporan Keuangan Pemerintah
diperlukan agar laporan keuangan Daerah sebagai dasar pengambilan
pemerintah dapat memenuhi kualitas keputusan.
yang dikehendaki yaitu relevan, andal, Berdasarkan teori dan uraian latar
dapat dibandingkan dan dapat belakang diatas, maka penulis ingin
dipahami. meneliti lebih jauh dan mendalam
Pada aplikasinya di dalam tentang “Pengaruh Kinerja
pemerintahan daerah belum dapat Pengelola Keuangan Dan
menyusun laporan keuangan secara Penerapan Sistem Akuntansi
benar dan belum memahami sistem Keuangan Daerah Terhadap
akuntansi. Standar Akuntansi Kualitas Laporan Keuangan Pada
Pemerintah (SAP) menyatakan bahwa Pemerintah Kota Kediri”. (Studi
pemerintah menyusun sistem kasus pada BPPKAD Kota Kediri).

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 4||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

II. METODE C. Populasi dan Sampel


A. Pendekatan dan Teknik Penelitian 1. Populasi
1. Pendekatan Penelitian Populasi dalam penelitian ini
Jenis pendekatan yang adalah seluruh pegawai yang
digunakan dalam penelitian ini terdapat di Badan Pendapatan
adalah pendekatan kuantitatif. Pengelola Keuangan dan Aset
Menurut Sugiyono (2013:35), Daerah Kota Kediri, yaitu sejumlah
“pendekatan kuantitatif” adalah 255 pegawai.
“pendekatan penelitian yang 2. Sampel
menggunakan angka-angka dan Teknik pengambilan sampel
dianalisis menggunakan statistik”. dalam dalam penelitian ini
2. Teknik Penelitian menggunakan teknik purposive
Dalam penelitian ini digunakan sampling. Menurut Sugiyono
teknik penelitian asosiatif. Menurut (2013:156), purposive sampling
V. Wiratna Sujarweni (2014:11), yaitu teknik penentuan sampel
“penelitian asosiatif bertujuan dengan menggunakan
untuk mengetahui hubungan antara pertimbangan/kriteria tertentu.
dua variabel atau lebih serta Kriteria yang digunakan dalam
mengetahui pengaruhnya”. pengambilan sampel adalah sebagai
B. Tempat dan Waktu Penelitian berikut :
1. Tempat Penelitian a. Seluruh pegawai yang terdapat
Tempat penelitian ini di Badan Pendapatan Pengelola
dilakukan pada Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kota
Pengelola Keuangan dan Aset Kediri.
Daerah Kota Kediri yang bertempat b. Pegawai di Badan Pendapatan
di Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa Pengelola Keuangan dan Aset
No. 97 Kota Kediri. Daerah Kota Kediri Kediri yang
2. Waktu Penelitian tidak terlibat langsung dalam
Penelitian ini dilakukan selama pelaporan keuangan.
3 bulan yaitu pada bulan April-Juni D. Instrumen Penelitian
tahun 2018. 1. Pengembangan Instrumen
Penelitian ini menggunakan
teknik kuesioner yaitu dengan cara

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 5||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

menyebar instrumen penelitian dengan memberikan kuesioner


berupa pertanyaan-pertanyaan kepada sampel terpilih.
kepada para pegawai di bidang b. Data Sekunder
pembukuan dan pelaporan, bidang Menurut Sugiyono (2013:223),
anggaran, akuntansi dan verifikasi “sumber data sekunder” adalah
yang terdapat di Badan Pendapatan “sumber data yang tidak langsung
Pengelola Keuangan dan Aset memberikan data kepada
Daerah Kota Kediri. pengumpul data”. Data ini
2. Validitas dan Reliabilitas diperoleh berdasarkan catatan-
Instrumen catatan yang berhubungan dengan
Pengujian validitas dilakukan penelitian, selain itu peneliti
untuk mengetahui bahwa instrumen menggunakan jurnal-jurnal
yang digunakan sudah mampu terdahulu.
mengukur apa yang seharusnya F. Teknik Analisa Data
diukur. Sedangkan pengujian Teknik analisis yang digunakan
reabilitas dilakukan untuk dalam penelitian ini adalah analisis
mengetahui bahwa instrumen regresi linier berganda dengan bantuan
tersebut menghasilkan pengukuran program komputer SPSS version 23
yang konsisten meskipun instrumen for Windows. Jenis analisis data yang
digunakan oleh peneliti yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
berbeda pada waktu dan tempat uji asumsi klasik, analisis regresi linier
yang berbeda pula. berganda, pengujian hipotesis, uji
E. Teknik Pengempulan Data koefisien determinasi (Uji R2).
Ada dua macam sumber dalam III. HASIL DAN KESIMPULAN
proses pengumpulan data, yaitu : Dalam penelitian ini analisis
a. Data Primer regresi linier berganda digunakan
Menurut Sugiyono (2013:223), untuk mengetahui ada tidaknya
“sumber data primer” adalah pengaruh variabel independen yaitu,
“sumber data yang langsung kinerja pengelola keuangan,
memberikan data kepada penerapan sistem akuntansi keuangan
pengumpul data”. Data primer daerah terhadap variabel dependen,
dalam penelitian ini diperoleh yaitu kualitas laporan keuangan.
menggunakan metode survei Berikut adalah perhitungan analisis

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 6||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

regresi linier berganda dapat dilihat Tabel 4.3


Hasil Uji F
pada tabel 4.1.
ANOVAa
Tabel 4.1
Coefficientsa Sum of Mean

Unstandardized Model Squares df Square F Sig.

Model Coefficients 1 Regressi .000


197.887 2 98.943 52.928 b
B Std. Error on

(Constant) 43.741 3.579 Residual 128.988 69 1.869

Kinerja Pengelola Total 326.875 71


.326 .060
Keuangan(X1) a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
1
Penerapan Sistem b. Predictors: (Constant), Kinerja Pengelola
Akuntansi Keuanga -.602 .095 Keuangan, Penerapan SAKD
Daerah (X2)
a. Dependent Variable: Kualitas Laporan
1. Pengaruh Kinerja Pengelola
Keuangan
Keuangan Terhadap Kualitas
Berikut hasil pengujian secara Laporan Keuangan
parsial menggunakan uji t yang Berdasarkan hasil penelitian
nilainya akan dibandingkan dengan diproleh nilai signifikansi variabel
signifikansi 0,05 atau 5% dapat dilihat kinerja pengelola keuangan yaitu
pada tabel 4.2. sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya
Tabel 4.2 H0ditolak dan H1 diterima berarti
Hasil Uji t kinerja pengelola keuangan (X1),
Coefficientsa
Standa berpengaruh signifikan terhadap
rdized kualitas laporan keuangan (Y) pada
Unstandardized Coeffi
Coefficients cients Badan Pengelola Pendapatan
Std.
Model B Error Beta T Sig. Keuangan dan Aset Daerah Kota
1(Consta 43.741 3.579 12.223 .000 Kediri.
nt)
X1 .326 .060 .437 5.417 .000 Hasil penelitian ini memperkuat
X2 -.602 .095 -.509 -6.310 .000
penelitian dari Lia Hanifa, Andi Basru
a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan
Wawo dan Husin (2016) yang
Berikut hasil pengujian secara melakukan penelitian dengan judul
simultan menggunakan uji F yang “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
nilainya akan dibandingkan dengan Manusia Dan Sistem Akuntansi
signifikansi 0,05 atau 5% dapat dilihat Keuangan Daerah Terhadap Kualitas
pada tabel 4.3. Laporan Keuangan” yang

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 7||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

menggambarkan bahwa kompetensi Pemerintah Daerah” yang


sumber daya manusia berpengaruh menggambarkan bahwa penerapan
positif dan signifikan terhadap kualitas sistem akuntansi keuangan daerah
laporan keuangan. Sehingga variabel berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pengelola keuangan dalam kualitas laporan keuangan. Sehingga
penelitian ini dianggap sesuai dengan variabel penerapan sistem akuntansi
penelitian terdahulu. keuangan daerah dalam penelitian ini
2. Pengaruh Penerapan Sistem dianggap sesuai dengan penelitian
Akuntansi Keuangan Daerah terdahulu.
Terhadap Kualitas Laporan 3. Pengaruh Kinerja Pengelola
Keuangan Keuangan Dan Penerapan Sistem
Berdasarkan hasil penelitian Akuntansi Keuangan Daerah
diproleh nilai signifikansi variabel Terhadap Kualitas Laporan
penerapan sistem akuntansi keuangan Keuangan
daerah yaitu sebesar 5% atau 0,05. Hal ini berdasarkan uji F yang
Dari perhitungan diatas diketahui terdapat pada tabel 4.11 dimana nilai
bahwa nilai signifikansi variabel signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang
penerapan sistem akuntansi keuangan artinya H0 ditolak dan H1diterima.
daerah sebesar 0,000 < 0,05 yang Berdasarkan perhitungan di atas
artinya H0 ditolak dan H1 diterima membuktikan bahwa dengan tingginya
berarti penerapan sistem akuntansi kinerja pengelola keuangan dan
keuangan daerah (X2), berpengaruh penerapan sistem akuntansi keuangan
signifikan terhadap kualitas laporan daerah yang baik oleh pegawai akan
keuangan (Y) pada Badan Pengelola berdampak pada kualitas laporan
Pendapatan Keuangan dan Aset keuangan pada Badan Pengelola
Daerah Kota Kediri. Pendapatan Keuangan dan Aset
Hasil penelitian ini memperkuat Daerah Kota Kediri. Jadi dapat
penelitian dari A. Dahri Adi Patra, disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H3
Lanteng Bustami dan Hasriani (2015) yang diajukan diterima. Dengan
yang melakukan penelitian dengan demikian maka H4 diterima dan
judul “Pengaruh Penerapan Sistem terbukti benar.
Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap
Kualitas Laporan Keuangan

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 8||
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

IV. PENUTUP signifikan kinerja pengelola


Berdasarkan hasil penelitian dan keuangan dan penerapan Sistem
pembahasan, maka dapat diambil Akuntansi Keuangan Daerah
simpulan sebagai berikut : sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya
1. Kinerja pengelola keuangan secara H0 ditolak dan Ha diterima.
parsial berpengaruh signifikan V. DAFTAR PUSTAKA
terhadap kualitas laporan keuangan.
Hanifa, Lia, Andi Basru Wawo, Husin.
Hal ini ditunjukkan dari uji t 2016. Pengaruh Kompetensi
dengan nilai signifikan kinerja Pengelola Keuangan Dan Sistem
Akuntansi Keuangan Daerah
pengelola keuangan sebesar 0,000 Terhadap Kualitas Laporan
< 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Keuangan. Jurnal Progres Ekonomi
Pembangunan. Vol 1 No. 2 e-ISSN
Ha diterima. : 2502-5171.
2. Penerapan Sistem Akuntansi
Patra, A. Dahri Adi, Lanteng Bustami,
Keuangan Daerah secara parsial Hasriani. 2015. Pengaruh
berpengaruh signifikan terhadap Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Pemerintah Daerah
kualitas laporan keuangan. Hal ini Terhadap Kualitas Laporan
ditunjukkan dari uji t dengan nilai Keuangan Pemerintah Daerah.
Jurnal Akuntansi. Vol 2 No. 1 ISSN
signifikan penerapan Sistem : 2339-1502.
Akuntansi Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya Nomor 71 Tahun 2010 Tentang
H0 ditolak dan Ha diterima. Standar Akuntansi Pemerintahan.

3. Kinerja pengelola keuangan dan Sugiyono. 2013. Metode Penelitian


Penerapan Sistem Akuntansi Manajemen. Bandung :
ALFABETA.
Keuangan Daerah secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap Sujarweni, V. Wiratna. 2014. Metodologi
Penelitian. Yogyakarta :
kualitas laporan keuangan. Hal ini PUSTAKABARUPRESS.
ditunjukkan dari uji F dengan nilai

Danang Wahyu Pribadi | 14.1.02.01.0335 simki.unpkediri.ac.id


Fakultas Ekonomi - Akuntansi || 9||

Anda mungkin juga menyukai