Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOSTAT

Disusun Guna Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester

Disusun Oleh

Della Eka Setia Ningsih (010116A019)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

2018/2019
1. Skala Data

Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan atau tolak
ukur untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada pada alat ukur sehinga alat
ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data. (Ramli: 2011).
Menurut Wikipedia, Skala pengukuran atau aras pengukuran memiliki empat tipe,
sebagaimana dikembangkan konsepnya oleh seorang psikolog bernama Stanley Smith
Stevens pada artikel di majalah Science berkepala on the theory of scales of
measurements. Pada artikel ini, Stevens mengemukakan bahwa dalam sains dikenal
empat tipe skala pengukuran yang masing-masing disebutnya sebagai skala nominal,
ordinal, interval, dan rasio.

 Jenis-Jenis Pengukuran
a.  Skala Nominal
Skala nominal adalah skala pengukuran paling sederhana. skala yang
memungkinkan peneliti mengelompokkan objek, individual atau kelompok
kedalam kategori tertentu dan disimbolkan dengan label atau kode tertentu, selain
itu angka yang diberikan kepada obyek hanya mempunyai arti sebagai label saja
dan tidak menunjukan tingkatan.
Skala nominal bersifat mutually excusiv atau setiap objek hanya memiliki
satu kategori (Lababa : 2008)
Contoh data nominal dan skalanya
No Identifikasi Alternatif jawaban Skala
pertanyaan
1. Jenis pekerjaan a. Pegawai negeri sipil 5
b. Pegawai swasta 4
c. Dokter 3
d. Perawat 2
e. Bidan 1
2. Status pekerjaan a. Tetap 1
b. Tidak tetap 2
3. Jenis kelamin a. Laki-laki 1
b. Perempuan 2
4. Pekerjaan sampingan a. Usaha /bisnis 4
b. Berternak 3
c. Konsultan obat 2
d. Mengajar 1

Skala pada table diatas hanya berfungsi sebagai label untuk memudahkan
pengelompokan data,dan tidak memiliki arti matematis bahwa angka yang lebih
besar berarti lebih baik dari pada angka yang lebih kecil.Pemberian skala sifatnya
bebas.
Ciri-ciri data nominal sebagai berikut:
 Posisi data setara : Tidak dapat dilakukan operasi matematika seperti
penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian, misalkan 5-1=4 bukan
berarti pegawai swasta, 4-3=1 bukan berarti bidan dan seterusnya.
b. Skala Ordinal
Skala nominal tidak hanya menyatakan kategori tetapi juga menyatakan peringkat
kategori tersebut (Septyanto : 2008). hasil pengukuran skala ini dapat menggambarkan
posisi atau peringkat tetapi tidak mnegukur jarak antar peringkat.
Tingkat pendidikan atau kekayaan, dalam pengukuran yang mengelompakan
status sosial, hasil pengukuran tidak dapat memberikan informasi mengenai perbedaan
antara status sosial (tinggi ke rendah, rendah ke sedang dan tinggi ke sedang) belum tentu
sama.
 Tingkat keparahan penyakit
 Tingkat kesembuhan
 Derajat keganasan kanker

Contoh skala data ordinal


No Butir pertanyaan Alternatif jawaban Skala
1. Rumah sakit memberikan program a. Sangat setuju 5
pengembangan melalui b. Setuju 4
pelatihan,kursus,seminar,workshop,dan c. Ragu 3
lokakarya. d. Kurang setuju 2
e. Tidak setuju 1

2. Program Pendidikan dan pelatihan yang a. Sangat baik 4


diberikan oleh rumah sakit. b. Baik 3
c. Kurang baik 2
d. Tidak baik 1

3. Program pendidika dan pelatihan yang a. Sangat memuaskan 4


telah dilaksanakan untuk para perawat. b. Memuaskan 3
c. Kurang memuaskan 2
d. Tidak memuaskan 1

Ciri-ciri data ordinal sebagai berikut:


 Posisi data tidak setara,missal sangat baik berbeda dengan baik,kurang baik
berbeda dengan tidak baik.
 Tidak dapat dilakukan operasi matematika seperti
penjumlahan,pengurangan,pembagian dan perkalian,misalnya 4-2=2 bukan
kurang setuju atau kurang baik atau kurang memuaskan,3-2=1 bukan berarti tidak
setuju,tidak baik atau tidak memuaskan.
c. Skala Interval
Skala interval adalah suatu skala pemberian angka pada klasifikasi atau kategori
dari objek yang mempunyai sifat ukuran ordinal, ditambah satu sifat lain yaitu jarak
atau interval yang sama dan merupakan ciri dari objek yang diukur. Sehingga jarak
atau intervalnya dapat dibandingkan.
Skala interval bisa dikatakan tingkatan skala ini berada diatas skala ordinal dan
nominal. Selanjutnya skala ini tidak mempunyai nilai nol mutlak sehingga tidak dapat
diinterpretasikan secara penuh besarnya skor dari rasio tertentu.
d. Skala Rasio (Skala Nisbah)
Skala rasio mempunyai semua sifat skala interval ditambah satu sifat yaitu
memebrikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur. Skala rasio
merupakan skala pengukuran  yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa
dibedakan, diurutkan, mempunyai jarak tertentu, dan bisa dibandingkan (paling
lengkap, mencakup semuanya dibanding skala-skala dibawahanya).
Contohnya ukuran dimensi fisik seperti tinggi tekanan darah,berat badan bayi
lahir,jarak rumah sakit dan luas rumah sakit. Contoh kedua dari data rasio
diantaranya:berat badan,Panjang benda,jumlah satuan benda.Jika kita memiliki 10
bola maka ada perwujudan 10 bola tersebut,dan kita ada seseorang memiliki 0 bola
maka seseorang tersebut tidak memiliki bola satupun.Data rasio dapat digunakan
dalam komputasi matematik,misalkan A memiliki 10 bola dan B memiliki 8
bola,maka A memiliki 2 bola(10-8)lebih banyak dari B.
Ciri-ciri data interval sebagai berikut:
 Tidak ada katagori

Anda mungkin juga menyukai