1. Tetapkan waktu. Anda bisa memilih tanggal yang istimewa bagi Anda. Tapi ingat,
jangan pilih tanggal yang terlalu jauh dari niat Anda. Sebab kemungkinan untuk
berubah pikiran akan lebih besar.
2. Minta bantuan dokter. Merokok berkaitan dengan senyawa-senyawa kimia di otak
dan tubuh Anda. Dokter akan membantu Anda mendapatkan metode dan obat-obatan
yang tepat untuk mengatasi hal-hal yang akan Anda hadapi. Selain itu, dokter juga
dapat membantu mengevaluasi program yang Anda jalani.
3. Beritahu orang-orang di sekitar Anda, khususnya orang-orang terdekat. Mintalah
pengertian dan dukungan dari mereka. Anda dapat lebih fokus jika didukung oleh
orang-orang di sekitar Anda.
4. Lakukan antisipasi. Percayalah, akan ada banyak hambatan yang Anda hadapi.
Masa-masa putus nikotin/withdrawal effect selalu jadi waktu yang terberat.Biasanya
ini terjadi pada 1.5-2 minggu setelah Anda mulai berhenti merokok. Anda akan
merasakan emosi menjadi labil, insomnia, nafsu makan meningkat, dan banyak hal
menjengkelkan lainnya akan membuat perjuangan Anda terasa berat. Saat Anda
‘jatuh’ dan kembali merokok, jangan langsung menyerah. Tapi langsung matikan dan
alihkan pikiran Anda. Minum air putih, makan buah, atau sekedar mengobrol akan
membuat pikiran Anda teralihkan.
5. Buang semua hal berbau rokok. Tak hanya rokok, tapi juga pemantik dan asbak
milik Anda. Menyimpannya sebagai kenangan sama sekali bukan ide cemerlang.
Baiklah, kali ini Anda tak hanya sekedar mereka-reka langkah untuk berhenti
merokok. Anda sudah memiliki panduannya. Selanjutnya, bulatkan niat Anda. Ingat,
kunci kesuksesan berhenti merokok adalah niat. Selamat berjuang!