TUJUAN
Minimalkan katabolisme
Memenuhi kebutuhan energi, tetapi tidak berlebih
Memenuhi kebutuhan protein, vitamin dan
mineral
Mempertahankan dan menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit
Perencanaan terapi nutrisi (oral EN, PN)
Perhatikan interaksi pharmaco-nutrisi
Terapi fisik
Olahraga
1. ENERGY
- Glutamine (NEAA)
- Arginine (NEAA)
- BCAA
• Glutamine di L-glutamine
- Penting substrat pernapasan untuk enterosit dan
lain (sumsum tulang, sel-sel endotel) sel
berkembang biak
pada luka dan peradangan
- Pada sepsis, berlangsung lebih lama
- Dalam saluran pencernaan, dikonsumsi terutama
untuk memberi efek tropik pada
mukosa usus seperti meningkatkan permeabilitas
usus
• ARGININE
- Merangsang hormon pertumbuhan dilepaskan dan
prolaktin
- Meningkatkan pelepasan insulin, berat badan,
retensi Nitrogen, penyembuhan luka dan efek tropik
pada sistem kekebalan tubuh
- Pada sepsis, meningkatkan metabolisme protein,
meningkatkan mikrosirkulasi dan fungsi organ,
sistem kekebalan tubuh, efek antibakteri,
meningkatkan fungsi usus dan peran antioksidan
• BCAA
- Akan meningkatkan oksidasi pada otot rangka
- Morbiditas rendah dan mortalitas dengan TPN
(konsentrasi 23-45%) dengan dosis yang lebih
tinggi (> 0,5 g / kg / d)
LIPID
• Kebutuhan 1-3g / kgBB atau sekitar 30% dari total
energi
• Tidak ada lipid pada TPN selama 3 bulan tidak ada
kekurangan FA di parah pasien penyakit jantung (Gould
et al, 2014)
• Tidak ada lipid pada TPN memberikan hasil yang lebih
baik pada pasien trauma (Gould et al, 2014)
• Tidak ada lipid untuk minggu pertama di ICU kecuali n-3
FA (ASPEN, 2009)
• penggantian SEBAGIAN N-6 asam lemak dengan n-3 FA
mungkin manfaat bagi pasien sakit kritis pada risiko
ARDS yang membutuhkan nutrisi parenteral (Hecker M
et al, 2014)
DUKUNGAN NUTRISI
Potensi untuk mengurangi keparahan penyakit,
mengurangi komplikasi, menurunkan LOS di ICU,
hasil yang baik
Harus dimulai 24-48 jam setelah masuk ICU
Target perencanaan harus dicapai dalam waktu
48-72 jam
AEN lebih awal EN → ↓ komplikasi septic utama, ↑
parameter gizi
Terapi Nutrisi:
- Rencana rute
- Pemantauan dan evaluasi
Menentukan dan menjaga keseimbangan cairan
dan elektrolit
→ Hitung kebutuhan cairan sehari-hari dan
menyesuaikan dengan keseimbangan cairan
Menentukan dan memelihara mineral dan
keseimbangan elektrolit
→ Persyaratan:
Na 100-120mEq / d atau 2-3 mEq / kg / d
K 80-120 mEq / d atau 1-3 mEq / kg / d
Ca 5mg / d
P 14-16mmol /
MONITORING DAN EVALUASI UNTUK EN
• Rasa sakit dan / atau distensi abdomen
(memperburuk)
• - Flatus dan / atau tinja (konsistensi dan frekuensi
menjadi lebih buruk; diare atau sembelit)
• -Perut X-ray
• -Stasis cairan atau sekresi lambung dikeringkan
(tinggi jika > 1200ml / 12 jam)
• GRV (tinggi jika 250-500 ml setiap 4 jam atau> 500
ml pra setiap makan)
• Mual dan muntah ini
II. Penilaian stres metabolik
1. Umum
• Bila organ metabolisme masih berfungsi dengan baik
2. Khusus
• Terdapat gangguan pada organ metabolik
• Organ metabolik
• Digestion, absorpsion, degradation, utilization,
exretion
3. Status imunitas
• TLC, skin test
4. Analisis komposisi tubuh
Diagnosis gizi :
1. Klinis
2. Status gizi
3. Status metabolisme
STATUS METABOLISME
1. Hipermetabolisme
2. Perubahan konsumsi oksigen (Perubahan
respiratory quotient (RQ))
3. Perubahan metabolisme nutrien :
a) Karbohidrat
b) Protein
c) Lemak
d) Trace mineral
4. Respon hormonal
5. Respon katabolisme mediator sitokin
1. Hipermetabolisme
Diagnosis klinis
Status gizi ps
Status metabolisme / derajat stres
Umur dan jenis kelamin
Penentuan kebutuhan nutrisi
1. Kebutuhan kalori
• Anggapan sakit/operasi ⇨ butuh energi tinggi
hiperalimentasi tidak benar
• Asupan E > ⇨ Katekolamin ↑ ⇨ stres & katabolisme ↑
• Wasteful of resourse and money
• Hypercaloric feeding ⇨ ventilatory demand ↑, pada
pasien dengan fs pernafasan menurun akan terancam
gagal nafas atau bila sudah dlm ventilator sukar untuk
weaning
Sumber Kalori:
• Karbohidrat
• Lemak
• Usahakan protein tidak digunakan sebagai sumber energi
Kebutuhan kalori
• Kebutuhan kalori/energi ps dlm keadaan metabolic balance
= energy expenditure terdiri dari :
Lebih akurat
Masalah : ps sangat kurus/obesitas/edema
Kebutuhan energi total
• Mikronutrien
• Vitamin dan mineral
• Air
Cara pemberian
• Oral
• Enteral
• parenteral
4. Monitoring dan evaluasi
• PEMANTAUAN PENTING U/ HINDARI
“ IATROGENIK MALNUTRITION”
• BB dan TB
• BMI
• Triceps or subscapular thickness of skin fold
• Mid-arm muscle circumference and mid-arm muscle
area
Laboratorium
At Risk Level
a. SERUM:
• Serum albumin • < 3,5 g/dL
• Total lymphocyte count • < 1500 cell/mm3
• Tranferin serum
• Pre-albumin serum • < 140 mg/dL
• TIBC • < 17 mg/dL
• Kolesterol plasma • <250 mcg/dL
• dll • < 150 mg/dL
Lymphocite count
* Perbaikan status nutrisi secara umum
Leucocyte count
• Dipengaruhi infeksi, sulit u/ menilai
b. Urine
NUU, Creatinin, BUN,CHI
DIET & NUTRITION STATUS
• Protein intake
• Calori intake
• Balance nitrogen
• Basal energi expenditure
• Skin test
Subjective Global Assessment
(SGA)
• Perubahan BB
• Perubahan asupan makanan
• Gejala GIT
• Kapasitas fungsional
• Hub kebutuhan makanan dengan penyakit
• Pemeriksaan fisik tu aspek nutrisi
• Perubahan BB • Kapasitas fungsional
• > 6 bulan yang lalu • Disfungsi
• > 2 mg yang lalu • Lama
• Tipe