Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar
Konsentrasi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang Jl. Semarang No.5 Malang 65145 E-mail: b.tejokusumo@gmail.com
ABSTRAK
Dinamika masyarakat yang di dalamnya berlangsung proses-proses sosial dan
sosialisasi dapat digunakan sebagai sumber berlajar yang dimanfaatkan (learning resources by utilization) dalam proses pembelajaran IPS untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi anak terhadap lingkungan sosial di sekitarnya. Sumber belajar tersebut tersebut bisa menampilkan kenyataan yang terjadi di masyarakat (contextual teaching learning) sehingga pemahaman siswa lebih baik
Kata-kata Kunci: Dinamika Masyarakat, Sumber Belajar
I. PENDAHULUAN membutuhkan katering, untuk
Masyarakat merupakan manusia yang menggandakan dokumen membutuhkan senantiasa berhubungan (berinteraksi) penerbit untuk memasang instalasi air dan dengan manusia lain dalam suatu listrik membutuhkan petugas PDAM dan kelompok (Setiadi, 2013: 5). Kehidupan PLN dan lain sebagainya. masyarakat yang selalu berubah (dinamis) Deskripsi di atas memperkuat merupakan sesuatu yang tidak dapat hipotesis bahwa dinamika kehidupan dihindari. Manusia sebagai mahluk sosial masyarakat merupakan salah satu yang selalu membutuhkan manusia lainnya dapat dijadikan sebagai sumber untuk memenuhi kebutuhannya, sebuah pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial keniscayaan manusia bisa hidup secara (IPS) di berbagai jenjang pendidikan. Hal individual dalam lingkungannya. ini sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS Contoh kecil sebuah masyarakat yaitu membina mental yang sadar akan adalah sekolah yaitu sebuah institusi atau tanggung jawab terhadap hak dirinya lembaga pendidikan untuk mentransfer sendiri dan kewajiban kepada masyarakat, ilmu pengetahuan dengan berjenjang dari bangsa dan negara serta berupaya melatih SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. keterampilan siswa baik keterampilan fisik Sekolah pun tidak bisa melakukan maupun kemampuan berpikirnya dalam aktivitasnya jika lembaga ini tidak mengkaji dan mencari pemecahan dari melakukan interaksi dengan berbagai masalah sosial yang dialaminya (Wahab, kelompok masyarakat di sekitarnya. 2009: 1.9). Sebuah sekolah harus dinamis atau terus mengalami perubahan melalui II. PENGERTIAN MASYARAKAT berhubungan dengan pihak lain, dimana perubahan tersebut melibatkan berbagai a. Definisi Masyarakat pihak, antara lain untuk membangun Para ilmuwan di bidang sosial sepakat sebuah gedung membutuhkan tukang tidak ada definisi tunggal tentang bangunan, untuk menyediakan konsumsi
Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Tejokusumo, B., 38 - 43________________________38
masyarakat dikarenakan sifat manusia b. Dinamika Masyarakat selalu berubah dari waktu ke waktu. Pada akhirnya, pada ilmuwan tersebut Manusia selalu memiliki rasa untuk memberikan definisi yang berbeda-beda hidup berkelompok akibat dari keadaan antara satu dengan yang lain. Berikut ini lingkungan yang selalu berubah atau beberapa definisi masyarakat menurut dinamis. Perubahan-perubahan tersebut pakar sosiologi (Setiadi, 2013: 36): memaksa manusia memakai akal, 1. Selo Soemardjan mengartikan kreativitas, perasaan serta daya tahannya masyarakat sebagai orang-orang untuk menghadapinya seperti dalam yang hidup bersama dan kondisi suhu udara dingin membutuhkan menghasilkan kebudayaan jaket yang dibuat di tukang jahit, dalam 2. Max Weber mengartikan kondisi lapar seseorang pergi ke warung masyarakat sebagai struktur atau untuk mencari makan, dalam kondisi sakit aksi yang pada pokoknya seseorang berobat ke rumah sakit untuk ditentukan oleh harapan dan nilai- kesembuhannya, untuk mencari ikan di nilai yang dominan pada warganya tengah laut seorang manusia membutuhkan Emile Durkheim mendefinisikan kapal dan lain sebagainya. masyarakat sebagai kenyataan objektif Para ilmuwan di bidang sosial sepakat individu-individu yang merupakan bahwa kehidupan manusia tidak statis anggota-anggotanya.Kehidupan sebuah tetapi akan selau berubah (dinamis), masyarakat merupakan sebuah sistem kondisi inilah yang disebut sebagai sosial di mana bagian-bagian yang ada di perubahan sosial. Menurut More dalamnya saling berhubungan antara satu (Narwoko, 2007: 362) perubahan sosial dengan yang lainnya dan menjadikan diartikan sebagai suatu perubahan penting bagian-bagian tersebut menjadi suatu dalam struktur sosial, pola-pola perilaku kesatuan yang terpadu. Manusia akan dan sistem interaksi sosial, termasuk di bertemu dengan manusia lainnya dalam dalamnya perubahan nilai, norma, dan sebuah masyarakat dengan peran yang fenomena kultural. Sebuah perubahan akan berbeda-beda, sebagai contoh ketika selalu hadir dalam perjalanan hidup seseorang melakukan perjalanan wisata, manusia yang menjadi dinamika pasti kita akan bertemu dengan sebuah kehidupannya. Hanya yang menjadi sistem wisata antara lain biro wisata, perbedaan adalah perubahan tersebut pengelola wisata, pendamping perjalanan terjadi secara cepat atau lambat, bahkan wisata, rumah makan, penginapan dan seseorang atau sekelompok orang lain-lain. sekalipun yang hidup di daerah terpencil Adapun Soerjono Soekanto (1986: 27) pasti akan mengalami dinamika kehidupan. mengemukakan bahwa ciri-ciri kehidupan Dinamika atau perubahan masyarakat masyarakat adalah: dapat terjadi karena beberapa faktor 1. Manusia yang hidup bersama-sama (Salam, 2010: 258), antara lain: sekurang-kurangnya terdiri dari 1. Penyebaraan informasi, meliputi dua orang individu pengaruh dan mekanisme media 2. Bercampur atau bergaul dalam dalam menyampaikan pesan-pesan waktu yang cukup lama ataupun gagasan (pemikiran) 3. Menyadari kehidupan mereka 2. Modal, antara lain sumber daya merupakan satu kesatuan manusia ataupun modal financial 4. Merupakan sistem bersama yang 3. Teknologi, suatu unsur dan menimbulkan kebudayaan sebagai sekaligus faktor yang cepat akibat dari perasaan saling terkait berubah sesuai dengan antara satu dengan lainnya. perkembangan ilmu pengetahuan
Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Tejokusumo, B., 38 - 43________________________39
4. Ideologi atau agama, keyakinan 1. Tujuan, sumber belajar yang dipilih agama atau ideologi tertentu hendaknya disesuaikan dengan berpengaruh terhadap porses kebutuhan pemakai yang dilayani serta perubahan sosial mendukung pendidikan. 5. Birokrasi, terutama berkaitan 2. Anak, sumber dan media pembelajaran dengan berbagai kebijakan yang kita pilih hendaknya benar-benar pemerintahan tertentu dalam sesuai dengan tingkatan kemampuan membangun kekuasaannya anak baik dari segi visualisasinya, 6. Agen atau aktor, hal ini secara tingkat kosakatanya maupun umum termasuk dalam modal pendekatannya terhadap tema maupun sumber daya manusia, tetapi secara bidang pengembangan tertentu. spesifik yang dimaksudkan adalah 3. Ketepatgunaan, sumber belajar dan inisiatif-inisiatif individual dalam media pembelajaran yang dipilih perlu “mencari” kehidupan yang lebih didasarkan atas azas manfaat dalam baik. mengembangkan bidang kemampuan tertentu, untuk apa dan mengapa III. SUMBER BELAJAR sesuatu perlu dijadikan sumber belajar dipilih Istilah sumber belajar dalam bidang 4. Kepentingan, pemilihan sumber belajar pendidikan bukanlah istilah yang baru hendaknya berposisi ganda baik berada melainkan telah menjadi istilah keseharian pada sudut pandang pemakai (guru dan kita khususnya sebagai guru yang bertugas siswa) maupun dari kepentingan mengkondisikan anak untuk belajar.Dalam lembaga. proses pembelajaran banyak sumber yang 5. Edukatif, pemilihan sumber belajar dapat dimanfaatkan dan dikelola, baik harus didasarkan pada kajian edukatif secara sengaja disediakan maupun yang dengan memperhatikan program telah banyak tersedia disekeliling kita. pendidikan yang berlaku, cakupan Dalam proses pembelajaran semua pihak bidang pengembangan yang yang terlibat dalam pembelajaran dikembangkan, karakteristik peserta memerlukan sumber yang dapat didik serta aspek-aspek lainnya yang menunjang proses pembelajaran. berkaitan dengan pengembangan Association for Educational pendidikan dalam arti luas. Communication and Technology (AECT) 6. Kwalitas teknis, bahan-bahan yang (Zaman, 2006: 1) memberikan batasan dipilih hendaknya memenuhi sumber belajar sebagai segala sesuatu yang persyaratan yaitu berdasarkan tujuan berupa pesan, manusia, bahan (software), artinya pemanfaatannya untuk peralatan (hardware), teknik (metode), dan membangkitkan minat, mendorong lingkungan yang digunakan secara sendiri- partisipasi, merangsang pertanyaan, sendiri maupun dikombinasikan untuk memperjelas masalah dan lain-lain. memfasilitasi terjadinya kegiatan belajar. 7. Keseimbangan fungsi, dalam pemilihan Muhtadi (2006: 4) menyimpulkan bahwa sumber belajar hendaknya sumber belajar adalah segala sesuatu yang memperhatikan pula keseimbangan dapat digunakan untuk membantu tiap koleksi (well rounded collection) orang untuk belajar menampilkan termasuk sumber belajar pokok dan kompetensinya. bahan penunjang sesuai dengan Beberapa faktor sebagai dasar program pendidikan anak baik untuk pertimbangan yang menjadi kriteria perlu kegiatan pendidikan maupun sumber diperhatikan dalam pemilihan sumber belajar penunjang untuk pembinaan belajar (Kustiawan, 2013: 176) diantaranya bakat, minat dan keterampilan yang sebagai berikut: terkait.
Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Tejokusumo, B., 38 - 43________________________40
8. Jaringan, untuk memudahkan memilih Masyarakat merupakan sebuah sistem sumber belajar yang baik perlu kiranya yang saling berhubungan antara satu menyertakan alat bantu penelusuran manusia dengan manusia lainnya yang informasi seperti catalog, kajian buku, membentuk suatu kesatuan. Manusia review atau bekerjasama dengan sebagai mahluk sosial membutuhkan sesama komponen fungsional seperti manusia lainnya untuk memenuhi guru. kebutuhannya, mereka tidak dapat hidup 9. Biaya, antara biaya yang dikeluarkan sendiri dalam sebuah masyarakat, hendaknya benar-benar seimbang akibatnya timbullah timbal balik atau dengan hasil yang dapat dicapai interaksi antar manusia, dengan kriteria- 10. Ketersediaan, walaupun suatu media kriteria (Sitorus, 2003: 16) sebagai berikut: dikatakan tepat dan baik untuk 1. Harus ada pelaku yang jumlahnya mencapai tujuan tertentu tetapi bila lebih dari satu. ternyata media tersebut tidak ada, tentu 2. Ada komunikasi antarpelaku saja dalam waktu yang cepat kita harus dengan menggunakan simbol- mengambil keputusan. simbol. 3. Ada dimensi waktu (lampau, kini, Sumber belajar ditinjau dari segi mendatang) yang menentukan sifat pemanfaatannya dapat dibedakan menjadi aksi yang sedang berlangsung. dua (Najmulmunir, 2010: 2) yaitu : 4. Ada tujuan-tujuan tertentu, terlepas 1. Sumber belajar yang dirancang dari sama atau tidaknya tujuan (learning resources by design), yakni tersebut dengan yang diperkirakan sumber belajar yang secara khusus pengamat. dirancang atau dikembangkan sebagai Interaksi yang berlangsung selama komponen sistem instruksional untuk hidup manusia menimbulkan sebuah memberikan fasilitas belajar yang kontak dan komunikasi sosial, dimana terarah dan bersifat formal. kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang 2. Sumber belajar yang dimanfaatkan tidak dapat dihindari jika dua orang (learning resources by utilization), manusia bertemu. Kontak sosial terjadi jika yaitu sumber belajar yang tidak seseorang atau beberapa orang melakukan didesain khusus untuk keperluan hubungan dengan orang lain dan tidak pembelajaran dan keberadaannya dapat harus berupa hubungan secara langsung ditemukan, diterapkan dan dimanfaat- atau fisik. Kontak sosial dapat berlangsung kan untuk keperluan pembelajaran. ketika seseorang berbicara dengan orang lain baik secara langsung maupun lewat telepon, guru mengajar siswanya di dalam IV. DINAMIKA MASYARAKAT kelas, pedagang melayani pembeli di SEBAGAI SUMBER BELAJAR pasar, teller melayani nasabah yang ingin menabung di sebuah bank, dokter Dinamika yang terjadi dalam mengobati pasien di rumah sakit, bermain masyarakat dapat dijadikan sebagai sumber sepak bola berhadapan antar team dan belajar dalam pembelajaran di berbagai sebagainya. Dengan demikian kontak jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, sosial adalah tindakan seseorang dalam SMA bahkan sampai Perguruan Tinggi berbagai cara yang menjadikan sebab khususnya yang terkait dengan ilmu-ilmu orang lain yang menerima tindakan sosial pada umumnya dan khususnya pada tersebut melakukan tindakan sebagai pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). akibat apa yang diterimanya. a. Masyarakat Sebagai Tempat Kontak sosial dapat dibedakan menjadi Terjadinya Proses-Proses Sosial beberapa macam (Sitorus, 2003: 6) diantaranya adalah:
Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Tejokusumo, B., 38 - 43________________________41
Jika dilihat dari caranya, ada dua: tradisi yang turun temurun dan bahkan 1. Kontak sosial langsung. kadang dalam bentuk yang tidak tertulis. 2. Kontak sosial tidak langsung. Namun masyarakat yang memilki norma Jika dilihat dari sifatnya, ada tiga: tersebut senantiasa menjaganya dengan 1. Kontak sosial antara individu dan selalu membiasakan norma dan nilai yang individu. ada kepada generasi penerus mereka, baik 2. Kontak sosial antara individu dan dalam kepercayaan, kesenian, bahasa atau kelompok. dalam bentuk lainnya. 3. Kontak sosial antara kelompok dan Proses belajar mengenal sebuah norma kelompok. atau nilai pada suatu masyarakat dalam bentuk kebiasaan inilah yang dinamakan Jika dilihat dari bentuknya, ada dua: dengan sosialisasi. Berikut ini adalah 1. Kontak sosial positif batasan sosialisasi yang diberikan oleh 2. Kontak sosial negatif para pakar: 1. Soerjono Soekamto, sosialisasi Jika dilihat dari tingkat hubungannya, ada merupakan proses di mana anggota 2: masyarakat yang baru mempelajari 1. Kontak sosial primer norma-norma dan nilai-nilai 2. Kontak sosial sekunder masyarakat di mana ia menjadi Senada dengan kontak sosial, anggota (Murdiyatmoko, 2004: komunikasi merupakan tindakan yang 94). dilakukan oleh dua orang atau lebih 2. Bruce J. Cohen, mendefinisikan dengan cara saling memberikan arti sosialisi sebagai proses-proses terhadap simbol, tanda, gerakan, suara manusia mempelajari tata cara maupun tulisan yang disampaikan. Lewat kehidupan dalam masyarakat, pemberian arti ini seseorang yang untuk memperoleh kepribadian menerima simbol, tanda, gerakan, suara dan membangun kapasitasnya agar maupun tulisan tersebut melakukan berfungsi dengan baik sebagai tindakan sesuai yang diberikan oleh individu maupun sebagai anggota seseorang yang memberikannya. kelompok (Idianto, 2004: 115). Melalui proses sosialisasi seseorang b. Masyarakat sebagai Tempat atau sekelompok orang menjadi Sosialisasi mengetahui dan memahami bagaimana ia atau mereka harus bertingkah laku di Manusia sebagai anggota masyarakat lingkungan masyarakatnya, juga terikat oleh sebuah aturan yang berlaku di mengetahui dan menjalankan hak-hak dan dalam masyarakatnya. Aturan tersebut kewajibannya berdasarkan peranan- diwujudkan dalam bentuk norma dan nilai peranan yang dimilikinya. yang berbeda-beda antara masyarakat satu Dalam pelaksanaannya, sosialisasi dengan masyarakat lainnya. Hal ini dilakukan dengan dua cara (Setiadi, 2013: disebabkan karena kebutuhan, kebiasaan, 159), yaitu: kepercayaan, kesenian, bahasa serta tata 1. Sosialisasi represif (repressive kelakuan yang berbeda antara masyarakat socialization) adalah sosialisasi di suatu daerah dengan daerah lainnya. yang di dalamnya terdapat sanksi Dengan adanya norma dan nilai tersebut jika pihak-pihak yang tersosialisasi kehidupan masyarakat akan menjadi seperti anak atau masyarakat teratur dan terkendali sehingga terciptalah melakukan pelangaran. Contoh: kondisi yang kondusif dalam orang tua yang memberikan melangsungkan hidupnya. Norma dan nilai hukuman fisik kepada anak yang pada suatu masyarakat bentuknya berupa dianggap melakukan pelanggaran.
Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Tejokusumo, B., 38 - 43________________________42
2. Sosialisasi partisipatif Narwoko, J. Dwi & Suyanto, Bagong. (participative socialization) 2007. Sosiologi: Teks Pengantar & adalah sosialisasi yang berupa Terapan. Jakarta: Kencana Prenada rangsangan tertentu agar pihak Media. yang tersosialisasi mau melakukan Salam, Aprinus. 2007. Perubahan Sosial suatu tindakan, rangsangan dan Pertanyaan tentang Kearifan tersebut misalnya berupa hadiah Lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya (rewards). Contoh: seorang anak Ibda’, 5 (2): 257-275. yang giat belajar dan nantiny naik Soekanto, Soerjono. 1986. Sosiologi Suatu kelas biasanya orang tua Pengantar. Jakarta: Rajawali Press. merangsangnya dengan menjanji- Setiadi, Elly M. &Kolip, Usman. 2013. kan hadiah kepada anak. Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan V. PENUTUP Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya. Jakarta: Dari uraian singkat di atas dapat Prenadamedia. ditarik kesimpulan yaitu dinamika Sitorus, M. 2003. Berkenalan dengan masyarakat dimana di dalamnya terjadi Sosiologi SMU Kelas 2 dan 3. Jakarta: berbagai gejala-gejala sosial antara lain Erlangga. proses-proses sosial dan sosialisasi dapat Wahab, Abdul Aziz, dkk. 2009. Konsep dijadikan sebagai salah satu sumber Dasar IPS. Jakarta: Universitas mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial Terbuka. (IPS) yang terpadu. Dimana keberadaan Zaman, Badru. 2006. Pengelolaan dan sumber pembelajaran ini diharapkan Pemanfaatan Sumber Belajar di membantu siswa dalam hal pembinaan Taman Kanak-kanak. Banten: LPMP mental yang sadar akan tanggung jawab ProvinsiBanten. terhadap hak dirinya sendiri dan kewajiban kepada masyarakat, bangsa dan negara serta berupaya melatih keterampilan siswa baik keterampilan fisik maupun kemampuan berpikirnya dalam mengkaji dan mencari pemecahan dari masalah sosial yang dialaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Idianto, M. 2004. Sosiologi untuk SMA
Kelas X. Jakarta: Erlangga. Kustiawan, Usep. 2013. Sumber dan Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Malang: FIP Malang. Muhtadi, Ali. 2012. Manajemen Sumber Belajar. Yogyakarta: FIP UNY. Murdiyatmoko, Janu. 2004. Sosiologi untuk SMA Kelas 1 (Kelas X). Bandung: Grafindo. Najmulmunir, Nandang. 2010. Memanfaatkan Lingkungan di Sekitar Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar. Region, 2 (4): 1-9
Geoedukasi Volume III Nomor 1, Maret 2014, Tejokusumo, B., 38 - 43________________________43