Pengangkutan
September 2019
Syukur kepada Tuhan bahwa penulis diberi kesempatan untuk kembali menerbitkan beberapa
buku soal jawaban dan terjemahan untuk ujian LSPP AAMAI. Buku ini adalah buku Soal-Jawaban
LSPP AAMAI 106: Asuransi Pengangkutan. Kode subjek kurikulum terbarunya adalah i
K.651210.106.01: Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi
pengangkutan.
Buku ini dapat Anda gunakan untuk memperlengkap khasanah materi untuk memperkaya
pengetahuan Anda. Penulis berharap bahwa ini sungguh membantu Anda untuk lulus ujian.
Tentunya penulis berharap bahwa dengan belajar buku ini Anda lulus ujian.
Akhirnya, penulis berharap Anda dapat memberikan masukan-masukan kepada saya dengan cara
memberi komentar pada blog www.akademiasuransi.org atau melalui email pribadi saya di
afriantobudi@ymail.com. Kontak lengkap saya dapat Anda temukan dalam website. Masukan
dari Anda sungguh sangat berharga bagi penulis untuk mengembangkan materi secara lebih baik.
ii
1.2. Jelaskan apa perbedaan antara barang coklat, putih, dan abu-abu.
Jepang memiliki kehadiran yang kuat di pasar untuk barang cokelat dan abu-abu, seperti
yang disebutkan di awal, tenaga-kerja murah di negara lain telah pindah produksi ke tempat
lain.
1.3. Berkaitan dengan asuransi pengangkutan, jelaskan apa yang dimaksud dengan groupage.
1.4. Berkaitan dengan perdagangan dunia, uraikan apa yang mempengaruhi pergerakan produksi
dari negara maju ke negara berkembang dan dampaknya pada asuransi pengangkutan.
Akibat lain dari beralihnya pusat-pusat manufaktur di luar negeri adalah munculnya
asuransi lokal. Hal itu bersaing dengan asuransi terkemuka di Inggris untuk pasar
asuransi marine sehingga menekan tarif premi di dalam prosesnya. Misalnya, sedikit 3
lebih dari satu dekade lalu produksi China untuk output ekspor relatif kecil.
Bagaimanapun juga, kini telah berkembang pesat dan bersamaan dengan
perkembangan ini, sejumlah perusahaan asuransi swasta yang berdomisili di Cina,
telah muncul.
1.5. Sehubungan dengan prinsip utama dalam perdagangan, bedakan pengertian liner vessel
dengan tramp vessel (Mar 2017, No. 2).
Tramper
Keuntungan:
- zakan mendapatkan penghasilan yang lebih besar dengan banyaknya jadwal pelayaran
Kerugian:
- muatan yang dikirim tidak selalu tepat waktu
- rencana bongkar muat selalu berubah-ubah
- ganti rugi memerlukan waktu yang agak lama dalam perwatan kapal
Liner 4
Keuntungan:
- memudahkan perawatan kapal
- Pengawasan dalam pengoperasian kapal lebih mudah
- bila ada kerusakan dengan mudah dapat diatasi semisal memerlukan spareparts ke atas
kapal
Kerugian:
- waktu untuk pemeliharaan kapal sangat singkat karena adanya jadwal yang sudah tetap.
1.6. Berkaitan dengan pengangkutan di pasar dunia, uraikan komoditi apa saja yang biasanya
diangkut dalam bulk atau secara curah.
B Produk Pertanian
Pengangkutan untuk semua biji-bijian adalah dalam bentuk curah. Kebanyakan
diangkut di kapal hingga 50.000 dwt dan kapal Panamax sekitar 60.000 dwt:
C Mineral
Mineral, bagian penting dari kehidupan sehari-hari, ditemukan di situs-situs di seluruh
dunia dan diangkut sebagai bahan baku ke pusat-pusat manufaktur dan pengolahan
terutama di laut. Mineral utama yang diangkut antara lain:
• Besi: diekstraksi dari bijih besi. Negara produsen utama besi adalah Rusia,
Brasil, Australia, Amerika Serikat, Cina dan Afrika Barat. Bijih besi biasanya
diangkut pada kapal antara 120.000 dwt dan 200.000 dwt.
• Bauksit: ditambang di Australia, Jamaika, Guyana, Rusia, Suriname, Guinea
dan Yugoslavia.
• Tembaga: terutama dihasilkan oleh Amerika Serikat, Rusia, Chili, Kanada,
Zambia dan Australia.
• Timah: terutama diproduksi di Malaysia, Bolivia, Indonesia, Thailand dan Cina.
• Garam: deposit terbesar ditemukan di negara-negara scperti lnggris,
Spanyol, Amerika Serikat, Chili dan Meksiko.
• Batubara: diproduksi terutama di Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat,
Rusia, Cina, Polandia, India dan Jerman. Mineral jenis ini biasanya shipped in
bottom antara 25.000 ton menjadi 120.000 ton pada kapal curah besar.
D Pupuk
Pupuk juga dikapalkan di seluruh dunia dalam jumlah besar sebagai berikut:
• Nitrat: bersumber dari Chile Utara dan Peru Selatan. Nitrat dikirim dalam
bentuk curah di bawah 10.000 sampai 14.000 ton.
• Fosfat: bersumber dari Amerika Serikat dan Maroko dan dikirim dalam ukuran
besar dari 12.000 sampai 14.000 ton. India adalah importir utama produk ini.
• Belerang / Sulfur: bahan baku penting dalam industry pembuatan asam
sutfat, belerang dioksida dan sulfit natrium. Sulfur digunakan untuk pemutih
serat jerami dan kayu, dan untuk menghilangkan lignin dari kayu pulp untuk
industri kertas, serta dalam pembuatan bahan kimia organik yang
mengandung belerang. Belerang ini biasanya dikirim dari New Orleans dan
1.7. Beberapa kargo tidak selalu diangkut dengan bulk. Sebutkan komoditi apa saja yang diangkut
tanpa menggunakan bulk.
1.8. Berkaitan dengan penempatan barang dalam asuransi pengangkutan dan transit, jelaskan:
a. Pengertian kontainerisasi
b. Ukuran umum container
c. Keuntungan kontainerisasi
c. Keuntungan kontainerisasi
Salah satu keuntungan utama dalam menggunakan container adalah bahwa dengan
menggunakan kontainer, barang dapat dimuat di tempat pengirim dan dikirimkan ke
pembeli tanpa barang tertanggu dalam perjalanan sehingga tiba di tempat tujuan dalam
kondisi dan kuantitas yang sama ketika barang itu dimuat. Kadang-kadang barang dapat
rusak oleh sejenis pemeriksaan, tetapi secara keseluruhan pengiriman barang dengan
kontainer merupakan suatu perubahan positif daripada masa sebelum menggunakan
container. Pada masa itu barang dimuat di sebuah truk, dimasukkan ke dermaga, diturunkan
dan dimasukkan ke dalam gudang menunggu siap untuk dikirimkan. Barang kemudian
dibawa dari gudang dan diangkat dengan crane atau tali ke dalam kapal. Proses ini diulang
secara terbalik ketika kapal tiba di pelabuhan tujuan di luar negeri.
Anda dapat melihat bagaimana sistem lama mengangkut barang yang sangat berpeluang
mengalami bahaya kerusakan ekstra dan pencurian. Containerisation telah mengurangi
kedua risiko tersebut secara signifikan. Secara khusus, sebelum munculnya kontainer,
pencurian adalah praktek umum di pelabuhan di seluruh dunia.
1.9. Dalam kaitan dengan pencegahan kerugian, uraikan pengertian dari kontainerisasi dan
keuntungan utama dari pengiriman barang dengan kontainer. (Mar 2016 No. 2)
1.11. Uraikan 3 (tiga) kerugian pengangkutan barang dengan kontainer. (Okt 2010 No. 7)
1.12. Berkaitan dengan penggunakan container, uraikan perbedaan antara Full container load
(FCL) dan less than container load (LCL).
Sebuah muatan kontainer penuh diisi dan dikosongkan dengan risiko dan untuk kepentigan
penjual atau pembeli. Sebaliknya, lebih dari satu penjual dan atau pembeli menggunaka LCL
kontainer tunggal untuk mengangkut barang-barang mereka. Kargo Groupage sama dengan
kargo LCL, kecuali bahwa suatu perusahaan secara khusus menjadi penyedia muatan secara
berkala sekaligus mengelola kontainer. Risiko kehilangan atau kerusakan barang dalam
kontainer LCL dan Groupage lebih besar daripada dengan sebuah FCL. Hal ini karena kontiner
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
FCL ditutup dan disegel di gudang penjual dan tidak dibuka sampai sampai ke pembeli di
tempat tujuan, kecuali untuk pemeriksaan oleh Pabean perjalanan. Namun demikian, bagi
pengirim maupun pembeli yang hanya memiliki sedikit barang untuk dikirimkan, biaya
pengangkutan yang lebih rendah untuk penggunaan ruang kecil dalam kontainer
Groupage, akan jauh lebih besar daripada keuntungan dari sebuah FCL.
9
1.13. Dalam kaitan dengan karakteristik dan sifat jaminan utama polis, saat ini di pasar asuransi
London terdapat 2 jenis (set) klausula yang digunakan untuk penutupan asuransi container.
Uraikan: (Sept 2015 No. 12)
a. luas jaminan dari kedua klausula tersebut.
b. Pengertian dari scope of insurance clause.
Institute Container Clause – Time – Total Loss, General Average, Salvage, Salvage
Charge, Sue dan Labour 1/1/87
b. Scope of Insurance Clause menyatakan bahwa setiap kontainer dijamin dalam batas-
batas laut dan teritorial limit yang ditetapkan dalam schedule polis (yang merupakan
bagian dari klausa yang sama). Wording ini juga menegaskan bahwa jaminan tetap
berlaku pada saat kontainer berada di dek.
1.14. Kontainer sebagai alat transportasi barang dirancang untuk tujuan spesifik. Jelaskan 3 (tiga)
tujuan spesifik: (Mar 2013 No. 14):
a. Kontainer berventilasi
b. Kontainer dengan pendingin, dan
c. kontainer terisolasi
Unit integral memiliki sendiri unit pendingin integral untuk mengendalikan suhu di dalam
kontainer. Unit ini terpisah dari pasokan tenaga listrik di dalam kapal maupun yang ada di
terminal. Ketika sedang dibawa di jalan atau atau rel kebanyakan listrik berasal dari dari 11
generator set, yang bisa jadi dapat berupa komponen dari unit pendingin itu sendiri, atau
tersambung ke jaringan tersebut. Unit-unit pendingin bekerja dengan menarik udara hangat
dari dalam kontainer, mendinginkannya dalam unit pendinginan dan kemudian meniup
kcmbali kdalam kontoiner sebagai udara dingin.
Sebuah Porthole Containers / Kontainer sisi kapal adalah kontainer terisolasi dan tidak
memiliki unit pendingin sendiri. Udara dingin masuk ke dalam container melalui mesin
pendingin yang ada di dalam kapal. Udara dingin ini ditiup melalui bagian bawah dan udara
hangat dikeluarkan lewat atas.
Kontainer berpendingin membawa barang yang harus disimpan dalam keadaan dingin atau
beku. Ini termasuk daging, ikan, kebanyakan produk susu, sayuran dan buah. Langit-langit
dari beberapa kontainer ini dilengkapi dengan kait untuk menggantung daging.
c. Insulated kontainer
Kotainer ini terisolasi dengan sekitar empat inci dengan busa polyurethane dan ideal untuk
menempatkan produk yang sensitif terhadap suhu ekstrem atau kondensasi. Secara
internal keduanya sejajar dengan stainless steel maupun glass reinforced plastic (GRP).
1.15. Dalam kaitan dengan pencegahan risiko dalam asuransi pengangkutan barang, sebutkan 3
(tiga) tujuan spesifik kontainer sebagai alat transportasi. (Mar 2017 No. 1):
a. Kontainer berventilasi
b. Kontainer dengan pendingin, dan
c. kontainer terisolasi
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
BAB 2
Business Environment
2.1. Sehubungan dengan pengiriman barang, uraikan peran dari freight forwarder dan sebutkan 4
(empat) pihak yang jasanya diperlukan oleh pihak freight forwarder. (Sept 2016, No. 3; Sept 13
2018, No. 6)
Freight Forwarder juga mengatur sejumlah dokumen yang yang menyertai pengirlman
barang, misalnya bill of lading. Sebuah bill of lading berfungsi sebagai tanda terima yang
diberikan oleh Nakhoda Kapal atas kepentingan pemlik kapal, sebagai tanda bahwa mereka
telah menerima barang di atas kapal. Bill of lading memuat penjabaran jumlah dan kondisi
barang dan juga syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku atas pengiriman barang tersebut.
e. Stevedores
Sekali barang sudah tiba di pelabuhan dengan angkutan darat, kereta, maupun barge, maka
stevedores memuat ke atas kapal yang akan mengangkut barang tersebut ke luar negeri. Hal
yang sama, stevedores akan membongkar barang import tersebut dari kapal untuk dilanjutkan
pengirimannya melalui jalur darat. Cargo handlers adalah istilah yang sama dalam industri
pengiriman barang melalui udara.
2.3. Perusahaan pabrikan XYZ berbasis di kola Derby, lnggris menjual barang- barangnya ke
perusahaan ABC yang berbasis di Australia tengah. Jelaskan kemungkinan peran masing-
masing pihak dalam pengangkutan dari Inggris ke Australia tersebut.
Perusahaan pabrikan XYZ berbasis di kola Derby, lnggris menjual barang- barangnya ke
perusahaan ABC yang berbasis di Australia tengah. Tentunya, basis kedua perusahaan
tersebut saling berjauhan ribuan miles laut dari pelabuhan keberangkatan ke pelabuhan
Freight forwarder
Haulage contractor
memerintahkan sebuah
Penjual memerintahkan freight mengumpulkan barang dari
haulage contractor dan
forwarder untuk mengatur penjual dan membawanya ke
menyiapkan transit dokumen
export barang
yang menyertai barang
pelabuhan UK, membawanya 15
kepada stevedores
tersebut
Tidak semua pihak terlibat setiap kali pengiriman barang. Misalnya, jika Perusahaan XYZ
menjual barang yang sama ke pembeli di Jerman, urutan peristiwanya akan menjadi:
Dengan kala lain, posisi geografis si Penjual dan si Pembeli dan metode pengiriman yang
digunakan sangat mempengaruhi siapa pihak yang terlibat dalam pengiriman. Lagipula
penjual mungkin punya department sendiri yang mengurusi export sehingga tidak perlu lagi
menggunakan jasa freight forwarder. Department Export sendiri yang akan mengurusi segala
dokumen yang diperlukan; dan menunjuk haulage contractor dan menyediakan semua rincian
barang yang hendak dikirim kepada haulage contractor.
2.4. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, pengiriman barang antar negara
akan melibatkan peran dari beberapa pihak: (Mar 2016 No. 13)
a. Uraikan peran dari 4 (empat) pihak yang terlibat dalam pengiriman barang tersebut
b. Ilustrasikan dengan Flow Chart yang menggambarkan berbagai tahapan dan peran dari
pihak-pihak yang terlibat dalam pengiriman barang tersebut
2.6. Uraikan apa yang dimaksud dengan istilah bailee of goods. (Sept 2009 No. 6)
Freight Forwarder biasanya rentan terhadap risiko conversion. Jika mereka menyerahkan
barang kepada consignee tanpa menunjukkan B/L oleh consignee, maka Freight Forwarder
dianggap melakukan conversion. Si Pemilik kemudian dapat menuntut Freight Forwarder alas
nilai barang yang diconverted tersebut.
2.7. Berkaitan dengan incoterms 2010, sebutkan 10 istilah yang ada dalam pengangkutan beserta
penerapannya dalam pengangkutan.
17
2.8. Uraikan kewajiban pembeli dan penjual dalam EXW (Ex Works)
2.9. Uraikan kewajiban pembeli dan penjual dalam Free On Board (FOB)
Pembeli harus membayar ongkos kapal dan menanggung risiko kehilangan atau kerusakan
pada barang sejak barang sudah di atas kapal sampai di tujuan akhir.
2.10. Uraikan kewajiban pembeli dan penjual dalam Cost and Freight (C&F/CFR)
2.11. Uraikan kewajiban pembeli dan penjual dalam Cost, Insurance & Freight (CIF)
Pembeli harus mengurus transportasi dari pelabuhan kedatangan yang disebutkan dalam
perjanjian sampal ke tujuan akhir yang disebutkan.
2.12. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan 3 (tiga) dokumen utama
yang harus dipenuhi penjual barang dalam kontrak perdagangan internasional dengan kondisi
cost insurance (CIF). (Mar 2018 No. 7; Mar 2019 No 7)
B. Packing List
Packing list menyediakan informasi penting atas isi dari setiap kardus.
2.13. Uraikan perbedaan kewajiban pembeli dan penjual dalam Delivery At Terminal (DAT), Delivery
Duty Paid (DPP), dan Delivery at Place (DAP)
19
Jawaban yang disarankan:
Delivery Duty Paid (DPP)
Penjual harus:
• Mengurus kapal dan membayar ongkos kapal sampai pada tujuan yang disebutkan
dalam perjanjian; dan
• Menanggung risiko atas kehilangan atau kerusakan sampai barang tersebut diantar ke
tempat yang disebutkan dalam perjanjian di Negara Tujuan.
Pembeli harus menerima pengantaran barang tersebut di tujuan yang disebutkan dalam
perjanjian namun dapat menolaknya jika kerusakan terjadi.
Delivery at Terminal
Penjual harus:
• Melakukan clearing atas barang-barang export di pelabuhan namun tidak
berkewajiban untuk melakukan clearing saat barang (import) tersebut masuk di
negara tujuan dan tidak juga harus membayar setiap biaya import dan juga tidak harus
menanggung setiap formalitas pabean atas import;
• Menyerahkan barang-barang dengan menempatkannya di tempat penampungan
yang disediakan pembeli di terminal yang sudah disebutkan dalam perjanjian di
pelabuhan yang disepakati atau di tempat tujuan pada tanggal yang disepakati atau
dalam periode waktu yang sudah disepakati;
• Memberikan kepada pembeli informasi yang dibutuhkan untuk memperoleh asuransi
atas risiko dan biaya yang dibebankan kepada Pembeli.
Pembeli harus:
• Membayar harga barang sesuai yang tertera dalam kontrak penjualan;
• Mengambil barang bilamana barang tersebut sudah tiba di terminal yang disebutkan
pada pelabuhan atau tempat tujuan yang disepakati.
Pembeli harus:
• Membayar barang secbagaimana disebutkan dalam kontrak penjualan;
• Mengambil barang ketika sudah ditempatkan pada tempat-tempat pembongkaran di
tempat yang sudah disepakati di tempat tujuan.
20
2.14. Jelaskan masing-masing 2 (dua) kewajiban bagi penjual dan pembeli barang dalam kontrak
dengan kondisi Delivery at Place (DAP) (Mar 2013 No. 12)
Pembeli harus:
• Membayar barang secbagaimana disebutkan dalam kontrak penjualan;
• Mengambil barang ketika sudah ditempatkan pada tempat-tempat pembongkaran di
tempat yang sudah disepakati di tempat tujuan.
2.15. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan: (Mar 2016 No. 12)
a. Pengertian dan tujuan dari incoterms
b. Masing-masing 3 (tiga) tanggung jawab penjual dan 1 (satu) tanggung jawab pembeli
dalam kontrak penjualan dibawah ini;
• Free On Board (FOB)
• Cost and Freight (C&F)
• Cost, Insurance & Freight (CIF)
• Delivery at Tenninal (DAT)
Incoterm lebih menyangkut pada penetapan kewajiban-kewajiban pada seller dan buyer.
Incoterms tidak mempunyai efek pada kontrak penjualan antara penjual dan pembeli
terhadap penjabaran barang serta spesifikasi harga. Hal ini hanya digunakan untuk
mempermudah komunikasi yang biasanya disingkat, misalnya CIF yang kepanjangannya
adalah Cost, Insurance, and Freight. 21
b. Tanggungjawab penjual dan pembeli dalam FOB, C&F, CIF, dan DAT
Pembeli harus membayar ongkos kapal dan menanggung risiko kehilangan atau
kerusakan pada barang sejak barang sudah di atas kapal sampai di tujuan akhir.
Pembeli harus menanggung risiko kehilangan atau kerusakan pada barang sejak barang
dimuat di atas kapal sampai ke tujuan akhir dan biaya-biaya pengiriman lanjutan.
Pembeli harus mengurus transportasi dari pelabuhan kedatangan yang disebutkan dalam
perjanjian sampal ke tujuan akhir yang disebutkan.
Pembeli harus:
• Membayar harga barang sesuai yang tertera dalam kontrak penjualan;
• Mengambil barang bilamana barang tersebut sudah tiba di terminal yang disebutkan
pada pelabuhan atau tempat tujuan yang disepakati.
2.16. Sehubungan dengan lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan masing-masing 2 (dua)
kewajiban bagi penjual dan pembeli barang dalam kontrak perdagangan dengan kondisi:
(Sept 2017 No. 12)
a. Delivery at Place (DAP)
b. Delivery at Terminal (DAT)
Pembeli harus:
• Membayar barang secbagaimana disebutkan dalam kontrak penjualan;
• Mengambil barang ketika sudah ditempatkan pada tempat-tempat
pembongkaran di tempat yang sudah disepakati di tempat tujuan.
Pembeli harus:
• Membayar harga barang sesuai yang tertera dalam kontrak penjualan;
• Mengambil barang bilamana barang tersebut sudah tiba di terminal yang
disebutkan pada pelabuhan atau tempat tujuan yang disepakati.
2.17. Dalam kaitan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan pengertian dan tujuan dari
incoterms. (Sept 2017 No. 5)
Incoterm lebih menyangkut pada penetapan kewajiban-kewajiban pada seller dan buyer.
Incoterms tidak mempunyai efek pada kontrak penjualan antara penjual dan pembeli
terhadap penjabaran barang serta spesifikasi harga. Hal ini hanya digunakan untuk
mempermudah komunikasi yang biasanya disingkat, misalnya CIF yang kepanjangannya
adalah Cost, Insurance, and Freight.
2.18. Dalam kontrak penjualan barang berdasarkan CIF (Cost Insurance and Freight), pihak penjual
barang memiliki berbagai kewajiban. Jelaskan 5 (lima) kewajiban tersebut. (Sept 2009 No. 10)
2.19. Sehubungan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan cara kerja dari 24
International Trade Finance. (Sept 2017 No. 13; Sept 2018, No. 9)
Sebagian besar risiko finansial dapat diminimalkan / atau dieliminasi dengan kontrak dan
perencanaan yang baik. Dalam hal ini, pembayaran dapat menggunakan:
Pembayaran di muka atau diakhir yaitu dengan Cash, Check, dan Wire, serta --- pembayaran
dengan Letter of Credit (LC). Step-stepnya adalah sbb:
Langkah 1: Membentuk Kontrak Penjualan
- Dasar semua transaksi
- Ketentuan untuk LC
2.20. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan 3 (tiga) jenis dari charter
party. (Sept 2016, No. 5)
b. Time Charters
Dalam time charter, si Charterer menyewa kapal untuk periode waktu tertentu, misal 6
bulan. Selama periode waktu tersebut, penyewa bisa melakukan perjalanan untuk
membawa barang-barang si penyewa.
Dengan kedua charter tersebut, kapal masih tetap dibawah kendali Pemilik dan nakhoda
kapal. Si Pencharter hanya menyewa kapal untuk membawa barang- barang satu tempat
ke tempat lain. Pemilik kapal penyerahkan kapal kepada charter yang menginginkan untuk
periode waktu tertentu atau untuk satu perjalanan tertentu karena cargo mereka yang
musiman atau kebutuhan yang bersifat fluktuatif, seperti minyak. Kedua jenis kesepakatan
ini memperkenankan si Pencharter untuk menyewakan kapasitas space yang masih sisa
kepada pemilik barang yang lain.
2. Time Charter
Dalam charter waktu ini, ship owner memberikan kebebasan kepada Charterer untuk
menggunakan kapalnya dan berlayar selama jangka waktu tertentu yang telah disepakati
dalam C/P. Misalnya selam 6 bulan, satu tahun, dua tahun dan ada kalanya sampai sepuluh
2.22. Dalam kaitan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan: (Okt 2010 No. 12; Sept 2018,
No. 10)
a. pengertian dari time charter party.
b. 8 (delapan) klausul yang lazimnya terdapat dalam standard time charter.
Dengan kedua charter tersebut, kapal masih tetap dibawah kendali Pemilik dan nakhoda
kapal. Si Pencharter hanya menyewa kapal untuk membawa barang- barang satu
tempat ke tempat lain. Pemilik kapal penyerahkan kapal kepada charter yang
menginginkan untuk periode waktu tertentu atau untuk satu perjalanan tertentu karena 28
cargo mereka yang musiman atau kebutuhan yang bersifat fluktuatif, seperti minyak.
Kedua jenis kesepakatan ini memperkenankan si Pencharter untuk menyewakan
kapasitas space yang masih sisa kepada pemilik barang yang lain.
2.23. Dalam kaitan dengan akumulasi risiko, uraikan pengertian location clause dalam asuransi
pengangkutan laut dan berikan contohnya. (Mar 2018 No. 8)
2.24. Dalam kaitan dengan asuransi pengangkutan laut, uraikan pengertian dari Location Clause dan
alasan mengapa klausul tersebut digunakan. (Sept 2018, No. 8)
2.25. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan pengertian dari charter
party dan 3 (tiga) jenis dari charter party. (Sept 2017 No. 8)
b. Time Charters
Dalam time charter, si Charterer menyewa kapal untuk periode waktu tertentu, misal 6 bulan.
Selama periode waktu tersebut, penyewa bisa melakukan perjalanan untuk membawa
barang-barang si penyewa. 30
Dengan kedua charter tersebut, kapal masih tetap dibawah kendali Pemilik dan nakhoda
kapal. Si Pencharter hanya menyewa kapal untuk membawa barang- barang satu tempat ke
tempat lain. Pemilik kapal penyerahkan kapal kepada charter yang menginginkan untuk
periode waktu tertentu atau untuk satu perjalanan tertentu karena cargo mereka yang
musiman atau kebutuhan yang bersifat fluktuatif, seperti minyak. Kedua jenis kesepakatan ini
memperkenankan si Pencharter untuk menyewakan kapasitas space yang masih sisa kepada
pemilik barang yang lain.
2.26. Sehubungan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan pengertian dari bareboat
charter dan bedakan dengan voyage charter. (Mar 2019 No. 3)
2.27. Terkait dengan lingkup bisnis impor dan eskpor, uraikan pengertian dari bareboat charter.
(Mar 2014 No. 7)
2.28. Dalam kaitan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan pengertian freight dan
berikan 2 (dua) contohnya. (Mar 2017 No. 7)
2.29. Uraikan apa yang dimaksud dengan dead freight. (Sept 2009 No. 5)
2.30. Sehubungan dengan sifat jaminan utama dalam asuransi pengangkutan barang, uraikan
pengertian dari increased value dalam asuransi pengangkutan barang. (Sept 2009 No. 4; Mar
2017 No. 6) 32
2.31. Jelaskan 3 fungsi atau manfaat dari bill of lading atau B/L.
Adalah penting bahwa rincian harus benar untuk hal-hal yang berhubungan dengan:
- Barang-barang yang akan dikirim
- Kontrak penjualan
- L/C atau persyaratan pembayaran
2.33. Sehubungan dengan pengiriman barang, uraikan apa yang-dimaksud dengan bill of lading dan
5 (lima) hal yang harus tercantum dalam bill of lading tersebut. (Mar 2016 No. 3)
2.34. Dalam kaitan dengan pengiriman barang, uraikan perbedaan antara a clean bill of lading
dengan a claused bill of lading. (Mar 2016 No. 4)
2.36. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan: (Mar 2019 No. 9)
a. Pengertian dari Bill of Lading dan sebutkan 5 (lima) hal yang harus tercantum dalam
dokumen tersebut
b. 3 (tiga) fungsi dari sea Bill of Lading dan Claused Bill of Lading
c. Perbedaan antara Clean bill of lading dengan Claused Bill of Lading
b. 3 (tiga) fungsi dari sea Bill of Lading dan Claused Bill of Lading
Sea waybills
Sebuah sea waybill merupakan suatu dokument selain bill of lading yang:
• Diterbitkan oleh penggangkut/carrier barang;
• Sebagai tanda terima barang
• Memuat atau membuktikan adanya kontrak pengangkutan barang di laut; dan
• Mengidentifikasi seseorang kepada siapa barang diserahkan oleh pengangkut sesuai
kontrak
Adalah penting untuk dicatat bahwa house B/L tidak sama statusnya dengan B/L ocean yang
dikeluarkan oleh Perusahaan Pelayaran dan juga tidak sebagai document of title, sama seperti 36
yang ada pada ocean bill. Akan tetapi ini dapat digunakan untuk bernegosiasi dan selalu dapat
diterima oleh pihak Bank untuk maksud L/C.
2.38. Sehubungan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan pengertian dari Through
Bill of Lading. (Sept 2018 No. 1)
2.39. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan apa yang dimaksud
dengan Combined transport bills of lading. (Sept 2016 No. 4)
2.40. Sehubungan dengan pengiriman barang, uraikan 3 (tiga) cara utama endorsemen yang dapat
dilakukan pada negotiating bill of lading. (Mar 2016 No. 5)
Sebagai contoh, Shipper harus membubuhi stempel dan tanda tangan di B/L agar
memindahkan title of goods kepada konsignee. Dengan demikian B/L menjadi tidak berguna
bagi consignee tanpa adanya endorsement. Hal ini bermantaat sebagai pelindung terhadap
B/L yang secara sengaja dipindahkan langsung oleh para pembeli. Sangat jelas bilamana hal
ini terjadi, si pembeli tidak akan dapat mengambil barang dan B/L akan dikembalikan kepada
shipper untuk dilakukan endorsement dan disampaikan kepada pihak bank. B/L yang disertai
dengan endorsement disebut sebagai “To order blank endorsed”.
c. To Oder of (Bank)
Dalam kasus ini, B/L dilengkapi sebagai berikut:
• Di shipper box dalam B/L; merinci shipper yang sesungguhnya (eksportir);
• Di consginee box dalam B/L; tertulis “To the order of (Bank)” dan
• Di notify box dalam B/L; tertulis siapa consignee yang sesungguhnya (buyer).
Bank merupakan pihak yang mengurus endorsement dalam B/L tipe ini dan dengan demikian
mengambil kendali atas barang-barang tersebut. Dengan demikian jika bank hendak
memastikan bahwa buyer telah benar-benar membayar barang tersebut sebelum
menerimanya, bank hanya mengendorse B/L bilamana buyer sudah melakukan pembayaran.
2.41. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, kepemilikan barang yang sedang
dalam pengangkutan dapat dipindahkan dengan cara melakukan endorsement pada bill of
lading. Uraikan 3 (tiga) jenis endorsement tersebut. (Apr 2015 No. 13)
2.42. Dalam asuransi pengangkutan laut, kepemilikan barang dapat dialihkan dengan melakukan
endosemen pada bill of lading. Uraikan 3 (tiga) jenis endorsement tersebut. (Sept 2018, No.
12) 38
2.43. Dalam asuransi pengangkutan barang, kepemilikan barang dapat dialihkan dengan melakukan
endorsemen pada bill of lading. Uraikan bagaimana cara melakukan endorsemen pada jenis
Endorsement by consignee. (Sept 2016 No. 6)
2.44. Apa perbedaan utama antara air waybill dan sea waybill?
Air waybills
Air waybill merupakan satu dokumen pengangkutan yang dikeluarkan oleh perusahaan
penerbangan untuk mengirimkan kargo.
Bill ini dikeluarkan dengan mengacu pada ketentuan yang tertuang pada Warsaw Convention 39
(Ketentuan tersebut tidak menjadi bagian dalam buku terjemahan ini). Berbeda dengan B/L,
Air waybill bukanlah document of title. Hal ini tidak menjadi penekanan dalam Warsaw
Convention namun tetap mencegah agar Air waybill menjadi dokumen yang dapat
dinegosiasikan. Jadi umumnya pengangkutan dengan udara di mana penggunaan air waybill
sebagai dokumen yang dapat dinegosiasikan dalam pengurusan L/C adalah tidak legal. Hal ini
karena barang-barang akan tiba di bandara tujuan sehari atau seminggu baru kemudian air
waybill diterima oleh perbankan sehingga consignee bisa dengan segera mengambil barang
tersebut. Oleh karena itu, dokumen ikut selalu bersamaan dengan barang yang dikirim
sehingga memperkenankan pengambilan barang dengan segera dengan biaya-biaya clearance
dan custom dibebankan kepada si Consignee. Air freight, sebagaimana definisinya,
merupakan satu bentuk transportasi cepat dan nilainya akan berpengaruh atas keterlambatan
pengiriman sebagaimana terjadi dalam Bill of Lading.
2.45. Dalam kaitan dengan pengiriman barang, uraikan 3 (tiga) fungsi dari air waybill. (Sept 2016
No. 7)
2.46. Uraikan perbedaan utama antara air waybill dengan bill of lading (Mar 2013 No. 3)
Sebuah waybill atau air waybill bertindak sebagai tanda terima barang untuk pengangkutan
dan sebagai bukti dari kontrak pengangkutan. Namun, tidak seperti bill of lading, itu tidak
merupakan sebuah dokumen atas kepemilikan barang.
2.47. Sehubungan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan: (Sept 2017 No. 9)
a. Masing-masing 2 (dua) persamaan dan perbedaan antara fungsi dari Bill of Lading dan
fungsi air waybill
b. Pengertian dari jenis Bill of Lading dibawah ini
i. Through bills of lading
ii. Combined transport bills of lading
iii. Groupage and house bills of lading
iv. The negotiable FIATA multimodal transport bill
2.48. Sehubungan dengan konsep peran custody and control, uraikan 3 (tiga) fungsi dari Air
Waybill? (Mar 2014 No. 8)
2.49. Dalam kaitan dengan pengangkutan barang, sebutkan 5 (lima) informasi penting yang ada
dalam air waybill. (Apr 2015 No. 1)
43
2.50. Uraikan perbedaan antara Master Air Waybills dan House Air Waybills
House air waybill tidak memperkenankan forwader untuk lari dari setiap tanggung jawab atas
kerugian maupun kerusakan pada barang sebagaimana ditegaskan dalam Warsaw
Convention. Di mana pengangkutan adalah subject to Warsaw Convention, maka akan sangat
pokok bahwa setiap dokumentasi yang diterbitkan oleh forwader pengiriman harus berisi
pernyataan untuk efek tersebut, jika forwader itu lari dari tanggung jawab yang tak terbatas.
Suatu forwader pengiriman / konsolidator akan selalu mengikuti ketentuan Warsaw
Convention.
Ketika memesan suatu konsinyasi / pengiriman untuk diangkut lewat udara, perhatian harus
dilakukan untuk memastikan entah:
- Bahwa itu diterbangkan sebagai pengiriman penerbangan langsung jika sangat
mendesak atau diperlukan untuk berada pada penerbangan spesifik atau
- Bahwa dari konsolidasi di mana pengiriman sedang diperintahkan akan tiba di bandara
tujuan dalam skala waktu yang diperlukan.
Di mana konsolidasi digunakan, consignor selalu mencatat nomor induk air waybill. Ini adalah
angka yang akan membantu melacak detail penerbangan dari pengangkutan pada saat
dibutuhkan.
Hal tersebut mungkin diklausulkan untuk mencatat kerugian atau penyusutan pengiriman.
Sekalipun keunggulannya untuk semua untuk memiliki suatu catatan CMR consignment ketika
mengangkut barang lewat darat di bawah CMR Convention, ketiadaannya tidak
mempengaruhi penerapan dari konvensi tersebut.
5. Invoice penjualan
6. Packing list
Packing lost biasanya menyertai invoice penjualan dan mengkonfirmasi berat, jumlah, dan
volume barang dan bagaimana barang itu dikemas. Itu harusnya berisi suatu penjelasan lebih
dari kargo di setiap karton dan tanda atau angka dari setiap pengiriman yang relevan.
45
(MIA pasal 1)
“Satu kontrak asuransi marine yang ditegaskan dalam syarat tertulis, atau oleh kegunaan
perdagangan dapat diperluas untuk melindungi tertanggung atas kerugian yang terjadi di
perairan darat dan risiko di jalan raya sebagaimana secara kebetulan terjadi seperti
perjalanan laut.”
Sebagaimana kita lihat, ini berlaku untuk barang-barang yang dikirim lewat jalan raya, rel
kereta atau tongkang lewat perairan darat dimana yang merupakan bagian dari perjalanan
laut. Sama halnya, barang yang dikirim dengan pesawat cargo sebagaimana ditegaskan dalam
penjabaran yang disebut dengan mixed sea dan land risk sebagaimana
menjadi bagian dari perjalanan laut. Oleh karena itu, Penanggung menyetujui jaminan atas
dasar "warehouse to warehouse” yang menggambarkan perjalanan barnag dari tempat mulai
diangkut sampai tiba di tempat penyerahan yang ditentukan sebelumnya oleh Penerima
barang.
3.2. Uraikan definisi Marine adventure sesuai dengan Section 3.2. dari Marine Insurance Act 1906
(Mar 2013 No. 1)
3.3. Terkait dengan ruang lingkup hukum, uraikan 3 (syarat) yang harus dipenuhi agar seseorang
memiliki insurable interest. (Sept 2015 No. 3)
3.4. Sehubungan dengan prinsip utama dalam asuransi pengangkutan barang, uraikan: (Mar 2019
No. 11)
a. Pengertian dari prinsip insurable interest dan 3 (tiga) syarat untuk terpenuhi adanya
insurable interest tersebut
b. Kapan insurable interest harus ada dalam asuransi pengangkutan laut dan jelaskan
alasannya
c. Ketentuan apa yang diatur dalam insurable interest clause ICC 1.1.2009
b. Dalam asuransi marine, tidaklah perlu bagi tertanggung yang mengajukan klaim
untuk memiliki suatu insurable interest pada subject matter of insurance pada saat 48
mulai berlakunya asuransi. Akan tetapi, insurable interest harus dimiliki saat terjadi
kerugian. Hal ini dikarenakan pemilik barang dapat menjual barang kepada pihak lain
ketika sedang dalam pengangkutan. Bahkan mereka bisa saja menjual barang ketika
barang tersebut sedang berada di atas kapal kepada pihak lain dengan satu dasar
“lost/not lost”.
c. Ketentuan yang diatur dalam insurable interest clause ICC 1.1.2009 ada pada bagian
klaim, yang berbunyi:
- Untuk dapat memperoleh recovery dari asuransi ini, Tertanggung harus memiliki
kepentingan yang dapat diasuransikan terhadap subject matter of insured pada saat
terjadi kerugian.
- Sesuai dengan Klausul di atas, Tertanggung berhak mendapatkan recovery dari
penanggung selama periode yang dijamin oleh asuransi ini, meskipun kerugian
tersebut terjadi sebelum kontrak.
3.5. Uraikan beserta alasannya kapan insurable interest harus ada dalam asuransi
pengangkutan laut (Mar 2013 No. 2)
Pembeli bisa saja mengasuransikan barang tersebut asalkan mereka tidak tabu sama sekali
atas terjadinya kerugian saat mereka mengasuransikan. Demikian juga pembeli yang baru bisa
memiliki asuransi dengan cara dialihkan kepada mereka sebagai bagian dari harga jual barang.
Insurable Interest mereka sudah ada saat mereka sudah mengambil alih kepemilikan atas
barang tersebut (Pasal 6 ayat 1). Kasus ini bisa terjadi pada kontrak CIF di mana asuransi yang
sudah berlaku dialihkan kepada pembeli yang baru. Mari kita lihat contohnya:
Gardeners, Sebuah Perusahaan di Australia, memesan 1.000 unit mesin pemotong rumput
dari Perusahaan GrassCuuer di lnggris. Incoterms yang digunakan adalah CIF dan pembayaran
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
dengan cara L/C yang dibebankan kepada Bank Si Pembeli. Gardeners menerima hak/title atas
kepemilikan barang tersebut di mana barang itu dimuat di atas kapal di pelabuban
keberangkatan. Jika kapal tenggelam selama perjalanan dari Inggris ke Australia, Gardeners
akan mengajukan klaim terhadap perusahaan asuransi / penanggung di Inggris melalui Agen
Penanggung di Australia.
Kotak-kotak di bawah mengambarkan sequence of event (alur cerita) dari mulainya perjalanan
ke titik di mana klaim terjadi. 49
Kapal tenggelam di
Barang dimuat di atas Samudera Hindia.
1000 mesin mower
kapal di pelabuhan di Pembeli di australia
diangkut dengan truk
Inggris. Master kapal mengajukan klaim
ke pelabuhan yang
mengeluarkan B/L. kepada perusahaan
ada di UK, dijual
Setelah barang di atas asuransi UK lewat
dengan CIF. Pada
kapal dan B/L agennya yang ada di
tahap ini penjual
dikeluarkan, maka Australia
punya insurable
pembeli yang punya sebagaimana
interest.
insurable interest. tercantum dalam
sertifikat asuransi.
3.6. Dalam asuransi pengangkutan laut, di samping barang (cargo) sebutkan 4 (empat)
kepentingan lain yang dapat diasuransikan. (Sept 2009 No. 4)
3.9. Dalam kaitan dengan penutupan asuransi melalui agen, uraikan material fact yang harus agen
sampaikan kepada penanggung
3.10. Dalam kaitan dengan ruang lingkup hukum dalam asuransi pengangkutan, uraikan apa yang
dimaksud dengan duty of disclosure, dan 4 (empat) situasi dimana duty of disclosure tersebut
harus dilakukan. (Mar 2016 No. 6)
3.11. Dalam kaitan dengan ruang lingkup hukum dalam asuransi pengangkutan barang, uraikan 4 51
(empat) situasi di mana tertanggung diwajibkan untuk menyampaikan fakta material dalam
asuransi pengangkutan laut. (Apr 2015 No. 3)
3.12. Uraikan 4 (empat) fakta material yang berkaitan dengan asuransi pengangkutan barang. (Sept
2009 No. 5)
3.13. Dalam kaitan dengan ruang lingkup hukum dalam asuransi pengangkutan laut, uraikan: (Sept
2017, No. 14)
a. Pengertian dari duty of disclosure
b. 4 (empat) situasi dimana duty of disclosure tersebut harus dilakukan oleh tertanggung
b. Pengertian dari Material facts dan 4 (empat) situasi dimana tertanggung wajib
memberikan fakta tersebut kepada penanggung.
Material facts adalah fakta atau kondisi atau keadaan yang dapat memperbesar risiko
dan mempengaruhi keputusan penanggung dalam mengkover risiko atau tidak; dan jika
penanggung bersedia mengkover, material fact menjadi factor penentu harga premi.
Seorang tertanggung memiliki duty of disclosure (adalah kewajiban untuk
mengungkapkan fakta). Mereka terikat untuk mengungkapkan semua material facts
(fakta-fakta penting) kepada Penanggung ketika:
• Mengajukan penutupan asuransi;
• Saat perpanjangan polis; dan
• Jika terjadi perubahan selama berlakunya polis
• Mereka juga berkewajiban untuk mengungkapkan setiap adanya yang berubah yang
mungkin terjadi pada saat mengajukan asuansi dan saat dimulainya pertanggungan.
c. 4 (empat) fakta material yang wajib disampaikan oleh tertanggung dan 4 (empat) fakta
material yang tidak perlu disampaikan oleh tertanggung.
4 (empat) fakta material yang harus disampaikan kepada Penanggung
• Fakta bahwa risiko yang ditawarkan mempunyai sifat/beban risiko yang lebih besar
dibanding risiko sejenis secara umum.
• Fakta-fakta yang merupakan faktor eksternal yang memperbesar risiko.
• Fakta-fakta yang menunjukkan bahwa kemungkinan kerugian bisa lebih besar
dibanding risiko-risiko yang standar.
• Klaim yang pernah ada termasuk klaim dari polis lain.
• Pengalaman penolakan oleh Penanggung lain.
• Fakta-fakta yang membatasi hak subrogasi
• Fakta-fakta apabila ada polis lain.
• Fakta-fakta selengkapnya tentang obyek pertanggungan
54
3.15. Uraikan 6 (enam) isi pokok dalam polis asuransi Marine Cargo & Transit.
3.16. Apa yang dimaksud dengan assignment of policy? (Sept 2009 No. 3)
Si Penerima hak (assignee) dapat menuntut atas polis yang dialihkan dengan nama mereka
sendiri. Assignment tidak membuat satu perbedaan bagi Penanggung yang masih berhak
untuk menggunakan pembelaan-pembelaan atas polis sama seperti dilakukan terhadap
tertanggung yang asli.
3.17. Dalam kaitan dengan jaminan utama polis, uraikan pengertian dari Assignability (Sept 2018,
No. 5).
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
Jawaban yang disarankan:
Assignability adalah keadaan di mana jaminan polis dapat dialihkan dari satu pihak ke pihak
lain. Sebagaimana kita tahu, polis marine dapat dialihkan kepada seseorang yang membeli
barang yang masih berada dalam perjalanan laut. MIA menspesifikasikan bahwa polis marine
dapat dialihkan kecuali polis menegaskan syarat secara tertulis melarang pengalihan
(assignment).
55
3.18. Berkaitan dengan pembayaran premi, uraikan ketentuan penutupan asuransi yang dilakukan
oleh broker.
3.19. Uraikan perkecualian umum dalam Asuransi Marine Cargo & Transit
3.20. Uraikan pengetian Partial Loss dan Total Loss dalam Asuransi Marine Cargo & Transit
Salvage charges:
merupakan biaya-biaya General average dan/atau
Particular average:
yang dapat ditagih oleh pengorbanan yang
merupakan suatu partial
salvor (penyelamat) dalam dilakukan untuk 56
loss dari subject matter of
menyelamatkan subject menyelamatkan marine
insurance (pasal 64)
matter of insurance (pasal adventure (pasal 66)
65)
Total Loss
Constructive Total Loss (CTL): biaya Actual Total Loss (ATL): subject matter of
perbaikan dan pengiriman ke tempat tujuan insurance benar-benar: 1) Musnah sama
(original destination) akan melebihi dari sekali; 2) Rusak sampai tidak nampak
nilainya atau hilangnya kepemilikan atas sebagai wujud suatu benda; 3) tertanggung
barang yang disebabkan oleh suatu risiko mengalami kehilangan sehingga tidak dapat
yang dijamin (pasal 60) diperoleh kembali (pasal 57)
3.21. Dalam kaitan dengan pertimbangan dan prosedur klaim dalam asuransi pengangkutan,
uraikan 5 (lima) jenis kerugian (types of loss) dalam asuransi pengangkutan dan berikan
contohnya masing-masing. (Mar 2016 No. 9)
2. Salvage charge
merupakan biaya-biaya yang dapat ditagih oleh salvor (penyelamat) dalam
menyelamatkan subject matter of insurance (pasal 65).
Contoh:
3. General average
General average dan/atau pengorbanan yang dilakukan untuk menyelamatkan
marine adventure (pasal 66)
Contoh: 57
Karena ada kerusakan pada lambung kapal sebelah kiri, maka kapal miring. Satu-
satunya cara agar marine adventure selamat adalah dengan membuang sebagian
muatan yang ada di sebelah kiri sehingga kapal yang miring tidak tenggelam hingga
pelabuhan terdekat. Biaya general average akan dibebankan kepada seluruh pemilik
barang untuk mengganti barang yang dibuang tersebut.
• Total loss:
4. Constructive total loss
biaya perbaikan dan pengiriman ke tempat tujuan (original destination) akan
melebihi dari nilainya atau hilangnya kepemilikan atas barang yang disebabkan oleh
suatu risiko yang dijamin (pasal 60).
Contoh:
Factory Ltd telah membeli satu unit mesin baru dari Pabrikan di Jepang
dan mengimportnya lewat laut. Mereka membeli asuransi yang diperlukan untuk
pengiriman. Tibanya mesin dalam kondisi yang baik menjadi hal yang penting
untuk memulai kontrak baru dalam memproduksi. Namun ketika dalam
perjalanan kapal mengalami kandas dan menderita kerusakan parah pada
lambung kapal. Cuaca buruk menghalangi upaya para penyelamat untuk menarik
kapal dan membawa ke pelabuhan untuk diamankan. Kapal mulai kemasukan
air, menyebabkan kerusakan pada cargo. Tidak ada kemungkinan yang wajar
menyelamatkan mesin tersebut dari kapal dan akhimya mesin tersebut mengalami
kerusakan akibat air laut. Satu penggantian mesin tersedia dari Pabrikan dan dikirim
dengan pesawat udara ke UK sebagai biaya tambahan. Factory Ltd menyatakan
maksudnya untuk mengajukan klaim CTL untuk mesin yang mengalami
kemasukan air dengan mengeluarkan NOA kepada penanggung cargo.
3.23. Sehubungan dengan prosedur penyelesaian klaim dalam asuransi pengangkutan laut,
uraikan pengertian dibawah ini: (Sept 2017 No. 10)
a. Particular Average
b. Salvage charges
c. General Average
d. Average Adjuster
b. Salvage charge
merupakan biaya-biaya yang dapat ditagih oleh salvor (penyelamat) dalam
menyelamatkan subject matter of insurance (pasal 65).
Contoh:
Untuk menyelamatkan kapal yang kandas, pemilik kapal meminta salvor untuk
membantu mereka. Biaya penyelamatan ini dapat dibebankan pula pada pemilik kargo.
c. General average
General average dan/atau pengorbanan yang dilakukan untuk menyelamatkan marine
adventure (pasal 66)
Contoh:
Karena ada kerusakan pada lambung kapal sebelah kiri, maka kapal miring. Satu-satunya
cara agar marine adventure selamat adalah dengan membuang sebagian muatan yang
d. Average adjuster
Average Adjusters merupakan expert dalam hukum dan praktek General Average serta
asuransi marine. Mereka menyiapkan klaim dalam polis marine yang umumnya
melibatkan kehilangan atau kerusakan pada rangka kapal, cargo dan freight. Dalam 59
textbook ini kita hanya menyangkut dengan peran average adjuster yang berkaitan
dengan liability general average pemilik barang setelah terjadi pengorbanan General
Average.
Setiap pihak yang terlibat dalam klaim marine dapat menunjuk average adjuster. Akan
tetapi tanpa memandang identitas pihak tersebut, average adjuster terikat untuk
bertindak secara terpisah dan independent.
3.24. Berkaitan dengan pertimbangan dan prosedur klaim dalam asuransi pengangkutan barang,
uraikan persyaratan untuk terpenuhinya klaim di bawah ini menurut Marine Insurance Act
1906: (Mar 2017 No. 10)
e. Actual total loss
f. Constructive total loss
g. Partial loss
3.25. Sehubungan dengan prosedur penyelesaian klaim dalam asuransi pengangkutan laut,
uraikan pengertian dibawah ini: (Mar 2018 No. 14)
a. Particular Average
b. Salvage charges
c. General Average
d. Constructive Total Loss
e. Actual Total Loss
c. General average 60
General average dan/atau pengorbanan yang dilakukan untuk menyelamatkan marine
adventure (pasal 66)
Contoh:
Karena ada kerusakan pada lambung kapal sebelah kiri, maka kapal miring. Satu-satunya
cara agar marine adventure selamat adalah dengan membuang sebagian muatan yang
ada di sebelah kiri sehingga kapal yang miring tidak tenggelam hingga pelabuhan
terdekat. Biaya general average akan dibebankan kepada seluruh pemilik barang untuk
mengganti barang yang dibuang tersebut.
2. Salvage charge
merupakan biaya-biaya yang dapat ditagih oleh salvor (penyelamat) dalam
menyelamatkan subject matter of insurance (pasal 65).
Contoh:
Untuk menyelamatkan kapal yang kandas, pemilik kapal meminta salvor untuk
membantu mereka. Biaya penyelamatan ini dapat dibebankan pula pada pemilik kargo.
3. General average
General average dan/atau pengorbanan yang dilakukan untuk menyelamatkan marine
adventure (pasal 66)
Contoh:
Karena ada kerusakan pada lambung kapal sebelah kiri, maka kapal miring. Satu-
satunya cara agar marine adventure selamat adalah dengan membuang sebagian
muatan yang ada di sebelah kiri sehingga kapal yang miring tidak tenggelam hingga
pelabuhan terdekat. Biaya general average akan dibebankan kepada seluruh pemilik
barang untuk mengganti barang yang dibuang tersebut
3.27. Dalam kaitan dengan prosedur klaim asuransi pengangkutan barang, uraikan 3 (tiga) syarat di
mana suatu barang dapat disebut sebagai actual total loss dan berikan masing-masing
contohnya. (Mar 2009 No. 6, Apr 2015 No. 4)
Test atas apakah satu tindakan abandonment (“meninggalkan”) dikatakan wajar adalah
apakah seseorang sudah bertindak bijaksana untuk melakukan abandonment. Starting point
ada bagi tertanggung untuk menunjukkan bahwa terdapat paling sedikit 51% peluang di mana
kapal atau cargo tidak dapat kembali dalam waktu yang wajar. Tertanggung akan menyatakan
keinginannya untuk mengajukan klaim CTL dengan mengeluarkan surat NOA (Notice of
Abandonment – meninggalkan haknya (dan tentu juga kewajibannya)) kepada penanggung.
Contoh:
Factory Ltd telah membeli satu unit mesin baru dari Pabrikan di Jepang dan
mengimportnya lewat laut. Mereka membeli asuransi yang diperlukan untuk pengiriman.
Tibanya mesin dalam kondisi yang baik menjadi hal yang penting untuk memulai kontrak
baru dalam memproduksi. Namun ketika dalam perjalanan kapal mengalami kandas dan
menderita kerusakan parah pada lambung kapal. Cuaca buruk menghalangi upaya
para penyelamat untuk menarik kapal dan membawa ke pelabuhan untuk diamankan.
Kapal mulai kemasukan air, menyebabkan kerusakan pada cargo. Tidak ada
kemungkinan yang wajar menyelamatkan mesin tersebut dari kapal dan akhimya mesin
tersebut mengalami kerusakan akibat air laut. Satu penggantian mesin tersedia dari Pabrikan
dan dikirim dengan pesawat udara ke UK sebagai biaya tambahan. Factory Ltd menyatakan
maksudnya untuk mengajukan klaim CTL untuk mesin yang mengalami kemasukan air
dengan mengeluarkan NOA kepada penanggung cargo.
Tertanggung dapat memberikan NOA secara tertulis atau dengan lisan atau sebagian secara
tertulis dan sebagian lagi dengan lisan. Dengan cara apapun digunakan, hal itu
untukmenyampaikan pesan dimana pemilik cargo bermaksud meninggalkan
kepentingannya (interest insured) dalam cargo yang tidak terkondisikan kepada
penanggung. (pasal 62 ayat 2).
3.30. Jelaskan secara singkat mengenai isi dari Hague Visby Rules.
3.31. Sehubungan dengan ruang lingkup hukum dalam asuransi pengangkutan laut, menurut The
Hague-Visby, carrier mempunyai tanggungjawab atas hilang atau rusaknya barang yang
diangkut dalam situasi tertentu. Uraikan 2 (dua) situasi tersebut. (Sept 2017 No. 2)
Agar klaim berhasil dilakukan terhadap Carrier maka harus terdapat actual fault (kesalahan
yang aktual) di pihak Carrier. Bilamana barang-barang hilang dan rusak dan pemiliknya
mempersalahkan carrier atas kesalahan atau kelalaian, maka pembuktian ada pada carrier
untuk membuktikan bahwa carrier tidak bersalah.
Jika Carrier menyebabkan kehilangan atau kerusakan pada barang dengan sengaja atau
dengan kecerobohan, maka pembatasan tanggungjawab akan diatur secara finansial. Hal ini
membuat carrier bertanggungjawab untuk nilai penuh dari cargo yang hilang atau yang rusak.
Pengaturan ini tidak berlaku pada penyelesaian general average. Hal ini dikarenan sekalipun
tindakan general average adalah sengaja, dilakukan untuk menyelematkan kapal dari
tenggelam dan kerugian selama perjalanan laut.
3.33. Dalam kaitan dengan konsep peran custody and control serta batasan tanggungjawab hukum,
dalam pengangkutan barang, uraikan: (Apr 2015 No. 12).
c. 3 (tiga) kewajiban suatu carrier sebelum dan pada saat mulai suatu pelayaran. 66
d. Dalam hal bagaimana suatu Carrier bertanggungjawab atas cargo yang diangkutnya,
berdasarkan Hague-Visby Rules.
3.34. Berdasarkan Hague-Visby Rule, uraikan 17 pengecualian atau keadaan yang menyebabkan
carrier atau pemilik kapal tidak bertanggungjawab atas kerugian dan atau kerusakan.
3.35. Sesuai dengan polis asuransi pengangkutan Penanggung akan bertanggugjawab atas kerugian
yang disebabkan oleh peril insured (bahaya yang dipertanggungkan). Uraikan 7 (tujuh) bahaya
yang pada umumnya Penanggung tidak bersedia untuk bertanggungjawab atas kerugian yang 67
ditimbulkannya. (Mar 2018 No 9)
3.36. Dalam Hague-Visby Rule, uraikan hak-hak carrier atas barang yang berbahaya
3.37. Dalam kaitan dengan ruang lingkup hukum, uraikan 8 (delapan) perbedaan penting antara
Hamburg Rules dengan Visby Rules. (Sept 2009 No. 6, Okt 2010 No. 5, Sept 2016 No. 10)
68
Jawaban yang disarankan:
Berbeda dengan Hague-Visby, Hamburg Rules didasarkan pada kesalahan yang diperkirakan
ada pada Carrier. Hal ini sama dengan CMR Convention yang akan dipelajari pada Bab 4,
Section A. Pertanyaan atas pihak yang salah adalah menjadi perbedaan utama antara
Hamburg dan Hague Visby Rules. Dalam Hamburg Rule, adalah Carrier yang membuktikan
bahwa tidak bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan pada barang & sementara
dalam Hague-Visby, memuat pembelaan sehingga membuat sulit bagi Shipper untuk
memdapatkan gati rugi dari Carrier.
Dalam Article 5 (I) dari Hamburg Rules, satu Carrier bertanggung jawab atas kehilangan atau
kerusakan pada barang yans sedang diangkutnya kecuali dibuktikan bahwa Canier, pembantu
-pembantunya atau perwakilan sudah mengambil semua cara yang dengan wajar dan
perlu untuk menghindari kejadian dan akibat dari kejadian tersebut. Lagipula dalam article
5.4 (a) (i), Carrier bertanggungjawab atas kehilangan atau kerugian pada barang atau delay
yang disebabkan oleh kebakaran jika si Claimant (Shipper) membuktikan bahwa kebakaran
yang timbul dari kesalahan atau kelalaian dari pihak Carrier, pembantu pembantunya atau
perwakilan (agent). Tanggungjawab diperluas untuk termasuk setiap kesalahan atau kelalaian
Carrier, pembantu-pembantunya atau perwakilan (agent) dalam memadamkan api atau
mengurangi konsekuensinya. (article 5.4 (a) (ii))
3.38. Sehubungan dengan ruang lingkup hukum dalam asuransi pengangkutan laut, Hamburg Rules
mengijinkan carrier untuk mengangkut barang barang diatas dek dalam 3 (tiga) situasi
tertentu. Uraikan! (Apr 2015 No. 6; Sept 2017 No. 1).
Jika Shipper telah setuju dimana carrier dapat mengangkut barang di atas deck, kemudian B/L
atau dokumen lainnya memberikan bukti adanya kontrak penggangkutan lewat taut, maka
shipper harus menunjukkannya dalam bentuk tulisan. Kemajuan dari kapal yang mengangkut
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
container berarti article ini menjadi lebih akademis. Akan tetap sangat penting untuk dicatat
bahwa jika carrier melanggar article ini maka akan bertanggungjawab atas kerusakan atau
kehilangan pada barang yang diangkut
3.39. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis dan legal, uraikan bagaimana tanggungjawab
Carrier menurut Hamburg Rules dalam hal: (Sept 2015 No. 13) 69
a. Reckless damage.
b. Pengangkutan barang di atas deck.
3.40. Jelaskan 7 (tujuh) perbedaan antara Hamburg Rules dan Hague-Visby Rules
3.41. Sehubungan dengan ruang lingkup hukum, uraikan pengertian dari "Deviation of voyage” dan
1 (satu) alasan yang memperbolehkan dilakukan deviation tersebut. (Sept 2015 No. 6). 70
Dampak dalam jaminan asuransinya : apabila risiko Asuransi sudah mulai berjalan dan
kemudian kapal melakukan deviasi, maka risiko asuransi segera berakhir pada saat kapal
tersebut secara nyata merubah haluan untuk melakukan deviasi tanpa memperhatikan
apakah kapal tersebut kelak akan kembali kepada jalurnya semula guna menuju pelabuhan
tujuan yang telah ditetapkan dalam polis.
Namun apabila kapal melakukan deviasi atau penundaan pelayaran (delay) karena alasan-
alasan dibawah ini, risiko asuransi tetap berjalan terus, yaitu :
Hamburg Rules memperbolehkan adanya deviasi dari rute yang direncanakan jika apabila
tujuannya untuk penyelamatan nyawa orang atau jika dianggap penting untuk
menyelamatkan Property di Laut.
3.42. Dalam kaitan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan pengertian dari Change of
Voyage dan Deviation serta perbedaan akibatnya. (Sept 2009 No. 2; Sept 2017 No. 7; Mar
2018, No. 2)
2. Deviation.
Adalah apabila kapal meninggalkan jalur pelayarannya semula menuju suatu pela-buhan
tujuan yang berada diluar jalur pelayarannya untuk kemudian kembali kejalur pelayarannya
semula untuk menuju pelabuhan yang telah ditetapkan dalam polis.
Dampak dalam jaminan asuransinya : apabila risiko Asuransi sudah mulai berjalan dan
kemudian kapal melakukan deviasi, maka risiko asuransi segera berakhir pada saat kapal
tersebut secara nyata merubah haluan untuk melakukan deviasi tanpa memperhatikan
apakah kapal tersebut kelak akan kembali kepada jalurnya semula guna menuju pelabuhan
tujuan yang telah ditetapkan dalam polis.
Namun apabila kapal melakukan deviasi atau penundaan pelayaran (delay) karena alasan-
alasan dibawah ini, risiko asuransi tetap berjalan terus, yaitu :
• Apabila hal itu telah diizinkan dalam polis.
• Apabila hal itu dilakukan dalam rangka memenuhi warranty dalam polis.
• Apabila hal itu dilakukan demi menyelamatkan kapal yang diasuransikan.
• Apabila hal itu terjadi diluar kekuasaan Nahkoda untuk menghindarinya (force majeur).
• Apabila hal itu dilakukan karena dalam kapal terdapat jiwa manusia yang terancam dan
harus segera diadakan pembedahan khusus.
• Apabila hal itu dilakukan karena kapal tersebut menolong kapal lain yang sedang dalam
bahaya dimana didalamnya sedang terancam keselamatan jiwa manusia.
• Apabila hal ini dilakukan dalam keadaan terjadi barratry, sedangkan barratry merupakan
salah satu risiko yang dipertanggungkan.
3.43. Uraikan mengenai ketentuan pelaporan dan penyelesaikan klaim dalam asuransi
pengangkutan.
Kegagalan mematuhi batas waktu biasanya disebabkan karena Carrier memberlakukan time-
bar. Efeknya mengabaikan tuntutan pemilik barang atau penangung/asuransi cargo, suatu
kompensasi yang seharusnya ada.
3.44. Uraikan apa yang dimaksud dengan Warranty dalam marine insurance law dan apa akibat dari
pelanggarannya. (Sept 2009 No. 1)
Warranties dalam kontrak asuransi, adalah kondisi yang fundamental dalam kontrak, yang
kalau terjadi pelanggaran pihak yang dirugikan dapat membatalkan kontrak itu.
Contoh warranty:
• Sampah harus diangkut setiap malam –> sesuatu yang harus dilakukan
• Alarm system terpelihara dengan baik –> sesuatu yang harus dilakukan
• Tidak ada minyak solar / bensin disimpan di gudang –> suatu hal yang tidak boleh
dilakukan
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
• Tertanggung harus menyediakan minimal 3 alat pemadam api ringan (APAR)
• Dilarang merokok didalam ruangan gudang / pabrik (no smoking)
• Stock barang harus ditaruh di atas palet kayu dengan minimum ketinggian 30cm
• Stock barang harus disusun dengan maximum ketinggian 5m atau terdapat jarak
minimum 50cm dari atap (ceiling)
• Stock harus ditaruh dengan jarak minimum 50cm dari sumber listrik atau panas
• Warranted shipment under-deck
73
• Warranted vessel classed and class-maintained throughout the period of insurance
• Warranted containerized shipment
• Dan lain-lain
Implied Warranty
Dalam asuransi marine terdapat apa yang disebut dengan implied warranty bahwa kapal itu
dalam kondisi laik laut dan semuanya memenuhi ketentuan (MIA 1906). Secara umum implied
warranty tidak terdapat dalam jenis asuransi lain selain asuransi marine.
Warranties dalam kontrak asuransi, adalah kondisi yang fundamental dalam kontrak, yang
kalau terjadi pelanggaran maka pihak yang dirugikan dapat membatalkan kontrak itu.
3.45. Uraikan pengertian implied warranty dan express warranty serta berikan masing-masing
contohnya dalam asuransi pengangkutan barang. (Mar 2009 No. 1)
Implied Warranty
Dalam asuransi marine terdapat apa yang disebut dengan implied warranty bahwa kapal itu
dalam kondisi laik laut dan semuanya memenuhi ketentuan (MIA 1906). Secara umum implied
warranty tidak terdapat dalam jenis asuransi lain selain asuransi marine. Contoh:
seaworthiness warranty.
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
3.46. Uraikan alasan mengapa pelaporan klaim harus dilakukan segera setelah terjadi kerugian (Mar
2013 No. 6)
3.47. Sehubungan dengan prosedur penyelesaian klaim, uraikan pengertian dari Time-bar for
claims (Sept 2017 No. 6)
3.48. Uraikan 17 pengecualian dalam US Carriage of Goods by Sea Act 1934 (US COGSA).
3.49. Uraikan pengertian dari time bar dan bagaimana time bar tersebut diatur dalam The Carriage
of Good by Sea Act (COGSA). (Okt 2010 No. 4).
4.1. Untuk yang tiga jenis barang tidak berlaku pada Konvensi CMR 76
4.2. Berdasarkan CMR Convention, uraikan 4 (empat) kondisi umum di mana carrier bebas dari
tanggungjawab atas kehilangan dan kerusakan.
Defence pada Article 17.2 ini merupakan defence utama yang digunakan dalam CMR. Meliputi
cakupan luas atas potential causes atas kehilangan atau kerusakan. Akan tetapi, beban
pembuktian di mana mengacu pada pembelaan article 17 berada pada si Carrier.
Di atur dalam article 18.4 jika pengangkutan ada dalam kendaraan yang memiliki pengatur
suhu, carrier tidak dapat menggunakan pembelaan pada Article 17.4. Pengecualian adalah
jika dapat dibuktikan bahwa telah melakukan semua langkah-langkah yang ketika dibebankan
harus memilih kendaraan tersebut, pemeliharaan dan penggunaannya harus mengikuti
instruksi yang ada.
4.4. Dalam kasus Blyth vs Birmingham waterwork company (1856), uraikan apa yang dimaksud
dengan kelalaian.
Kelalaian untuk melakukan sesuatu yang wajar, dipandu atas pertimbangan manusiawi yang
biasanya diatur untuk mengatur tindakan seseorang, atau melakukan sesuatu yang diyakini
dan masuk akal bahwa orang tidak akan melakukan hal tersebut.
4.5. Jelaskan perbedaan utama antara kelalaian di bawah hukum Inggris dan kelalaian bawah CMR
Pengecualian atas aturan ini adalah aturan yang disebut dengan “res ipsa loquitor” yang
artinya “the thing speaks for itself”. Agar hal ini berlaku, si claimant harus membuktikan
bahwa sesuatu yang menyebabkan kehilangan atau kerusakan adalah dalam pengawasan 78
tergugat (carrier). Jika memang terbukti, maka kemudian kembali tergugat harus
membuktikan bahwa mereka tidak melakukan kelalaian. Hal ini menunjukkan bahwa
persyaratan dalam CMR hampir sama dengan yang diberlakukan pada Hague-Visby dan
Hamburg Rules dimana di kedua aturan ini mensyaratkan pembuktian untuk melakukan
pembelaan.
Titik awal untuk membangun kelalaian dalam pengadilan Inggris adalah deskripsi klasik yang
ditetapkan dalam kasus Blyth vs Birmingham waterwork company (1856) di mana pembelaan
menjelaskan kelalaian sebagai:
Kelalaian untuk melakukan sesuatu yang wajar, dipandu atas pertimbangan manusiawi yang
biasanya diatur untuk mengatur tindakan seseorang, atau melakukan sesuatu yang diyakini
dan masuk akal bahwa orang tidak akan melakukan hal tersebut.
Tidak ada standar tunggal untuk keseluruhan dari apa yang wajar dalam hukum Inggris. Oleh
karena itu, untuk membangun apa yang masuk akal atau tidak, maka sangat perlu untuk
menyadari opni dari rekan-rekan. Jadi, apabila dugaan kelalaian yan dilakukan terhadap
doketer, maka pendapat atas kelalaian hanya bisa datang dari dokter yang memiliki keahlian
sejenis. Kita telah melihat bahwa hukum Inggris tidak mengenal konsep kesalahan yang
disengaja (wilful default). Hukum Inggris mengenal konsep factor kesengajaan (willful
misconduct), bagaimanapun juga, sekalipun itu diperlakukan kurang simpatik daripada
beberapa yurisdiksi. Wilful misconduct pertama dideskripsikan dalam Horabin v. BOAC Ltd
(1952) sebagai berikut:
Untuk membangun wilful misconduct, penggugat harus memuaskan Anda… bahwa orang
yang melakukan perbuatan itu tahu bahwa dia melakukan sesuatu yang salah, dan
mengetahui pada saat itu, namun tetap saja ia lakukan.
Perbedaan dalam mengaplikasikan prinsip-prinsip tersebt, seperti suatu kelalaian dan yang
lainnya, antara negara-negara, membawa pada suatu praktik yang disebut sebagai forum
shipping. Forum shipping berarti melihat dan membawa suatu kasus ke pengadilan dalam
suatu wilayah yurisdiksi yang mana lebih pada simpati kepadanya. Misalnya, seorang
penggungat menyatakan tindakan wilful default akan dilihat untuk menghindari pengadilan
Inggris, sekalipun terdakwa mungkin lebih memilih mereka.
4.6. Uraikan:
a. 5 (lima) jenis barang yang tidak diterima dalam pengangkutan rel / kereta api
b. 5 (lima) jenis barang yang diperbolehkan jika memenuhi kondisi yang ditetapkan 79
Di antar poin terakhir di atas, pasal 5(i) memungkinkan pengangkutan zat-zat tersebut dan
artikel lain jika memenuhi kondisi yang ditetapkan, yang meliputi:
- Barang berbaya
- Kiriman pemakaman
- Rolling stock berjalan di atas rodanya sendiri
- Hewan hidup, yang disertai dengan petugas pengiriman, dan
- Artikel yang karena berat, dimensi, dan kemasannya sulit dimasukkan.
1.17. Uraikan 4 (empat) kondisi yang dapat memperingan tanggung jawab carrier dalam
pengangkutan lewat rel / kereta api.
1.18. Jelaskan pengertian transportasi multimoda dan contoh penerapannya dalam praktik asuransi
pengangkutan.
Perusahaan XYZ di Derby, UK, mengirim kontainer yang mengangkut barang ke pembeli 80
di India. Tiga metode transportasi akan digunakan, tetapi kontainer itu sendiri tetap
tidak terganggu dari titik loading di UK untuk diantar dan diambil di India. Kontainer
diangkat dan diturunkan melalui berbagai metode transportasi, sehingga masing-
masing carrier akan memiliki tanggung jawab kontrak yang berbeda. Perjalanan
tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Tidak ada satupun yang membutuhkan perhatian pemilik barang yang telah mempengaruhi
asuransi marine cargo. Jika barang hilang atau rusak, mereka memudahkannya dengan
mengajukan klaim atas asuransi kargo mereka, membiarkan asuransi untuk merecovery
apapun yang dapat dari satu pengangkutan di perjalanan, setela menyelesaikan klaim. Harus
diingat bahwa hak asuransi cargo atas subrogasi akan melekat hanya ketika mereka telah
benar-benar membayar klaim.
1.19. Sehubungan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan: (Apr 2015 No. 14).
a. Pengertian dari multimodal transport dan berikan contohnya.
b. 4 (empat) jenis multimodal transport yang berkaitan dengan pengangkutan barang
dengan container.
1.20. Sehubungan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan: (Sept 2017 No. 11).
a. Pengertian dari multimodal transport
b. 4 (empat) jenis multimodal
1.21. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan pengertian dari
Multimodal transport dan sebutkan 4 (empat) jenis multimodal transport tersebut (Sept 2018
No. 2).
5.2. Sebuah Perusahaan Asuransi akan mulai masuk ke bisnis asuransi marine cargo dan sedang
mempersiapkan program reasuransinya. Sebagai underwriter anda diminta untuk
memberikan pendapat atas pertanyaan berikut: (Sept 2017 No. 12)
a. Jenis treaty apa yang paling cocok untuk portofolio marine cargo tersebut dan berikan
alasannya
b. Berikan contoh cara kerja dari treaty tersebut dengan memperlihatkan perhitungan
premi dan klaim
Contoh : 84
Sebuah Treaty Quota Share, limitnya Rp. 100.000.000,-
O/R Ceding Company = 20% berarti Rp. 20.000.000,-
Bagian Reinsurer = 80% berarti Rp. 80.000.000,-
Limit Treaty sebesar Rp. 100.000.000,- tersebut adalah merupakan tertinggi daripada Treaty,
yang artinya jumlah tertinggi yang boleh dimasukan dalam treaty tersebut adalah Rp.
100.000.000,- tersebut.
Untuk risiko – risiko yang harga pertanggungannya lebih kecil dari Rp. 100.000.000,-
pambagian antara Ceding Company dan Reinsurernya akan selalu didasarkan pada pembagian
persentase yang telah ditetapkan tersebut, yakni 20% dan 80%.
Untuk risiko – risiko yang harga pertanggungannya lebih besar dari Rp. 100.000.000,- maka
pengaturan reasuransinya menjadi lain, yakni sampai dengan jumlah sebesar Rp.
100.000.000,- disalurkan kedalam Treaty Quota Share, sedangkan untuk jumlah excessnya
akan direasuransikan secara facultative, kecuali apabila selain treaty quota share itu
perusahaan asuransi yang bersangkutan mempunyai fasilitas treaty reasuransi lainnya yang
dapat menampung excess tersebut.
Untuk jelasnya :
Misalkan harga pertanggungan sebuah risiko Rp. 125.000.000,-
Masuk quota share = Rp. 100.000.000,-
Excess = Rp. 25.000.000,-
Excess sebesar Rp. 25.000.000,- tersebut merupakan jumlah yang direasuransikan secara
facultative, atau masuk kedalam treaty lain ( bila ada ).
Treaty Quota Share termasuk treaty reasuransi yang masuk dalam golongan reasuransi
proportional, karena itu dalam pembagian sharing-nya, yakni liability, premi, serta klaim, akan
selalu didasarkan pada suatu pembagian yang tetap secara proportional, sebanding dengan
persentase yang telah ditetapkan semula, sehingga dalam hal ini dapat diberikan contoh
perhitungannya sebagai berikut :
Bentuk Treaty reasuransi quota share tersebut sangat cocok untuk dipakai oleh Perusahaan
Asuransi sebagai berikut :
Bagi perusahaan asuransi, bentuk treaty quota share tersebut mempunyai manfaat –
manfaatnya sebagai berikut :
5.3. Sehubungan dengan sifat jaminan utama polis, uraikan 5 (lima) jenis pengecualian yang
termasuk dalam klasula pengecualian 4 dan 5 dari Institute Cargo Clause (B) (Mar 2009 No. 7,
Sept 2015 No. 4)
5.4. Dalam kaitan dengan sifat utama jaminan asuransi pengangkutan barang, uraikan 6 (enam)
pengecualian yang diatur dalam klausul 4 dan 5 The lnsitute Cargo Clause 1.1.2009. (Apr 2015
No. 7; Mar 2017 No. 5) 86
5.5. Sehubungan dengan karateristik dan sifat jaminan utama, uraikan: (Mar 2014 No. 12)
a. Luas jaminan yang diberikan oleh ICC (C) 1/1/2009.
b. 5 (Lima) Risiko yang tidak dijamin dalam ICC ( C) tetapi dijamin dalam ICC (B).
Asuransi juga memberikan perlindungan terhadap kehilangan atau kerusakan subject matter
insurance yang disebabkan oleh:
• Pengorbanan General average, dan
• Jettison
Asuransi ini juga menjamin risiko General average dan juga blame collision liability secara
persis sama dengan yang disebutkan di bawah Institute Cargo Clause (A) dan (B).
b. 5 (Lima) Risiko yang tidak dijamin dalam ICC ( C) tetapi dijamin dalam ICC (B).
• Gempa
• Letusan gunung berapi
• Petir
• washing over board, dan
• Masuknya air laut, danau, atau sungai ke dalam kapal, craft, pengangkut, kontainer, atau
tempat penyimpanan.
5.8. Dalam kaitan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan apa yang dimaksud dengan
contract of affreightment dalam asuransi pengangkutan barang dan berikan 2 (dua)
contohnya. (Mar 2017 No. 3)
Contohnya :
1. bill of lading, kontrak pengangkutan barang yg digunakan untuk pengangkutan barang
reguler (liner)
5.9. Sebutkan 5 (lima) persyaratan yang harus terpenuhi agar kontribusi General Average berlaku.
(Okt 2010 No. 3)
88
Jawaban yang disarankan:
Untuk memenuhi syarat pernyataan General average, kriteria berikut harus berlaku:
• pengorbanan atau pengeluaran harus luar biasa
• Tindakan harus disengaja atau sukarela
• harus ada bahaya yang nyata dan tidak mengada-ada
• tindakan harus untuk keselamatan umum dari seluruh pelayaran, bukan hanya untuk
keselamatan dari salah satu kepentingan yang terlibat, dan
• tindakan harus masuk akal.
Dua contoh tindakan General average akan membuang sejumlah barang di sisi kapal untuk
membantu memulihkan kapal yang miring dan menggunakan air untuk memadamkan api di
kapal.
Contoh:
Big ship adalah kapal kontainer yang berlayar dari sebuah pelabuhan di UK. Kebakaran
meletus di salah satu kontainer dan terancam menyebar ke container lain dan ke kapal. Jika
tidak dipadamkan kapal berada dalam bahaya tenggelam. Para nakhoda kapal
menggunakan air untuk memadamkan api dan kapal membuat perlindungan ke port. Para
nakhoda kapal menyatakan bahwa sebuah General Average telah dilakukan.
Semua pihak yang berkepentingan dalam pelayaran -- para pemilik kapal, pemilik kargo dan
setiap kepentingan pengangkutan berkontribusi pada biaya pengorbanan secara
proporsional bahwa kepentingan masing-masing menanggung dengan nilai keseluruhan
kapal, kargo, dan nilai barang. Mereka menjadi bertanggungjawab untuk membayar sesaat
setelah Big Ship tiba di pelabuhan tujuan.
5.10. Sehubungan dengan General Average, jelaskan: (Mar 2013 No. 10, Sept 2009 No. 13)
a. pengertian dari General Average
b. 5 (lima) kriteria agar suatu peristiwa dapat dinyatakan sebagai General Average
General average adalah satu area khusus atas keahlian dan average adjuster
menyediakan GA statements dan membantu dalam penyelesaiannya. Instruksi mereka
biasanya mencakup penagihan GA Security dan salvage security dan mungkin meminta
mereka untuk menyediakan statement klaim terhadap pihak ketiga dan berhubungan
dengan divisi recovery dari pihak ketiga.
Setiap pihak yang terlibat dalam klaim marine dapat menunjuk average adjuster. Akan
tetapi tanpa memandang identitas pihak tersebut, average adjuster terikat untuk
bertindak secara terpisah dan independent.
5.12. Uraikan pengertian dan peran dari Average Adjuster. (Mar 2019 No. 8).
5.13. Sehubungan dengan pertimbangan dan prosedur klaim, uraikan 5 (lima) persyaratan yang
harus dipenuhi agar suatu kerugian disebut sebagai General Average. (Sept 2015 No. 1).
Aturan kelautan tentang pemisahan kerusakan, di mana kerusakan properti dalam tabrakan
laut atau terdampar tersebut dibagi rata bila dua pihak atau lebih yang terlibat ditemukan
tidak bersalah karena kontribusi kesalahan, terlepas dari tingkat relatif dari kesalahan mereka,
yang diselenggarakan diganti dengan aturan yang bertanggungjawab atas kerusakan tersebut
akan dialokasikan di antara para pihak secara proporsional dengan tingkat komparatif
kesalahan mereka, dan akan dialokasikan sama hanya ketika pihak sama-sama bersalah atau
jika tidak mungkin cukup untuk mengukur tingkat komparatif dari kesalahan mereka.
Both to blame clause juga berisi deskripsi non-carryng vessel, yang cenderung
membingungkan karena menyiratkan bahwa ia tidak membawa barang. Hal ini tidak mungkin
terjadi kecuali jika kapal yang sedang berlayar dalam penolakan. lni akan hampir pasti
membawa barang-barang. Selain itu, jika kesalahan terletak secara eksklusif pada kapal lain,
klaim tersebut akan berasal dari pemilik barang di atas kapal digambarkan sebagai kapal yang
tidak membawa barang / non carrying vessel.
Uraian "non-carrying vessel" dapat lebih dipahami jika disebut sebagai kapal pihak ketiga
karena 'pihak ketiga' adalah frase yang umum digunakan untuk mengidentitikasi pihak lain
untuk suatu tindakan dalam perbuatan melawan hukum. Jadi, jika kita membayangkan bahwa
kapal pihak ketiga karena kelalaian menyebabkan kapal berbenturan dengannya lalu merusak
kargo di kapal Z, maka para pemilik barang bisa mengklaim untuk semua kerusakan dari
pemilik kapal pihak ketiga. Namun, untuk menyalahkan tabrakan, aturan berlaku dalam
keadaan ini adalah pembagian 50:50; pemilik kapal pihak ketiga memiliki hak untuk
mengklaim 50% dari liability mereka dari para pemilik kapal Z. pemilik kapal Z kemudian
memiliki tagihan untuk setengah biaya kerusakan, yang dapat tuntut balik ke pemilik barang
dengan menggunakan klausul “both to blame collision” dalam bill of lading. Standar Institute
Cargo Clause menjamin liability ini. Mari kita lihat contoh lain untuk membantu menjelaskan
aturan ini.
5.16. Jelaskan:
a. Pengertian duration clause
b. Kapan jaminan asuransi berakhir
Asuransi berakhir dalam mana salah satu hal tersebut di atas terjadi.
5.17. Dalam kaitan dengan prosedur klaim asuransi pengangkutan barang, uraikan 2 (dua)
kewajiban tertanggung untuk mengurangi kerugian, yang tercantum dalam klausul marine
cargo. (Apr 2015 No. 8).
5.19. Sehubungan dengan sifat jaminan utama, uraikan luas jaminan yang diberikan sesuai risk
covered clause dalam institute cargo Clause (B) 1.1.2009 (Mar 2019 No. 4)
5.20. Dalam kaitan dengan sifat jaminan utama polis, uraikan: (Sept 2015 No. 9)
a. luas jaminan dari Risk Covered Clause pada Institute Cargo Clause (B).
b. 1 (satu) perbedaan pengecualian antara ICC (A) dengan ICC (8).
c. Sebutkan 8 (delapan) risiko yang tidak dijamin olah ICC (C) tapi di jamin oleh ICC (A). 94
c. Sebutkan 8 (delapan) risiko yang tidak dijamin olah ICC (C) tapi di jamin oleh ICC (A).
Lihat gambar di bawah ini:
- Gempa bumi, letusan gunung berapi atau sambaran petir
- Barang tersapu ombak di laut (washing overboard)
- Masuknya air laut, air danau atau air sungai ke dalam kapal, palka kapal, container,
atau tempat penyimpanan
- Kerugian total per koli, karena terlempar atau jatuh ke laut selama pemuatan atau
pembongkaran barang ke atau dari kapal (sling loss)
- Banjir, angina topan, tanah longsor, pergerakan tanah, tsunami
- Pencurian, perampokan bajing loncat
- Terjatuh, tersodok forklift, risiko bongkar muat lainnya
- Kerusakan akibat kecelakaan lainnya (accidental damage) yang tidak sebutkan di
atas)
5.22. Dalam kaitan dengan sifat utama jaminan polis asuransi pengangkutan laut, bandingkan
secara komprehensif, luas jaminan antara Institute Cargo Clause 1/1/2009 (A), (B) dan (C).
(Sept 2016 No. 14)
Institute Cargo Clause (C) bahkan memberikan jaminan lebih ketat. Selain daftar bahaya tidak
dijamin oleh klausa (B), klausa (C) juga tidak memberikan jaminan terhadap risiko:
• Gempa
• Letusan gunung berapi
• Petir
• washing over board, dan
• Masuknya air laut, danau, atau sungai ke dalam kapal, craft, pengangkut, kontainer, atau
tempat penyimpanan.
5.23. Dalam kaitan dengan jaminan utama polis, sebutkan 8 (delapan) risiko yang tidak dijamin
dalam ICC (C) tapi dijamin dalam ICC (A) 1.1.2009. (Sept 2018, No. 3)
Klausul-klausul tersebut juga menyediakan asuransi terhadap General Average dan biaya
penyelamatan yang timbul untuk menghindari kerugian dari risiko yang tercakup dalam
Klausul ini. 97
5.25. Terkait dengan karateristik dam jaminan utama, uraikan perbedaan duration clause dalam
institute war clause (Cargo) 1/1/2009 dengan duration clause dalam ICC (A,B, C) 1/1/2009.
(Mar 2014 No. 13)
5.26. Jelaskan mulai dan berakhirnya jaminan asuransi pengangkutan laut seperti diatur dalam
Duration Clause, pada Institute Cargo Clauses 1/1/2009. (Mar 2013 No. 9)
98
Jawaban yang disarankan:
Lihat di atas
5.27. Sehubungan dengan jaminan utama polis asuransi pengangkutan laut, uraikan luas jaminan
dari Institute Strikes Clauses (cargo 1/1/2009). (Mar 2016 No. 7)
5.28. Dalam kaitan dengan sifat utama jaminan polis, uraikan luas jaminan yang diberikan pada
Institute Strikes Clauses (cargo). (Sept 2016 No. 2)
5.30. Dalam kaitan dengan luas jaminan utama asuransi pengangkutan, uraikan mulai dan
berakhimya suatu risiko atas pengiriman barang sesuai dengan Transit Clause dalam Institute
Cargo Clause (A) 11/1/09. (Mar 2016 No. 14). 99
5.31. Uraikan 4 (empat) jaminan yang disediakan oleh Institue Bulk Oil Clause 1/2/83 CL273
Tiga perils terakhir yang dicantumkan di atas sangat berbeda secara signifikan dari perils
standar dari marine transit. Ketiganya merupakan risiko spesifik bagi risiko minyak dalam
jumlah besar, karenanya coverage ini harus dipesan lebih dahulu untuk produk jenis ini.
5.32. Dalam kaitan dengan sifat utama jaminan polis, uraikan 3 (tiga) bahaya (perils) yang dijamin
dalam Institute Bulk Oil Clause 1/2/83, yang merupakan bahaya yang spesifik untuk
pengangkutan minyak curah (oil in bulk). (Sept 2016, No. 1)
5.33. Uraikan apa saja yang dijamin dalam ICC B tetapi dikecualikan dalam Institute Bulk Oil Clause
Perbedaan ICC B, ICC C, dan Bulk Oil Clause digambarkan dalam table sbb:
5.34. Dalam kaitan dengan sifat utama jaminan polis, uraikan (Sept 2018, No. 11):
a. 3 (tiga) bahaya yang dijamin dalam Institute Bulk Oil Clause 11/2/83, yang merupakan
bahaya yang spesifik untuk pengangkutan minyak curah (oil in bulk).
b. Luas jaminan yang diberikan oleh Institute Strikes Clause (cargo) 11/1/2009.
b. Luas jaminan yang diberikan oleh Institute Strikes Clause (cargo) 11/1/2009:
• pemogokan, pekerja yang locked-out, atau orang yang mengambil bagian dalam
gangguan, kerusuhan dan huru-hara;
• semua tidakan terorisme; dan
• setiap tindakan orang dengan motif politik, ideologi, dan agama
5.35. Uraikan apa saja yang dijamin dalam Institute Coal Clause 1/10/82 CL267
5.36. Terkait dengan karateristik dan sifat jaminan utama, uraikan luas jaminan yang diberikan oleh:
(Mar 2014 No. 11)
a. Institute Bulk Oil Clause 1/2/83.
b. Institute Coal Clause 1/10/82.
5.37. Dalam kaitan dengan sifat utama jaminan polis, uraikan: (Sept 2016 No. 11)
a. Luas jaminan yang diberikan oleh Institute Coal Clause 1/1/82 sebagaimana diatur dalam
Risk Covered Clause.
b. 1 (satu) perbedaan yang signifikan antara transit clause dalam Institute Coal Clause
1/1/82 dengan transit clause dalam Institute Cargo Clause 1/1/09 (A,B,C).
Yang membedakan duration clause dalam Coal Clause adalah mengenai jangka waktu 103
berlakunya asuransi:
Asuransi ini mulai berlaku sejak saat kargo dimuat diatas kapal di pelabuhan atau tempat yang
disebutkan sebagai awal dimulainya perjalanan, berlaku terus selama perjalanan yang wajar
dan berakhir pada saat kargo selesai dibongkar dari kapal di pelabuhan pembongkaran tujuan
yang disebutkan di polis.
5.38. Sehubungan dengan sifat jaminan utama, apabila barang harus dibongkar di pelabuhan
darurat, uraikan bagaimaina tanggung jawab pihak Penanggung seperti diatur dalam
Forwarding Charges Clause Instutute Cargo Clause 1.1.09. (Mar 2019 No 13)
5.39. Sehubungan dengan sifat jaminan utama polis, uraikan perbedaan jaminan antara Institute
Coal Clause 1.10.82 dengan ICC (B) 1.1.2009. (Sept 2015 No. 5)
5.40. Uraikan apa saja yang dijamin oleh Institute Frozen Food Clause (A) (Tidak Termasuk Daging
Beku) 1/1/86 CL263 104
5.41. Untuk memperluas jaminan umum dalam Institute Frozen Food Clause (A) (Tidak Termasuk
Daging Beku) 1/1/86 CL263, broker biasanya menambahkan perluasan dengan pelekatan
Froozen Food Extension Clauses 1/1/86 CL334. Uraikan perluasan tersebut.
5.42. Uraikan perbedaan nyata antara Institute Frozen Food Clause (A) (Tidak Termasuk Daging
Beku) 1/1/86 CL263 dengan Institute Frozen Meat Clause (A) 1/1/86 CL323
5.43. Uraikan jaminan perluasan Institute Frozen Meat Clause (A) - 24 hours breakdown.
Klausa ini akan memberikan jaminan asuransi terhadap kerusakan pada daging beku
disebabkan oleh kerusakan atau kekacauan dari mesin pendingin yang menghasilkan daging
menjadi cair atau cair sebagian. Dalam situasi lain itu akan menjadi praktek standar bagi
penerima barang untuk menolak daging karena dianggap tidak layak untuk dikonsumsi
manusia. Dalam kasus di mana daging telah kembali membeku selama perjalanan laut,
mungkin sulit untuk menentukan tahap di mana kegagalan dalam suhu terjadi. Mungkin
perlu untuk membujuk pemilik kapal untuk memberikan salinan data temperature data
log mengingat bahwa mereka sebenamya wajib menyediakannya. Di bawah klausa ini, klaim
akan diterima, dengan syarat bukti biasa yang diperlukan dalam setiap klaim, membiarkan
perusahaan asuransi untuk menyelesaikan klaim dan kemudian mencoba untuk menggunakan
hak subrogasi terhadap pemilik kapal atau alat angkut darat.
Sebelum adanya kontainerisasi, kayu disimpan diikat di dek kapal, membiarkannya terkena 106
cuaca buruk dan gelombang besar, sehingga kayu bergeser ke satu sisi kapal membiarkannya
dalam keadaan berbahaya. Dengan mengusung kayu dalam kontainer, risikonya jauh
berkurang, yang memungkinkan perusahaan asuransi untuk memberikan jaminan all risk,
bahkan jikalau kontainer disimpan di dek.
5.45. Dalam konteks Institute Container Clause – time 1/1/87, uraikan pengertian Scope of
Insurance Clause
5.46. Sehubungan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan bagaimana hak-hak
penanggung atas kepemilikan kargo setelah dilakukan abandonment. (Sept 2015 No. 8; Mar
2018, No. 1)
5.47. Dalam kaitan dengan Classification Society, uraikan: (Sept 2016, No. 13)
a. Pengertian dari Classification Society
b. Tujuan dari pelekatan klausul Classification Society
5.48. Uraikan apa yang dimaksud dengan Classification Society dan 4 (empat) peran yang harus
dijalankannya. (Mar 2019 No. 6)
5.49. Terkait dengan berbagai profil dan karateristik risiko, uraikan tujuan dari penggunaan
Institute Classification Clause? (Mar 2014 No. 6)
5.51. Dalam kaitan dengan classification clause (Mar 2013 No. 11)
a. Uraikan pengertian klausula tersebut dan jelaskan alasan mengapa klausula tersebut
perlu dilekatkan dalam polis.
b. Jelaskan 4 (empat) peran dari classification societies
c. Sebutkan 5 (lima) contoh classification societies beserta negara asalnya
5.52. Uraikan kewajiban pemilik kapal berdasarkan The Safety of Life at Sea Convention 1974
(SOLAS)
5.54. Sebutkan 5 (lima) jenis barang yang memenuhi syarat untuk diasuransikan di bawah Institute
Cargo Clauses (A)
5.55. Dapatkah barang second (rekondisi) dapat dikover dalam ICC (A)? Jelaskan pendapat pribadi
Anda. 110
Ukuran tradisional ganti rugi dalam kerugian konsekuensial, atau pasar business interruption,
adalah ganti rugi setiap hari pada saat mulai tertunda atau kehilangan keuntungan sesaat
setelah terjadi kerugian atas obyek yang dipertanggungkan dlam asuransi marine cargo.
Jaminan biasanya dicari oleh konsorsium yang terlibat dalam proyek infrastruktur besar
seperti pembangkit listrik. Bank-bank penjamin, sebagai bagian dari kontrak keuangan, akan
bersikeras bahwa peminjam mengambil asuransi pengangkutan dan asuransi kerugian
konsekuensial untuk melindungi aliran pendapatan dalam hal kerugian atau kerusakan
5.58. Dalam kaitan dengan sifat utama jaminan polis, uraikan 7 (tujuh) jenis polis dalam asuransi
pengangkutan laut. (Sept 2016 No. 9; Sept 2018, No. 14)
2. Time Policy
Seperti namanya, time policy ini menjamin periode waktu yang ditetapkan. Time policy
biasa digunakan di pasar saat ini, cenderung berjalan selama dua belas bulan dari tanggal
yang diberikan. Sebuah praktek umum untuk menerbitkan suatu adjustable policy dan
kita akan melihat bagaimana ini bekerja di bagian C1E.
3. Open cover
Di bawah metode ini tertanggung diminta untuk mendeklarasikan secara periodik total 112
nilai untuk pengiriman atau dari tujuan yang disepakafi dalam polis. Biasanya ada dalam
interval bulanan atau kuartalan. Mereka kemudian harus membayar premi yang
dihasilkan dari tingkat pengiriman mereka (annual turnover) yang ditampilkan dalam
schedule polis. Para tertanggung harus menyatakan semua barang yang dikirim selama
bulanan, apakah mereka telah tiba di tujuan mereka atau tidak.
Premi untuk war risk dan strike risk dihitung secara terpisah dan diperhatikan selain
daripada premi dasar asuransi kargo. Namun, persaingan sengit di pasar modem yang
berarti bahwa praktek dalam banyak kasus adalah untuk memasukkannya ke dalam premi
kargo dasar. Jika ini terjadi, perusahaan asuransi kargo tetap memiliki hak untuk
membatalkan perang dan pemogokan menjamin pada tujuh hari pemberitahuan.
Underwriter juga tetap memiliki hak untuk mempertimbangkan untuk menilai kembali
apakah tingkat tarif jauh lebih tinggi atau mungkin beberapa kali lebih besar dibandingkan
tingkat untuk risiko kargo dasar.
Kelemahan metode ini adalah bahwa metode ini lebih padat kerja. Kebutuhan
tertanggung untuk membuat deklarasi dua belas kali dalam satu tahun, yang berbeda jauh
dibandingkan dengan kebutuhan untuk membuat hanya dua untuk sebuahpolis tahunan.
Kelebihan dari pengaturan open cover adalah bahwa tertanggung hanya membayar premi
setelah barang dikirim. Tertanggung tidak membayar premi deposit dan hanya membayar
hanya nilai sesungguhnya dari barang yang dikirim. Akibatnya penanggung dapat
menyediakan fasilitas untuk membayar premi dengan angsuran, tetapi tanpa perjanjian
kredit formal yang diperlukan dan tanpa tertanggung harus membayar biaya apapun.
Jenis polis ini memiliki sejarah panjang dan dengan cara di mana premi ditagih kepada
tertanggung sebelum tanggal penggunaan fasilitas angsuran dalam beberapa dekade.
Pajak Premi Asuransi adalah pajak domestik Inggris dan tidak berlaku untuk asuransi atas
barang yang diimpor atau diekspor. Namun, ekspatriat lnggris memindahkan perabotan
rumah tangga dan barang-barang pribadi di dalam atau luar negeri akan membayar IPT
pada asuransi mereka. Hal ini karena HM Pendapatan dan Bea Cukai tidak menganggap
perpindahan tersebut sebagai impor maupun ekspor permanen.
Di sisi lain, polis unvalued menentukan jumlah maksimum yang dijamin oleh polis.
Namun tidak setiap konsinyasi akan mencapai jumlah maksimum yang dipertanggungkan.
Polis Unvalued adalah fitur dari annual policies dan open cover.
113
5. Annual Deposit dan adjustable policy
Ini adalah bentuk paling populer dari pembayaran untuk asuransi marine cargo, dan
seperti yang akan kita lihat dalam bab 6, bagian C2 metode ini juga banyak digunakan
ketika mengunderwrite risiko haulage contrantor's liability. Perusahaan asuransi
mengambil premi deposit di awal atau pada saat perpanjangan dan kemudian hanya perlu
membuat satu penyesuaian ketika mereka menerima deklarasi tahunan atas barang
dikirim atau diterima selama tahun berjalan. Tertanggung masih dapat membayar premi
bulanan tetapi tidak seperti pengaturan open cover, mereka melakukannya melalui
fasilitas cicilan formal, di mana mereka harus membayar bunga.
Seperti yang kami sampaikan di awal, para underwriter mengenakan premi tahunan flat
berdasarkan pada estimasi turnover. Ini tidak adjustable pada akhir tahun. Sebaliknya,
underwriter harus meninjau polis tersebut setiap tahun dalam terang nilai aktual
pengiriman, membawa kepada account setiap perubahan lain dalam bisnis yang dapat
mempengaruhi premi. Underwriter kemudian bebas untuk tetap menentukan kelanjutan
asuransi, baik dengan menaikkan tariff premi atau menurunkan preminya untuk tahun
berikutnya.
Sekali flat premi untuk setahun disepakati, satu-satunya alasan untuk dikenakan biaya
tambahan lagi adalah jika perang meletus di wilayah dunia untuk perusahaan yang
mengirimkan barang. Bahkan ketika perusahaan asuransi setuju tingkat yang cover
perlindungan untuk perang dan risiko pemogokan, mereka biasanya mempertahankan
hak untuk membebankan premi yang lebih tinggi jika wabah hasil perang di pasar
meningkatkan tarif yang dikenakan untuk risiko perang.
b Time Policy
Seperti namanya, time policy ini menjamin periode waktu yang ditetapkan. Time
policy biasa digunakan di pasar saat ini, cenderung berjalan selama dua belas bulan
dari tanggal yang diberikan. Sebuah praktek umum untuk menerbitkan suatu
adjustable policy dan kita akan melihat bagaimana ini bekerja di bagian C1E.
c Open cover
Tipe lain dari polis asuransi marine adalah open cover. Bentuk tertua dari penagihan
premi dalam asuransi Marine, fasilitas open cover adalah metode penempatan yang
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
memberikan jaminan untuk seluruh pengiriman sesuai dengan tarif dan kondisi yang
ditentukan sejak awal. Jenis polis ini dibuka sejak tanggal yang ditentukan dan tetap
berlaku sampai tertanggung atau perusahaan asuransi membatalkannya, dalam
batasan beberapa hari pemberitahuan (misalnya pemberitahuan 30 hari).
Di bawah metode ini tertanggung diminta untuk mendeklarasikan secara periodik
total nilai untuk pengiriman atau dari tujuan yang disepakafi dalam polis. Biasanya
ada dalam interval bulanan atau kuartalan. Mereka kemudian harus membayar premi
yang dihasilkan dari tingkat pengiriman mereka (annual turnover) yang ditampilkan 115
dalam schedule polis. Para tertanggung harus menyatakan semua barang yang dikirim
selama bulanan, apakah mereka telah tiba di tujuan mereka atau tidak.
5.60. Sehubungan dengan sifat jaminan utama, uraikan apa yang dimaksud dengan Voyage policy
dan 3 (tiga) penggunaan utama dari jenis polis tersebut. (Mar 2019 No. 2)
5.61. Sehubungan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan pengertian dari Voyage Policy
dan 3 (tiga) penggunaan dari Voyage Policy tersebut. (Mar 2014 No. 5)
5.62. Berkaitan dengan jenis asuransi pengangkutan, uraikan kelebihan dan kelemahan polis open
cover (Mar 2009 No. 4)
Kelemahan:
Kelemahan metode ini adalah bahwa metode ini lebih padat kerja. Kebutuhan tertanggung 116
untuk membuat deklarasi dua belas kali dalam satu tahun, yang berbeda jauh dibandingkan
dengan kebutuhan untuk membuat hanya dua untuk sebuah polis tahunan.
5.63. Dalam kaitan dengan karakteristik dan sifat jaminan utama polis, uraikan: (Sept 2015 No. 11)
a. Pengertian dari Open Cover.
b. Keuntungan dan kerugian bagi Tertanggung.
c. 6 (enam) klausula yang lazimnya dilekatkan dalam open cover.
5.64. Sehubungan dengan sifat utama jaminan polis dalam asuransi pengangkutan barang,
penutupan asuransi sering dilakukan dengan cara open cover, uraikan: (Mar 2017 No. 14)
a. Pengertin dari open cover
b. 2 (dua) keuntungan dan kerugian bagi Tertanggung
c. Outline dari open cover yang memuat hak-hak pokok yang harus ada dalam suatu open
cover.
5.65. Perusahaan ABC adalah pabrik textile di Jakarta, yang akan meng-ekspor textile ke China.
Perusahaan tersebut memerlukan proteksi asuransi dalam bentuk open cover selama 12
bulan. Pengiriman barang tersebut rata-rata 3 (tiga) kali setiap bulannya. Saudara sebagai
marine underwriter, diminta untuk membuatkan draft schedule dari open cover tersebut.
Buatlah draft schedule open cover tersebut, dan untuk informasi lainnya Saudara dapat
menggunakan asumsi sendiri. (Mar 2016 No. 10)
ADDRESS : Jl. Raya Jakarta Bogor Km 123, Kec. Sukaraja, Bogor 16710
CONVEYENACE : By vessel
By truck
VOYAGES : From : The time the goods leave the Factory in Indonesia
To : Delivery at buyer premises (in China)
(Warehouse to Warehouse)
RATE : 0.125%
5.66. Sehubungan dengan jaminan utama polis, uraikan perbedaan antara valued policy dengan
unvalued policy. (Sept 2018 No. 4)
Polis Unvalued
polis unvalued menentukan jumlah maksimum yang dijamin oleh polis. Namun tidak setiap
konsinyasi akan mencapai jumlah maksimum yang dipertanggungkan. Polis Unvalued adalah
fitur dari annual policies dan open cover.
5.67. Dalam kaitan dengan luas jaminan utama asuransi pengangkutan, uraikan jenis polis annual
deposit and adjustable policy. (Mar 2016 No. 8)
Pada umumnya, para underwriter mengenakan premi tahunan flat berdasarkan pada estimasi
turnover. Ini tidak adjustable pada akhir tahun. Sebaliknya, underwriter harus meninjau polis
tersebut setiap tahun dalam terang nilai aktual pengiriman, membawa kepada account setiap
perubahan lain dalam bisnis yang dapat mempengaruhi premi. Underwriter kemudian bebas
untuk tetap menentukan kelanjutan asuransi, baik dengan menaikkan tariff premi atau
menurunkan preminya untuk tahun berikutnya.
5.69. Dalam kaitannya dengan asuransi pengangkutan, jelaskan pengertian Turn over based
policies.
Contoh
Shipping Ltd herniat untuk mengirim barang senilai £250m di seluruh dunia selama tahun
depan. Asuransi mengenakan tarif sebesar 0,05%, termasuk standar war risk dan strike cover.
Shipping Ltd membayar premi £125,000. 121
Sekali flat premi untuk setahun disepakati, satu-satunya alasan untuk dikenakan biaya
tambahan lagi adalah jika perang meletus di wilayah dunia untuk perusahaan yang
mengirimkan barang. Bahkan ketika perusahaan asuransi setuju tingkat yang cover
perlindungan untuk perang dan risiko pemogokan, mereka biasanya mempertahankan hak
untuk membebankan premi yang lebih tinggi jika wabah hasil perang di pasar meningkatkan
tarif yang dikenakan untuk risiko perang.
5.70. Dalam pasar asuransi pengangkutan laut jelaskan jenis-jenis polis sebagai berikut: (Mar 2013
No. 13)
a. Annual deposit and adjustable policy
b. Flat non-adjustable annually reviewable policy
c. Tumover based policy
Ini juga merupakan kebiasaan yang umum untuk menambahkan uplift (pengangkatan) dalam
harga pertanggungan pada pengiriman CIF, untuk menjamin biaya administrasi pembeli
dalam mengadakan impor, seperti:
• Biaya lisensi impor;
Kontrak CIF dengan incoterms 2000 mengundang penjual untuk memastikan CIF ditambah
10%. Persentase uplift itu tidak untuk kepentingan penjual atas kehilangan atau kerusakan
yang terjadi sebelum mereka melewati insurable interest atas barang. Hal ini karena semua
biaya sehubungan dengan penjualan barang seharusnya sudah termasuk dalam harga jual 122
barang, termasuk keuntungan Penjual.
Sebaliknya, jika dasar penilaian adalah free on board (FOB) ke port lnggris, ini memiliki efek
membatasi paparan geografis perusahaan asuransi untuk jarak antara tempat dari penjual di
lnggris untuk titik di mana barang melewati jalur kapal di pelabuhan lnggris. Perusahaan
asuransi yang berbasis di lnggris masih akan bertanggungjawab membayar sampai jumlah
dari harga jual, tetapi hanya jika kehilangan atau kerusakan terjadi sampai titik barang
yang di atas kapal. Pembelilah yang menderita atas kehilangan atau kerusakan yang terjadi
setelah titik itu. Oleh karena itu menjadi tanggung jawabnya dengan syarat FOB telah
mengatur asuransi sendiri untuk melampirkan setelah barang melcwat 'atas kapal’ di
pelabuhan lnggris. Tambahan uplift 10% tidak diterapkan untuk penjualan FOB.
Apabila suatu kontrak penjualan tidak menggunakan incoterms, yang biasanya merupakan
praktek umum untuk barang second, dasar penilaian mungkin mengacu pada 'nilai invoice
atau 'biaya penjualan’.
Singkatnya, dasar dari klausa penilaian menggambarkan jumlah maksimum entitas yang
akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi atas kerugian atau kerusakan barang ketika klaim
terjadi sebelum deklarasi. Namun, biaya untuk General Average, penyelamatan atau sue and
labour dapat diperhatikan lebih dari jumlah maksimal walaupun ini akan sangat tidak biasa.
5.72. Dalam kaitan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan (Mar 2018 No 10):
a. Perbedaan antara kontrak berdasarkan FOB dan CIF
b. 5 (lima) kewajiban pihak penjual barang dalam kontrak dengan kondisi CIF
5 (lima) kewajiban pihak penjual barang dalam kontrak dengan kondisi CIF:
• Menyerahkan barang sampai di atas kapal;
• Menyediakan Bill of lading; dan
• Mengurus kapal dan membayar ongkos kapal sampai pelabuhan tujuan yang
disebutkan dalam perjanjian;
• Menanggung risiko kehilangan atau kerusakan barang sampai barang tersebut dimuat
di atas kapal; dan
• Menyediakan dokumen polis asuransi yang menjamin barang selama dalam perjalanan
sampai ke tempat yang disepakati untuk penyerahan barang.
5.73. Sebutkan 6 (enam) tambahan Klausula yang dapat dilekatkan dalam Asuransi Marine Cargo
Semua implikasi ini, jaminan haulage contrantor's liability yang berbeda dari kargo dalam hal
itu sebenarnya bukan barang yang diasuransikan. Justru itu adalah legal liability dari
kontraktor pengangkutan ke pemilik barang atas kehilangan atau kerugian sementara barang
ada dalam pengamanan dan kontrol mereka.
6.3. Dalam kaitannya dengan tuntutan ganti rugi, uraikan 3 (tiga) basis penyelesaian dalam
Haulage Contractor’s Liability
6.4. Jelaskan alasan Anda mengapa Haulage Contrantor's Liability merupakan polis Bailment
Penjaminan)
Dalam kebanyakan polis, meskipun tidak semua, mungkin ada persyaratan untuk kendaraan
pembawa untuk disimpan di bawah pengawasan atau dalam suatu keadaan aman terkunci
pada hari akhir mengemudi dan selama akhir pekan, biasanya sampai sopir mengumpulkan
kendaraan untuk mengemudi hari itu.
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
6.7. Sehubungan dengan tanggungjawab hukum dari haulage contractor, uraikan 3 (tiga) cara
utama yang digunakan penanggung untuk menghitung premi dalam asuransi Haulage
contractor's liability. (Mar 2016 No. 1, Mar 2013 No. 8)
6.8. Terkait dengan tanggungjawab hukum dari haulage contractor, uraikan 3 (cara) yang
dilakukan penanggung untuk menghitung premi dalam asuransi haulage contractors liability.
(Mar 2014 No. 9)
6.9. Dalam kaitan dengan tanggungjawab hukum dari Haulage contractor, uraikan 3 (tiga) cara
yang digunakan penanggung untuk menghitung premi asuransi Haulage contractor’s liability.
(Mar 2017 No. 9)
6.10. Jelaskan:
a. Fixed Annual Renewable Premium
b. Manfaat Fixed Annual Renewable Premium bagi penanggung dan tertanggung
Dalam keseimbangan, baik bagi penanggung maupun tertanggung, metode premi ini
adalah yang paling cocok untuk saat-saat ketika pasar sedang baik pada atau dekat
dengan keseimbangan.
6.11. Berkaitan dengan pengiriman barang, jelaskan 3 (tiga) alasan mengapa terjadi miss-delivery
atau kesalahan pengiriman.
6.12. Berkaitan dengan asurasi Haulage Contractors’ Liability, jelaskan hubungan antara Haulage
Contractors’ Liability terhadap liability orang lain
Tingkat aktivitas secara alami bervariasi dari bisnis ke bisnis namun sebagai suatu peraturan,
angkutan forwarder memiliki bisnis yang lebih kompleks dan jangkauan kegiatan terluas. Ini
mulai dari pengangkutan actual atau carrier yang ditunjuk, sampai penyimpanan, penerbitan
dokumen angkutan penting dan membersihkan barang melalui bea cukai, serta mengatur
ruang untuk kargo pada metode angkut yang dipilih. Sebagai perbandingan, dimana penjual
dan pembeli barang berada di negara yang sama adalah jauh lebih sederhana dan tidak ada
kebutuhan khusus untuk menggunakan jasa dari perusahaan pengirim barang.
7.1. Disamping perils laut, urakian 6 (enam) factor lain yang dapat menyebabkan barang menjadi 131
rusak.
Sekalipun dijamin dalam pasar asuransi cargo, specie risks membutuhkan satu tingkat keahlian
specialist underwriting yang tinggi secara. Barang-barang yang bernilai tinggi sangat memikat
pencuri dan rentan menimbulkan moral hazard yang jelek. Kemudian sebagai tambahan atas
risiko-risiko normal perjalanan di darat, laut dan udara, barang-barang tersebut sangat rentan
terhadap risiko sebagai berikut:
• Perampokan bersenjata;
• Berpindah tangan;
• Pemalsuan dokumentasi seperti sertifikat penilaian, izin ekspor, sertifikat keaslian dan
dokumen kepemilikan;
• Mengganti dengan barang yang lebih rendah nilainya;
• Pengurangan nilai setelah adanya perbaikan minor;
7.3. Jelaskan masalah-masalah umum yang terjadi pada: 132
a. Pengangkutan Froozen Goods
b. Fruit & vegetables
Risiko signifikan terhadap frozen fish dan daging lainnya adalah kerusakan karena tindakan
jahat yang disebabkan sekelompok orang memperjuangkan hah-hak binatang. Risiko khusus
ini lebih banyak terjadi di darat khususnya bilamana sejumlah alat angkut yang dilengkapi
dengan alat pendingin diparkirkan bersamaan, seperti bersamaan dengan gabungan milik
organisasi pengangkutan. Publik umum tertarik untuk membakar sejumlah kendaraan dalam
satu lokasi yang merupakan maksud utama dari protagonist. Operator transportasi
seharusnya mencoba mencegah adanya risiko akumulasi sebaik mungkin.
Risiko non-natural pada buah dan sayuran adalah termasuk penanganan buruk selama
penemasan maupun selama penempatan di atas alat angkut serta pencurian ketika sedang
berada dalam kendaraan darat. Mungkin kelihatan tidak biasa jika buah dan sayuran diminati
pencuri, namun kuncinya pencurian atas jenis barang ini faktanya tidak sulit jadi bukan tidak
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
mungkin jika memang mau dicuri, karena pencurian atas jenis barang ini dengan process yang
mudah.
7.4. Berkaitan dengan pengangkutan barang lewat laut, uraikan jenis barang yank biasa diangkut
dalam bentuk bulk cargo dan risiko-risiko yang melingkupinya,
133
Jawaban yang disarankan:
Banyak komoditi diangkut dalam bentuk curah (bulk) oleh kapal curah sebagaimana juga
tangki-tangki di jalan raya atau rel kereta. Pengangkutan jenis ini dibagi 2 kelas yaitu: bulk
kering dan bulk basah --- dan kemudian lebih lanjut di dibagi lagi antara foods dan non-foods.
Barang bulk liquid dimana masuk pada kategori non-foods terdiri dari produk seperti crude
oil, bahan bakar, mineral dan vegetable oil. Pada kategori food, bulk goods meliputi cooking
oil (minyak goreng), tepung, gula, kopi dan masih banyak lagi produk yang dapat konsumsi
manusia.
Extra risk yang diasuransikan dalam goods in bulk haruslah dicegah dengan cara mengurangi
paling tidak satu dari risiko yang rentang bagi semua barang yaitu pencurian. Hal ini bukan
berarti tidak ada pencurian pada bulk goods, hanya saja tingkat pada umumnya atas pencurian
lebih rendah dibandingkan dengan consumer goods. Terdapat pencurian besar dalam oil in
bulk sehingga membuat kehilangan dalam cargo. Disamping itu risiko-risiko tambahan pada
goods in bulk juga rentang terhadap risiko mis-delivery, berkurang dan kontaminasi.
Satu penyebab kontaminasi adalah sesuatu benda masuk pada bulk goods. Terdapat banyak
penyebab dalam hal ini, namun salah satunya adalah oil dari pipa di kapal mencemar barang.
'Juga dikenal adanya karat yang berasal dari bagian bawah atap gudang yangjatuh pada barang
berupa raw material.
Terkadang delivery ke dalam tank, silo atau wadah yang salah merupakan penyebab
kontaminasi sebagaimana barang akan bercampur dengan benda yang sudah ada di dalam
sebelumnya. Anda pasti ingat atas hal ini bahwa sekalipun hasilnya merupakan kontaminasi,
namun proximate cause dalam hal ini adalah mis-delivery. Jika tertanggung atau pemilik ingin
memastikan bahwa risiko mis-delivery dikover, mereka perlu mengasuransikan di bawah
klausa ICC "A" atau dibuat endorsement dengan penambahan jaminan atas mis-delivery.
7.5. Terkait dengan jenis-jenis barang diangkut, uraikan 4 (empat) risiko yang paling utama yang
menyebabkan kerugian pada Bulk Oils and fats. (Sept 2015 No. 2)
7.6. Terkait dengan karakteristik jenis-jenis barang yang diangkut, uraikan 4 (empat) risiko yang
paling utama yang menyebabkan kerugian pada Bulk Oil (Mar 2019, No. 1) 134
7.7. Uraikan risiko-risiko yang melekat pada pengangkutan pakaian jadi / made up clothing
Ada suatu pasar yang kuat untuk pakaian murah. Konsekwensinya terdapat pencurian yang
mudah atas keseluruhan muatan dimana begitu mudah ditampung oleh penadah tanpa bisa
dilacak.
Risiko pencurian merupakan yang terbesar ketika berada dalam perjalanan darat, sementara
risiko kerusakan oleh karena air bisa terjadi dalam sepanjang perjalanan (termasuk dikapal).
Untuk pakaian yang dikemas di karton cardboard, dapat dilakukan perlindungan yang lebih
baik lagi untuk menghindari basah dan debu dengan cara mengganti kemasan karton tersebut
dengan kantong plastik transparan. Bilamana barang-barang hasil garment diangkut, maka
harus dilindungi dengan penutup plastik yang panjangnya mencukupi.
Adalah penting untuk mempelajari penggunaan karton dalam pengemasan barang dengan
lebih teliti terhadap tanda - tanda basah atau penghalang air. Jika saat inspeksi dapat
menemukan kedua hal ini, pakaian harus dipindahkan dari karton dengan segera. Hal ini
dianggap perlu untuk mencegah kerusakan akibat air dari penyebaran pada keseluruhan isi di
dalamnya dan untuk mencegah terjadinya jamuran.
Untuk alasan yang sama, adalah penting untuk memisahkan barang yang rusak dari
barang barang yang tidak rusak. Bukti yang dapat dilihat atas air yang terdapat dalam karton
Standar packing atas barang -barang tersebut sangat tinggi, sehingga hal ini bukan satu yang
baru bagi penanggung. Polystyrene dan cardboald sangat tepat sebagai packing barang jenis
ini di mana pengemasan sudah dilakukan ketika barang dalam proses akhir
produksi. Bahan packing ini dapat menghindari adanya pergeseran barang dalam pengepakan.
Pengemasan yang demikian juga memberikan perlindungan yang baik terhadap risiko
goncangan selama dalam perjalanan baik di darat, laut, udara demikian juga prosedur
penanganan yang baku ditemukan selama loading dan un-loading. Akan tetapi hal ini tidak
dapat mencegah kerusakan akibat rough handling (penanganan yang buruk) dan risiko jatuh.
b. Kacang
Kacang biasanya diangkut dalam karung namun sering dalam bulk. Hampir semua tipe beans
peka terhadap panas dan akan rusak jika diangkut dalam kondisi lembab yang menyebabkan
menjadi panas dan berkeringat serta mengeluarkan bau. Jamur atau pembusukan akan terjadi
jika kelembaban berlebihan.
c. Minyak curah
Minyak curah dan lemak. Masalah utama dengan pengangkutan komoditi ini adalah
kehilangan berat atau volume dan kontaminasi. Oil dan fat in bulk yang mengalami pemadatan
dan membutuhkan pemanasan untuk mencairkan dan membuatnya dipompa keluar, hal ini
bisa mengalami kesalahan memahami jika isi tank tersebut tidak sepenuhnya mencair. Dalam
syarat-syarat kontrak penjualan diperkenankan atas kehilangan nominal atas produk yang
mengalami kekurangan akibat produk tersebut menempel di tanki atau saluran pipa.
e. Komputer
f. Ikan
Ikan sangat baik diangkut dalam kondisi yang sangat beku. Untuk perjalanan panjang, penting
bahwa suhu dijaga antara minus 25 derajat celcius sampai minus 30 derajat celcius untuk
menjaga rasanya dan mempertahankan kondisi yang sama saat ketika ditangkap dari laut.
Sebagai barang yang dikontrol dalam suhu dingin, ikan harus dipastikan selalu dalam suhu
rendah; dipersyaratkan saat dimuat kedalam alat angkut yang suhu terkontrol. Hal ini
disebabkan peralatan di atas alat angkut dirancang hanya untuk menjaga suhu yang
ditetapkan. Suhu ini tidak dapat berkurang sekalipun satu atau dua derajat. Ikan yang dikirim
dengan air cargo dicampur dengan batang es namun hal ini punya batasan yang besar sebagai
suatu metode menjaga kesegaran ikan.
B. Currents / Arus
Currents merupakan air laut sendiri yang mengalir pada arab tertentu dan pada kedalaman
yang berbeda. Permukaan arus dapat bergerak dengan kecepatan sampai beberapa miles per
jam (satu nautical mile per jam sama dengan 1 knot). Bergantung pada arahnya dan kekuatan,
arus dapat menekan kapal sampai pelabuhan yang tentunya bergerak lambat bergantung
pada kecepatan dan lambat. Arus yang kuat seperti ini dijumpai di Afrika yang meningkatkan
risiko kandas.
D. Es
Es merupakan satu ancaman yang signifikan namun tidak seperti Heavy Weather, ancaman
risiko ini lebih perlahan-lahan. Pembentukan es pada kapal sampai pada titik kritis akan
menyebabkan kapal tidak stabil karena berat es terakumulasi. Jika kapal terperangkap dalam
air yang membeku, kapal bisa menabraknya. Icebergs merupakan fragments yang pecah dari
glaciers di Arctic dan Antarctic dan mengalir terbawa arus di laut. Es merupakan ancaman yang
significant di Atlantik Utara, Baltic, North Sea, North Pacific, Artie, Antarctic dan Laut Bearing.
Rocks (batu/karang) normalnya tidak bergerak namun bisa pecah ketika terjadi aktivitas
gunung berapi dalam laut.
Tides /air pasang dan pergerakan untuk beberapa jam karena adanya posisi orbits bumi, bulan
dan matahari sejajar sehingga menimbulkan kekuatan gravitasi. Satu perubahan dalam pasang
dapat menyebabkan kapal kandas. Pilihan umum adalah dengan menunggu pasang berikutnya
ketika mencoba dibuat untuk mengapungkan kapal tanpa tekanan yang berat. Namun,
tergantung bagaimana cepat kapal terjebak, kadang perlu sesegera untuk meringankan
bebannya dengan membongkar beberapa atau semua kargo ke kapal lain.
8.2. Sehubungan dengan ruang lingkup hukum dalam asuransi pengangkutan barang, uraikan
definisi dari maritime perils. (Apr 2015 No. 5).
8.3. Berkaitan dengan pengangkutan laut, jelaskan 3 (tiga) unnatural perils yang mengancam
marine adventure.
C. Handling Damage
Barang-barang peka terhadap kerusakan saat dihandling selama loading, stowage dan
unloading dan transhipmen. Jaminan berlaku pada ICC "A, dan juga di ICC "B” namun secara
lebih ketat.
8.4. Berkaitan dengan pengangkutan darat, uraikan dan berikan contoh atsa risiko-risiko yang
mengancam asuransi Inland Transit.
Contoh
Sekalipun rokok tidak terlalu bernilai khusus dan secara intrinsic tidak terlalu mengundang
pencurian, tingkat yang tinggi dari pajak pemerintah di Inggris (merepresentasi 80% dari total
nilainya) membuat rokok sangat mudah untuk dijual jika tidak ditambahkan dengan harga jual.
Sehingga rokok akan sangat menarik bagi pencuri yang dapat dijual dengan cepat dengan
keuntungan kotor yang tinggi.
Jika kita membagi pencurian ke dalam berbagai metode yang digunakan oleh pencuri, kita
akan melihat luasnya eksposur risiko yang dimiliki penanggung ketika barang dibawa oleh
kendaraan. Pencuri menggunakan macam-macam metode untuk mengambil barang dari
pemiliknya dan pencurian dapat berupa:
• From unattended vehicles (kendaraan yang tidak dijaga);
• From unattended vehicles misalnya selama pengisian bahan bakar;
• Saat pengemudi tertidur di cabin;
• Dengan penipuan (si penerima barang palsu/gadungan);
• Dengan trik (orang lewat yang berusaha menolong);
• Dengan ancaman menggunakan kekuatan termasuk membegal;
• Selama loading atau unloading;
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
• Oleh pengemudi atau karyawan lainnya;
• Kolusi pengemudi; dan
Dalam kasus Star Fire Diamond Angel Ltd. (1962) dan kemudian Master of the Rolls, Lord
Denning, berkata bahwa suatu kendaraan dijaga sejauh bisa diperhatikan atau dipandang oleh
pengemudi dan dalam posisi untuk melakukan sesuatu atas adanya usaha pencurian atau
berada dalam kendaraan. Oleh karena itu driver yang tidak memenuhi ke-2 syarat tersebut
adalah tidak berada dalam penjagaan kendaraan. Dengan definisi tersebut, kendaraan tidak 141
dijaga. Jika kita lihat situasinya bahwa driver tertidur di kabin sesuai pertimbangan keputusan
hakim, dimana dipertimbangkan bahwa kendaraan tidak dijaga. Jelas bahwa driver yang
tertidur tidak membuka mata sehingga tidak dapat melakukan pencegahan pencurian barang.
8.7. Berkaitan dengan pencegahan terjadinya risiko, uraikan:
a. Alasan melakukan loss prevention
b. 2 (dua) praktek utama dalam loss prevention
Kertas karton adalah bentuk popular dari kemasan untuk banyak barang. Sebagaimana
yang telah kita lihat, untuk banyak produk listrik domsetik, ini juga termasuk
membungkusnya dalam busa polystyrene untuk mencegah setiap pergerakan selama
perjalanan.
8.9. Dalam kaitan dengan metode pencegahan kerugian, loss prevention mempunyai peran yang
sangat penting dalam menjamin terlaksananya pengiriman barang dengan baik. Uraikan 3
(tiga) alasan mengapa loss prevention tersebut sangat panting dilakukan (8/9) (Mar 2016 No.
11)
8.11. Dalam kaitan dengan metode pencegahan kerugian, uraikan: (Apr 2015 No. 10)
a. 3 (tiga) alasan mengapa diperlukan usaha pencegahan kerugian (loss prevention) dalam
pengangkutan barang.
b. 2 (dua) jenis survey yang dilakukan oleh cargo surveyor.
Packing surveys
8.12. Uraikan maksud dari pengertian Seaworthiness dalam Marine Insurance Act 1906
8.13. Terkait dengan pencegahan kerugian, uraikan perbedaan survey cargo yang bersifat
preventive dengan Post-Loss. (Mar 2014 No. 2)
8.14. Sehubungan dengan metode pencegahan kerugian, uraikan: (Mar 2017 No. 11)
a. Pengertian dari loss prevention dalam asuransi pengangkutan barang
b. 3 (tiga) alasan diperlukan loss prevention
c. Perbedaan antara loss prevention yang bersifat preventive dengan post-loss
8.16. Berkaitan dengan pengangkutan barang, uraikan 3 (tiga) jenis survey
Packing surveys
Packing survey digunakan untuk menentukan kondisi umum dari sebuah kargo pada saat
kedatangan dan juga dokumen setiap kondisi terkait yang ditemukan di kapal. Ada hal khusus
yang berharga dalam kasus barang yang rentan terhadap kerusakan jika tidak dibawa pada
temperature yang benar, seperti buah-buahan dan barang yang dibawa dalam kodisi
temperature yang terkontrol.
8.17. Dalam kaitan dengan pengawasan akumulasi risiko, uraikan: (Apr 2015 No. 9)
a. Pengertian dari akumulasi risiko.
b. Bahaya dari akumulasi risiko.
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
c. 2 (dua) kemungkinan akumulasi risiko bisa terjadi dalam asuransi pengangkutan
barang.
d. 2 (dua) cara yang dapat digunakan oleh Penanggung untuk melakukaan kontrol dari
akumulasi risiko tersebut.
d. 2 (dua) cara yang dapat digunakan oleh Penanggung untuk melakukaan kontrol dari
akumulasi risiko tersebut.
• Dalam pasar asuransi komersil, ada standar prosedur bagi penanggung untuk
mengecek apakah penanggung terekspose pada lebih dari satu risiko dalam setiap
satu bagunan multi-tenants dengan mengecek secara terpusat melalui laporan
survey.
• Pada level underwriting, penanggung mengontrol akumulasi risiko, untuk
perluasan tertentu, dengan menggunakan any one loss limit dalam polisnya. Limit
biasanya diatur tidak lebih dari dua kali lipat limit maksimum pengiriman dan
membatasi jumlah yang dapat diklaim oleh tertanggung untuk negara-negara yang
diketahui untuk setiap satu kecelakaan. Misalnya, jika limit setiap satu pengiriman
dalam suatu polis marine cargo adalah £250,000 any one loss limit biasanya akan
ditetapkan tidak lebih dari £500,000.
8.18. Sehubungan dengan akumulasi risiko, uraikan bagaimana terjadinya akumulasi risiko dalam
asuransi pengangkutan laut dan bagaimana penanggung melakukan pengawasan atas
akumulasi tersebut. (Mar 2014 No. 3)
8.19. Uraikan 2 (dua) cara yang digunakan penanggung untuk mengendalikan akumulasi risiko (Mar
2013 No. 5)
8.20. Urakaian manfaat pelekatan Accumulation Clause dalam asuransi Marine Cargo
9.1. Berkaitan dengan klaim, urakian kegunaan Bill of Lading 151
9.2. Berkaitan dengan klaim, urakian kegunaan Certificate Of Insurance
9.3. Berkaitan dengan klaim Marine Cargo, jelaskan 5 (lima) dokumen yang diperlukan dalam
pengajuan klaim.
Sebuah waybill atau air waybill bertindak sebagai tanda terima barang untuk pengangkutan
dan sebagai bukti dari kontrak pengangkutan. Namun, tidak seperti bill of lading, itu tidak 152
merupakan sebuah dokumen atas kepemilikan barang.
Consignment note;
Sekalipun ketiadaan note ini tidak mempengaruhi penerapan CMR Convention, pembuatan
suatu CMR Consignment Note yang lengkap dan benar secara umum menjadi sangat berguna
bagi pengangkut dan claimant (pemilik barang). Hal ini karena CMR Consignment Note
memberikan inforrnasi yang berkenaan dengan penyebab kerugian dan atas adanya defences
bagi pihak perigangkut yang mungkin menyebabkan perubahan pada pihak claimant untuk
mendapatkan ganti rugi keseluruhan atau sebagian. Hal ini dikondisikan untuk mencatat
kerusakan atau short delivery (hilang sebagian). Rincian memuat identitas pengirim
(consignor) dan identias penerima (consignees) dan pengangkut pertama dan pengangkut
selanjutnya artinya hal ini merupakanbuktipenting bagi Penanggung.
Interchange receipt;
Interchange receipt adalah suatu tanda terima atas container daripada atas barang yang ada
di dalamanya. Bagaimanapun, kondisi container setelah diterima dan kemudian diserahkan
membantu dalam menentukan bilamana terjadi kehilangan atau kerusakan.
9.4. Dalam kaitan dengan pengangkutan barang, uraikan pengertian dari interchange receipt. (Apr
2015 No. 2) 153
9.5. Uraikan perbedaan antara Sea Waybills dan Air Waybills
Air Waybills
Suatu air waybill merupakan satu dokumen transportasi yang:
• Mencover pengiriman barang baik penerbangan domestik maupun local ke tujuan yang
sudah ditentukan;
• Digunakan sebagai bukti tanda terima barang oleh pengangkut udara; dan
• Memuat syarat–syarat pengangkutan (biasanya mengacu pada Warsaw Convention,
untuk pengangkutan udara intemasional).
9.6. Uraikan manfaat 'clausing delivery note’ dalam pengangkutan barang
9.7. Berkaitan dengan klaim, uraikan dokumen yang membuktikan jumlah atau kuantitas
154
Jawaban yang disarankan:
Agar dapat membuktikan jumlah yang diklaim, claimant juga perlu dokumen berikut:
A. Sales Invoice
Merupakan suatu dokumen yang sangat penting. Sales invoice membuktikan jumlah yang
dibayar oleh consignee untuk barang dan membuktikan jumlah yang diklaim.
B. Packing List
Packing list menyediakan informasi penting atas isi dari setiap kardus.
9.8. Sehubungan dengan prosedur penyelesaian klaim dalam asuransi pengangkutan barang,
uraikan: (Mar 2017, No. 12)
a. 5 (lima) jenis dokumen yang diperlukan untuk membuktikan besaran klaim
b. 3 (tiga) jenis dokumen yang diperlukan penanggung untuk menuntut hak subrograsi
kepada pihak carrier.
B. Packing List
Packing list menyediakan informasi penting atas isi dari setiap kardus.
b. 3 (tiga) jenis dokumen yang diperlukan penanggung untuk menuntut hak subrograsi
kepada pihak carrier, yaitu:
• Surat pemesanan (letter of reserve) kepada carrier/bailee;
Segera setelah tertanggung mengetahui adanya klaim yang terjadi selama
perjalanan adalah kewajiban tertanggung sesuai yang diaturkan dalam syarat -
syarat polis, menahan untuk carrier atau bailees lain untuk bertanggung jawab atas
setiap kehila gan atau kerusakan pada barang. Mereka lakukan demikian dengan
mengeluarkan satu surat letter of reserve. Hal ini untuk melindungi posisi
tertanggung sampai dapat diajukannya klaim formal dalam subrogasi.
• Subrogasi form yang ditanda tangani oleh tertanggung atau pemilik barang,
memindahkan hak-hak untuk recovery dari carriers atau bailees kepada
Penanggung, setelah melakukan penyelesaian klaim oleh Penanggung.
• Subrogasi form yang ditanda tangani oleh tertanggung atau pemilik barang,
memindahkan hak-hak untuk recovery dari carriers atau bailees kepada Penanggung,
setelah melakukan penyelesaian klaim oleh Penanggung.
9.11. Berkaitan dengan klaim, uraikan manfaat survey report
b. Average Adjusters,
Average Adjusters merupakan expert dalam hukum dan praktek General Average serta
asuransi marine. Mereka menyiapkan klaim dalam polis marine yang umumnya melibatkan
kehilangan atau kerusakan pada rangka kapal, cargo dan freight. Dalam textbook ini kita hanya
menyangkut dengan peran average adjuster yang berkaitan dengan liability general average
pemilik barang setelah terjadi pengorbanan General Average.
Setiap pihak yang terlibat dalam klaim marine dapat menunjuk average adjuster. Akan tetapi
tanpa memandang identitas pihak tersebut, average adjuster terikat untuk bertindak secara 158
terpisah dan independent.
Ketika ditunjuk oleh tertanggung acap kali terjadi perselisihan atas luas jaminan setelah
memberitahu satu klaim yang nilainya besar. Mereka mencoba untuk membujuk
Penanggung untuk membayar klaim saat dispute, dengan tambahan berupa ancaman atas aksi
hukum jika Penanggung berlanjut untuk menolak klaim. Penanggung juga menunjuk
pengacara untuk bertindak atas kepentingan mereka ketika mereka menolak klaim dan
tertanggung tidak bisa menerima penolakan atau mereka mungkin mencari petunjuk saat
terjadi dispute baik dalam claim maupun underwriting.
Solicitors/Pengacara terkadang terlibat dalam mengejar recovery dari pihak ketiga yang
bersalah yang menyebabkan kehilangan atau kerusakan pada barang selama di perjalanan.
Akan tetapi mereka digunakan terbatas pada kasus di mana bailee yang berkaitan pada
dispute klaim yang terjadi. Hal ini disebabkan oleh dua alasan: satu karena mereka dibayar
mahal untuk dipergunakan dan kedua recovery agen biasanya bekerja atas dasar bahwa
mereka hanya dibayar jika berhasil dalam melakukan recovery.
Jika satu kasus harus berlanjut di Pengadilan (courts), para jaksa menghadirkan claimants.
Mereka punya hak untuk mendengarkan kesaksian sebelum vonis dibuat. Kewajiban mereka
adalah untuk bertindak dalam kepentingan klient mereka namun hanya terdapat satu
pemenang saja, entah si claimant maupun juga penanggung. Hakim memutuskan kasus ini
berdasarkan bukti-bukti yang kuat.
Pengacara juga menyediakan pelayanan lain dengan memberikan suatu opini di ruang sudut
pandang hukum tertentu berkaitan dengan suatu kasus yang bermasalah. Harapannya adalah
bahwa opini yang diberian akan cukup kuat untuk meminta supaya jangan mengerjakan
sesuatu di sisi lain dalam melanjutkan dengan kasus dan melakukan biaya hukum yang tidak
perlu.
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
9.13. Uraikan pengertian dan peran Average Adjuster dalam asuransi pengangkutan laut (Mar 2013
No. 7)
Ketika looter (pengutil) mengambil barang dari tempat wreck, recovery agen dapat bertindak
untuk merecovery barang yang dicuri. Tindakan yang terencana oleh recovery agent secara
significant mempengaruhi final cost dari satu klaim dan menghindari dari klaim yang besar.
Contoh
MSC Napoli mengalami rusak selama cuaca buruk dan setelah awak kapal dievakuasi, ditarik
ke pantai oleh pengawas pantai tidak jauh dari pantai Devon. Inggris. Banyak containersnya
jatuh ke taut dan container beserta isinya tiba di pantai. Para pengutil turun dan mencuri
banyak barang dari bangkai kapal termasuk sepeda motor yang baru. Beberapa
memperkirakan klaim dimana para pengutil terlibat menaikan nilai kerugian sampai 800%.
Kehilangan barang mempengaruhi unit produksi di negara Afrika Selatan.
9.15. Terkait dengan metode pencegahan kerugian, uraikan pengertian dan peran dari lembaga
dibawah ini: (Mar 2014 No. 14)
a. Surveyor.
b. Average Adjuster.
c. Recovery Agents.
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
9.16. Berkaitan dengan klaim, uraikan 5 (lima) jasa yang ditawarkan oleh recovery agent
9.17. Dalam kaitan dengan pertimbangan dan prosedur klaim, pada asuransi pengangkutan laut,
uraikan: (Sept 2015 No. 10; Mar 2019 No. 14)
a. Pengertian dari Recovery Agent dan 5 (lima) jenis jasa yang ditawarkan.
b. 3 (tiga) jenis dokumen yang diperlukan penanggung untuk menuntut recovery kepada
pihak Carrier.
Anda akan melihat di sini bahwa antara pemilik kargo A dan pemilik kapal B telah merecovery
kerugian mereka secara penuh atas kerugian terhadap kargo dan atas liability yang muncul di
bawah klausa “both to blame collision”, sejauh itu berkaitan dengan cargo.
9.19. Berkaitan dengan pertimbangan dan prosedur klaim, uraikan apa yang dimaksud dengan
particular charges dan berikan contohnya. (Mar 2017 No. 4)
Dalam keseimbangan, baik bagi penanggung maupun tertanggung, metode premi ini
adalah yang paling cocok untuk saat-saat ketika pasar sedang baik pada atau dekat
dengan keseimbangan.
c. Condemnation certificate.
Condemnation Certificates (sertifikat penghukuman), bilamana otoritas telah
menghancurkan dan menolak produk makanan yang telah terkontaminasi atau telah
rusak oleh perubahan suhu, baik selama dalam perjalanan maupun selama berada dalam
penyimpanan sementara dalam bagian dari perjalanan barang tersebut.
b. Piracy.
Perompak atau piracy sudah menjadi ancaman dalam pelayaran sejak dahulu. Dunia
memiliki pengalaman atas meningkatnya risiko Piracy khususnya di Pantai Timur Afrika
dan di Samudra Hindia. Tujuan tradisionalnya adalah memgambil uang yang dibawa
kapal untuk gaji awak dan perbelanjaan barang di kapal pada pelabuhan di luar negeri.
Akan tetapi pada tahun belakangan ini pergerakan sudah sampai pada penahanan kapal
dan awaknya sampai uang tebus diberikan.
9.22. The 1989 Convention mengatur mengenai salvage operation dalam hal terjadi kecelakaan
kapal yang memerlukan pertolongan, uraikan: (Okt 2010 No. 11)
a. 3 (tiga) persyaratan untuk memperoleh salvage award
b. kewajiban Salvor terhadap pemilik kapal.
c. 6 (enam) faktor yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan salvage award
c. 6 (enam) faktor yang digunakan sebagai dasar untuk perhitungan salvage award
1. Nilai kapal dan harta benda lain;
2. keberhasilan tindakan;
3. jenis dan tingkat bahaya;
4. kemampuan dan usaha dari salvor;
5. waktu dan perlengkapan yg terpakai oleh salvor;
6. resiko tanggung jawab dan resiko lainnya yg di hadapi salvor;
7. tersedianya dan penggunaan kapal dan perlengkapan lain untuk maksud salvage.
9.23. Sehubungan dengan prinsip utama dalam perdagangan, uraikan 5 (lima) factor yang perlu
dipertimbangkan dalam menghitung salvage award (Mar 2018 No. 6)
III. 5 (lima) faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menghitung Salvage award.
1. Nilai kapal dan harta benda lain;
2. keberhasilan tindakan;
3. jenis dan tingkat bahaya;
4. kemampuan dan usaha dari salvor;
5. waktu dan perlengkapan yg terpakai oleh salvor;
6. resiko tanggung jawab dan resiko lainnya yg di hadapi salvor;
7. tersedianya dan penggunaan kapal dan perlengkapan lain untuk maksud salvage.
9.25. Uraikan kewajiban dari Salvor. (Sept 2009 No. 3)
168
Jawaban yang disarankan:
• pengorbanan atau pengeluaran harus luar biasa
• Tindakan harus disengaja atau sukarela
• harus ada bahaya yang nyata dan tidak mengada-ada
• tindakan harus untuk keselamatan umum dari seluruh pelayaran, bukan hanya untuk
keselamatan dari salah satu kepentingan yang terlibat, dan
• tindakan harus masuk akal.
9.27. Uraikan pengertian sue and labour charge dalam asuransi pengangkutan
9.28. Uraikan pengertian extra charges dan berikan contohnya.
• Ujian ini terdiri dari dua bagian (Bagian I dan Bagian II)
• Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada Bagian I (bobot 25%)
• Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot 75%)
• Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam
BAGIAN I
1. Terkait dengan karakteristik jenis-jenis barang yang diangkut, uraikan 4 (empat) risiko yang
paling utama yang menyebabkan kerugian pada Bulk Oil. (Jawaban ada pada halaman 134)
2. Sehubungan dengan sifat jaminan utama, uraikan apa yang dimaksud dengan Voyage policy
dan 3 (tiga) penggunaan utama dari jenis polis tersebut. (Jawaban ada pada halaman 115)
3. Sehubungan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan pengertian dari bareboat
charter dan bedakan dengan voyage charter. (Jawaban ada pada halaman 30)
4. Sehubungan dengan sifat jaminan utama, uraikan luas jaminan yang diberikan sesuai risk
covered clause dalam institute cargo Clause (B) 1.1.2009. (Jawaban ada pada halaman 93)
5. Terkait dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, selain penjual dan pembeli barang,
sebutkan 4 (empat) pihak yang terlibat dalam pengiriman barang dan uraikan perannya
masing-masing. (Jawaban ada pada halaman 16)
6. Uraikan apa yang dimaksud dengan Classification Society dan 4 (empat) peran yang harus
dijalankannya. (Jawaban ada pada halaman 107)
8. Uraikan pengertian dan peran dari Average Adjuster. (Jawaban ada pada halaman 89)
BAGIAN II 171
Jawab EMPAT dari ENAM pertanyaan pada bagian ini. Apabila dijawab lebih dari 4 (empat)
soal, maka yang akan dinilai hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4
(empat) tanpa memperhatikan nomor urut soal.
Seluruh pertanyaan memiliki bobot yang sama ( equal marks)
9. Dalam kaitan dengan ruang lingkup bisnis impor dan ekspor, uraikan: (Jawaban ada pada
halaman 34)
d. Pengertian dari Bill of Lading dan sebutkan 5 (lima) hal yang harus tercantum dalam
dokumen tersebut
e. 3 (tiga) fungsi dari sea Bill of Lading dan Claused Bill of Lading
f. Perbedaan antara Clean bill of lading dengan Claused Bill of Lading
10. Sehubungan dengan prinsip utama dalam asuransi pengangkutan laut, uraikan: (Jawaban
ada pada halaman 53)
d. Pengertian dari The rule of uberrimae fidei dan akibat dari pelanggaran prinsip tersebut.
e. Pengertian dari Material facts dan 4 (empat) situasi dimana tertanggung wajib
memberikan fakta tersebut kepada penanggung.
f. 4 (empat) fakta material yang wajib disampaikan oleh tertanggung dan 4 (empat) fakta
material yang tidak perlu disampaikan oleh tertanggung.
11. Sehubungan dengan prinsip utama dalam asuransi pengangkutan barang, uraikan (Jawaban
ada pada halaman 47)
d. Pengertian dari prinsip insurable interest dan 3 (tiga) syarat untuk terpenuhi adanya
insurable interest tersebut
e. Kapan insurable interest harus ada dalam asuransi pengangkutan laut dan jelaskan
alasannya
f. Ketentuan apa yang diatur dalam insurable interest clause ICC 1.1.2009
12. Dalam kaitan dengan, pertimbangan dan prosedur klaim dalam asuransi pengangkutan
laut,uraikan: (Jawaban ada pada halaman 57)
c. 5 (lima) jenis kerugian dan jelaskan persyaratan yang harus dipenuhi serta berikan
masing-masing contohnya.
d. Hak Penanggung atas kepemilikan barang yang telah dilakukan abandonment.
14. Dalam kaitan dengan pertimbangan dan prosedur klaim, pada asuransi pengangkutan laut,
uraikan: (Jawaban ada pada halaman 160) 172
a. Pengertian dari Recovery Agent dan 5 (lima) jenis jasa yang ditawarkan.
b. 3 (tiga) jenis dokumen yang diperlukan penanggung untuk menuntut recovery kepada
pihak Carrier.
SOAL JAWAB LSPP 106 – ASURANSI PENGANGKUTAN
www.akademiasuransi.org - EDISI SEPTEMBER 2019
173
LAMPIRAN-LAMPIRAN
174
RISIKO YANG DIJAMIN
1. Asuransi ini menjamin segala kerugian atau kerusakan pada obyek yang
diasuransikan kecuali terhadap risiko-risiko yang diatur pada Klausul
4, 5, 6 dan 7 dibawah.
PENGECUALIAN
4.2 kebocoran yang wajar, berkurangnya berat atau volume yang wajar,
atau keausan yang wajar dari obyek yang diasuransikan
4.6 kerugian kerusakan atau biaya yang timbul dari insolvensi atau
kegagalan keuangan pemilik pengelola pencharter atau operator kapal
4.7 kerugian kerusakan atau biaya yang timbul dari pemakaian senjata 175
perang apapun yang menggunakan tenaga atom atau fisi dan/atau fusi
nuklir atau reaksi lain sejenisnya atau kekuatan atau bahan radio
aktif
5 5.1 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan
atau biaya yang timbul dari ketidak-laik lautan kapal atau perahu,
ketidak sempurnaan kapal perahu alat angkut kontainer atau mobil box
untuk pengangkutan yang aman atas obyek yang diasuransikan, dimana
Tertanggung atau pegawainya mengetahui ketidak-laik lautan atau ketidak
sempurnaan tersebut, pada saat obyek yang diasuransikan dimuat ke
dalamnya
5.2 Penanggung mengabaikan setiap pelanggaran persyaratan yang tidak
tertulis (implied warranty) mengenai kelaik-lautan kapal dan kesempurnaan
kapal untuk mengangkut obyek yang diasuransikan ketempat tujuan, kecuali
Tertanggung atau pegawainya mengetahui ketidak-laik lautan atau ketidak
sempurnaan tersebut
6 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan atau
biaya yang disebabkan oleh :
6.3 ranjau torpedo bom atau senjata perang lainnya yang tidak terurus
lagi
7 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan atau
biaya
BERLAKUNYA ASURANSI
8 8.1 Asuransi ini mulai berlaku sejak saat barang meninggalkan gudang
atau tempat penyimpanan yang disebutkan dalam polis sebagai awal 176
dimulainya perjalanan, berlaku terus selama perjalanan yang wajar dan
berakhir pada
8.1.2 saat diserah terimakan di gudang atau tempat penyimpanan lain, baik
sebelum atau di tempat tujuan yang telah disebutkan, yang dipilih
Tertanggung baik digunakan
atau
8.3 Asuransi ini tetap berlaku (dengan tunduk pada ketentuan pengakhiran
tersebut diatas dan yang diatur pada Klausul 9 di bawah ini) selama
terjadi keterlambatan di luar kontrol Tertanggung, setiap penyimpangan
pelayaran, pembongkaran darurat, pengapalan kembali atau pemindahan ke
kapal lain dan selama terjadi perubahan pelayaran yang timbul dari
kebebasan pengangkut atau pencarter yang diatur dalam kontrak
pengangkutan.
9.2 jika barang diteruskan dalam jangka waktu 60 hari tersebut (atau
perpanjangan yang disetujui) ke tempat tujuan yang telah disebutkan atau
tempat tujuan lain, sampai berakhir sebagaimana diatur pada Klausul 8
diatas. 177
KLAIM
11 11.1 Agar dapat memperoleh ganti rugi dalam asuransi ini Tertanggung
harus mempunyai kepentingan atas obyek yang diasuransikan pada saat
terjadinya kerugian.
Klausul 12 ini, yang tidak berlaku bagi kerugian umum dan biaya
penyelamatan, tunduk pada pengecualian Klausul 4, 5, 6 dan 7 diatas, dan
tidak termasuk biaya yang timbul dari kesalahan kelalaian insolvensi atau
ketidak-mampuan keuangan Tertanggung atau pegawainya.
13 Tidak ada klaim untuk Kerugian Total Konstruktif akan dibayar kecuali
obyek asuransi telah diabandon secara wajar baik dengan pertimbangan
suatu Kerugian Total Nyata kelihatannya tidak dapat dihindarkan atau
karena biaya memperoleh kembali, memperbaiki dan meneruskan obyek
asuransi ke tempat tujuan yang diasuransikan akan melampaui nilainya di
tempat tujuan.
14 14.1 Jika asuransi Kenaikan Harga diminta oleh Tertanggung atas barang
yang diasuransikan harga barang yang disetujui dianggap dinaikkan ke
14.2 Bilamana asuransi ini atas Kenaikan Harga klausul berikut berlaku : 178
Harga barang yang telah disetujui dianggap sama dengan jumlah yang
dipertanggungkan pada asuransi pokok dan semua asuransi kenaikan harga
yang menutup kerugian dan yang diminta oleh Tertanggung atas barang, dan
tanggung jawab pada asuransi ini akan sebanding antara harga
pertanggungan terhadap total harga pertanggungan tersebut.
MANFAAT ASURANSI
MEMPERKECIL KERUGIAN
16.2 menjamin bahwa semua hak tuntut terhadap pengangkut, pihak lain yang
secara hukum bertanggung jawab atas barang atau pihak ketiga lainnya
dilindungi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya dan Penanggung akan,
sebagai tambahan atas suatu kerugian yang dapat dijamin dalam Polis ini,
memberikan ganti rugi kepada Tertanggung atas biaya yang dikeluarkan
secara layak dan wajar untuk memenuhi kewajiban tersebut.
PENCEGAHAN KETERLAMBATAN
19 Asuransi ini tunduk pada hukum dan praktek yang berlaku di Inggris
sepanjang tidak bertentangan dengan hukum Indonesia.
Catatan :
Adalah penting bagi Tertanggung, bilamana ia mengetahui hal-hal yang
termasuk sebagai “jaminan tetap berlaku” dibawah asuransi ini, memberikan 179
laporan segera kepada Penanggung dan hak atas jaminan Penanggung
tergantung pada pemenuhan kewajiban ini.
1.2 kerugian atau kerusakan pada obyek yang diasuransikan yang disebabkan
oleh
1.2.1 pengorbanan kerugian umum
1.2.2 pembuangan barang dari kapal ke laut dalam upaya menyelamatkan
kapal beserta seluruh kepentingan di dalamnya (jettison) atau tersapu
barang ke laut karena ombak
1.2.3 masuknya air laut danau atau sungai kedalam kapal perahu palka alat
angkut kontainer mobil box atau tempat penimbunan,
1.3 kerugian total per koli hilang terlempar atau jatuh selama dimuat ke,
atau dibongkar dari, kapal atau perahu.
4.2 kebocoran yang wajar, berkurangnya berat atau volume yang wajar, atau
keausan yang wajar dari obyek yang diasuransikan
4.3 kerugian kerusakan atau biaya yang disebabkan oleh tidak memadainya 181
atau tidak sesuainya pembungkus atau penyiapan obyek yang diasuransikan
(untuk keperluan Klausul 4.3 ini, “pembungkus” dianggap termasuk
penyusunan barang didalam kontainer atau mobil box , tetapi hanya jika
penyusunan tersebut dilakukan sebelum mulai berlakunya asuransi ini atau
dilakukan oleh Tertanggung atau pegawainya)
4.4 kerugian kerusakan atau biaya yang disebabkan oleh kerusakan sendiri
atau sifat alamiah obyek yang diasuransikan
4.5 kerugian kerusakan atau biaya yang secara proxima disebabkan oleh
keterlambatan, walaupun keterlambatan itu disebabkan oleh risiko yang
diasuransikan (kecuali biaya yang dapat dibayar berdasarkan Klausul 2
diatas)
4.6 kerugian kerusakan atau biaya yang timbul dari insolvensi atau
kegagalan keuangan pemilik pengelola pencharter atau operator kapal
4.7 kerusakan yang disengaja atau penghancuran yang disengaja pada obyek
yang diasuransikan atau bagian daripadanya oleh tindakan salah dari satu
orang atau lebih
4.8 kerugian kerusakan atau biaya yang timbul dari pemakaian senjata
perang apapun yang menggunakan tenaga atom atau fisi dan/atau fusi nuklir
atau reaksi lain sejenisnya atau kekuatan atau bahan radio aktif
5 5.1 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan
atau biaya yang timbul dari
ketidak-laik lautan kapal atau perahu,
ketidak sempurnaan kapal perahu alat angkut kontainer atau mobil box
untuk pengangkutan yang aman atas obyek yang diasuransikan,
dimana Tertanggung atau pegawainya mengetahui ketidak-laik lautan atau
ketidak sempurnaan tersebut, pada saat obyek yang diasuransikan dimuat ke
dalamnya.
5.2 Penanggung mengabaikan setiap pelanggaran persyaratan yang tidak
tertulis (implied warranty) mengenai kelaik-lautan kapal dan kesempurnaan
kapal untuk mengangkut obyek yang diasuransikan ke tempat tujuan, kecuali
Tertanggung atau pegawainya mengetahui ketidak-laik lautan atau ketidak
sempurnaan tersebut.
6 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan atau
biaya yang disebabkan oleh :
6.1 perang perang saudara revolusi pemberontakan pembangkitan rakyat,
atau kerusuhan sipil yang timbul daripadanya, atau tiap tindakan yang
6.3 ranjau torpedo bom atau senjata perang lainnya yang tidak terurus
lagi.
7 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan atau 182
biaya
7.3 yang disebabkan oleh teroris atau orang yang bertindak dengan motif
politik.
BERLAKUNYA ASURANSI
8 8.1 Asuransi ini mulai berlaku sejak saat barang meninggalkan gudang
atau tempat penyimpanan yang disebutkan dalam polis sebagai awal
dimulainya perjalanan, berlaku terus selama perjalanan yang wajar dan
berakhir pada
8.1.2 saat diserah terimakan di gudang atau tempat penyimpanan lain, baik
sebelum atau di tempat tujuan yang telah disebutkan, yang dipilih
Tertanggung baik digunakan
atau
9.2 jika barang diteruskan dalam jangka waktu 60 hari tersebut (atau
perpanjangan yang disetujui) ke tempat tujuan yang telah disebutkan atau
tempat tujuan lain, sampai berakhir sebagaimana diatur pada Klausul 8
diatas.
KLAIM
11 11.1 Agar dapat memperoleh ganti rugi dalam asuransi ini Tertanggung
harus mempunyai kepentingan atas obyek yang diasuransikan pada saat
terjadinya kerugian.
Klausul 12 ini, yang tidak berlaku bagi kerugian umum dan biaya
penyelamatan, tunduk pada pengecualian Klausul 4, 5, 6 dan 7 diatas, dan
tidak termasuk biaya yang timbul dari kesalahan kelalaian insolvensi atau
ketidak-mampuan keuangan Tertanggung atau pegawainya.
13 Tidak ada klaim untuk Kerugian Total Konstruktif akan dibayar kecuali 184
obyek asuransi telah diabandon secara wajar baik dengan pertimbangan
suatu Kerugian Total Nyata kelihatannya tidak dapat dihindarkan atau
karena biaya memperoleh kembali, memperbaiki dan meneruskan obyek
asuransi ke tempat tujuan yang diasuransikan akan melampaui nilainya di
tempat tujuan.
14 14.1 Jika asuransi Kenaikan Harga diminta oleh Tertanggung atas barang
yang diasuransikan harga barang yang disetujui dianggap dinaikkan ke
total harga pertanggungan pada asuransi ini dan semua asuransi Kenaikan
Harga yang menjamin kerugian, dan tanggung jawab pada asuransi ini akan
sebanding antara harga pertanggungan terhadap total harga pertanggungan
tersebut.
14.2 Bilamana asuransi ini atas Kenaikan Harga klausul berikut berlaku :
Harga barang yang telah disetujui dianggap sama dengan jumlah yang
dipertanggungkan pada asuransi pokok dan semua asuransi kenaikan harga
yang menutup kerugian dan yang diminta oleh Tertanggung atas barang, dan
tanggung jawab pada asuransi ini akan sebanding antara harga
pertanggungan terhadap total harga pertanggungan tersebut.
MANFAAT ASURANSI
MEMPERKECIL KERUGIAN
16 Merupakan kewajiban Tertanggung dan pegawainya dan agennya dalam hal
terjadi kerugian yang dapat diganti
16.2 menjamin bahwa semua hak tuntut terhadap pengangkut, pihak lain yang
secara hukum bertanggung jawab atas barang atau pihak ketiga lainnya
dilindungi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya
PENCEGAHAN KETERLAMBATAN
18 Merupakan syarat dari asuransi ini bahwa Tertanggung harus bertindak
dengan cepat dan wajar dalam setiap keadaan yang berada dalam kontrolnya.
Catatan :
Adalah penting bagi Tertanggung, bilamana ia mengetahui hal-hal yang
termasuk sebagai “jaminan tetap berlaku” dibawah asuransi ini, memberikan
laporan segera kepada Penanggung dan hak atas jaminan Penanggung
tergantung pada pemenuhan kewajiban ini.
Lihat: http://www.akademiasuransi.org/2015/04/institute-cargo-clauses-b-
terjemahan.html
PENGECUALIAN
4. Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin :
4.1 kerugian kerusakan atau biaya yang diakibatkan oleh kesalahan yang
disengaja oleh Tertanggung
4.2 kebocoran yang wajar, berkurangnya berat atau volume yang wajar, atau
4.3 kerugian kerusakan atau biaya yang disebabkan oleh tidak memadainya
atau tidak sesuainya pembungkus atau penyiapan obyek yang diasuransikan
(untuk keperluan Klausul 4.3 ini, “pembungkus” dianggap termasuk
penyusunan barang didalam kontainer atau mobil box , tetapi hanya jika
penyusunan tersebut dilakukan sebelum mulai berlakunya asuransi ini atau
dilakukan oleh Tertanggung atau pegawainya)
187
4.4 kerugian kerusakan atau biaya yang disebabkan oleh kerusakan sendiri
atau sifat alamiah obyek yang diasuransikan
4.5 kerugian kerusakan atau biaya yang secara proxima disebabkan oleh
keterlambatan, walaupun keterlambatan itu disebabkan oleh risiko yang
diasuransikan (kecuali biaya yang dapat dibayar berdasarkan Klausul 2
diatas)
4.6 kerugian kerusakan atau biaya yang timbul dari insolvensi atau
kegagalan keuangan pemilik pengelola pencharter atau operator kapal
4.7 kerusakan yang disengaja atau penghancuran yang disengaja pada obyek
yang diasuransikan atau bagian daripadanya oleh tindakan salah dari satu
orang atau lebih
4.8 kerugian kerusakan atau biaya yang timbul dari pemakaian senjata
perang apapun yang menggunakan tenaga atom atau fisi dan/atau fusi nuklir
atau reaksi lain sejenisnya atau kekuatan atau bahan radio aktif
5 5.1 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan
atau biaya yang timbul dari
ketidak-laik lautan kapal atau perahu,
ketidak sempurnaan kapal perahu alat angkut kontainer atau mobil box
untuk pengangkutan yang aman atas obyek yang diasuransikan,
dimana Tertanggung atau pegawainya mengetahui ketidak-laik lautan atau
ketidak sempurnaan tersebut, pada saat obyek yang diasuransikan dimuat ke
dalamnya.
6 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan atau
biaya yang disebabkan oleh :
6.1 perang perang saudara revolusi pemberontakan pembangkitan rakyat,
atau kerusuhan sipil yang timbul daripadanya, atau tiap tindakan yang
bersifat permusuhan oleh atau terhadap pihak yang berkuasa
7 Dalam hal apapun asuransi ini tidak menjamin kerugian kerusakan atau
biaya
7.3 yang disebabkan oleh teroris atau orang yang bertindak dengan motif
politik.
BERLAKUNYA ASURANSI
8 8.1 Asuransi ini mulai berlaku sejak saat barang meninggalkan gudang
atau tempat penyimpanan yang disebutkan dalam polis sebagai awal
dimulainya perjalanan, berlaku terus selama perjalanan yang wajar dan
berakhir pada
8.1.2 saat diserah terimakan di gudang atau tempat penyimpanan lain, baik
sebelum atau di tempat tujuan yang telah disebutkan, yang dipilih
Tertanggung baik digunakan
atau
8.3 Asuransi ini tetap berlaku (dengan tunduk pada ketentuan pengakhiran
tersebut diatas dan yang diatur pada Klausul 9 di bawah ini) selama
terjadi keterlambatan di luar kontrol Tertanggung, setiap penyimpangan
9.2 jika barang diteruskan dalam jangka waktu 60 hari tersebut (atau
perpanjangan yang disetujui) ke tempat tujuan yang telah disebutkan atau
tempat tujuan lain, sampai berakhir sebagaimana diatur pada Klausul 8
diatas.
KLAIM
11 11.1 Agar dapat memperoleh ganti rugi dalam asuransi ini Tertanggung
harus mempunyai kepentingan atas obyek yang diasuransikan pada saat
terjadinya kerugian.
Klausul 12 ini, yang tidak berlaku bagi kerugian umum dan biaya
penyelamatan, tunduk pada pengecualian Klausul 4, 5, 6 dan 7 diatas, dan
tidak termasuk biaya yang timbul dari kesalahan kelalaian insolvensi atau
13 Tidak ada klaim untuk Kerugian Total Konstruktif akan dibayar kecuali
obyek asuransi telah diabandon secara wajar baik dengan pertimbangan
suatu Kerugian Total Nyata kelihatannya tidak dapat dihindarkan atau
karena biaya memperoleh kembali, memperbaiki dan meneruskan obyek
asuransi ke tempat tujuan yang diasuransikan akan melampaui nilainya di
tempat tujuan. 190
14.1 Jika asuransi Kenaikan Harga diminta oleh Tertanggung atas barang
yang diasuransikan harga barang yang disetujui dianggap dinaikkan ke
total harga pertanggungan pada asuransi ini dan semua asuransi Kenaikan
Harga yang menjamin kerugian, dan tanggung jawab pada asuransi ini akan
sebanding antara harga pertanggungan terhadap total harga pertanggungan
tersebut.
14.2 Bilamana asuransi ini atas Kenaikan Harga klausul berikut berlaku :
Harga barang yang telah disetujui dianggap sama dengan jumlah yang
dipertanggungkan pada asuransi pokok dan semua asuransi kenaikan harga
yang menutup kerugian dan yang diminta oleh Tertanggung atas barang, dan
tanggung jawab pada asuransi ini akan sebanding antara harga
pertanggungan terhadap total harga pertanggungan tersebut.
MANFAAT ASURANSI
14 Asuransi ini tidak dapat dipakai untuk keuntungan pihak pengangkut
atau pihak lain yang secara hukum bertanggung jawab atas barang.
MEMPERKECIL KERUGIAN
16 Merupakan kewajiban Tertanggung dan pegawainya dan agennya dalam hal
terjadi kerugian yang dapat diganti
16.2 menjamin bahwa semua hak tuntut terhadap pengangkut, pihak lain yang
secara hukum bertanggung jawab atas barang atau pihak ketiga lainnya
dilindungi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya
dan Penanggung akan, sebagai tambahan atas suatu kerugian yang dapat
dijamin dalam Polis ini, memberikan ganti rugi kepada Tertanggung atas
biaya yang dikeluarkan secara layak dan wajar untuk memenuhi kewajiban
tersebut.
PENCEGAHAN KETERLAMBATAN
18 Merupakan syarat dari asuransi ini bahwa Tertanggung harus bertindak
dengan cepat dan wajar dalam setiap keadaan yang berada dalam kontrolnya. 191
HUKUM DAN PRAKTEK
19 Asuransi ini tunduk pada hukum dan praktek yang berlaku di Inggris
sepanjang tidak bertentangan dengan hukum memaksa Indonesia.
Catatan :
Adalah penting bagi Tertanggung, bilamana ia mengetahui hal-hal yang
termasuk sebagai “jaminan tetap berlaku” dibawah asuransi ini, memberikan
laporan segera kepada Penanggung dan hak atas jaminan Penanggung
tergantung pada pemenuhan kewajiban ini.
Lihat: http://www.akademiasuransi.org/2015/04/institute-cargo-clauses-c-
terjemahan.html
Salvage Charges
2. This insurance covers salvage charges incurred to avoid or in
connection with the avoidance of loss from any cause except those
excluded in Clauses 3, 4 and 5 below.
EXCLUSIONS
3. In no case shall this insurance cover
3.1 loss damage or expense attributable to wilful misconduct of the
Assured
3.2 ordinary leakage, ordinary loss in weight or volume, or ordinary
wear and tear of the subject-matter
insured
3.3 loss damage or expense caused by insufficiency or unsuitability of
packing or preparation of the subject-
matter insured to withstand the ordinary incidents of the insured transit
where such packing or preparation is carried out by the Assured or their
employees or prior to the attachment of this insurance (for the purpose
of these Clauses "packing" shall be deemed to include stowage in a
container and "employees" shall not include independent contractors)
3.4 loss damage or expense caused by inherent vice or nature of the
subject-matter insured
3.5 loss damage or expense arising from unfitness of aircraft
conveyance or container for the safe carriage of the subject-matter
insured, where loading therein or thereon is carried out prior to
attachment of this insurance or by the Assured or their employees and
they are privy to such unfitness at the time of loading. This exclusion
shall not apply where the contract of insurance has been assigned to the
party claiming hereunder who has bought or agreed to buy the subject-
matter insured in good faith under a binding contract.
3.6 loss damage or expense caused by delay, even though the delay be
caused by a risk insured against
3.7 loss damage or expense caused by insolvency or financial default of
the owners managers charterers or
operators of the aircraft where, at the time of loading of the subject-
matter insured on board the aircraft, the Assured are aware, or in the
ordinary course of business should be aware, that such insolvency or
financial default could prevent the normal prosecution of the transit
4. In no case shall this insurance cover loss damage or expense caused 193
by
4.1 war civil war revolution rebellion insurrection, or civil strife
arising therefrom, or any hostile act by or against a belligerent power
4.2 capture seizure arrest restraint or detainment (piracy excepted),
and the consequences thereof or any attempt thereat
4.3 derelict mines torpedoes bombs or other derelict weapons of war.
DURATION
Transit Clause
6. 6.1 Subject to Clause 9 below, this insurance attaches from the
time the subject-matter insured is first moved in the warehouse, premises
or at the place of storage (at the place named in the contract of
insurance) for the purpose of the immediate loading into or onto the
carrying vehicle or other conveyance for the commencement of transit,
continues during the ordinary course of transit and terminates either
6.1.1 on completion of unloading from the carrying vehicle or other
conveyance in or at the final warehouse, premises or place of storage at
the destination named in the contract of insurance,
6.1.2 on completion of unloading from the carrying vehicle or other
conveyance in or at any other warehouse, premises or place of storage,
whether prior to or at the destination named in the contract of
insurance, which the Assured or their employees elect to use either for
storage other than in the ordinary course of transit or for allocation or
distribution, or
6.1.3 when the Assured or their employees elect to use any carrying
vehicle or other conveyance or
any container for storage other than in the ordinary course of transit or
Change of Transit
8. 8.1 Where, after attachment of this insurance, the destination is
changed by the Assured, this must be
notified promptly to Insurers for rates and terms to be agreed. Should a
loss occur prior to such agreement being obtained cover may be provided
but only if cover would have been available at a reasonable commercial
market rate on reasonable market terms.
8.2 Where the subject-matter insured commences the transit contemplated
by this insurance (in accordance
with Clause 6.1), but, without the knowledge of the Assured or their
employees the aircraft leaves for another destination, this insurance
will nevertheless be deemed to have attached at commencement of such
transit.
Forwarding Charges
10. Where, as a result of the operation of a risk covered by this
insurance, the insured transit is terminated at a place other than that
to which the subject-matter insured is covered under this insurance, the
Insurers will reimburse the Assured for any extra charges properly and
reasonably incurred in unloading storing and forwarding the subject-
matter insured to the destination to which it is insured.
This Clause 10, which does not apply to salvage charges, shall be subject
to the exclusions contained in Clauses 3, 4 and 5 above, and shall not
include charges arising from the fault negligence insolvency or financial
default of the Assured or their employees.
Increased Value
12. 12.1 If any Increased Value insurance is effected by the Assured
on the subject-matter insured under this
insurance the agreed value of the subject-matter insured shall be deemed
to be increased to the total amount insured under this insurance and all
Increased Value insurances covering the loss, and liability under this
insurance shall be in such proportion as the sum insured under this
insurance bears to such total amount insured.
In the event of claim the Assured shall provide the Insurers with
evidence of the amounts insured under all other insurances.
BENEFIT OF INSURANCE
13. This insurance
13.1 covers the Assured which includes the person claiming indemnity
either as the person by or on whose
behalf the contract of insurance was effected or as an assignee,
13.2 shall not extend to or otherwise benefit the carrier or other 196
bailee.
MINIMISING LOSSES
Duty of Assured
14. It is the duty of the Assured and their employees and agents in
respect of loss recoverable hereunder
14.1 to take such measures as may be reasonable for the purpose of
averting or minimising such loss, and
14.2 to ensure that all rights against carriers, bailees or other third
parties are properly preserved and exercised
and the Insurers will, in addition to any loss recoverable hereunder,
reimburse the Assured for any charges properly and reasonably incurred in
pursuance of these duties.
Waiver
15. Measures taken by the Assured or the Insurers with the object of
saving, protecting or recovering the
subject-matter insured shall not be considered as a waiver or acceptance
of abandonment or otherwise prejudice the rights of either party.
AVOIDANCE OF DELAY
16. It is a condition of this insurance that the Assured shall act with
reasonable despatch in all circumstances
within their control.
CL387 01/01/2009
General Average
2. This insurance covers general average and salvage charges,
adjusted or determined according to the
contract of carriage and/or the governing law and practice, incurred to
avoid or in connection with the avoidance of loss from a risk covered under
these Clauses.
EXCLUSIONS
3. In no case shall this insurance cover
3.1 loss damage or expense attributable to wilful misconduct of the
Assured
3.2 ordinary leakage, ordinary loss in weight or volume, or ordinary wear
and tear of the subject-matter insured
3.3 loss damage or expense caused by insufficiency or unsuitability of
packing or preparation of the subject-matter insured to withstand the
ordinary incidents of the insured transit where such packing or preparation
is carried out by the Assured or their employees or prior to the attachment
of this insurance (for the purpose of these Clauses "packing" shall be
deemed to include stowage in a container and "employees" shall not include
independent contractors)
3.4 loss damage or expense caused by inherent vice or nature of the
subject-matter insured
3.5 loss damage or expense caused by delay, even though the delay be
caused by a risk insured against
(except expenses payable under Clause 2 above)
3.6 loss damage or expense caused by insolvency or financial default of
the owners managers charterers or
operators of the vessel where, at the time of loading of the subject-matter
insured on board the vessel, the Assured are aware, or in the ordinary
course of business should be aware, that such insolvency or financial
default could prevent the normal prosecution of the voyage
This exclusion shall not apply where the contract of insurance has been
assigned to the party claiming
DURATION
Transit Clause
5. 5.1 This insurance
5.1.1 attaches only as the subject-matter insured and as to any part as
that part is loaded on an oversea vessel
and
5.1.2 terminates, subject to 5.2 and 5.3 below, either as the subject-
matter insured and as to any
part as that part is discharged from an oversea vessel at the final port
or place of discharge, or
Change of Voyage
6. 6.1 Where, after attachment of this insurance, the destination is 200
changed by the Assured, this must be notified promptly to Insurers for
rates and terms to be agreed. Should a loss occur prior to such agreement
being obtained cover may be provided but only if cover would have been
available at a reasonable commercial market rate on reasonable market
terms.
6.2 Where the subject-matter insured commences the transit
contemplated by this insurance (in
accordance with Clause 5.1), but, without the knowledge of the Assured or
their employees the ship sails for another destination, this insurance will
nevertheless be deemed to have attached at commencement of such transit.
CLAIMS
Insurable Interest
8. 8.1 In order to recover under this insurance the Assured must have
an insurable interest in the subject- matter insured at the time of the
loss.
8.2 Subject to Clause 8.1 above, the Assured shall be entitled to recover
for insured loss occurring during the period covered by this insurance,
notwithstanding that the loss occurred before the contract of insurance
was concluded, unless the Assured were aware of the loss and the Insurers
were not.
Increased Value
9. 9.1 If any Increased Value insurance is effected by the Assured on
the subject-matter insured under this
insurance the agreed value of the subject-matter insured shall be deemed
to be increased to the total amount insured under this insurance and all
Increased Value insurances covering the loss, and liability under this
insurance shall be in such proportion as the sum insured under this
insurance bears to such total amount insured.
In the event of claim the Assured shall provide the Insurers with evidence
of the amounts insured under all other insurances.
9.2 Where this insurance is on Increased Value the following clause shall
apply:
The agreed value of the subject-matter insured shall be deemed to be equal
to the total amount insured under the primary insurance and all Increased
Value insurances covering the loss and effected on the subject-matter
insured by the Assured, and liability under this insurance shall be in such
In the event of claim the Assured shall provide the Insurers with evidence
of the amounts insured under all other insurances.
BENEFIT OF INSURANCE
10. This insurance
10.1 covers the Assured which includes the person claiming indemnity 201
either as the person by or on whose
behalf the contract of insurance was effected or as an assignee,
10.2 shall not extend to or otherwise benefit the carrier or other bailee.
MINIMISING LOSSES
Duty of Assured
11. It is the duty of the Assured and their employees and agents in
respect of loss recoverable hereunder
11.1 to take such measures as may be reasonable for the purpose of averting
or minimising such loss, and
11.2 to ensure that all rights against carriers, bailees or other third
parties are properly preserved and exercised
and the Insurers will, in addition to any loss recoverable hereunder,
reimburse the Assured for any charges properly and reasonably incurred in
pursuance of these duties.
Waiver
12. Measures taken by the Assured or the Insurers with the object of
saving, protecting or recovering the
subject-matter insured shall not be considered as a waiver or acceptance
of abandonment or otherwise prejudice the rights of either party.
AVOIDANCE OF DELAY
13. It is a condition of this insurance that the Assured shall act with
reasonable despatch in all circumstances within their control.
CL385 01/01/2009
Salvage Charges
2. This insurance covers salvage charges, incurred to avoid or in
connection with the avoidance of loss from any
cause except those excluded in Clause 3 below.
EXCLUSIONS
3. In no case shall this insurance cover
3.1 loss damage or expense attributable to wilful misconduct of the
Assured
3.2 ordinary leakage, ordinary loss in weight or volume, or ordinary
wear and tear of the subject-matter
insured
3.3 loss damage or expense caused by insufficiency or unsuitability of
packing or preparation of the
subject-matter insured to withstand the ordinary incidents of the insured
transit where such packing or preparation is carried out by the Assured
or their employees or prior to the attachment of this insurance (for the
purpose of these Clauses "packing" shall be deemed to include stowage in
a container and "employees" shall not include independent contractors)
3.4 loss damage or expense caused by inherent vice or nature of the
subject-matter insured
3.5 loss damage or expense arising from unfitness of aircraft
conveyance or container for the safe carriage of the subject-matter
insured, where loading therein or thereon is carried out prior to
attachment of this insurance or by the Assured or their employees and
they are privy to such unfitness at the time of loading.
This exclusion shall not apply where the contract of insurance has been
assigned to the party claiming hereunder who has bought or agreed to buy
the subject-matter insured in good faith under a binding contract.
3.6 loss damage or expense caused by delay, even though the delay be
caused by a risk insured against
DURATION
Transit Clause
4. 4.1 This insurance
4.1.1 attaches only as the subject-matter insured and as to any part as
that part is loaded on the aircraft
for the commencement of the air transit insured and
4.1.2 terminates, subject to 4.2 and 4.3 below, either as the subject-
matter insured and as to any part as that part is discharged from the
aircraft at the final place of discharge
or
on expiry of 15 days counting from midnight of the day of arrival of the
aircraft at the final place of
discharge,
whichever shall first occur;
nevertheless,
subject to prompt notice to the Insurers and to an additional premium,
such insurance
4.1.3 reattaches when, without having discharged the subject-matter
insured at the final place of
discharge, the aircraft departs therefrom, and
4.1.4 terminates, subject to 4.2 and 4.3 below, either as the subject-
matter insured and as to any part as that part is thereafter discharged
from the aircraft at the final (or substituted) place of discharge,
or
on expiry of 15 days counting from midnight of the day of re-arrival of
the aircraft at the final place
of discharge or arrival of the aircraft at a substituted place of
discharge, whichever shall first occur.
4.2 If during the insured transit the aircraft arrives at an
intermediate place to discharge the subject- matter insured for on-
carriage by aircraft or oversea vessel, then, subject to 4.3 below and to
an additional premium if required, this insurance continues until the
expiry of 15 days counting from midnight of the day of arrival of the
aircraft at such place, but thereafter reattaches as the subject-matter
Change of Transit
5. 5.1 Where, after attachment of this insurance, the destination is
changed by the Assured, this must be notified promptly to Insurers for
rates and terms to be agreed. Should a loss occur prior to such agreement
being obtained cover may be provided but only if cover would have been
available at a reasonable commercial market rate on reasonable market
terms.
5.2 Where the subject-matter insured commences the transit contemplated
by this insurance (in accordance with Clause 4.1), but, without the
knowledge of the Assured or their employees the aircraft leaves for
another destination, this insurance will nevertheless be deemed to have
attached at commencement of such transit.
CLAIMS
Insurable Interest
7. 7.1 In order to recover under this insurance the Assured must
have an insurable interest in the subject-
matter insured at the time of the loss. 205
7.2 Subject to Clause 7.1 above, the Assured shall be entitled to
recover for insured loss occurring during
the period covered by this insurance, notwithstanding that the loss
occurred before the contract of insurance was concluded, unless the
Assured were aware of the loss and the Insurers were not.
Increased Value
8. 8.1 If any Increased Value insurance is effected by the Assured
on the subject-matter insured under this
insurance the agreed value of the subject-matter insured shall be deemed
to be increased to the total amount insured under this insurance and all
Increased Value insurances covering the loss, and
In the event of claim the Assured shall provide the Insurers with
evidence of the amounts insured under all other insurances.
BENEFIT OF INSURANCE
9. This insurance
9.1 covers the Assured which includes the person claiming indemnity
either as the person by or on whose
behalf the contract of insurance was effected or as an assignee,
9.2 shall not extend to or otherwise benefit the carrier or other
bailee.
MINIMISING LOSSES
Duty of Assured
10. It is the duty of the Assured and their employees and agents in
respect of loss recoverable hereunder
Waiver 206
11. Measures taken by the Assured or the Insurers with the object of
saving, protecting or recovering the
subject-matter insured shall not be considered as a waiver or acceptance
of abandonment or otherwise prejudice the rights of either party.
AVOIDANCE OF DELAY
12. It is a condition of this insurance that the Assured shall act with
reasonable despatch in all circumstances within their control.
Risks
EXCLUSIONS
DURATION
Transit Clause
6.1 until the subject-matter insured is sold and delivered at such port
or place, or, unless otherwise specially agreed, until the expiry of 60
days after arrival of the subject-matter insured at such port or place,
whichever shall first occur,
or
6.2 if the subject-matter insured is forwarded within the said period
of 60 days (or any agreed extension thereof) to the destination named in
the contract of insurance or to any other destination, until terminated
in accordance with the provisions of Clause 5 above.
Change of Voyage
CLAIMS
Insurable Interest
Increased Value
BENEFIT OF INSURANCE
MINIMISING LOSSES
Waiver
12. Measures taken by the Assured or the Insurers with the object of
saving, protecting or recovering the subject- matter insured shall not be
considered as a waiver or acceptance of abandonment or otherwise
prejudice the rights of either party.
AVOIDANCE OF DELAY
13. It is a condition of this insurance that the Assured shall act with
reasonable despatch in all circumstances within their control.
CL386 01/01/2009
Salvage Charges
2. This insurance covers salvage charges incurred to avoid or in
connection with the avoidance of loss from any cause except those
excluded in Clause 3 below.
EXCLUSIONS
3. In no case shall this insurance cover
3.1 loss damage or expense attributable to wilful misconduct of the
Assured
3.2 ordinary leakage, ordinary loss in weight or volume, or ordinary
wear and tear of the subject-matter insured
3.3 loss damage or expense caused by insufficiency or unsuitability of
packing or preparation of the subject- matter insured to withstand the
ordinary incidents of the insured transit where such packing or
preparation is carried out by the Assured or their employees or prior to
the attachment of this insurance (for the purpose of this Clause 3.3
"packing" shall be deemed to include stowage in a container and
"employees" shall not include independent contractors)
3.4 loss damage or expense caused by inherent vice or nature of the
subject-matter insured
3.5 loss damage or expense arising from unfitness of aircraft
conveyance or container for the safe carriage of the subject-matter
insured, where loading therein or thereon is carried out prior to
attachment of this insurance or by the Assured or their employees and
they are privy to such unfitness at the time of loading. This exclusion
shall not apply where the contract of insurance has been assigned to the
party claiming hereunder who has bought or agreed to buy the subject-
matter insured in good faith under a binding contract.
3.6 loss damage or expense caused by delay, even though the delay be
caused by a risk insured against
DURATION
Transit Clause
4. 4.1 Subject to Clause 7 below, this insurance attaches from the
time the subject-matter insured is first moved in the warehouse, premises
or at the place of storage (at the place named in the contract of
insurance) for the purpose of the immediate loading into or onto the
carrying vehicle or other conveyance for the commencement of transit,
Change of Transit
6. 6.1 Where, after attachment of this insurance, the destination is
changed by the Assured, this must be notified promptly to Insurers for
rates and terms to be agreed. Should a loss occur prior to such agreement
being obtained cover may be provided but only if cover would have been
available at a reasonable commercial market rate on reasonable market
terms.
6.2 Where the subject-matter insured commences the transit contemplated
by this insurance (in accordance
with Clause 4.1), but, without the knowledge of the Assured or their
employees the aircraft leaves for another destination, this insurance
will nevertheless be deemed to have attached at commencement of such
transit.
CLAIMS
Insurable Interest
7. 7.1 In order to recover under this insurance the Assured must have
an insurable interest in the subject- matter insured at the time of the
loss.
7.2 Subject to Clause 7.1 above, the Assured shall be entitled to recover
for insured loss occurring during the period covered by this insurance,
notwithstanding that the loss occurred before the contract of insurance
Increased Value
8. 8.1 If any Increased Value insurance is effected by the Assured on
the subject-matter insured under this insurance the agreed value of the
subject-matter insured shall be deemed to be increased to the total
amount insured under this insurance and all Increased Value insurances
covering the loss, and liability under this insurance shall be in such 215
proportion as the sum insured under this insurance bears to such total
amount insured.
In the event of claim the Assured shall provide the Insurers with
evidence of the amounts insured under all other insurances.
BENEFIT OF INSURANCE
9. This insurance
9.1 covers the Assured which includes the person claiming indemnity
either as the person by or on whose behalf the contract of insurance was
effected or as an assignee,
9.2 shall not extend to or otherwise benefit the carrier or other
bailee.
MINIMISING LOSSES
Duty of Assured
10. It is the duty of the Assured and their employees and agents in
respect of loss recoverable hereunder
10.1 to take such measures as may be reasonable for the purpose of
averting or minimising such loss, and
10.2 to ensure that all rights against carriers, bailees or other third
parties are properly preserved and
exercised
and the Insurers will, in addition to any loss recoverable hereunder,
reimburse the Assured for any charges properly and reasonably incurred in
pursuance of these duties.
Waiver
11. Measures taken by the Assured or the Insurers with the object of
saving, protecting or recovering the subject- matter insured shall not be
AVOIDANCE OF DELAY
12. It is a condition of this insurance that the Assured shall act with
reasonable despatch in all circumstances
within their control.
CL389 01/01/2009