Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN AKHIR

PELAKSANAAN TRAINING
CARGO HANDLING

Disusun Oleh :
I Dewa Made Widiantara Putra
No absent : 2

PROGRAM CARGO HANDLING DAN DANGEROUS GOODS


ASTAcademy
2019
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa/Ida Shang
Hyang Widhi Wasa. Yang telah memberikan rahmatnya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir tepat pada waktunya.
Melalui kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih
kepada :
1. Bapak H. Neldy Effendi, S.Pd selaku instruktur yang telah bersedia
mengajar penulis dan menyusun laporan tugas akhir ini.
2. Bapak Sumarno SukaryZanto, S.Sos selaku instruktur yang telah bersedia
mengajar penulis dan menyusun laporan tugas akhir ini.
3. Bapak Agus Zainal selaku instruktur yang telah bersedia mengajar penulis
dan menyusun laporan tugas akhir ini.
4. Ibu Putu Swesty Prahayani, S.Pd, Ak selaku Direktur Astacademy
5. Serta rekan-rakan Astacademy yang telah membantu memberikan arahan
terkait laporan Tugas Akhir ini.
6. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan terkait laporan ini yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari
sempurna maka dari itu penulis mohon kritik dan saran dari berbagai pihak demi
kesempurnaan laporan Tugas Akhir ini.

Badung, 21 Maret 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

PRAKATA...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................2
C. Manfaat......................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
SUMBER BELAJAR...............................................................................................4
A. Ringkasan Materi......................................................................................4
B. Deskripsi Kemajuan..................................................................................4
1. Materi yang sudah pahami/dikusai............................................................4
2. Materi yang belum di kuasai.....................................................................5
3. Kemajuan dalam menyelesaikan latihan soal............................................5
a) Soal yang dapat diselesaikan sendiri tanpa bantuan instruktur ..........6
b) Soal yang dapat diselesaikan setelah mendapat bantuan instruktur . .6
c) Soal yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan baik atau
belum sempat dilakukan pembimbingan instruktur ...........................6
C. Masukan-masukan.....................................................................................6
BAB III....................................................................................................................8
PENUTUP................................................................................................................8
A. Kesimpulan................................................................................................8
B. Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iv
5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di era globalisasi ini membuat dunia semakin bisa diakses dengan mudah.
Begitu juga dengan perkembangan bisnis yang tidak hanya melayani dalam negeri
namun juga antar negara. Pendistribusian dapat melalui transportasi darat, laut
maupun udara. Kegiatan bongkar muatan di transportasi laut dan udara ini yang
dinamakan Cargo Handling. Perkembangan pengiriman barang via udara ataupun
laut yang lebih dikenal dengan sebutan kargo, pada saat ini mengindikasikan
perkembangan yang mengembirakan. Hal ini terlihat dari makin banyaknya
perusahaan kargo yang worldwide. Federal express, UPS, DHL adalah perusahaan
kargo kelas dunia. Di tingkat lokal TIKI JNE, MSA, Megacitra. Nama-nama
perusahaan cargo tersebut telah lama berkecimpung dibidang ini serta tidak
ketinggalan maskapai penerbangan seperti Garuda, Singapore Airlines dan
maskapai penerbangan lainpun, juga ikut membuka dunia usaha kargo.
Namun, masih banyak perusahaan cargo yang melakukan pengiriman barang,
mengalami keterlambatan sampai di tujuan tertentu sehingga mengakibatkan
customer komplain. Kemudian barang yang dikirim kadang-kadang tertukar
dengan barang lain sehingga banyak perusahaan cargo yang mengalami rugi dan
terdapat perhitungan berat barang yang tidak sesuai pada beban pesawat sehingga
barang yang dibawa melebihi kapasitas dari pesawat dan mengakibatkan
kecelakaan pesawat.
Tertarik akan hal – hal yang telah diuraikan diatas, penulis ingin mengkaji
lebih dalam dan mengemukakan dalam bentuk sebuah Laporan Tugas Akhir
dengan judul “Cargo Handling”.

B. Tujuan
1. Untuk memahami aturan penanganan pengiriman barang/cargo melalui
angkutan udara
6

2. Untuk memahami cara pengiriman cargo melalui angkutan udara


3. Dapat menjelaskan kembali tata cara penanganan pengiriman cargo
melalui angkutan udara baik general cargo maupun special cargo

C. Manfaat
1. Membantu proses pengiriman barang yang efisien
2. Mempercepat kinerja pengiriman barang di suatu perusahaan cargo
3. Barang yang dikirim menjadi tepat waktu sampai ke tujuan
7

BAB II
SUMBER BELAJAR

A. Ringkasan Materi
1. Bab 1
 Aircraft code adalah kode pesawat atau jenis pesawat terbang yang di
gunakan oleh bandara dan dunia penerbangan. Contohnya berupa
pesawat boeing 737-700 kodenya yaitu 73G, pesawat boeing 737 dan
lain-lain.
 World time zone map yaitu waktu-waktu daerah international maupun
domestik yang berdasarkan standar Gmt. contohnya, waktu Gmt
Jamaica yaitu -5, japan +9, Malaysia +8, china +8, Singapore +8 dan
Zimbabwe +2 dan lain-lain.
 Iata area map di bagi menjadi 3 bagian yaitu iata area 1 terdapat
amerika, Canada, mexico, dan Greenland, kemudian iata map area 2
terdapat eropa, Africa, dan indian serta iata map area 3 terdapat asia,
dan Australia.
 Kode kota dalam iata yaitu kode-kode atau singkatan pada kota-kota
masing-masing yang di gunakan untuk sebagai identitas kota pada
seluruh dunia, contohnya kode kota Jakarta mempunyai 2 kode kode
yaitu kode pertama adalah kode ID yang merupakan kode Negara dua
huruf, lalu JKT merupakan kode kota tiga huruf.
 Kode-kode airport adalah kode-kode yang terdiri dari 3 huruf dan
digunakan pada bandara-bandara international yang menjadi ibu kota
dari Negara tersebut. Contohnya Jakarta mempunyai 2 bandara
intenational yaitu bandara halim perdana kusuma dan bandara
soekarno-hatta, masing-masing bandara mempunyai kode masing-
masing. Kode pada bandara halim perdana kusuma yaitu kodenya
HLP dan bandara soekarno-hatta international yaitu CGK.
8

 Special handling code adalah kode-kode atau singkatan yang


digunakan untuk menangani sebuah barang-barang secara khusus.
Contoh-contoh kode yaitu HEG adalah kode hatcing eggs, FRO
adalah frozen goods, MAL adalah mail, AVI adalah live animal, CAO
 miscellaneous abbreviations adalah aneka-aneka singkatan kode di
dunia penerbangan. Contohnya berupa AWB adalah air way bill,
IATA adalah international air transport association, ICAO adalah
international civil aviation organization dan ATB adalah air transport
board of Canada.
 Coding of airlines adalah kode-kode maskapai penerbangan dan
nama-nama maskapai penerbangan atau perusahaan penerbangan serta
mempunyai symbol-simbol seperti symbol + artinya iata member,
symbol * adalah controlled duplication, symbol # adalah party to the
iata standard interline traffic agreement, symbol % adalah iata clearing
house member, symbol = adalah non-scheduled airline. Contohnya, air
Corsica + mempunyai 3 kode yaitu kode pertama 146 adalah nomor
awalan maskapai (kargo), kode kedua XK adalah maskapai penunjuk
2 karakter, dan kode ketiga adalah CCM yaitu penunjuk tiga huruf
maskapai. Kemudian air Arabia + mempunyai 2 kode, yaitu kode
pertama 514 adalah nomor awalan maskapai (kargo) dan kode kedua
yaitu G9 yang artinya maskapai penunjuk 2 karakter, dan seterusnya.

2. Bab 2
 Acceptance for Carriage adalah penerimaan untuk angkutan. Dan
acceptance for consignments merupakan pengiriman diterima oleh
operator, pengiriman di terima oleh operator terdapat 2 cara yaitu :
 Melalui agen kargo iata, dalam hal demikian kiriman harus siap untuk
diangkut sesuai dengan aturan atau
 Langsung dari pengirim yang dalam hal ini mereka harus dipersiapkan
untuk pengangkutan sesuai dengan aturan lain, asalkan tidak ada
embargo yang dibuat oleh pengangkut yang terlibat dalam total
transportasi, untuk embargo mengacu pada aturan.
9

 Acceptance of goods adalah penerimaan barang di bandara berupa


dokumen shipper declaration specimen designed for computerized
completion dan dokumen shipper declaration specimen designed for
manual completion.
 Jenis label ada 2 label yaitu Hazards Label atau label bahaya, yang
artinya label yang mengidentifikasikan adanya bahaya atau risiko,
berupa gambar simbol dan nomor kelas yang masing-masing
mempunyai warna dasar berbeda sesuai kelasnya, sedangkan Handling
Label atau label Instruksi adalah label yang berisi gambar dan tulisan
serta petunjuk lain yang merupakan instruksi untuk dilaksanakan atau
ditaati.
3. Bab 3
 Transporatation charges terdapat minimum charges, general cargo
rates, specific commodity rates, class rate, dan unitized consignment
 Tariff Cargo di gunkan untuk penerbangan internasional dikenal
adanya rate class/rate classification untuk menghitung transportasi
charge bagi suatu barang kiriman, menurut golongannya masing-
masing (cargo classification). Perhitungannya selalu berdasarkan
kepada Actual Gross Weight (AGW) untuk barang-barang packing.
Contoh rokok.Volume weight : Semua barang yang jumlah atau
besarnya  tidak pasti. Berat barang berdasarkan rumus:
VW = P x L x T = …… Kg
                6.000

4. Bab 5
 Payment of charges adalah pembayaran biaya dengan cara, tarif dan
biaya diterbitkan dalam mata uang yang ditunjukkan dalam tariff-tarif
yang berlaku dan dapat dibayarkan dalam mata uang apa pun yang
dapat diterima oleh operator. Ketika pembayaran dilakukan dalam
mata uang, selain dalam mata uang, di mana nilai tukar atau biaya
diterbitkan, pembayaran tersebut akan dilakukan pada nilai tukar yang
ditetapkan untuk tujuan tersebut oleh operator, pernyataan saat ini
10

yang tersedia untuk diperiksa di kantor operator dimana pembayaran


dilakukan.
 Rounding off regulations, currency table yaitu tabel-tabel mata uang
di seluruh Negara-negara dunia, tabel-tabel terdiri dari country
(Negara), nama mata uang Negara, satuan, kode, pembulatan satuan,
biaya minimum, dan tabel bukan biaya minimum. Contohnya Negara
Nepal nama mata uangnya Nepalese rupee +, satuannya 100 paisa,
kodenya NPR, bukan biaya minimalnya 0.05, dan biaya minimalnya 1
dan seterusnya.
 Conversion of rate adalah suatu cara untuk mengkonversikan mata
uang yang berbeda dengan mata uang lain agar mendapatkan hasil
mata uang yang sesuai dengan negaranya, menggunakan rumus
konversi mata uang yaitu : a xb = d
c

5. Bab 6
 Air waybill adalah surat muatan udara barang atau cargo yang
digunakan untu cargo international.
 Penerimaan AWB disebut juga air consignment note yang dibuat oleh
airline atau agent yang ditunjuk. AWB merupakan dokumen bukti
kontrak atau perjanjian antara shiper dengan pengangkut untuk
mengangkut barang sesuai dengan rute yang ditentukan. AWB
digunakan untuk pengiriman barang pribadi atau bermacam macam
barang yang digabungkan menjadi satu pengirim. Satu set AWB
terdiri dari sembilan lembar dimana lembar 1, 2 dan 3 mempunyai
kekuatan yang sama dan dianggap sebagai original AWB.
 AWB adalah dokumen cargo yang sangat penting yang berfungsi
sebagai tanda penyerahan barang dari pengirim kepada airline dan
bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan dari barang
tersebut sehingga diterima oleh penerima barang pada tujuan.
11

 Pengisian AWB harus teliti sehingga terhindar dari kesalahan


mengenai jumlah coli, berat, isi, packing, alamat, serta perhitungaan
rate. Setelah AWB dibuat dengan ditanda tangani oleh pengirim dan
oleh airline atau agent cargo, mulai saat itulah tanggung jawab beralih
ke airline sebagai pengangkut dan tanggung jawab akan berakhir
setelah barang diserahkan kepada penerima barang. Setiap AWB
mempunyai nomor pada kedua sudut kanan kiri atas serta sudut bawah
kanan dan kiri. Tiga angka dimuka disebut prefix AWB

6. Bab 7
 Charges collect adalah biaya memungut cargo di masing-masing
Negara. Biaya lain yang tidak diatur dan tidak dibayar oleh pengirim
yaitu biaya prabayar. Kiriman dapat diterima dengan mengumpulkan
biaya, asalkan kondisi berikut terpenuhi yaitu: penerima barang tidak
sama dengan pengirim, atau agen pemerintah dan peraturan mata uang
dari tujuan negara dan pemberian ijin pembawa yang dipungut biaya
dari pihak yang berkuasa.
 Biaya memungut untuk Afghanistan(AF) charges collect accepted
NO, charges collect fee: 5% of weight and valutions charges,
minimum USD 10*

B. Deskripsi Kemajuan
kemajuan adalah peningkatan atas apa yang ada, atau peningkatan atas apa
yang kita miliki. Suatu perubahan yang menjadikan semua itu jauh lebih baik atau
bahkan mendekati kesempurnaan. Inilah pengertian dari sebuah kemajuan.
1. Materi yang sudah pahami/dikusai
Materi yang sudah dipahami berupa materi perhitungan waktu GMT pada
saat pesawat berangkat dan sampai dengan tujuan berdasarkan waktu
GMT dan daerah yang berbeda, kemudian menghitung daya tahan lantai
pesawat menggunakan rumus yang sudah diajarkan instruktur beserta
tekanan grativitasinya. Materi klasifikasi kargo berupa general cargo,
12

sepesial dan dangerous goods dan materi metode pembayaran dalam cargo
berupa metode charges collet yaitu semua ongkos dibayar oleh penerima
di airport kedatangan, pada waktu pengambilan barang kiriman, tetapi
pembayaran collect untuk beberapa barang tidak berlaku dan ditolak,
kalaupun ada dengan persyaratan tertentu. Kemudian metode pembayaran
charges prepaid/Cash yaitu semua ongkos telah dibayar oleh pengirim
(shipper) di stasion keberangkatan. Lalu materi selanjutnya yang dipahami
13

berupa marking and labeling pada barang seperti pengisian nama barang,
alamat pengirim dan penerima yang di tempatkan pada tempat yang benar
serta penempelan label sesuai dengan kategori barang, kemudian materi
packing dari suatu barang agar barang tersebut tidak rusak dan busuk, lalu
materi perhitungan Actual Gross Weight (AGW) untuk barang-barang
packing. Contoh rokok. Volume weight yaitu semua barang yang jumlah
atau besarnya  tidak pasti.
Berat barang berdasarkan rumus:

            VW = P x L x T = …… Kg


                 6.000
Dan materi lainnya seperti aircraft code, iata areas and city/airport codes,
country code, coding and decoding of airline, rounding off regulations
currency table, import/transit/export regulations, airwaybill, interline
agreements between carriers, loading charts dan penerimaan serta
pengisian AWB.

2. Materi yang belum di kuasai


Materi yang belum dikuasai berupa minimum charges, class rates,
conversion of rates, rounding off procedures, charges collets, commodity
rates, calculation of charge dan payment facilities serta materi pehitungan
tariff cargo, perhitungan biaya pengiriman barang dan biaya angkut cargo.

3. Kemajuan dalam menyelesaikan latihan soal


Dalam kemajuan mengerjakan latihan soal cargo sudah sangat baik dan
lumayan bisa dalam mengerjakan soal latihan seperti menghitung Gmt,
menghitung loading charts, menghitung daya tekan lantai pesawat dan tekanan
grativitasi serta perhitungan actual gross weight dll, namun masih ada soal
yang belum dimengerti baik dari materi tentang conversion of rates maupun
materi charges collets, minimum charges, serta materi tentang dokumen-
dokumen yang di persiapkan dalam pengiriman barang dangerous goods.
14

a) Soal yang dapat diselesaikan sendiri tanpa bantuan instruktur :


Soal-soal seperti singakatan coding/decoding of cities, aircraft codes,
coding and decoding of airlines, coding and decoding of airports,
coding and decoding country codes, miscellaneous abbreviations dan
soal-soal perhitungan actual gross weight.
b) Soal yang dapat diselesaikan setelah mendapat bantuan instruktur :
Soal-soal seperti perhitungan waktu GMT, perhitungan daya tahan
lantai pesawat, dan soal-soal tentang loading charts, pengisian air way
bill, conversion of rates, dokumen-dokumen dalam pengiriman barang
dan soal-soal pemasangan marking and labeling pada barang yang
sesuai prosedur.
c) Soal yang masih belum dapat Anda selesaikan dengan baik atau belum
sempat dilakukan pembimbingan instruktur :
Soal-soal seperti tarif pada cargo, perhitungan biaya pengiriman cargo,
soal-soal tentang minimum charges dan charges collet, serta soal-soal
cargo rating, cargo warehouse. Kemudian soal-soal Comodity rate atau
Rate khusus untuk barang komoditi (ikan, sayur yang merupakan
special cargo), calculation of charge dan biaya angkut cargo.

C. Masukan-masukan
Masukan-masukan yang di berikan instruktur pada saat kegiatan training
yaitu berupa pada saat kerja nanti di bandara harus bekerja jujur dan tanggung
jawab serta selalu teliti dalam pengiriman barang dan penerimaan barang, jangan
melakukan kegiatan yang menyalahi peraturaran pengiriman barang, demi
keuntungan pribadi karena dapat menyebabkan perusahaan bangkrut dan
merugikan diri sendiri, selalu didisplin waktu dalam bekerja nanti, harus lebih
banyak mempelajari tentang tarif cargo. Kemudian harus selalu mempelejari
pengetahuan-pengetahuan baru seputar cargo, selalu mengambil kegiatan yang
berhubungan dengan cargo agar lebih terbiasa, lalu diberikan masukan untuk
membuat bisnis cargo sendiri seperti cargo-cargo jnt, jne dan lainya, serta
instruktur memberikan masukan pada perusahaan-perusahaan cargo yang baru
15

berdiri, rminimal harus ada 2 orang pegawai perusahaan cargo yang mempunyai
lisensi, agar perusahaan cargo dapat berjalan dengan semestinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
  Dari hasil pembelajaran cargo handling yang diajarkan, bahwa dapat
disimpulkan Cargo yang dikirim melalui udara dapat diklasifikasikan menjadi 2
bagian yaitu cargo general dan cargo special atau khusus. Secara umum pihak-
pihak yang terkait di dunia cargo ada 3, yaitu pengirim, pengangkut, dan penerima
cargo. Selain itu, dalam pengiriman cargo terdapat juga dokumen-dokumen
pengirimannya misalnya surat muatan udara.

B. Saran
Pembelajaran cargo handling dikemudian hari bisa mendapatkan waktu
yang lebih banyak dan mendapatkan pembelajaran semua materi tentang cargo
handling serta pembelajaran jangan dilakukan secara terburu-buru yang membuat
siswa menjadi kurang menangkap pembelajaran dan kurang mengerti
pembelajaran cargo handling.

16
DAFTAR PUSTAKA

khoirulf.2010.pengantar pengetahuan cargo


materi-basic-cargo

Anda mungkin juga menyukai