Pertimbangkan skenario berikut: Pada 1990-an, pembuat hard disk drive (HDD) termasuk
di antara industri pertama yang memindahkan produksi ke negara-negara berbiaya lebih
rendah. Dimulai di Singapura, perusahaan-perusahaan ini mengalihkan operasi
manufaktur ke Cina dan Thailand, untuk mencari biaya tenaga kerja yang lebih rendah.
Sejak itu, Thailand telah menjadi pembuat hard drive terbesar kedua dan pemasok utama
suku cadang untuk industri di seluruh dunia. Dengan bencana banjir Thailand pada
musim gugur tahun 2011, industri ini menghadapi kekurangan lebih dari 30 juta drive per
kuartal. Beberapa eksekutif di perusahaan HDD terpaksa menjelaskan kekeliruan yang
mencolok: Mengapa mereka sangat bergantung pada pemasok di negara yang terletak di
area berisiko banjir tinggi?
Juga, pertimbangkan bahwa: Pada akhir 1990-an, sebagian besar rantai pasokan telah
menjadi ramping dengan meminimalkan inventaris mereka dan mengurangi pemborosan,
dan dapat menjadwalkan pengiriman ke seluruh dunia dengan presisi yang luar biasa.
Kecepatan dan fleksibilitas rantai pasokan sangat mengesankan. Produk yang
membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk pengadaan dan pembuatannya dijanjikan
dalam beberapa hari setelah permintaan pelanggan.
a. sebuah. Pelajaran manajemen rantai pasokan apa yang dapat dipelajari dari
pengalaman pembuat HDD?
Tentu dari segi efektif efisien untuk penguatan bisnis, pemilihan Thailand sebagai
negara kunci pasokan HDD sangat logis. Namun jika perusahaan hanya menempatkan
fokus mereka di satu pemasok akan menyebabkan risiko pemborosan atau lost.
Perusahaan harus men diversifikasi pasokan, tidak hanya di 1 sebagai alternative
sekiranya ada case seperti di Thailand, tanggungan pasokan dari Thailand bisa segera
di sesuaikan di tempat lain.
b. Apa risiko dari rantai pasokan yang sangat efisien dan ramping?
Rantai pasokan yang sangat efisien & ramping membuat optimisme terlalu tinggi bagi
perusahaan, sehingga apabila ada lost prediksi seperti di Thailand, dan di perusahaan
tidak meiliki persediaan yang cukup dapat membuat pemenuhan pelanggan tidak
terpenuhi. Jadi perusahaan harus memiliki strategi tambahan missal contoh kecilnya di
manajemen persediaan pun dengan poin (a) di atas.