Anda di halaman 1dari 12

BIOMEKANIKA

KELOMPOK 1 :

 FADLIA NUR ALYATI


 FEBRI LESTARI AMBABUNGA
 FITRI KALIMATUS SADIYAH
 FITRIAH HADI BADJEBER
 GRACELLA ANASTASA J
 HARDIYANTI KUSUMA BANGSA
 HUZAEMA

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH


AKADEMI KEBIDANAN PALU
2015/2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Berkat dan Rahmat-Nya juga
sehingga makalah tentang “BIOMEKANIKA” dapat di selesaikan dengan baik dan
tepat waktu .
Dimana judul yang saya bahas ini sangatlah bermanfaat untuk masyarakat luas,
karena sangat membantu dalam proses keluarga berencana nantinya.
 Di dalam makalah ini, saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada.
Maka dari itu, mohon saran dan kritik yang bersifat membangun dalam penyempurnaan
makalah ini.
Terakhir saya mengucapkan terima kasih kepada ibu bapak sebagai dosen pembimbing
dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Palu, 19 Desember2014

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................
BAB I :
PENDAHULUAN ..............................................................................................
BAB II :
PEMBAHASAN
A. Penegertian Biomekanika ................................................................................
B. Hukum Dasar Biomekanika ..............................................................................
C.Penggunaan Pada Klinik ...................................................................................
D.Penggunaan Pada Klinik ....................................................................................
E.Gaya Yang Bekerja Pada Manusia Dan Penggunaan Pada Klinik .....................
F.Balistokardiograf ...............................................................................................
G. Aplikasi Hukum Hidrostatika Dalam Keperawatan .........................................
H.Aplikasi Hukum Hidrodinamika Dalam Keperawatan ......................................
BAB III :
PENUTUP ...............................................................................................................
Daftar Pustaka .......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG


Ada dua bidang yang termasuk dalam fisika kedokteran yaitu : bidang kedokteran
dan bidang fisika. Yang meliputi :

1. Penggunaan ilmu fisika untuk menentukan fungsi tubuh meliputi kesehatan dan
penyakit.
2. Penggunaan fisika dalam praktek kedokteran yaitu meliputi alat ultrasonik, laser,
radiasi, dan sebagainya.

Dan fisika kedokteran dibagi menjadi : Fisika Kesehatan dan Kedokteran Enginering.

B.   RUMUSAN MASALAH


1.      Apa pengetian Biomekanik?
2.      Apa dasar hukum Biomekanik?
3.      Apa saja gaya yang bekerja pada tubuh manusia?
4.      Sebutkan aplikasi hukum hidrostatika yang diterapkan dalam keperawatan !
5.      Sebutkan aplikasi hukum hidrodinamika yang diterapkan dalam keperawatan !

C.   TUJUAN
Untuk mengetahui tentang Biomekanik dan penerapannya dalam dunia keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN

A.   PENGERTIAN BIOMEKANIKA


Biomekanika adalah suatu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak benda
dan gaya-gaya yang menyebabkan gerak benda itu. Cara terbaik untuk menerangkan
soal gerak ialah metode hitung analisis. Penerapan mekanika dalam bidang hayati
disebut biomekanika.
Gaya adalah sesuatu tarikan atau dorongan yang bekerja pada benda. Gaya yang
paling kita kenal adalah gaya gravitasi yang dilakukan oleh bumi terhadap setiap benda
yang dinamakan berat benda. Gaya ini, dapat juga terjadi diruang hampa tanpa adanya
persentuhan, dan dapat pula digunakan untuk menerangkan gaya-gaya yang ada di
dalam tubuh, baikdalam keadaan statis maupun dinamis.

B. HUKUM DASAR BIOMEKANIKA


Dalam biomekanika memakai hukum dasar yang dirumuskan oleh Isaac Newton
(1643-1727) untuk mempelajari gerakan pada mekanik pada manusia dan hewan.
Newton mula-mula mengembangkan hukum gerakan dan menjelaskan gaya tarik
gravitasi antara dua benda.
Lebih dari dua abad hukum gerakan Newton merupakan landasan bagi ilmu
mekanika. Namun pada abad ke XX tampaknya hukum Newton tidak mampu
menyatakan skala atom dan kecepatan cahaya (3x108 mS-1) Hukum Newton sangat
memadai dan banyak penggunaanya di dalam bidang astronomi,geologi,biomekanik dan
tekhnik. Ada 3 Hukum dasar mekanika yang di cetuskan oleh Newton yaitu:

1. Hukum Newton Pertama


2. Hukum Newton Kedua
3. Hukum Newton Ketiga
1.      HUKUM NEWTON PERTAMA
Hukum Newton ini disebut pula inersia (=hukum kelembaman). Ini bererti bahwa
benda itu mempunyai sifat mempertahankan;keadaannya apabila benda itu sedang
bergerak maka benda itu akan bergerak terus.demikian pula benda itu tidak sedang
bergerak maka benda itu bersifat bermalas untuk mulai bergerak. Dapat pula dikatakan
bahwa semua obyek/benda akan bergerak apabila ada gaya yang mengakibatkan
pergerakanitu. Pandangan ini disipulkan hukum newton yang berbunyi : “Setiap benda
akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali kalau
benda itu dipaksa untuk merubah keadaan tersebut oleh gaya-gaya yang dikerjakan
kepadanya”. hukum newton pertama ini dipakai untuk suatu mengukur suatu
pengamatan.
Secara matematika dapat dinyatakan dengan: ∑F = 0, artinya :

“Jumlah gaya yang bekerja sama dengan nol”


2.      HUKUM NEWTON KEDUA
Apabila ada gaya bekerja pada suatu benda maka benda akan mengalami suatu
percepatan yang arahnya sama dengan arah gaya.percepatan(a) dan gaay (F) adalah
sebanding dalam besaran. Apabila kedua besaran ini sebanding maka maka salah satu
sama dengan hasil perkalian bilangan konstan.maka hubungan gaya (F) adalah
sebanding dalam besaran. Apabila kedua besaran ini sebanding maka salah satu adalah
sama dengan hasil perkalian bilangan konstan. Maka hubungan gaya (F) dan percepatan
(a) oleh newton dirumuskan :
F = m.a
M = massa benda atau massa inisial m dinyatakan 1kg massa
a = percepatan 1mS-2
F = 1 kg Ms-2= 1N.
Massa benda berlainan dengan berat benda, massa benda adalah kuantitas skalar
sedangkan berat benda adalah gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut dan
merupakan kuantitas vektor (Fg = gaya grafitasi, Fg = m.g)

3.      HUKUM NEWTON KETIGA


Bilamana suatu benda A memberi gaya F pada suatu benda B, pada waktu
bersamaan benda B gaya R pada benda A ; gaya R sama dengan gaya F tetapi
mempunyai arah berlawanan.
C. GAYA YANG BEKERJA PADA MANUSIA

Menurut hukum pertama Newton, bila resultan gaya yang bekerja pada benda sama
dengan nol ini berarti benda dalam keadaan setimbang statis atau setimbang dinamis.
Ada dua macam gaya yang bekerja pada tubuh manusia yaitu:
1. Gaya pada tubuh dalam keadaan statis.
2. Gaya pada tubuh dalam keadaan dinamis.

1. GAYA PADA TUBUH DALAM KEADAAN STATIS


Tubuh dalam keadaan statis berarti tubuh dalam keadaan seimbang
bila ΣF = 0 dan Στ = 0 .
yang berarti, jumlah gaya ke segala arah sama dengan nol dan jumlah momen gaya
terhadap suatu titik akan sama dengan nol.

Sistem otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai tuas
Keuntungan Mekanik didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya otot dan gaya
berat

Gaya Berat Gaya Otot


(W) (M)

dimana, O = Titik tumpu


W = Gaya berat
M = Gaya otot
LW = Lengan beban
LM = Lengan gaya otot
Karena moment gaya terhadap titik tumpu adalah “0”, maka
W . LW = 0
M . LM = 0
F.    BALISTOKARDIOGRAF

Gambar diatas menunjukkan bahwa bagian aorta yang langsung terhubung ke bilik kiri
yang dinamakan aorta naik, terletak pada garis yang hampir sejajar dengan sumbu
kepala kaki dari badan. Jadi darah tersembur mula – mula bergerak menuju kepala dan
badan pada mulanya tertolak menuju ke kiri. Sewaktu darah mencapai puncak aorta
naik (Busur Aortik), kecepatannya dibalik dan akibatnya kecepatan dari badan berbalik.
Gerak badan itu dapat di deteksi, pada suatu alat yang dinamakan Balistokardiograf,
yang terdiri dari sebuah platform tegar yang ringan yang disangga secara mendatar
diatas semburan (jet) udara .
penyangga ini praktis tidak ada gesekan, sehingga bila sebuah subjek diikat erat pada
platform, subjek itu dan platform bergerak mendatar dengan setiap denyut jantung.
Gerakan ini dideteksi secara eletronis dan hasilnya, bila digambarkan terhadap waktu,
dinamakan Balistokardiogram (BKG). Balistokardiogram dirancang untuk mengukur
salah satu pergeseran, kecepatan atau percepatan dari platform. Membandingkan
kecepatan dan percepatan normal BKG dengan sebuah elektrokardiogram (EKG)
normal. Untuk pasien – pasien ketidaknormalan, jantung BKG menunjukkan perubahan
– perubahan karakteristik yang menjadikan BKG suatu piranti yang berharga dalam
diagnosis penyakit – penyakit jantung.
G.   APLIKASI HUKUM HIDROSTATIKA DALAM KEPERAWATAN

Hidrostatika adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida yang diam. Contoh-
contoh yang digunakan dalam pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan hidrostatika
adalah
1.      Peletakan Cairan Infus

Sebelum dipasangi infus, tubuh pasien harus diukur terlebih dahulu tekanan
darahnya. Setelah diukur baru kemudian dipasangi infus. Posisi infus diatur sedemikian
rupa agar tekanan aliran dari cairan infus lebih besar dari tekanan darah. Kalau tekanan
cairan infus lebih kecil dari tekanan darah keadaannya akan terbalik yakni darah akan
masuk ke dalam kantong infus.
Oleh karena itu pemasangan cairan infus diposisikan lebih tinggi dari
pergelangan tangan pasien agar cairan infusnya mau masuk ke dalam tubuh pasien.
Apabila cairan infus diposisikan lebih rendah dari posisi pasien maka, cairan tidak akan
masuk ke pasien. Melainkan darah yang akan masuk ke cairan infus.
H.   APLIKASI HUKUM HIDRODINAMIKA DALAM KEPERAWATAN
Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari tentang fluida yang mengalir.
Contoh-contoh yang digunakan dalam pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan
hidrodinamika.
1.      Sphyganometer (Tensimeter)

Sphygmomanometer atau Blood Pressure Manometer, dikenal dengan nama


Tensimeter. Kegunaannya yaitu untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka
sistol (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastol (pada waktu jantung
mengembang kembali).
Sphygmamometer terdiri dari manometer air raksa, pressure cuff, dan stetoskop.
Pressure cuff dipasang pada lengan kemudian dipompa perlahan-lahan dengan tujuan
aliran darah dapat distop, tampak air raksa dalam tabung naik pada skala tertentu,
kemudian pressure cuff dilepas secara perlahan-lahan.
Stetoskop diletakkan pada lengan daerah volar tepat diatas arteri brakhialis, melalui
stetoskop akan terdengar suara vibrasi turbulensi darah yang disebut bunyi Korotkoff
(suara K). K ini adalah tekanan sistolik.
2.      Tonometer
Tonometer adalah suatu alat yang digunakan untuk pemeriksaan  untuk
mengetahui  TIO (Tekanan Intra Okuler) pada mata. Alat ini dipakai untuk mengukur
tekanan intra okuler apakah si penderita menderita glukoma atau tidak. Satuan
tonometer adalah Hg atau Torr. Harga normal tekanan intraokuler 12-23 mm Hg.

3. Sistometer
adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tekanan kandung kemih. Alat
sistometer terdiri dari pipa kapiler yang mengandung skala dalam cm H2O. Pipa kapiler
ini dihubungan dengan jarum melalui pipa karet.
BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Biomekanika adalah suatu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak
benda dan gaya-gaya yang menyebabkan gerak benda itu. Dalam biomekanika terdapat
3 hukum dasar yang di cetuskan oleh Issac Newton :
1.      Hukum Newton Pertama
2.      Hukum Newton Kedua
3.      Hukum Newton Ketiga
Gaya pada tubuh terbagi menjadi dua tipe yaitu keadaan dinamis dan statis. Dan
gaya yangbekerja pada suatu benda/ manusia bisa gaya vertikal atau horizontal dan gaya
bentuk sudut dengan bidang horizontal dan vertika. Contoh penerapan klinik dengan
menggunakan gaya adalah traksi kepala, traksi leher, traksi tulang, dan traksi kulit.
Ada dua hukum dari prinsip biomekanika, yaitu hukum hidrostatika dan hidro dinamika.
Hidrodtatistika adalah ilmu yang mempelajari tentan fluida yang diam. Contoh
penerapannya adalah peletakan cairan infus. Hidrodinamika adalah ilmu yang
mempelajari tentang fluida yang bergerak. Contoh penerapannya adalah
Spghygmamometer, Tonometer dan Sistometer.
B.   SARAN
Diharapkan para perawat mengetahui dan menegertidengan ilmu ini, karena ilmu
ini sangat penting dalam dunia keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://sites.google.com/site/stikeshusada/ikd-1/biomekanikal
fadliama-keperawatan-stikesinul-surabaya.pdf
http://www.scribd.com/doc/98452575/makalah-biomekanika
dr. J.F Gabriel.1988.Fisika Kedokteran. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai