Anda di halaman 1dari 3

A Leader’s Framework for Decision Making by David J. Snowden and Mary E.

Boone

Berdasarkan artikel A Leaders Framework for Decision Making yang ditulis oleh
David J. Snowden dan Mary E. Boone, menjelaskan bahwa pemimpin dapat
menggunakan cynefin framework untuk meningkatkan komunikasi dan pemahaman
lingkungan dimana dia berada. Cynefin Framework membagi situasi yang dihadapi seorang
pemimpin menjadi lima bagian berdasarkan hubungan sebab dan akibat. Empat dari situasi
ini adalah simple, complicated, complex, and chaotic. Sedangkan yang kelima
adalah Disorder (sulit ditentukan diletakkan dimana).
1. Situasi yang simple adalah situasi di mana akar permasalahan dapat diidentifikasi
karena hubungan sebab dan akibat sudah jelas dan mudah dipahami. Dalam situasi
ini, pendekatan pengambilan keputusan pemimpin dengan sense, categorize,
respond.  Pemimpin harus menilai situasi dan identifikasi masalah terlebih dahulu,
mengategorikan jenis masalahnya, dan kemudian mengambil tindakan
penyelesaian masalah. Tindakan yang perlu diambil biasanya bergantung pada
suatu proses/prosedur perusahaan.
2. Situasi yang complicated adalah situasi yang memiliki hubungan sebab-akibat
yang jelas, tetapi mempunyai solusi lebih dari satu. Dalam situasi
yang complicated, pendekatan pengambilan keputusan pemimpin dengan sense,
analyze, and respond. Pendekatan untuk mencari solusi pada
situasi complicated membutuhkan bantuan seorang ahli/pakar. Situasi ini dapat
mempunyai jawaban lebih dari satu, masalahnya adalah mencari jawaban yang
terbaik.
3. Situasi yang complex adalah situasi yang tidak mempunyai jawaban yang pasti.
Perusahaan dapat berada pada situasi ini apabila terjadi perubahan besar seperti
pergantian manajemen, dan lain-lain. Dalam situasi ini, pendekatan pengambilan
keputusan pemimpin dengan probe, sense, respond. Jadi pemimpin harus
mencoba terlebih dahulu. Jika dari hasil percobaan berhasil, dapat dilihat mengapa
berhasil kemudian merespon/menunjukkan penemuan tersebut. Untuk problem
jenis ini, tidak ada suatu cara yang ampuh untuk bisa digunakan semua
orang. Solusi yang bisa digunakan orang lain belum tentu bisa digunakan untuk
kasus kita. Estimasi waktu untuk problem jenis ini sangat sulit dikalkulasi.
Pemimpin tidak bisa mengira-ngira kapan problem tersebut akan berhasil diatasi.

4. Situasi yang Chaotic merupakan situasi yang tidak stabil dan memerlukan


pengambilan tindakan secepatnya sehingga tidak ada waktu bereksperimen atau
menyelidiki masalah. Pendekatan pengambilan keputusan di situasi ini adalah act,
sense, response. Pemimpin perlu bertindak tegas untuk mengatasi masalah yang
paling mendesak, menganalisis kestabilan masing-masing masalah, kemudian
menenangkan situasi dengan membangun stabilitas dan keteraturan dalam
masalah tersebut.

5. Disordered (tidak dapat ditentukan) merupakan situasi yang tidak dapat


dikategorisasikan dalam empat situasi lainnya. Yang harus pemimpin lakukan jika
menemukan situasi seperti disordered adalah mengumpulkan lebih banyak
informasi sehingga dapat mengategorisasikan situasi tersebut dan mampu
mengambil tindakan pemecahan masalah yang efektif.

Berdasarkan nilai-nilai diatas, menurut saya dalam setiap perusahaan atau organisasi
memiliki tingkat masalah yang berbeda-beda. Berdasarkan pengalaman saya secara pribadi,
saya pernah mengalami beberapa situasi dari cynefin framework tersebut. Hal yang paling
paling sering terjadi adalah masalah-masalah sederhana yang dapat diselesaikan dengan
menggunakan framework situasi yang simple. Situasi yang simple terlihat jelas penyebab
masalah dan kaitannya dengan akibatnya, maka tindakan yang dapat dilakukan tidak terlalu
memerlukan analisa yang rumit, karena solusinya sudah terdapat dalam prosedur perusahaan.
Misalnya perusahaan menyewa kendaraan operasional untuk jalannya perusahaan tersebut,
namun banyak complain dari pegawai mengenai unit sewa kendaraan tersebut, maka
solusinya adalah menyampaikan keluhan kepada pemilik unit sewa kendaraan tersebut untuk
diperbaiki, jika setelah diperbaiki masalah tersebut muncul kembali maka perusahaan dapat
mengajukan ganti unit kendaraan. Pada situasi yang complicated, menurut saya memang
lebih tepat jika diperlukannya pendapat dari ahli di bidangnya, misalnya dalam penentuan
jenis produk baru apa yang akan diluncurkan oleh perusahaan, situasi ini jelas berpotensi
memiliki beberapa pilihan dalam penyelesaiannya, namun dalam situasi complicated seperti
ini langkah yang tepat yaitu dengan meminta pendapat dari para ahli di bidang tersebut
kemudian melakukan analisa dan perhitungan atas berbagai pilihan yang tersedia lalu terakhir
melakukan tindakan yang diperlukan. Situasi selanjutnya adalah situasi complex dimana kita
tidak bisa langsung menemukan solusinya dengan mudah, contoh perusahaan baru saja
mengalami perubahan manajemen secara besar-besaran, tidak lama kemudian performa
perusahaan menurun drastic dan target penjualan tidak tercapai, masalah ini tidak serta merta
menjadikan perubahan manajemen sebagai kambing hitamnya, tapi kita perlu menyelidiki,
melakukan pendekatan terhadap pihak-pihak terkait, melakukan analisa, lalu terakhir
merespons situasi dan melakukan tindakan yang diperlukan maka akan terjadi pemecahan
masalah dalam kondisi genting. Kondisi selanjutnya yaitu situasi chaotic dimana saya pribadi
belum pernah mengalaminya, namun menurut saya situasi ini dapat terjadi pada perusahaan
besar yang memiliki tingkat pengawasan atau kontrol yang baik terhadap pegawainya, tanpa
adanya pengawasan yang baik maka pegawai tersebut dapat berlaku sewenang-wenang dan
pada akhirnya timbul berbagai masalah yang berdampak pada skala besar. Kondisi kekacauan
seperti ini memerlukan tindakan yang cepat terlebih dahulu karena situasinya sudah sangat
darurat, setelah dilakukan tindakan maka kita amatidan lihat situasinya lalu kita respons hal-
hal yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai