Makalah Fisika Kesehatan
Makalah Fisika Kesehatan
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Kewarganegaraan dengan judul “ Fisika Kesehatan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
2
Daftar isi
Kata Pengantar.................................................................................................... .i
Daftar isi ..............................................................................................................ii
Bab I pendahuluan ...............................................................................................1
A. Latar belakang ...........................................................................................1
B. Rumusan masalah .................................................................................... .1
C. Tujuan penelitian .......................................................................................1
Bab II Pembahasan...............................................................................................2
A. Biomekanika..............................................................................................2
B. Biolistrik.....................................................................................................7
C. Fluida........................................................................................................10
D. Bio Optik..................................................................................................12
E. Bio akustik................................................................................................19
F. Thermofisika.............................................................................................25
G. Penerapan.................................................................................................29
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fisika keperawatan merupakan dasar ilmu untuk mempertimbangkan dan
memprediksi fenomena yang terjadi untuk menyelesaikan masalah keperawatan klien. Fisika
dalam keperawatan juga merupakan ilmu dasar dalam memberikan asuhan
keperawatan,
misalnya untuk pemenuhan kebutuhan suhu tubuh, latihan aktif dan pasif dan lain-lain.
Ilmu fisika kesehatan atau disebut dengan medical physics adalah ilmu yang menggabungkan
dua bidang kajian yang sangat luas, yaitu : ilmu fisika dan ilmu kesehatan serta
keterkaitannya. Fisika kesehatan mengacu pada dua bidang kajian utama, yaitu:
1. pertama, penerapan fungsi ilmu fisika pada tubuh manusia dan penerapannya untuk
mengatasi penyakit yang dialami oleh tubuh.
2. kedua, penerapan ilmu fisika pada kegiatan teknik pemeriksaan medis.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan kami bahas dalam makalah ini, antara lain :
1. Apa Peran Fisika dalam Kehidupan sehari-hari terutama dalam bidang kesehatan?
2. Bagaimana prinsip fisika dalam pemeliharaan alat keperawatan?
3. Bagaimana penerapan fisika dalam memberikan asuhan keperawatan?
4. Bagaimana prinsip kerja Respirometer?
5. Apa keuntungan Endoscopy?
6. Bagaimana cara kerja Elektromyogram?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui manfaat ilmu fisika dalam bidang kesehatan.
2. Mengetahui proses yang berhubungan dengan ilmu fisika dalam tubuh manusia.
3. Mengetahui peran fisika bagi kesehatan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. BIOMEKANIKA
1. KONSEP BIOMEKANIKA
Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan
dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut
gaya.Menurut Frankel dan Nordin pada tahun 1980 biomekanika merupakan ilmu mekanika
teknik untuk analisa sistem kerangka otot manusia.
Chaffin, 1991secara umum mendefinisikan biomekanika, yaitu: Biomekanika menggunakan
konsep fisika dan teknik untuk menjelaskan gerakan pada bermacam-macam bagian tubuh
dan gaya yang bekerja pada bagian tubuh pada aktivitas sehari-hari.
5
3.1.2 Sifat ini diartikan sebagai kelembaman (inersia). Hukum Newton pertama dikenal
sebagai hukum kelembaman. Oleh Newton gejala ini dinyatakan sebagai berikut:
“Setiap benda akan tetap berada pada keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan, kecuali jika benda itu dipaksa untuk mengubah keadaan tersebut oleh
gaya-gaya yang dikerjakan pada benda itu”. ∑F = 0
F = m.a
Di mana :
m = massa benda atau massa inisial (kg)
a = percepatan (ms-2)
F = Kg ms-2 = Newton
Bila percepatan = 0, berarti benda bergerak lurus beraturan (kecepatan tetap)
atau
dalam keadaan diam.
3. Aspek Biomekanika
6
yang menjadi pusat bekerjanya gravitasi. Pusat gravitasi orang normal sekitar 58% dari
tinggi orang tersebut di atas telapak kaki. Kurangnya pengendalian otot,
kecelakaan,
penyakit, kehamilan, berat badan berlebih, atau postur yang buruk menyebabkan
berubahnya posisi cg (central gravitasi atau pusat gravitasi) ke lokasi tak alami di
tubuh. Biasanya titik pusat bekerjanya gravitasi ini juga sebagai titik pusat massa suatu
benda, yaitu titik seluruh massa dari benda tersebut berada. Akvitivas yang dilakukan
manusia menyebabkan titik pusat massanya tidak selalu tetap pada tubuh manusia.
Manusia akan selalu mengatur sikap badannya agar merasa nyaman. Ketika mengangkat
beban yang berat, seseorang akan mengatur sikap badannya untuk mencapai
kestabilan (kesetimbangan stabil) ketika membawa beban tersebut. Tubuh
mengompensasi cara berdirinya saat mengangkat kopor berat dengan satu lengan.
Lengan yang berlawanan bergeser ke luar dan tubuh miring menjauhi objek agar cg
terletak di tempat yang sesuai untuk kesetimbangan.
7
Lengan merupakan jarak dari sumbu perputaran menuju tempat gaya bekerja. Lengan
ini arahnya tegak lurus dengan gaya tersebut. Untuk gaya yang sama, makin besar
lengan yang memisahkan antara titik pusat massa atau titik diam dengan tempat gaya
bekerja menyebabkan makin mudahnya sistem melakukan gerak rotasi.
Benda dikatakan dalam keadaan statis apabila tidak bergerak sama sekali. Dengan kata
lain benda tersebut tidak berpindah tempat (bertranslasi) dan tidak berputar
(berotasi). Jika benda bergerak, gerak translasi atau berotasi atau kedua duanya
sekaligus, berarti benda tersebut dalam keadaan dinamis.
8
4.4.4 Kecenderungan zat-zat padat dengan berbagai densitas yang larut dalam suatu
cairan untuk berpisah.
Apabila percepatannya cukup besar, tubuh akan kehilangan kendali karena tidak
memiliki gaya otot yang memadai untuk bekerja melawan gaya percepatan yang besar.
Darah akan terkumpul di berbagai bagian tubuh, lokasinya bergantung pada arah
percepatan. Bila seseorang mengalami percepatan dengan kepala lebih dahulu,
kurangnya aliran darah ke otak akan menyebabkan pandangan gelap dan hilang
kesadaran. Saat menumbuk suatu benda padat, bagian tubuh (atau keseluruhan) akan
mengalami perlambatan (deselerasi) yang cepat menghasilkan gaya-gaya yang besar.
Gaya setara dengan laju perubahan momentum
F = m a = m (Δv/Δt)= Δ(mv)/Δt
F = laju perubahan momentum
Contoh dari gaya dinamik di tubuh adalah pertambahan berat saat jantung berdenyut
(sistol). Sekitar 0,06 kg darah mendapat kecepatan sekitar 1 m/s ke atas dalam waktu t
= 0,1 detik.
Momentum yang diberikan kpd massa darah:
(0,06 kg)(1 m/s) = 0,06 kg m/s
Gaya reaksi terhadap gerakan darah : (0,06 kg m/s)(0,1 s)= 0,6 N
9
gambar di atas menunjukkan posisi mengangkat benda yang benar,
di mana posisi beban mendekati titik pusat sumbu tubuh, sehingga kontraksi otot dan lebih
efektif untuk mengangkat beban.
2. BIOLISTRIK
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-elektron yang
keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat adanya rangsangan
penginderaan.
10
Antara elektrolit di luar sel dan di
dalam membran sel mempunyai beda potensial yang disebabkan oleh jumlah muatan
ion Na+ (luar sel) dan K+(dalam sel) berbeda. Perbedaan ini akan semakin tinggi jika
ada perpindahan ion ke dalam atau keluar melalui chanel ion yang spesifik. Semakin tinggi
beda potensial maka akan mengakibatkan adanya kontraksi pada otot, kontraksi ini
disebabkan oleh energi yang dilepas oleh sel akibat adanya beda potensial tersebut. Jika
perbedaan ion antara yang di dalam dan di luar sel belum melampaui batas ambang
(treshold) maka tidak menimbulkan kontraksi pada otot tersebut.
Mekanisme kontraksi otot jantung bekerja dengan adanya perpindahan ion Ca+dan K+
pada sel-sel jantung, sehingga menimbulkan kontraksi yang poten untuk memompa darah
ke seluruh tubuh. Jika belum mencapai batas treshold maka kontraksi tidak optimal dan
dan sistem pompa darah akan tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh.
Dalam praktek di rumah sakit proses pompa jantung melalui perpindahan elektron pada
sel jantung dapat kita ukur/identifikasi dengan menggunakan elektro kardio grafi (EKG).
Alat elektro kardiografi merekam besarnya voltase yang dihasilkan oleh pace marker
(pacu jantung) pada atrium kanan untuk dikirimkan ke seluruh otot jantung sehingga otot
jantung dapat bekerja secara simultan untuk memenuhi kebutuhan perfusi darah di seluruh
tubuh.
Ada beberapa tempat untuk pemasangan sadapan EKG, lokasi tersebut adalah: dada,
ekstremitas atas kanan dan kiri, serta ekstremitas bawah.
11
sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medulla spinalis ke
otot atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf Efferen.
2. Saraf perifer.
2. Tanpa Myelin
Akson tanpa myelin diameter 1 mm mempunyai -50 m/s. Akson
bermyelin diameter 1 μm mempunyai kecepatan kecepatan 20 /100 m/s.
Suatu saraf atau neuron membrane otot-otot pada keadaan istirahat (tidak
adanya proses konduksi implus listrik), konsentrasi ion Na+ lebih banyak di luar
sel dari pada di dalam sel, di dalam sel akan lebih negative dibandingkan
dengan di luar sel. Apabila potensial diukur dengan galvanometer akan
mencapai -90 m Volt, membrane sel ini disebut dalam keadaan polarisasi,
dengan potensial membran istirahat -90 m Volt. Dalam keadaan normal: Na
+di luar sel > Na + di dalam sel. Diukur dengan Galvanometer -90 mVolt
Polarisasi.
12
Sinapsis dan neuromyal junction sinapsis merupakan hubungan antara 2 buah saraf
atau lebih yang akan diteruskan jika ada rangsangan dan berakhir pada neuromyal junction:
Berakhirnya saraf pada sel otot. Baik sinapsis maupun neuromyal junction mempunyai
kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengan cara lompat dari satu sel ke
sel yang berikutnya. Gelombang depolarisasi ini penting pada sel membran otot, oleh
karena pada waktu terjadi depolarisasi. Zat kimia yang terdapat pada otot akan
tringger/bergetar/berdenyut menyebabkan kontraksi otot dan setelah itu akan terjadi
repolarisasi sel otot hal mana otot akan mengalami reaksi.
Myelin atau selaput saraf yang membungkus akson berfungsi sebagai isolator pada sel
saraf, sehingga dengan adanya myelin maka signal transduksi satu jalur saraf tidak
akan melompat kepada serabut saraf lainnya. Dengan demikian maka jalur pada masing-
masing saraf mempunyai kekhususan yang berbeda-beda. Sedangkan pada saraf yang
tidak bermyelin sebagian besar sebagai penyusun struktur sel otak.
3. FLUIDA
1. PENGERTIAN FLUIDA DAN TEKANAN
1.1 Adalah zat alir (baik cairan maupun gas), yang di bidang Kesehatan: dipelajari
sistem peredaran darah dan injeksi cairan ke dalam tubuh. Fluida didefinisikan sebagai zat
yang dapat mengalir yaitu zat cair dan zat gas. Zat cair meliputi air, darah, asam, H
2SO4, air laut dsb. Secara umum dibedakan menjadi 2 bagian yaitu fludia statik dan fluida
dinamik.
1.2 Fluida atau zat yang dapat mengalir meliputi zat cair dan gas. Contoh zat cair meliputi
air, darah, asam sulfat (H2SO4), air laut, dsb. Sedangkan zat gas meliputi udara,
oksigen, nitrogen, CO2, dan sebagainya. Ilmu yang mempelajari fluida yang tak bergerak
disebut hidrostatika.
1.3 Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas atau P = F/A
1.4 Satuan Tekanan dalam SI
13
2. MENJELASKAN KERJA JANTUNG
Jumlah darah pada orang dewasa 4,5 liter. Pada orang dewasa normal, setiap kontraksi
otot jantung memompa sekitar 80 ml darah, dan setiap satu menit sel darah merah
telah beredar komplit satu siklus dalam tubuh. Pada proses ini jantung melakukan kerja.
Tekanan di kedua pompa jantung tidaklah sama. Di sistem pulmonal tekanannya
rendah (Tekanan maksimum/sistole = 25 mm Hg). Pada sirkulasi sistemik tekanan
puncak/sistole sekitar 120 mm Hg. Pada fase istirahat (diastole) tekanan sekitar 80 mm Hg.
Otot yang menggerakkan ventrikel kiri memiliki ketebalan sekitar tiga kali lipat
dibandingkan dengan ventrikel kanan.
Saat kita bekerja berat atau berolah raga, tekanan darah dapat meningkat sebesar 50% dan
volume darah yang dipompa dapat meningkat 5 kali lipat sehingga terjadi peningkatan
energi yang dikeluarkan oleh jantung. Untuk mengukur tekanan darah Rev Stephen
Hales (1733) mula2 menggunakan pipa gelas dihubungkan langsung ke pembuluh arteri
kuda dengan pengantara trackea angsa.
Di dalam pipa, darah akan naik dan mencapai ketinggian kira-kira 1,3 m dihitung dari
posisi jantung. Ketinggian tersebut dapat dicari dengan menggunakan harga rata-rata
tekanan darah pada jantung sebesar 100 mmHg, massa jenis (rapat massa) darah
sebesar 1040 kg/m3 : pHg . g . hHg = pdarah . g . Hdarah (13600 kg/m3).g (100 mm) = (1040
kg/m3) .g. hdarah= 1308 mm = 1,3 m
Pada lokasi dekat telapak kaki, tekanan darah menjadi 200 mmHg atau setara dengan
2,6 meter darah. Tingginya tekanan pada kaki ini disebabkan oleh berat darah antara jantung
dan kaki yang menekan ke bawah (jarak jantung dari telapak kaki sekitar 1,3 meter). Dengan
sedikit perhitungan dapat dipahami bahwa peningkatan tekanan darah sebesar 10
(10mmHg) menyebabkan kenaikan tinggi kolom darah sebanyak 131 mm. Tekanan darah
150 berarti tinggi kolom darah dalam pipa (dihitung dari telapak kaki) adalah 1,95 m.
Dalam praktek, pengukuran tekanan darah biasanya dengan alat yang bernama
sphygmomanometer. Alat ini terdiri atas: pembalut/gelang; dalam pembalut ini terdapat
rongga yang dapat diberi tekanan manometer yang dihubungkan dengan pembalut tersebut
untuk mengukur tekanannya. Dalam bentuknya yang asli, yang digunakan adalah
manometer air raksa dan stetoskop. Aliran darah biasanya mengalir secara
laminer/sream line, tetapi pada beberapa tempat terjadi turbulensi misalnya pada
valvula jantung (katup jantung).
Dengan menggunakan sphygmomanometer dan pembalut dililitkan pada lengan
14
bagian atas, aliran darah akan dibuat turbulensi dan menghasilkan fibrasi sehingga
bunyi jantung dapat didengar dengan menggunakan stetoskop. Aliran laminer dapat
diubah menjadi turbulensi apabila pembuluh secara berangsur-angsur diciutkan jari-
jarinya dan kecepatan aliran secara bertahap ditingkatkan sehingga mencapai kecepatan
kritis.
4.BIOOPTIK
Biooptik tersusun atas kata bio dan optik. Bio berkaitan dengan makhluk hidup/ zat
hidup atau bagian tertentu dari makhluk hidup, sedangkan optik dikenal sebagai bagian ilmu
fisika yang berkaitan dengan cahaya atau berkas sinar. secara spesifik ada klasifikasi Optik
geometri dan optika fisis. Fokus utama di biooptik adalah terkait dengan indera penglihatan
manusia, yaitu mata.
Mata
Mata merupakan alat optik yang paling dekat dengan kita dan merupakan sistem optik yang
paling penting. Dengan mata, kita bisa melihat keindahan alam sekitar kita.
Bagian-bagian Mata
Mata memiliki bagian-bagian yang memiliki fungsi-fungsi tertentu sebagai alat optik,
yaitu:
15
a). Kornea
Merupakan selaput kuat yang tembus cahaya dan berfungsi sebagai pelindung bagian dalam
bola mata. Kornea memiliki inervasi saraf tetapi avaskuler (tidak memiliki suplai darah).
b). Iris
Merupakan selaput berbentuk lingkaran yang menyebabkan mata dapat membedakan warna.
Iris adalah diafragma yang melingkar dan berpigmen dengan lubang yang agak di tengah
yakni pupil. Iris terletak sebagian dibagian depan lensa dan sebagian di depan badan siliaris.
Iris terdiri dari serat otot polos. Fungsi iris yakni mengendalikan jumlah cahaya yang masuk.
c). Pupil
Merupakan celah lingkaran pada mata yang dibentuk oleh iris, berfungsi mengatur banyaknya
cahaya yang masuk ke mata.
d). Lensa mata, merupakan lensa cembung yang terbuat dari bahan bening, berserat dan
kenyal, berfungsi mengatur pembiasan cahaya.
e). Retina, merupakan lapisan yang berisi ujung-ujung saraf yang sangat peka terhadap
cahaya. Retina berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk oleh lensa mata. Retina
merupakan bagian saraf pada mata, tersusun oleh sel saraf dan serat-seratnya. Retina
berperan sebagai reseptor rangsang cahaya. Retina tersusun dari sel kerucut yang
bertanggung jawab untuk penglihatan warna dan sel batang yang bertanggung jawab untuk
penglihatan di tempat gelap.
16
* Korteks penglihatan salah satu bagian yang menganalisa penglihatan tersebut.
17
dibiasakan melihat benda dengan jarak dekat atau kurang dari 25 cm. cacat mata ini
dapat diatasi dengan memakai kacamata berlensa cekung (minus).
e). Astigmatisma
Cacat mata ini disebabkan oleh kornea mata yang tidak berbentuk sferis, tapi
lebih melengkung pada satu sisi daripada sisi yang lain. Akibatnya sebuah titik akan
difokuskan sebagai garis pendek. Penderita astagmatisma, dengan satu mata akan
melihat garis dalam satu arah lebih jelas daripada kea rah yang berlawanan. Penderita
astagmatisma dapat diatasi dnegan menggunakan kacamata berlensa silindris.
18
Peralatan Dalam Pemeriksaan Mata
Dari sekian banyak peralatan mata, hanya beberapa peralatan yang akan dibahas dalam
kaitan pemeriksaan mata. Ada tiga prinsip dalam pemeriksaan mata yaitu : pemeriksaaan
mata bagian dalam, pengukuran daya focus mata, pengukuran kelengkungan kornea.
Peralatan dalam pemeriksaan mata dan lensa ada 6 macam yaitu :
1. Opthalmoskop
2. Retinoskop
3. Keratometer
4. Tonometer dari schiotz
5. Pupilometer
6. Lensometer
1). Opthalmoskop
Alat ini mula-mula dipakai oleh Helmholtz (1851). Prinsip pemeriksaan dengan
opthalmoskop untuk mengetahui keadaan fundus okuli ( = retina mata dan pembuluh darah
khoroidea keseluruhannya). Ada dua prinsip kerja opthalmoskop yaitu :
1. Pencerminan mata secara langsung
Fundus okuli penderita disinari dengan lampu, apabila mata penderita emetropia dan tidak
melakukan akomodasi maka sebagian cahaya akan dipantulkan dan keluar dari lensa mata
penderita dalam keadaan sejajar dan terkumpul menjadi gambar tajam pada selaput jaringan
mata pemeriksa (dokter) yang juga tidak terakomodasi. Pada jaringan mata dokter terbentuk
gambar terbalik dan sama besar dengan fundus penderita.
2). Retinoskop
Alat ini dipakai untuk menentukan reset lensa demi koreksi mata penderita tanpa aktivitas
penderita, meskipun demikian mata penderita perlu terbuka dan dalam posisi nyaman bagi si
pemeriksa. Cahaya lampu diproyeksi ke dalam mata penderita dimana mata penderita tanpa
19
akomodasi. Cahaya tersebut kemudian dipantulkan dari retina dan berfungsi sebagai sumber
cahaya bagi sipemeriksa.
Fungsi retinoskop dianggap normal, apabila suatu objek (cahaya) berada di titik jauh mata
akan difokuskan pada retina. Cahaya yang dipantulkan retina akan menghasilkan bayanagan
focus pada titik jauh pula. Oleh karena itu pada waktu pemeriksa mengamati mata penderita
melalui retionoskop ,lensa posistif atau negatif diletakkan di depan mata penderita sesuai
dengan keperluan agar bayangan (cahaya) yang dibentuk oleg retina penderita difokuskan
pada mata pemeriksa. Lensa posistif atau negatif yang dipakai itu perlu ditambah atau
dikurangi agar pengfokusan bayangan dari retina penderita terhadap pemeriksa tepat adanya.
Suatu contoh, jarak pemeriksa 67 cm lensa yang diperlukan 1, 5 D.
3). Keratometer
Alat ini untuk mengukur kelengkungan kornea. Pengukuran ini diperuntukkan pemakaian
lensa kontak; lensa kontak ini dipakai langsung yaitu dengan cara menempel pada kornea
yang mengalami gangguan kelengkungan. Ada dua lensa kontak yaitu :
1. Hard contact lens. Dibuat dari plastic yang keras, tebal 1 mm dengan diameter 1 cm.
sangat efektif bila dilepaskan dan mudah terlepas oleh air mata tetapi dapat
mengoreksi astigmatisma.
2. Soft contact lens adalah kebalikan dari hard contact lens. Sangat nyaman tetapi tidak
dapat mengoreksi astigmatisma.
Berlandaskan kerja cermin cembung maka dibuat keratometer. Pada keratometer ,kornea
bertindak sebagai cermin cembung, sumber cahaya sebagai objek. Pemeriksa mengatur focus
agar memperoleh jarak dari kornea.
Pemeriksa menentukan ukuran bayangan yang direfleksi dengan mengatur sudut prisma agar
menghasilkan dua bayangan. Posisi prisma setelah diatur akan dikaliberasi dengan daya focus
kornea ( dalam dioptri). Nilai rata-rata 44 dioptri dengan rata-rata radius kelengkungan
20
kornea 7,7 mm. penderita dengan astigmastisma , biasanya dalam pengukuran bayangan
dibuat arah vertical dan horizontal.
4). Tonometer
Pada tahun 1900, Schiotz (Jerman) memperkenalkan alat untuk mengukur tekanan intraocular
yang dikenal dengan nama Tono meter dari Schiotz.
Teknik dasar :
Penderita ditelentangkan dengan mata menatap ke atas, kemudian kornea mata dibius.
Tengah-tengah alat ( Plug) diletakkan di atas kornea menyebabkan suatu tekanan ringan
terhadap kornea. Plug dari tonometer berhubungan dengan skala sehingga dapat terbaca nilai
skala tersebut. Tonometer dilengkapi dengan alat pemberat 5 5, 7 5 1 0, 0 dan 15,0 gram.
Apabila pada pengukur tekanan intraocular dimana menggunakan alat pemberat 5, 5 g maka
berat total tonometer:
= Berat plug + alat pemberat
= 11 gram + 5,5 gram
= 16,5 gram.
16,5 gram ini menunjukkan tekanan intraokuler sebesar 17 mm Hg. Pemeriksaan tekanan di
dalam bola mata (intraokuli) untuk mengetahui apakah penderita menderita glaucoma atau
tidak. Pada penderita glaucoma tekanan intraokuli mencapai 80 mmHg. Dalam keadaan
normal tekanan intraokuli berkisar antara 20 – 25 mmHg dengan rata-rata produksi dan
pengeluaran cairan humor aqueous 5 ml/hari.
Tahun 1950 Tonometer Schiotz dimadifikasi dengan kemudahan dalam pembacaan secara
elektronik dan dapat direkam di sebut tonograf. Goldmann (1955) mengembangkan
tonometer yang disebut tono meter Goldmann Aplanation ; pengukuran dengan memakai alat
ini penderita dalam posisi duduk.
21
– Lingkaran yang terproyeksi pada jaringan retina saling menyentuh berarti garis 1 dan 2
adalah sejajar. Garis 1 dan 2 inilah garis terluar yang masih dapat masuk melalui pupil,
sehingga deperoleh jarak d, jarak ini adalah diameter pupil. Pada penentuan besar pupil, jarak
antara lubang dan mata tidak menjadi masalah.
6). Lensometer
Suatu alat yang dipakai untuk emngukur kekuatan lensa baik dipakai si penderita atau
sekedar untuk mengetahui dioptri lensa tersebut. Prinsip dasar : Menentukan focus lensa
positif sangat mudah , dapat dengan cara :
– Memfokuskan bayangan dari suatu objek tak terhingga misalnya (matahari)
– Memfokuskan bayangan dari suatu objek yang telah diketahui jaraknya.
5.BIOAKUSTIK
Bioakustik berasal dari kata bio dan akustika, bio artinya hidup atau hayat dan akustika
berarti kajian getaran dan bunyi. Sedangkan menurut istilah akustika berarti bagian pisis
pendengaran yang tercakup dalam suatu bidang. Bioakustik adalah suatu perubahan mekanik
terhadap zat gas, zat cair atau zat padat yang sering menimbulkan gelombang bunyi.
Gelombang bunyi ini merupakan vibrasi atau getaran molekul – molekul dan saling beradu
satu sama lain namun demikian zat tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang, jadi
Bioakustik yaitu ilmu yang mempelajari tentang proses penerimaan pendengaran yang timbul
oleh mahluk hidup.
Gelombang bunyi mempunyai sifat memantul, diteruskan dan diserap oleh benda.
Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang tidak tampak, cara merambat
22
gelombang bunyi mirip merambatnya gelombang dipermukaan air. Jadi gelombang bunyi
merambat ke segala arah, bunyi hanya dapat merambat melalui medium perantara misalnya
udara, air dan kayu. Tanpa medium perantara gelombang bunyi tidak dapat merambat
sehingga tidak terdengar. Bunyi tidak dapat terdengar diruang hampa udara ( vakum ),
diangkasa luar dan di bulan.
V=S
Rumus :
t
Ket :
V = Kecepatan ( meter / sekon )
S = Jarak ( Jarak )
t = Waktu ( Sekon )
Cepat rambat bunyi pada berbagai medium perantara berbeda-beda seperti terlihat pada table berikut :
N
Medium Perantara Cepat Rambat Bunyi ( m/s )
o
1 Kaca 5.170
2 Besi 5.120
3 Alumunium 5000
4 Emas 2030
5 Air 1446
6 Udara ( 20oC ) 343
7 Kayu 500
8 Karbon dioksida ( CO2 ) 267
23
Cepat rambat bunyi diudara dipengaruhi oleh suhu udara. Makin tinggi suhu udara, makin
cepat rambat bunyi pada suhu 0oC cepat rambat bunyi diudara, 334 m/s , pada suhu 15oC sebesar 340
m
/s , pada suhu 20oC sebesar 343 m/s dan pada suhu 25oC sebesar 347 m/s.
Besar cepat rambat bunyi dalam suatu tertentu dapat dihitung seperti rumusan dibawah ini :
V = Vo + 0,6 T
Ket :
V = Cepat rambat bunyi pada suhu To C ( m/s )
Vo = Cepat rambat bunyi pada suhu 0o C ( m/s )
T = Suhu ( oC )
2. Audiosonik
Frekuesi gelombang bunyi audiosonik berkisar antara 20 Hz – 20.000 Hz bunyi pada rentang
frekuensi inilah yang dapat didengar manusia rentang frekuensi ini dinamakan jangkauan
pendengaran.
3. Ultrasonik
Gelombang bunyi ultrasonik memiliki frekuensi diatas 20.000 Hz. Bunyi pada frekuensi ini tidak
dapat didengar manusia. Binatang yang dapat mendengar ultrasonic antara lain anjing dapat
mendengar frekuensi 50.000 Hz, kelelawar dapat mendeteksi frekuensi sampai 100.000 hz.
24
1.4 Sumber Bunyi
Sumber bunyi adalah sesuatu yang bergetar dan menghasilkan bunyi. Bunyi merupakan
vibrasi atau getaran dari molekul – molekul zat dan saling beradu satu sama lain, namun demikian zat
tersebut terkoordinasi menghasilkan gelombang serta mentransmisikan energi bahkan tidak pernah
terjadi pemindahan partikel.
Syarat terdengarnya bunyi ada 3 faktor yang menentukan bunyi dapat didengar yaitu :
1. Sumber bunyi adalah segala sesuatu yang bergetar, kuat lemahnya bunyi yang dihasilkan sumber
getar tergantung pada
a. Besar / kecil amplitudo getaran.
b. Jauh / dekatnya sumber bunyi dengan pendengar.
2. Zat antara ( medium ) adalah gelombang bunyi dapat didengar bila ada zat antara untuk merambat
sampai ke pendengar. Bunyi merambat melalui zat antara berupa gas ( udara ), zat cair, dan zat padat.
Bunyi yang senantiasa kita dengar berasal dari sumber bunyi merambat melaui udara. Oleh sebab itu
diruang hampa gelombang bunyi tidak dapat didengar.
3. Pendengar adalah bunyi dapat didengar bila ada pendengar dan bunyi dapat didengar jika
memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Alat pendengar normal
b. Pendengar dalam keadaan sadar, dan
c. Frekuensi antara gelombang bunyi 20 Hz – 20.000 Hz
Sumber bunyi bisa berasal dari alam dan perbuatan manusia.
Contoh bunyi dari Alam :
Bunyi yang ditimbulkan dari dahan karena angina.
Bunyi yang ditimbulkan dari deburan ombak.
Bunyi yang ditimbulkan dari hujan.
Bunyi yang diditimbulkan dari halilintar.
Contoh bunyi yang berasal dari Perbuatan Manusia :
Bunyi yang dihasilkan dari instrument musik, misalnya : Gitar, Piano, Biola dll.
Bunyi yang dihasilkan ruang mulut dan ruang hidung manusia.
25
Ket :
A = Luas alas
P = Energi yang dimiliki
I = Intensitas bunyi
26
laki-laki karena pita suara laki-laki lebih berat dan lebih panjang dari pada wanita. Suara
adalah suatu metode utama komunikasi dan memberikan kita kesenangan dalam bentuk
musik. Polusi suara atau bising yang tingkatannya mengganggu merupakan masalah
yang nyata dalam dunia modern. Tingkat kebisingan di tempat kerja dipantau oleh
Occupational Safety and Health Adminitration (OSHA). Batasnya ditetapkan sebesar 85
desibel (dB) untuk 8 jam penggunaan.
3. ALAT KESEHATAN
Pemanfaatan gelombang bunyi dalam bidang kesehatan berupa pemanfaatan untuk
diagnosa dan terapi.
3.2 Stetoskop
Bagian mangkuk terbuka stetoskop ditempelkan pada tubuh untuk mengumpulkan dan
mengambil gelombang suara. Gelombang suara dilewatkan oleh saluran udara hingga
sampai pada telinga. Mangkuk tertutup ditutup oleh membran tipis yang memiliki
frekuensi resonansi. Makin tegang membran semakin tinggi frekuensi resonansinya
sehingga jangkauan suara yang ditangkap akan semakin tinggi. Frekuensinya biasanya
agak tinggi hingga dapat mendengarkan suara paru-paru. Suara jantung frekuensinya
lebih rendah dari pada suara paru-paru dan masih dapat didengarkan oleh stateskop.
Kulit yang dikurung berfungsi sebagai membran bagi mangkuk terbuka.
3.3 Ultrasosnografi
Peralatan ultrasonik memiliki transduser yang dapat mengirimkan gelombang suara
sekaligus menerima hasil pantulan gelombang suara tersebut. Efek Dopler merupakan
dasar penggunaan ultrasonik yaitu terjadi perubahan frekuensi akibat adanya
pergerakkan pendengar atau sebaliknya. Transduser dilekatkan rapat-rapat pada kulit
dengan melapiskan pasta di antara transduser dengan kulit tubuh. Getaran bunyi yang
dikirim ke tempat tertentu (objek) akan direfleksi ke objek itu sendiri. Hasil
pengukuran kemudian diteruskan ke penguat listrik dan ditangkap oleh osiloskop.
27
Hampir semua bagian tubuh dapat diperiksa dengan menggunakan USG dan tidak ada efek
samping yang berbahaya bagi tubuh manusia, sehingga USG merupakan metode
pemeriksaan yang paling aman jika dibandingkan dengan rontgen.
6.TERMOFISIKA
1.PENGERTIAN TERMOFISIKA
Setiap zat atau benda yang dipanaskan atau dinaikkan suhunya akan mengalami
pemuaian, baik itu pemuaian pajang (l), luas (A), dan volume (V). Hal itu merupakan bukti
bahwa benda atau zat tersebut memiliki yang namanya Sifat Termometrik, yaitu sifat dasar
suatu zat yang apabila diubah-ubah suhunya akan berubah pula secara teratur. Adapun sifat-
sifat yang berubaha antara lain:
Wujud/bentuknya
Volumenya
Panjang dan Luasnya
Hambatan Listriknya
Warnanya
Daya hantar listriknya.
28
1. Pengertian Suhu
Apa yang akan dirasakan oleh jarimu jika dimasukkan ke dalam air es? Ya, air es
akan terasa dingin. Dingin boleh dikatakan sebagai salah satu ukuran dari suhu suatu benda.
Benda yang dingin mempunyai suhu yang lebih rendah dari benda yang panas. Dari
pernyataan ini suhu dapat difenisikan sebagai derajat/tingkatan panas suatu benda atau
kuantitas panas suatu benda. Seperti dalam materi sebelumnya, suhu merupakan salah satu
besaran pokok dengan satuan derajat Kelvin.
29
3) Termometer gas
Termomter gas menggunakan prinsip pengaruh suhu terhadap tekanan. Bagan
alat ini sama seperti nanometer. Pipa U yang berisi raksa mula-mula permukaannya
sama tinggi. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang bersisi gas
bertekanan, maka akan terjadi selisih tinggi.
Contoh: termometer gas pada volume gas tetap.
30
B. Celcius Sekitar 20 tahun setelah Fahrenheit membuat termometer, seorang profesor dari
Swedia yang bernama Ander Celsius juga membuat termometer. Termometer ini
menggunakan titik tetap bawah adalah suhu es sedang mencair sebagai 0 0C dan titik tetap
atas adalah suhu air sedang mendidih sebagai 100 0C masing-masing pada tekanan standar.
Skala antar kedua temperatur ini dibagi menjadi 100 derajat. Termometer ini banyak
digunakan oleh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
C. Kelvin Pada dasarnya skala kelvin sama dengan skala celcius (seperseratus). Hanya saja
skala kelvin dimulai dari suhu nol mutlak (0 K) yang besarnya sama dengan -273,15 0C.
Sehingga untuk suhu es mencair sama dengan 273,15 K dan air mendidih sama dengan
373,15 K.
31
3. Perpindahan Panas Konduksi
Pengertiannya adalah proses transport panas dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu
rendah dalam satu medium (padat, cair atau gas), atau antara medium – medium yang
berlainan yang bersinggungan secara langsung.
ELEKTROMYOGRAM
Cara kerjanya adalah dengan menempatkan dua elektroda (atau sensor) di kulit pada
otot yang akan dimonitor. Otot-otot yang paling sering digunakan oleh praktisi biofeedback
adalah frontalis (otot yang berkerut di dahi Anda), masseter (otot rahang), dan trapezium
(otot-otot bahu yang kaku ketika Anda sedang stres).
Mesin ini digunakan untuk merehabilitasi pasien yang mengalami kelumpuhan akibat terkena
stroke. Bahkan ketika seseorang tidak lagi memiliki sensasi pada anggota tubuh yang lumpuh
dan tidak dapat menggerakkannya, EMG seringkali dapat mendeteksi aktivitas listrik dalam
otot. Mesin EMG menguatkan pancaran gelombang listrik dari anggota tubuh yang lumpuh.
Saat pasien menjadi sadar akan hal tersebut, sistem sarafnya akan merangsang aktivitas otot.
Hal ini akan membuat ujung saraf baru dapat tumbuh pada otot yang dilakukan EMG tadi,
sehingga pasien dapat kembali melakukan beberapa gerakan.
EMG lebih sering digunakan untuk merelaksasi otot yang tegang yang disebabkan oleh stres.
Ketika elektroda menangkap otot yang tegang, mesin akan memberikan sinyal, seperti cahaya
yang berwarna atau suara. Dengan cara ini, pasien dapat merasakan dan memonitor
kelanjutan aktivitas otot dan mulai berfokus untuk mengenali seperti apa rasanya otot yang
tegang. Saat menyadari akan proses internal ini, Anda akan mulai mengenali saat ketegangan
mulai muncul dalam kehidupan sehari-hari. Latihan biofeedback seperti ini berguna untuk
mengontrol ketegangan sebelum menjadi lebih buruk atau menyebabkan masalah fisik
lainnya. EMG sering digunakan untuk pengobatan sakit kepala, sakit punggung, sakit leher,
serta penyakit yang terkait dengan stres, misalnya asma dan jerawat.
ENDOSCOPY
Alat Endoscopy dengan menggunakan Teknologi tinggi yang berfungsi untuk melihat
keadaan/kondisi saluran cerna dan organ lainnya. Dengan pemeriksaan tindakan Endoscopy,
berupaya untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan resiko yang minimal karena :
32
- Mendeteksi kelainan saluran cerna secara dini (Early Detection)
- Tanpa operasi (Non Surgery) dan Handal (Reliable)
- Tindakan Terapi Secara Langsung (Timely Treatment). Ketika terdeteksi adanya
Kelainan Saluran Cerna dengan menggunakan alat ini, dokter kami akan langsung
mengarahkan pelanggan agar dengan segera melakukan tindakan terapi.
- Tingkat pemulihan yang cepat (Quick Recovery)
Keuntungan Tindakan Endoscopy :
1. Dapat melakukan biopsy
2. Memotong polip
3. Menghentikan pendarahan
4. Memasang Stent pada sumbatan
5. Mengangkat jaringan tumor ganas stadium sangat dini
6. Membuang batu saluran empedu
7. Sebagian kasus One Day Care
Alat ini bekerja atas suatu prinsip bahwa dalam pernapasan ada oksigen yang digunakan
oleh organisme dan ada karbon dioksida yang dikeluarkan olehnya. Jika organisme yang
bernapas itu disimpan dalam ruang tertutup dan karbon dioksida yang dikeluarkan oleh
organisme dalam ruang tertutup itu diikat, maka penyusutan udara akan terjadi. Kecepatan
penyusutan udara dalam ruang itu dapat dicatat (diamati) pada pipa kapiler berskala.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
33
Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa peralatan kesehatan masih sangat
berhubungan erat dengan ilmu fisika dan perkembangan teknologi, karena sebagian besar
prinsip kerjanya menggunakan konsep fisika yang diaplikasikan pada sebuah alat kesehatan
yang berteknologi terkini.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas maka kami sarankan beberapa hal sebagai berikut :
1. Menggunakan alat-alat ksehatan dengan sebaik-baiknya
2. Membeli dan menggunakan alat-alat kesehatan dari luar guna melengkapai peralatan
Rumah Sakit yang ada di Indonesia
3. Marilah para ilmuwan bangsaku, berlombalah berkreasi. Minimalnya untuk kemandirian
kita akan teknologi untuk melayani kebutuhan bangsa sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
34
3. http://www.scribd.com/doc/2369186/Fisika-XII dibaca tanggal 28 Desember 2009 dan
download tanggal 28 Desember 2011.
4. http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0920563203909704 dibaca tanggal 28
Desember 2011 dan download tanggal 28 Desember 2011.
35