Anda di halaman 1dari 3

ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan keperawatan dengan anak berkebutuhan khusus usia sekolah yang


dilakukan di SLB Negeri 4 Jakarta menggunakan pendekatan proses keperawatan yang
meliputi pengkajian status anak sekolah, perumusan diagnosa keperawatan, intervensi
keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi.

A. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan menggunakan pendekatan Community as partner yang
meliputi data inti komunikasi dan subsytem

1. Data Inti Komunikasi


a. Demografi
Jumlah anak sekolah pada SLB 4 Jakarta sekitar 215 orang, berjenis kelamin
laki-laki 135 siswa dan 80 siswi perempuan.
b. Status perkawinan
100% belum kawin
c. Vital statistic
Penyebab anak dengan kebutuhan khusus mayoritan bawaan dari lahir
d. Nilai, Kepercayaan dan Agama
Agama yang dianut oleh anak sekolah mayoritas muslim
2. Data subsytem
a. Lingkungan fisik
Tipe sekolah permanen, tempatnya sangat strategis dekat dengan jalan raya.
Kebersihan lingkungan sekolah baik karena ada OB dan siswa/I diajarkan untuk
selalu menjaga lingkungan, terdapat 1 koperasi yang lengkap di dalam sekolah.
Terdapat taman untuk beristirahat anak-anak disaat jam istirahat tempat.
Terdapat beberapa kamar mandi yang terpisah antara kamar mandi anak laki-
laki dan perempuan yang mudah dijangkau oleh anak-anak. Kondisi terawat
dengan baik.
b. Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
Pelayanan kesehatan di SLBN 4 jakarta terdapat UKS untuk tempat
pemeriksaan bagi anak yang sakit. Selain itu juga terdapat ruang BK
(Bimbingan Konseling) untuk konsultasi siswa/I.
c. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara kepada kepala sekolah dan juga guru-guru
kebanyakan orang tua para siswa mempunyai orang tua yang kurang mampu.
d. Keamanan dan Transportasi
1) Keamanan
Terdapat satpam sekolah yang membantu anak sekolah menyebrang jalan
raya.
2) Transportasi
Jenis transportasi yang digunakan siswa/i SLBN 4 Jakarta adalah diantar
oleh orang tua dan tinggal diasrama.
e. Politik dan pemerintahan
Siswa/i SLBN 4 jakarta mengikuti kegiatan yang dibuat oleh sekolah organisasi
meupun ekstrakulikuler lainnya. Dalam hal ini terdapat siswa/i yang tidak aktif
mengikuti karena kurangnya minat dari siswa/i.
f. Komunikasi
Dalam berkomunikasi atau berbahasa verbal kebanyakan siswa/I terdapat
gangguan sehingga tidak mahir dalam berbahasa. Sehingga anak-anak
menggunakan indra pendengar dan indra peraba. Dalam berkomunikasi dibantu
dengan simbol tangan
g. Pendidikan
Staf atau guru di SLBN 4 jakarta telah lulus dari Sarjana Pendidikan S1 dan S2.
Waktu belajar di sekolah dari jam 07.00 – 14.00 WIB. Selain pendidikan inti,
sekolah juga mengadakan kegiatan tambahan yaitu, ekskul

h. Rekreasi
SLBN 4 jakarta sering mengadakan kegiatan kunjungan-kunjungan keluar
sekolah dan perjalanan wisata seperti outbound bersama orang tua guna untuk
merekreasikan anak-anak dan menambah pengetahuan anak-anak mengenai
lingkungan. Dan pengembangan bakat

Anda mungkin juga menyukai