Ditulis oleh:
Abstract
Distance learning is happened due to the COVID-19 pandemic. It is the most possible
way to do the learning process during this pandemic. Both teachers and students face the same
problem namely facilities, internet access, and also external factor. It should be overcome
because the pandemic has not finished.
Abstrak
Pembelajaran jarak jauh terjadi karena pandemi COVID-19. Ini adalah cara yang paling
memungkinkan untuk melakukan proses pembelajaran selama pandemi ini. Masalah yang
dihadapi guru dan siswa sama yaitu fasilitas, akses internet, dan juga faktor eksternal. Ini harus
segera diatasi karena pandemi belum selesai.
i
DAFTAR ISI
Abstract.......................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................................iii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
C. Tujuan............................................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
ISI...............................................................................................................................................................3
A. Proses Pembelajaran Jarak Jauh Faktual...................................................................................3
B. Implementasi Proses Pembelajaran Jarak Jauh.........................................................................6
BAB III.......................................................................................................................................................8
SIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................................8
A. Kesimpulan....................................................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9
ii
KATA PENGANTAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran jarak jauh dapat diringkas sebagai pengajaran dan pembelajaran yang
melibatkan penerapan berbagai aplikasi teknologi. Istilah ini juga mencerminkan fakta bahwa
semua atau sebagian besar pengajaran dilakukan oleh seseorang yang terpisah dalam ruang
dan waktu dari peserta didik. Sebagai kekuatan untuk berkontribusi pada pembangunan sosial
dan ekonomi, pembelajaran jarak jauh saat ini merupakan salah satu bidang pendidikan dan
pelatihan yang berkembang paling pesat. Misi pembelajaran jarak jauh mencakup dimensi
keterbukaan dan fleksibilitas yang lebih besar, baik dalam hal akses, kurikulum atau elemen
struktur lainnya. Oleh karena itu, bab ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian dan definisi
1
pembelajaran jarak jauh yang mengacu pada kelebihan dan kekurangannya, termasuk
teknologi, metode dan implementasinya. Bab ini juga akan memberikan rekomendasi dan
arahan penelitian ke depan, dan ditujukan untuk semua institusi pendidikan yang
menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh, institusi yang akan memberikan pembelajaran
jarak jauh di masa depan, dan tenaga akademisnya.
Terdapat beberapa kendala dalam penerapan pembelajaran jarak jauh. Kendala ini
bisa berupa kendala internal maupun eksternal. Kendala yang dialami antara lain kekurangan
kuota, guru kurang mempersiapkan materi, dan juga siswa yang kurang mendapat
pengawasan sehingga seringkali tidak mengerjakan tugas. Dengan kata lain, implementasi
pembelajaran jarak jauh saat ini masih belum ideal. Oleh karena itu, makalah ini akan
membahas mengenai pembelajaran jarak jauh secara ideal sehingga bisa dijadikan sebagai
acuan dalam implementasi pembelajaran jarak jauh.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan, maka, rumusan masalah dalam
makalah ini adalah:
2
BAB II
ISI
Proses pembelajaran jarak jauh saat ini diterapkan hampir di seluruh sekolah di
Indonesia. Proses pembelajaran jarak jauh atau yg bisa disingkat sebagai PJJ, dirasakan
berbeda, baik oleh guru maupun siswa. Bagi siswa, PJJ dirasakan menyulitkan. Beberapa
siswa pun melaporkan kebingungan dengan PJJ ini. Hal ini sesuai dengan yg dilaporkan
oleh CNN Indonesia (2020) yang melaporkan kebingungan siswa. Siswa masih belum
memahami mengenai mekansime PJJ itu sendiri. Selain itu, siswa merasa kesulitan dalam
PJJ apalagi untuk masalah pembelajaran yang berkaitan dengan rumus.
4
Purwanto et al. (2020) melaporkan bahwa PJJ berdampak terhadap siswa, orang tua dan
guru itu sendiri. Dampak bagi siswa adalah belum terbentuknya budaya melakukan PJJ
sehingga memerlukan adaptasi. Adaptasi yang dilakukan oleh siswa adalah adaptasi
dalam memeroleh materi dan juga adaptasi dalam berinteraksi dengan teman-temannya.
Dampak terhadap orang tua yaitu penambahan biaya pembelian kuota internet bertambah,
teknologi online memerlukan koneksi jaringan ke internet dan kuota oleh karena itu
tingkat penggunaaan kuota internet akan bertambah dan akan menambah beban
pengeluaran orang tua. Dampak yang dirasakan guru yaitu tidak semua mahir
menggunakan teknologi internet ata media sosial sebagai sarana pembelajaran, beberapa
guru senior belum sepenuhnya mampu menggunakan perangkat atau fasilitas untuk penunjang
kegiatan pembelajaran online dan perlu pendampingan dan pelatihan terlebih dahulu.
Implementasi PJJ saat ini masih jauh dari kata ideal. PJJ yang ideal adalah PJJ
yang dapat diterapkan di semua jenjang Pendidikan, minim kendala, dan juga dapat
dinikmati oleh seluruh siswa. Dengan kata lain, saat ini belum semua siswa bisa
merasakan PJJ yang sama antara satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan beberapa guru masih mendatangi siswa ke rumah, yang terbagi atas
beberapa kelompok, untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan karena
siswa memiliki keterbatasan sarana dan prasarana untuk melakukan PJJ.
Implementasi PJJ di sekolah dasar yang memiliki banyak kendala. Kendala tidak
hanya dari segi fasilitas tetapi juga dari segi siswa dan orang tua. Seperti kita ketahui,
kesadaran siswa sekolah dasar untuk melakukan PJJ mungkin tidak sebaik siswa di
sekolah menengah. Oleh karena itu, perlu adanya pendampingan dari orang tua. Hal ini
senada dengan yang diungkapkan oleh Dewi (2020) Untuk anak sekolah dasar kelas I
sampai III belum dapat mengoperasikan gawai maka dari itu dibutuhkannya kerjasama
antara guru dengan orang tua, untuk orang tua yang bekerja sehingga tidak bisa
mendampingi anak saat belajar dapat memerikan jadwal-jadwal belajar khusus agar bisa
belajar seperti siswa yang lainnya. Jadi, adanya kerjasama dan timbal balik anatara guru,
siswa dan orang tua yang menjadikan pembelajaran daring menjadi efektif.
6
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa implementasi PJJ saat ini
memerlukan banyak evaluasi serta kebijakan yang baru. Artinya, kebijakan yang ada
tidak memberatkan salah satu pihak saja. Siswa dan guru harus enjoy dalam
melaksanakan PJJ sehingga dapat tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
7
BAB III
A. Kesimpulan
Pembahasan mengenai PJJ yang terjadi di Indonesia, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan PJJ belum ideal. Masih ada guru yang mendatangi siswa untuk
melakukan pembelajaran tatap muka secara berkelompok
2. Pelaksanaan PJJ terkendala beberapa hal seperti sarana dan prasarana serta
fasilitas internet yang belum merata
3. Guru dan siswa memiliki keterbatasan dalam penggunaan teknologi
4. Orang tua belum bisa memenuhi ekspektasi guru untuk menemani siswa dalam
PJJ
Oleh karena itu, guru, siswa dan orang tua perlu berunding untuk menentukan jalan
terbaik dalam pelaksanaan PJJ.
B. Saran
1. Negara perlu hadir dalam pemenuhan fasilitas bagi siswa dan guru sehingga
kendala dapat teratasi
2. Orang tua membantu guru dalam melakukan pembimbingan PJJ
3. Guru melakukan upgrade ilmu mengenai teknologi
8
DAFTAR PUSTAKA
CNN Indonesia. (2020, March 15). Siswa Mengaku Bingung dengan Penerapan Belajar Jarak
Jauh. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200314185355-20-483461/siswa-
mengaku-bingung-dengan-penerapan-belajar-jarak-jauh
Prayogi, A. G., Purwanugraha, A., Fakhry, G., & Firmansyah, M. (2020). Efektifitas
pembelajaran jarak jauh terhadap pembelajaran siswa di sdit cendekia purwakarta. Jurnal
Pendidikan Dasar, 94–101.
Purwanto, A., Pramono, R., Asbari, M., Hyun, C. C., Wijayanti, L. M., Putri, R. S., & Santoso,
P. B. (2020). Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses Pembelajaran
Online di Sekolah Dasar. Journal of Education, Psychology and Counseling, 2(1).
Putria, H., Maula, L. H., & Uswatun, D. A. (2020). Analisis Proses Pembelajaran Dalam
Jaringan (DARING) Masa Pandemi COVID-19 pada Guru Sekolah Dasar. JURNAL
BASICEDU, 4(4), 861–872.
9
10