Anda di halaman 1dari 2

MAKARA

Jhesen Wijaya / 01024200041

Ornamen berasal dari bahasa latin ornare yang memiliki arti menghiasi. Ornamen adalah
komponen dari suatu seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai
hiasan dan lainnya. Ornamen bisa ditemukan di candi. Ornamen candi tidak hanya untuk
keindahan atau mempercantik bangunan suci tersebut. Selain untuk keindahan, ornamen-
ornamen candi juga memiliki makna yang teramat dalam sebagai pelengkap bangunan
candi itu sendiri. Salah satu ornamen yang ada di Indonesia adalah Makara.

Ornamen Makara biasa dibuat di atas tengah pintu masuk candi. Selain bingkai pintu,
Makara juga sering ditemukan sebagai talang air dan lidah tangga. Selain sebagai seni
keindahan pada sebuah candi, ornamen tersebut mempunyai beberapa makna yang
sangat dalam pada candi tersebut. Diantaranya sebagai pelebur, keabadian, kesuburan.
Yang dimaksud sebagai pelebur adalah melebur sesuatu yang negatif atau sebagai
penolak bala. Kemudian sebagai keabadian yang dikaitkan dengan mitologi Hindu
tentang terminumnya air amrtha oleh Kala Rahu. Dan sebagai kesuburan yang dikaitkan
dengan konsepsi Kala sebagai perwujudan dari Banaspati.

Kala Makara adalah sebuah makhluk legendaris dalam mitologi Hindu yang kerap
digambarkan dalam dalam seni rupa Hindu-Buddha Asia Selatan dan Tenggara. Kala
Makara merupakan kata Sansekerta yang bermakna "naga laut" atau "makhluk air".
Ornamen ini berbentuk kepala raksasa Kala dengan dua taring yang menjorok keluar dan
matanya terbuka lebar, kemudian di sisi kanan kiri dihiasi seni sulur-suluran yang pada
ujungnya ada Makara yang merupakan makhluk dengan wujud luarnya berupa gabungan
antara naga, buaya, gajah bertubuh ikan atau ikan raksasa. Beberapa kajian menunjukkan
bahwa hewan buaya tampak menjadi inspirasi awal Makara yang seiring waktu menjadi
lebih rumit dan dicampur dengan hewan-hewan lainnya hingga menjadi sebuah hewan
hibrida legendaris. Ornamen ini dibuat untuk menakut-nakuti atau mengusir siapapun yang
datang ke candi tersebut dengan niat buruk. Latar belakang ornamen Makara pada
bangunan candi tak lepas dari mitologi-mitologi Hindu. Mitologi Hindu yang mendasari
yaitu berdasarkan cerita tentang Krrtimukha.

DAFTAR PUSTAKA

Basudewa, D. G. Y. & Titasari, C. P. (2015). Kesetaraan Ornamen Kala-Makara dengan


Karang Bhoma: Studi Kasus di Pura Dalem Desa Taman Pohmanis. Forum
Arkeologi. Diakses pada 16 Februari 2021, melalui http://
forumarkeologi.kemdikbud.go.id/ojs-lama/index.php/fa/article/view/84

Hasan, R. (n.d.). Perkembangan Arsitektur Hindu-Buddha. Diakses pada 16 Februari


2021, melalui http://raziq_hasan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35572/
Perkembangan+Arsitektur+Hindu+Budha.pdf

Diana. (n.d.). Makara [Sketsa]. WordPress. Diakses pada 16 Februari 2021, melalui
https://dpi476diana.wordpress.com/metodologi-penelitian/c-metode-dokumenter/
motif/makara/

Adminpedia (2018). Makara. BorobudurPedia. Diakses pada 16 Februari 2021, melalui


http://borobudurpedia.id/makara/

Syafii & Supatmo (2019). Ornamen Kala Candi Gedongsongo Dan Dieng: Studi
Komparatif Jenis, Bentuk dan Struktur. UNNES. Diakses 16 Februari 2021, melalui
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/imajinasi/article/view/21919

Soekmono (2005). Candi: Fungsi dan Pengertiannya. Jakarta: Jendela Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai