Disusun Oleh :
MUHAMMAD NURUL ANWAR
193203066
Disusun Oleh :
MUHAMMAD NURUL ANWAR
193203066
( ) ( )
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK
c c c
As.urat (75th)
Keterangan:
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Meninggal
4. : Garis keturunan
5. : Tinggal satu rumah
6. : Klien
7. : Bercerai/putus hubungan
2) Oral Hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2 x sehari (setiap mandi)
Menggunakan pasta gigi : Ya
Observasi : Gigi tampak bersih agak kuning, gusi bersih, lidah bersih, ada beberapa
gigi yang sudah tanggal, dan tidak bau mulut.
3) Cuci Rambut
Frekuensi : seminggu 2 kali
Penggunaan Shampo : Ya, menggunakan sampo
Observasi : Rambut tampak bersih, kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut
merata, dan sebagian besar rambut berwarna putih.
4) Kuku dan Tangan
Frekuensi gunting kuku : setiap terlihat pajang langsung dipotong sekitar seminggu
sekali
Kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun : ya, cuci tangan pake sabun, belum
sesuai 6 langkah mencuci tangan.
Observasi : Kuku tampak bersih dan nampak panjang
5) Penampilan
Klien tampak bersih tidak berbau, rambut dan kulit tampak bersih, ganti baju setiap 3
hari sekali maksimal.
d. Istirahat dan Tidur
Lama tidur malam : 6 jam
Tidur siang : 1/2 jam
Keluhan b/d tidur : Kadang terbangun karena nyeri pada kaki ketka kedinginan tetapi
bisa tidur kembali
Nyeri yang dirasakan sudah lebih dari 6 bulan apalagi ketika dingin akan
menyebabkan nyeri hebat pada lutut.
P : nyeri saat kedinginan
Q : tertusuk-tusuk
R : bagian lutut kanan dan kiri
S: skala 6 nyeri sedang
T : hilang timbul
PSQI : 4 ( tidak ada gangguan tidur)
e. Kebiasaan Mengisi Waktu Luang
Olahraga : klien rutin mengikuti senam setiap pagi
Nonton TV : klien meonton TV pada siang hari.
Ketrampilan : klien mengikuti kegiatan keterampilan rutin seminggu sekali
f. Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan )Jenis/ frekuensi/ Jumlah/ lama pakai)
Merokok : Tidak
Minuman keras : Tidak
Ketergantungan terhadap obat : Tidak
Senin
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Bangun tidur -
2. Mandi 10 menit
3. Sholat subuh 10 menit
4. Mencuci pakaian 15 Menit
5. Sarapan pagi 5 menit
6. Senam pagi 30 menit
7. Istrahat 1 Jam
1 Kegiatan 2 Jam
Senin (pengajian)
2 Sholat dzuhur 10 menit
3 Makan siang 10 menit
4 Istrahat 1 jam
5 Membersihkan wisma 25 menit
6 Mandi sore 10 menit
7 Makan sore 10 menit
8 Sholat magrib 10 menit
9 Sholat isya 10 menit
10 Tidur malam 6 jam
selasa
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Bangun tidur -
2. Mandi 10 menit
3. Sholat subuh 10 menit
4. Mencuci pakaian 15 Menit
5. Sarapan pagi 5 menit
6. Senam pagi 30 menit
7. Istrahat 1 Jam
8. Duduk-duduk diteras 2 Jam
Kamis
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Bangun tidur -
2. Mandi 10 menit
3. Sholat subuh 10 menit
4. Mencuci pakaian 15 Menit
5. Sarapan pagi 5 menit
6. Senam pagi 30 menit
7. Istrahat 1 Jam
8. Kegiatan 2 jam
9. Kamis (bimbingan rohani)
Jumat
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Bangun tidur -
2. Mandi 10 menit
3. Sholat subuh 10 menit
4. Membersihkan wisma 20 menit
5. Mencuci pakaian 15 Menit
6. Sarapan pagi 5 menit
7. Senam pagi 30 menit
8. Istrahat 1 Jam
9. Kegiatan 2 Jam
10. Jumat (psikologi)
Sabtu
Jenis Kegiatan Lama waktu untuk setiap kegiatan
1. Bangun tidur -
2. Mandi 10 menit
3. Sholat subuh 10 menit
4. Membersihkan wisma 20 menit
5. Mencuci pakaian 15 Menit
6. Sarapan pagi 5 menit
7. Senam pagi 30 menit
8. Istrahat 1 Jam
9. Kegiatan 2 Jam
Sabtu (kesenian)
10. Sholat dzuhur 10 menit
11. Makan siang 10 menit
12. Istrahat 1 jam
13. Duduk diteras 1 jam
14. Mandi sore 10 menit
15. Makan sore 10 menit
16. Sholat magrib 10 menit
17. Sholat isya 10 menit
18. Tidur malam 6 jam
5. Pemeriksaan Fisik
a. Umum
Keadaan umum : klien tampak bersih dan rapi. Pasien dapat melakukan ADL seperti
mandi, makan, mencuci secara mandiri
TD : 130/80 RR : 20 x/mnt HR : 80 x/mnt
d. Sistem Kardiovaskular
TD : 130/80 mmHg
Capillary refill : <3 detik
- Inspeksi : Tidak tampak iktus kordis
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan,
- Perkusi : ictus cordis di intercostal 5 dan 6 midclavikula sinistra.
- Auskultasi : Bunyi S1 dan S2 terdengar lup dup, tidak ada suara tambahan.
e. Sistem Gastrointestinal
- Inspeksi : Tidak ada masa, tidak ada laserasi
- Auskultasi : Bising usus 15, tidak ada bruits aorta
- Perkusi : bunyi timpani pada organ berongga (lambung, usus, kandung kemih),
bunyi redup organ padat (hati)
- Palpasi : Tidak terdapat masa, tidak ada nyeri tekan
- Perubahan kebiasaan defekasi :
Pola defekasi biasanya : 2 hari sekali
Lain-lain/ket : Klien mengatakan tidak memiliki keluhan terkait sistem gastrointestinal.
g. Sistem Muskuloskleletal
Nyeri persendian : klien mengatakan nyeri pada persendian lutut kanan dan kiri
Kekakuan : pasien mengatakan kaki kiri dan kanan linu, apalai saat terkena
dingin linunya bertambah
h. Sistem Integumen
Kulit klien tidak terdapat bekas luk.
Pressure Ulcer : Tidak ada luka tekan
Skor Braden Scale : Braden Scale = 20 (Beresiko rendah)
i. Sistem Reproduksi
Sistokel/Rektokel/Prolaps : Klien mengatakan tidak ada.
Penyakit kelamin : Klien tidak memiliki penyakit kelamin.
Lesi : Tidak terdapat lesi pada kemaluan klien.
Aktivitas seksual : Klien sudah menikah dan berhubungan seksual.
Riwayat menopause : Klien mengatakan sudah mengalami menopause
j. Sistem Perkemihan
Tidak ada keluhan
Disuria Menetes Hematuria Poliuria
Oliguria Nokturia Inkontinensia Nyeri saat berkemih
Ket : klien tidak memiliki keluhan saat berkemih
Data Penunjang
1. Laboratorium : GDS :102, As. urat : 8 mg/dl
2. Radiologi :
Terapi yang diberikan
1. CTM 4mg (2x1)
2. Ibu profen 200 mg (3x1)
7. Hasil pengkajian Khusus
a. Fungsi Kognitif : Skor MMSE = 22 (demensia ringan )
b. Status Psikologis : Skor SPMSQ = 2 error (tidak ada gangguan kognitif)
c. Kesepian : Skor UCLA = 54 (Kesepian sedang)
d. Kebiasaan Tidur : Skor PSQI = 4 (tidak ada gangguan tidur)
e. Risiko Jatuh : TUG 20-29 detik (moderate to high risk for falling)
f. Fungsi Mandiri : KATZ Index = 6 (Mandiri)
g. Dukungan keluarga : Skor APGAR = 4 (Disfungsi Keluarga sedang)
h. Status Nutrisi : MNA = 25 (gizi normal)
i. Pressure Ulcer : Skor Braden scale = 23 (tidak beresiko)
j. Skala depresi : GDS = 5 (resiko depresi ringan)
k. Anxiety : 5 (normal)
DO:
- Tampak menggunakan kaos kaki setiap saat
- Klien tampak memijat-mijat area lutut sebelah
bagian dextra sinistra
- Terapi analgesic (ibu profen)
- TD: 130/80 mmHg RR: 20 x/menit
- Nilai As.urat:8 mg/dl
3 DS: Kesiapan
meningkatkan
- klien mengatakan berusaha tidak religiositas
meninggalkan sholat 5 waktu
- klien mengatakan kalo ada masalah
diserahkan semua kepada Allah SWT
- klien mengatakan seminggu duakali
mengikuti pengajian rutin setiap hari senin
dan kamis di BPSTW
DO:
- klien tampak aktif mengikuti kegiatan
kerohanian
- klien terlihat pergi ke masjid melaksanakan
sholat berjamaah setiap waktu
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
N
KEPERAWA NOC NIC Rasional
O
TAN
1 Resiko jatuh Setelah dilakukan tindakan Pencegahan jatuh - Penggunaan alat bantu
dibuktikan keperawatan selama 1x7 jam (walker) untuk
dengan diharapkan masalah nyeri akut 1. Identifikasi kekurangan kognitif atau
membantu pasien pada
penurunan dapat teratasi dengan kriteria hasil: fisik klien yang mungkin
meningkatkan potensi jatuh pada saat berjalan dan
kekuatan
ekstremitas Kejadian jatuh lingkungan tertentu mengatur keseimbangan
bawah 2. Identifikasi perilaku dan faktor yang - Melakukan terapi
1. Klien tidak mengalami jatuh saat
mempengaruhi jatuh keseimbangan exercise
berdiri
3. Monitor gaya berjalan kecepatan dan agar pasien melatih cara
2. Klien tidak mengalami jatuh saat
keseimbangan keseimbangan tubuh
berjalan
4. Dukung pasien untuk menggunakan dan mengontrol
3. Klien tidak mengalami jatuh saat
tongkat atau walker keseimbangan
ke kamar mandi
5. Instruksikan pasien mengenai
Keseimbangan penggunaan tongkat atau walker
2 Nyeri kronis Setelah dilakukan tindakan Label : Manajemen Nyeri untuk mengurangi nyeri
b/d Gangguan keperawatan selama 3x7 jam
untuk mengetahui
muskuloskletal diharapkan masalah nyeri akut Definisi : Pengurangan atau reduksi
tingkat nyeru klien
dapat teratasi dengan kriteria hasil: nyeri sampai pada tingkat kenyamanan
yang dapat diterima oleh pasien
untuk mengetahi sejauh
Label : Tingkat Nyeri mana nyeri klien
1. membantu klien
Definisi : Keparahan dari nyeri menjadi rileks
secara verbal dan non verbal.
yang di amati atau yang dilaporkan 2. untuk mengurangi rasa
karakteristik, onset/durasi, nyeri
- Mengontrol nyeri, dengan frekuensi, kualitas, dan beratnya 2.
indikator : nyeri.
- Mengenal faktor-faktor 3.
penyebab analgetik dengan tepat.
- Mengenal onset nyeri 4.
- Tindakan pertolongan non efektif untuk mengetahui respon
penerimaan pasien terhadap nyeri.
farmakologi
5.
- Menggunakan analgetik (ibu kontrol nyeri
profen) 6.
- Melaporkan gejala-gejala nyeri aktual maupun potensial.
7.
kepada tim kesehatan. 8.
- Nyeri terkontrol menambah ungkapan nyeri.
9.
farmakologi dengan kompres jahe
hangat selama nyeri berlangsung
3 Kesiapan Setelah dilakukan tindakan Fasilitasi pengembangan spiritual untuk meningkatkan nilai
meningkatkan keperawatan selama 3x7 jam keagamaan dan sosial
religiositas diharapkan kesiapan meningkatkan 1. Tunjukkan perhatian melalui bagi klien
religiositas dapat teratasi dengan aktivitas yang menghadirkan diri untuk meningkatkan
kriteria hasil: dengan meluangkan waktu sosialisasi bagi para
bersama pasien lansia dengan selalu
Kehatan spiritual 2. Bantu pasien untuk membuat kelompok
mengidentifikasi halangan dan keagaamaan
1. Klien dapat merasakan sikap yang menghalangi
Perasaan kedamaian peningkatan spiritual
2. Kemampuan berdoa dari 3. Dukung pasien dalam
sangat terganggu menjadi berpartisipasi dalam perkumpulan
sedikit terganggu keagamaan
3. Pengalaman spiritual dari 4. Rujuk klien pada dukungan
banyak terganggu menjadi kelompok keagamaan yang tepat
cukup terganggu 5. Dukung pembicaraan yang
4. Kepuasan spiritual yang membantu pasien untuk
awalnya banyak terganggu menyeleksi apa yang menjadi
menjadi cukup terganggu perhatian secara spiritual.
5. Berpartisipas dalam bacan 6. Tawarkan dukungan untuk
spiritual yang awalnya cukup mendoakan baik individu maupun
terganggu menjadi sedikit kelompok.
terganggu
Hari kedua
selasa, 18/08/20
No Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi Ttd
1 Resiko jatuh 1. Mengidentifikasi keterbatasan yang S: anwar
18/08/20 berpotensi jatuh dilingkungan. - Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
(11:15) 2. Mengingatkan klien agar meminta O:
(11: 25) bantuan saat keluar dari tempat tidur - Klien tidak menggunakan alat bantu jalan
dengan tepat - Berdasarkan hasil pengajian nilai TUG
(11: 35) 3. Menginstruksikan pasien mengenai klien masuk dalam dengan kategori
penggunaan tongkat atau walker dengan gangguan keseimbangan tinggi.
tepat - Klien tampak mengalami penurunan pada
4. Mendukung pasien untuk menggunakan
kekuatan otot ekstremitas bawah.
tongkat atau walker dengan tepat.
A : Masalah Keperawatan risk jatuh belum
5. Menyarankan menggunakan alas kaki
teratasi
yang aman.
P : Lanjutkan Intervensi, kelola indicator
6. menentukan kemampuan klien untuk
1. mengajarkan tandem exercise
berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan
yang membutuhkan keseimbangn
7. mengajarkan tandem exercise
3 Nyeri kronis 1. Mengobservasi respon ketidaknyamanan S: anwar
18/08/20 secara verbal dan non verbal. - Klien mengatakan merasakan nyeri
(10:45) 2. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi, lutut kanan dan punggung skala 4
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, - Klien mengatakan memberikan koyo
(10: 50) kualitas, dan beratnya nyeri. area lutut
3. Memastikan pasien menerima perawatan O:
(11:00) analgetik dengan tepat. - Tampak mengelus-elus lutut
4. Menggunakan strategi komunikasi yang - TD : 120/80 mmHg, N; 80x/mnt
(11:10) efektif untuk mengetahui respon
A : Masalah nyeri kronik belum teratasi
penerimaan pasien terhadap nyeri.
5. Mengevaluasi keefektifan penggunaan - Klien mengatakan sudah melakukan
kontrol nyeri Tarik napas dalam
6. Memonitoring perubahan nyeri baik aktual
maupun potensial. P: lanjutkan intervensi
7. Menyediakan lingkungan yang nyaman. - Mengajarkan penggunaan tehnik
8. Mengurangi faktor-faktor yang dapat relaksasi sebelum atau sesudah nyeri
menambah ungkapan nyeri. berlangsung.
9. Mengajarkan penggunaan tehnik relaksasi
sebelum atau sesudah nyeri berlangsung.
6 Kesiapan 1. Menunjukkan perhatian melalui S:
meningkatkan 18/08/20 aktivitas yang menghadirkan diri - Klien mengatakan sangat antusias jika
religiositas (11:15) dengan meluangkan waktu bersama adanya pengajian di BPSTW
(11: 25) pasien - Klien mengatakan akan memperbanyak
2. Membantu pasien untuk istighfar dan berdoa
(11: 35) - Klien mengatakan lebih ingin
mengidentifikasi halangan dan sikap
yang menghalangi peningkatan spiritual mendekatkan diri kepada Allah SWT
3. Mendukung pasien dalam berpartisipasi O:
dalam perkumpulan keagamaan - klien tampak selalu mengusahakan sholat
4. Merujuk klien pada dukungan 5 waktu dimasjid
kelompok keagamaan yang tepat - klien tampak selalu membawa tasbih
- klien tampak lebih tenang
Hari ketiga
rabu, 19/08/20
No Diagnosa Waktu Implementasi Evaluasi Ttd
1 Resiko jatuh 8. Mengidentifikasi keterbatasan yang S: anwar
19/08/20 berpotensi jatuh dilingkungan. - Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
(11:15) 9. Mengingatkan klien agar meminta O:
(11: 25) bantuan saat keluar dari tempat tidur - Klien tidak menggunakan alat bantu jalan
dengan tepat - Berdasarkan hasil pengajian nilai TUG
(11: 35) 10. Menginstruksikan pasien mengenai klien masuk dalam dengan kategori
penggunaan tongkat atau walker dengan gangguan keseimbangan tinggi.
tepat - Klien tampak mengalami penurunan pada
11. Mendukung pasien untuk menggunakan
kekuatan otot ekstremitas bawah.
tongkat atau walker dengan tepat.
A: Masalah Keperawatan risk jatuh belum
12. Menyarankan menggunakan alas kaki
teratasi
yang aman.
P : Lanjutkan Intervensi, kelola indicator
13. menentukan kemampuan klien untuk
mengajarkan tandem exercise
berpartisipasi dalam kegiatan – kegiatan
yang membutuhkan keseimbangn
14. mengajarkan tandem exercise
3 Nyeri kronis 10. Mengobservasi respon ketidaknyamanan S:
19/08/20 secara verbal dan non verbal. - Klien mengatakan merasakan nyeri
(10:45) 11. Mengkaji keluhan nyeri, lokasi, lutut kanan dan punggung skala 4
karakteristik, onset/durasi, frekuensi, - Klien mengatakan memberikan koyo
(10: 50) kualitas, dan beratnya nyeri. area lutut
12. Memastikan pasien menerima perawatan O:
(11:00) analgetik dengan tepat. - Tampak mengelus-elus lutut
13. Menggunakan strategi komunikasi yang - TD : 120/80 mmHg, N; 80x/mnt
(11:10) efektif untuk mengetahui respon
A : Masalah nyeri kronik belum teratasi
penerimaan pasien terhadap nyeri.
14. Mengevaluasi keefektifan penggunaan
- Klien mengatakan sudah melakukan
Tarik napas dalam
kontrol nyeri
15. Memonitoring perubahan nyeri baik aktual P: lanjutkan intervensi
maupun potensial. - Mengajarkan penggunaan tehnik
16. Menyediakan lingkungan yang nyaman. relaksasi sebelum atau sesudah nyeri
17. Mengurangi faktor-faktor yang dapat berlangsung.
menambah ungkapan nyeri.
18. Mengajarkan penggunaan tehnik relaksasi
sebelum atau sesudah nyeri berlangsung.
6 Kesiapan 5. Menunjukkan perhatian melalui S: anwar
meningkatkan 19/08/20 aktivitas yang menghadirkan diri - Klien mengatakan sangat antusias jika
religiositas (11:15) dengan meluangkan waktu bersama adanya pengajian di BPSTW
(11: 25) pasien - Klien mengatakan akan memperbanyak
6. Membantu pasien untuk istighfar dan berdoa
(11: 35) - Klien mengatakan lebih ingin
mengidentifikasi halangan dan sikap
yang menghalangi peningkatan spiritual mendekatkan diri kepada Allah SWT
7. Mendukung pasien dalam berpartisipasi O:
dalam perkumpulan keagamaan - klien tampak selalu mengusahakan sholat
8. Merujuk klien pada dukungan 5 waktu dimasjid
kelompok keagamaan yang tepat - klien tampak selalu membawa tasbih
- klien tampak lebih tenang