Anda di halaman 1dari 12

STUDY KELAYAKAN

MATA KULIAH MANAJEMEN MANAJERIAL


BISNIS FROZEN FOOD
“KRISFOOD”

DOSEN :
DR. I G N PUTRA SURYANATA, MS

OLEH :

NAMA : I PUTU KRISHNA WIDYASKARA


NIM : 118112027
FAK/JUR : FEB/MANAJEMEN D

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL DENPASAR
TAHUN AJARAN 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan maka orang sekarang mulai berhati-
hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat hati-hati dan teliti
sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika membeli makanan. Zaman dulu orang membeli
makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan
masyarakat menengah ke bawah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli
makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam
makanan yang mereka beli. Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam
membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut,
baru kemudian memikirkan harga.
Oleh karena itu, Frozen Food banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan,
dimana dari segi rasa, Frozen food seperti Chicken Nugget, Sosis, Zamosa dan lain sebagainya
sangat populer dikalangan masayarakat khususnya generasi milenial yang sangat meminati
makanan – makanan seperti frozen food ini.apalagi dengan bahan dan olahan home made.
Berdasarkan fenomena diatas maka sangat cocok dan potensial bila kami tetap
menjalankan usaha frozen food dan terus mengembangkannya. Frozen Food juga merupakan
salah satu bentuk usaha yang sangat populer diera sekarang.Dimana dari segi rasa Frozen food ini
sanagat enak dan harganya yang terbilang murah dikalangan masyarakat.sehingga men jadi
favorit.
BAB II
PROFIL USAHA DAN ANALISA KEUANGAN

2.1.Profil Usaha

Frozen Food merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam memperoleh cemilan. Frozen Food juga merupakan solusi yang terbaik bagi
mereka yang ingin ngemil tapi dengan cara yang simple. Kelebihan bisnis ini adalah Frozen Food
yang lezat dengan memakai bahan-bahan yang bersih dan sehat serta pengerjaannya dibuat secara
Homemade.
Usaha saya ini berbentuk perusahaan perseorangan . Usaha Frozen Food ini saya rasakan
mudah dalam proses pembuatannya dan tidak terlalu mahal pula modal yang diperlukan untuk
membuat Frozen Food ini. saya menamakan Usaha Frozenfood ini dengan nama KRISFOOD.
Nama tersebut sangat mudah diucapkan sehingga, pengharapan saya adalah dapat gampang
diingat oleh banyak orang.
 Visi dan Misi

 Visi : - menjadikan brand Frozen Food nasional yang Go-Internasional

- menjadi usaha yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi

 Misi : - menyediakan berbagai variasi produk Frozen Food yang populer dan enak

- memberikan layanan yang terbaik bagi kepuasan konsumen

2.2. Analisis Keuangan

Sumber modal KRISFOOD berasal dari modal sendiri yaitu sebesar Rp 350.000.000
tanpa ada modal pinjaman untuk dana investasi. Dikarenakan pada bisnis KRISFOOD ini baru
mendapatkan penghasilan kurang lebih Rp 50.000.000, maka hanya dikenakan tarif pajak 5%.
Perhitungan yang dilakukan antara lain, aliran kas, biaya investasi, dan analisis kelayakan
finansial.
Aliran kas sektor penerimaan bisnis KRISFOOD berasal dari penjualan produk
Frozenfood yang dihasilkan. Tingkat produksi ditetapkan berdasarkan persediaan bahan baku dan
permintaan konsumen.
Tabel 1. Data Penjualan
Perusahaan
TahUn
Bulan
2018 (Rp) 2019 (Rp)
Januari 92.000.000 98.000.000
Februari 85.000.000 92.000.000
Maret 105.000.000 100.000.000
April 100.000.000 92.000.000
Mei 92.000.000 102.000.000
Juni 96.000.000 96.000.000
Juli 108.000.000 88.000.000
Agustus 88.000.000 96.000.000
September 92.000.000 96.000.000
Oktober 108.000.000 109.000.000
November 100.000.000 105.000.000
Desember 84.000.000 88.000.000
Jumlah 1.150.000.000 1.162.000.000

Tabel 2. Data Aset Perusahaan


Bentuk
No Nilai (Rp)
Aset
1 Bangunan 100.000.000
2 Mesin mixer 2 unit 60.000.000
3 Mesin oven 2 unit 15.000.000
4 Tabung gas 2 unit 950.000
5 Rak 2 unit 2.500.000
6 Teplon, penggorengan dan alat presto 1.000.000
7 Keranjang 50 unit 600.000
8 Bak 10 unit 300.000
9 Transport 30.000.000
Total Biaya (Rp) 210.350.000

Tabel 3. Modal Kerja Perusahaan.


Uraian Harga (Rp) Satuan Total (Rp)
Unit
Gaji pemilik 5.000.000 1 5.000.000
Gaji karyawan bagian produksi 1.500.000 3 4.500.000
Gaji karyawan bagian 1.500.000 3 4.500.000
pemasaran - - -
Pajak tanah - - 25.000
Bahan baku tepung sasa (kg) 9.000 4000 36.000.000
telur (kg) 11.000 1000 11.000.000
Tepung roti (kg) 6.000 1000 6.000.000
Kulit lumpia (kg) 12.000 400 4.800.000
ayam (kg) 250.000 20 5.000.000
Gas (tabung) 160.000 6 960.000
Listrik - - 650.000
Plastik (pak) 6.000 70 420.000
Kertas (rim) 45.000 1 45.000
karet (pak) 1.000 20 20.000
Transport 50.000 40 2.000.000
Biaya lain-lain - - 1.200.000
Total Biaya (Rp) 82.120.000

Dari Tabel 2. dan Tabel 3. dapat dihitung penggunaan aset dan modal perusahaan, yaitu :

Modal Total = Rp. 210.350.000 + Rp. 82.120.000

= Rp. 292.470.000

Perhitungan biaya operasional pada tahun 2019 dihitung dari modal kerja selama
satu bulan, dengan perhitungan sebagai berikut :

Jumlah biaya operasional tahun 2019 = Rp 82.120.000 X 12 bulan


= Rp 985.440.000

Tabel 4. Perhitungan Depresiasi Atas Aset


Perusahaan
No Keterangan Harga (Rp) Residu Depresiasi (Rp)
1 Tanah & Bangunan 200.000.000 0.05 10.000.000
2 Transport 24.000.000 0.30 7.200.000
3 Mixer 50.000.000 0.15 7.500.000
4 Oven 10.000.000 0.20 2.000.000
5 Keranjang 600.000 0.06 30.000
Jumlah 27.000.000

Tabel 5. Rekapitulasi Aliran Kas Perusahaan


Tahun
No Keterangan biaya
2018 (Rp) 2019 (Rp)
1 Pendapatan 1.152.000.000 1.152.000.000
2 Biaya operasional 985.440.000 985.440.000
3 Penyusutan 26.725.000 27.000.000
4 Laba sebelum pajak 166.560.000 166.560.000
5 Pajak 16.656.000 16.656.000
6 Laba setelah pajak 149.904.000 149.904.000
7 Proceeds 193.285.000 193.285.000

Tabel 6. Perhitungan NPV Dengan Discount Factor 10%


Tahun Proceed DF Pv Proceed (Rp)
(Rp)
2018 193.285.000 0,9091 175.715.394
2019 193.285.000 0,8264 159.730.724
Pv Proceed (jumlah) 335.446.118
PV Outlay (Investasi awal) 330.000.000
NPV 5.446.118

Karena nilai NPV adalah positif, maka bisnis tersebut dapat dikatakan layak.
Tabel 7. Perhitungan IRR Dengan Discount Factor 11%
Tahun Proceed (Rp) DF Pv Proceed (Rp)
2018 193.285.000 0,9009 174.130.456,50
2019 193.285.000 0,8116 156.870.106
Pv Proceed (jumlah) 331.000.562,50
PV Outlay(Investasi awal) 330.000.000
NPV 1.000.562,50

Tabel 8. Perhitungan IRR Dengan Discount Factor 12%


Tahun Proceed (Rp) DF Pv Proceed (Rp)
2018 193.285.000 0,8929 172.584.176
2019 193.285.000 0,7972 154.086.802
Pv Proceed (jumlah) 326.670.978
PV Outlay(Investasi awal) 330.000.000
NPV -3.329.022

Dengan menggunakan metode interpolasi, hasil IRR dapat dihitung sebagai berikut :
Pv Proceed (2018) 11% 331.000.562,5
0
Pv Proceed (2019) 12% 326.670.978,50
-
Selisih 1% 4.329.584,50
Maka presentase perbedaannya adalah =1.000.562,50 x100%

4.329.584,50
= 0,23%
Sehingga nilai IRR adalah = 11% + 0,23 % = 11,23%

Untuk mengetahui lama waktu yang diperlukan agar investasi dapat kembali seluruhnya,
perhitungannya adalah :
Jumlah Investasi = Rp 330.000.000
Proceed Tahun 1 = Rp175.715.394
Rp. 154.284.606
Proceed Tahun 2 = Rp 159.730.724
Rp. - 5.446.118

Jadi waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi adalah :

=( ) x 24 = 23,61 bulan
Karena nilai Payback Period sama dengan pembandingya, maka bisnis dapat dikatakan
layak.
Tabel 9. Perhitungan Net B/C Ratio
Tahu Cost Benefit Df Pv cost Pv benefit
n
2018 1.152.000.00 166.560.00 0,9091 1.047.283.200 151.419.69
0 0 6
2019 1.152.000.00 166.560.00 0,7831 902.131.200 130.433.13
0 0 6
Jumla 1.949.414.400 281.852.83
h 2

Net B/C ratio = = = 6.91

Karena nilai Net B/C Ratio>1, maka bisnis dapat dikatakan layak.

Perhitungan BEP pada usaha ini ditinjau berdasarkan harga jual dan volume produksi
pada tahun 2019 yang bisa dilihat pada tabel dengan contoh perhitungan sebagai berikut:

BEP =

= 694

Tabel 10. Perhitungan Break Even Point


No Keterangan Jumlah
1 Total biaya produksi (Rp)/ bulan 82.120.000
2 Total produksi (pack)/ bulan 120.000
3 Harga jual produk Rp / pack 800
4 BEP produksi (pack)/ bulan 13.880
5 BEP harga (Rp)/ pack 694

Hasil perhitungan ROI seperti berikut :


ROI = Net Profit After Tax/Total Assets x100 %
ROI = 193.285.000/ 330.000.000 X 100 %
ROI = 58,57 % atau 58,6 %

Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa penggunaan modal investasi dalam
usaha ini telah digunakan dengan sangat efisien. Hal ini ditunjukkan dengan nilai ROI yang
besar, sehingga perusahaan mampu mengembalikan investasi secara cepat.

Dari seluruh rangkaian perhitungan kelayakan bisnis dengan aspek finansial, maka tabel
berikut adalah rekapitulasi hasil perhitungan.

Tabel 11. Rekapitulasi Kelayakan Bisnis KRISFOOD

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan


1 Net Present Value 5.446.118 Layak
2 Internal Rate of Return 11,23 % Layak
3 Payback Period 23,61 bulan Layak
4 Net B/C Ratio 6,91 Layak
5 Return Of Investment 58,6% Layak
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

Usaha mills bakery berlokasi di jl. Drupadi XVII No.5A dengan target utama usaha saya
ini adalah masyarakat yang memiliki kesengangan untuk mencoba makanan untuk ngemil dan
sasaran saya adalah generasi millenials karena gerenasi sekarang lebih suka ngemil yang praktis,
murah, dan tentu saja enak. Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai
salah satunya adalah analisis SWOT.
. Adapun analisis SWOT dari mills bakery sebagai berikut :

1. Strength atau Kekuatan

 Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru seperti
menggunakan media sosial dan bertemu langsung.
 Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan tempat usaha Frozenfood ini dibuka yaitu
dijalan Drupadi sehingga memancing rasa penasaran dan keingintahuan calon
pelanggan.

2. Weakness atau Kelemahan

 Bahan isi dari Frozenfood yang tahan lama jika di taruh dalam mesin pendingin tapi
tidak kuat 5jam jika ditaruh diluar mesin pendingin dikarenan tidak menggunakan
bahan pengawet, untuk mengatasi kelemahan ini kami membuat jika ada pesanan.

3. Opportunities atau kesempatan


 Belum ada penjualan Frozenfood di tempat ini, Oleh karena itu kami berasumsi bahwa
pengadaan perdagangan Frozenfood ini akan dapat mengundang konsumen untuk
membeli.
 Dapat berkembang menjadi usaha yang menawari varian jenis makanan Frozenfood
 Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di Drupadi tetapi bisa di
tempat lain atau internasional
 Dapat membuka reseller usaha di tempat lain jika usaha Frozenfood ini sudah stabil
4. Threats atau Ancaman
 Adanya pesaing yang menjual Frozenfood dengan harga yang lebih murah. Untuk
mengatasi ancaman tersebut, kami memberikan penjelasan kepada konsumen
mengenai isi Frozenfood serta cara pembuatan Frozenfood agar konsumen mengetahui
mengapa kami memberikan harga yang berbeda dari penjual lain.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Frozen Food merupakan bisnis perdagangan makanan yang bertujuan untuk memudahkan
masyarakat dalam memperoleh cemilan. Frozen Food juga merupakan solusi yang terbaik bagi
mereka yang ingin ngemil tapi dengan cara yang simple. Kelebihan bisnis ini adalah Frozen Food
yang lezat dengan memakai bahan-bahan yang bersih dan sehat serta pengerjaannya dibuat secara
Homemade.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan,
yaitu Hasil perhitungan kelayakan bisnis KRISFOOD dengan menggunakan metode NPV, IRR,
Payback Period, Net B/C Ratio, BEP dan ROI tersebut dinyatakan layak secara finansial dan
bisnis yang berjalan tersebut memang benar-benar menguntungkan bagi pihak perusahaan.jadi
dapat kita simpulkan sama.

Anda mungkin juga menyukai