Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Aspek Pemasaran pada perusahaan properti PT.Kacapuri Mitra Bangun


Nama

Muhamad Priliansyah

Npm

54412813

Jurusan

Teknik Informatika

Dosen

Akhmad Fauzi

UNIVERSITAS GUNADARMA
1

DAFTAR ISI
Halaman
Cover ...........................................................................................................

Daftar Isi .................................................................. 2


PENDAHULUAN .........................................................................................
A. Latar Belakang ........................................................................................
B. Batasan Masalah .....................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................

3
4
4

ISI .................................................................................................................
A.
B.
C.
D.

Pengertian Pemasaran ............................................................................


Konsep Pemasaran ..................................................................................
Tujuan Konsep Pemasaran ......................................................................
Strategi Pemasaran .................................................................................

5
5
7
10

PENUTUP ...................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran .......................................................................................................... 11
Daftar Pustaka............................................................................................... 12

PENDAHULUAN
2

A. Latar Belakang
Di setiap perusahaan bila ingin dikenal namanya oleh orang banyak dimana hal
tersebut akan membuat nama perusahaan menjadi daya tarik. Hal ini menuntut
perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran yang tepat agar perusahaan dapat
memenangkan persaingan tersebut. Salah satu strategi perusahaan dalam memenangkan
persaingan adalah dengan menetapkan harga yang tepat.Terutama halnya bagi
perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang properti, dimana perusahaan ini
membutuhkan lebih banyak daya tarik dan kepopuleran produk perusahaan tersebut tak
mampu melakukan usaha jika tak ada semacam pemasaran yang akan ditawarkan untuk
menarik perhatian konsumen.
Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan jasa
khususnya yang bergerak disektor properti, setiap perusahaan saling berpacu untuk
memperluas pasar. Begitu juga yang dilakukan oleh PT.Kacapuri Mitra Bngun
terhadap persaingan yang banyak harapan dari adanya perluasan pasar secara langsung
adalah meningkatnya penjualan dan memaksimalkan laba, sehingga perusahaan akan
memiliki lebih banyak konsumen.
Perusahaan jasa harus dapat merancang strategi pemasaran yang tepat dalam
mencapai tujuan perusahaan, salah satu tujuan perusahaan adalah dapat menarik
minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu untuk menarik
konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu
strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan
strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu dengan
penetapan harga jasa.
Menurut (Kotler, 1993:10) agar produk yang dipasarkan dapat berhasil, maka
perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau
kualitas dan kepuasan antara kebutuhan dengan keinginanan, sehingga perusahaan akan
memperoleh target penjualan yang diinginkan. Sedangkan suatu produk betapapun
bermanfaat, tapi jika tidak dikenal oleh konsumen, maka produk tersebut tidak akan
diketahui kemanfaatannya (Tjiptono, 1995:219). Oleh karena

itu perusahaan

harus

bisa mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atas produk itu
3

Salah satu pemasaran yang dapat mengkontribusikan perusahaan untuk dapat


memasarkan produknya lebih baik yaitu dengan pembuatan website yang menarik serta
semua hasil karya yang dibuat sangat memuaskan dan mampu membuat konsumen
tertarik. Selain itu dari jaman ke jaman omongan dari mulut ke mulut terhadap suatu
produk merupakan cara yang disinyalir cukup ampuh untuk dapat lebih dikenal
konsumen.
B. Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas dan tearah, maka pokok
bahasan

perlu

dibatasi.Adapun

batasan

masalah

yang

penulis

lakukan yakni

membatasi faktor penetapan harga dan faktor kualitas pelayanan..


C. Tujuan Makalah
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. .Untuk mengetahui faktor- faktor penetapan harga dan kualitas pelayanan secara
bersama-sama merupakan faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan
menggunakan PT.Kacapauri Mitra Bangun.
2. Untuk
mengetahui
faktor yang

menjadi

determinant

utama

mempengaruhi keputusan konsumen dalam menggunakan usaha PT.Kacapuri


Mitra Bangun.

ISI
Rencana bisnis yang saya inginkan yaitu dimana saya Untuk membangun sebuah
perusahaan seperti ini dibutuhkan banyak-banyak kemampuan dalam memasarkannya
karena sebuah perusahaan tidak mampu untuk dapat bergerak jika tidak ada aspek

pemasaran didalamnya hal tersebut untuk membantu produktivitas suatu perusahaan itu
sendiri.
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan pokok yang harus dilaksanakan oleh setiap
perusahaan guna mencapai tujuannya. Masalah pemasaran merupakan masalah yang
penting, mengingat dewasa ini persaingan barang dan jasa yang dipasarkan semakin
ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk menggunakan strategi pemasaran yang
tepat agar perusahaan dapat memenangkan persaingan tersebut. Salah satu strategi
perusahaan dalam memenangkan persaingan adalah dengan menetapkan harga yang
tepat.
Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran
merupakan usaha kegitan pokok yang harus dilaksanakan oleh setiap perusahaan guna
mencapai tujuan. Kebutuhan dan keinginan konsumen untuk memperoleh keuntungan
yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi. Kegiatan pemasaran
perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen bila ingin mendapatkan
tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara penuh tanggung jawab
tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan demikian, maka segala
aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan konsumen yang pada
akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
B. Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan
akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah
baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Konsep pemasaran tersebut
dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
Aspek pemasaran yang merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam memulai
sebuah usaha, karena sekecil apapun sebuah usaha harus memiliki

pasar

yang

jelas dan memiliki strategi serta kebijaksanaan pengelolaan pemasaran yang tepat
guna.Aspek

pemasaran

berisi

rencana-rencana
5

yang

akan

dilaksanakan dalam

pemasaran produk serta beberapa data yang mendukung rencana pemasaran tersebut
(Aditya Prabhaswara, 2004:12).
Menurut uraian dari Peti Savitri (2004:13-15) penyajian aspek marketing dalam project
proposal antara lain adalah :
1. Informasi

permintaan

pasar

(market

demand)

atas

produk

hasil

usaha dan

keterkaitannya dengan volume penjualan yang direncanakan


2. Harga jual produk, perkembangan serta analisanya
3. Usaha (strategi dan siasat) pemasaran yang tepat untuk usulan usaha yang dimaksud
4. Standar kualitas produk yang ditetapkan serta prosedur untuk memenuhi standar
tersebut.
5. Perihal kompetitor

dan

strategi

serta

siasat

untuk

memenangkan kompetisi

Sementara itu dalam pemasaran perlu diperhatikan apa yang disebut.


Dengan marketing mix atau 5P yang terdiri dari :
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat)
Promotion (promosi)
Packing (pengemasan/ pengepakan produk)
Berdasarkan marketing mix dapat didusun uraian mengenai aspek pemasaran sebagai berikut :
a. Permintaan pasar (market demand) atas produk
Jauh lebih baik jika disajikan dalam bentuk angka baik persen (%)
maupun angka nominal dari jumlah permintaan serta grafik dan atau
data naik/ turun (fluktuasi) jumlah permintaan dalam kurun periode

tertentu (misalnya per tahun/ per semester)


Sajikan kesimpulan dari data tersebut dan pengaruhnya terhadap
rencana usaha

b. Harga beli produk (price) oleh pasar


Sajikanlah harga beli

produk

terbaru

(saat dibuatnya

project

proposal) serta ramalan harga beli pada masa yang akan dating
Sajikan perkembangan harga beli produk tersebut dalam kurun periode
tertentu dalam bentuk grafik dan atau data (misalnya per tahun atau
per semester)
6

Sebagai

tambahan,

sajikan pula

kesimpulan

dari

data

di

atas

disertai pengaruhnya terhadap rencana usaha yang direncanakan


c. Standar kualitas produk (standard of quality product) yang diminta pasar Setiap
produk memiliki standar kualitas tertentu yang harus dipenuhi oleh produsen
jika produk tersebut dapat diterima pasar.Sajikanlah data lengkap tentang standar
kualitas produk dan produk yang direncanakan
d. Kontrak pemesanan dan penjualan atas produk Adalah hal yang jauh lebih baik apabila
dalam pembangunan usaha telah ada hubungan negosiasi dengan para calon pembeli
dari produk yang akan diproduksi.
e. Distribusi penjualan produksi Distribusi penjualan produk adalah proses pengiriman
produk yang telah dan yang akan dibeli dari tempat usaha atau pabrik sampai ke
tempat pembeli. Untuk menjalanan fungsi tersebut maka diperlukan pengetahuan
tentang beberapa hal yang mempengaruhi distrbusi.
C. Tujuan Konsep Pemasaran
Filosof pemasaran mengalami evolusi dari orientasi internal (inward-looking)
menuju orientasi eksternal (outward-looking). Orientasi internal tercermin dalam
konsep

produksi,

konsep

produk

dan

konsep

penjualan, sedangkan

eksternal direfleksikan dalam konsep pemasaran dan konsep


Kedati

demikian,

setiap

konsep

pemasaran

orientasi
sosial.

memiliki keunikan dan konteks aplikasinya

masing-masing (Fandy Tjiptono, 2008: 21-23).Konsep produksi (production concept)


berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dimanamana dan harganya murah. penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada upaya
menciptakan efisiensi

produksi,

biaya rendah

dan

distribusi

massal.

Dengan

demikian, fokus utama konsep ini adalah distribusi dan harga. Konsep ini masih
banyak dijumpai di negara-negara berkembang seperti Indonesia, apalagi dalam
situasi krisis moneter seperti saat ini.Konsep produk (product concept) berpandangan
bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang memberikan kualitas, kinerja
atau fitur inovatif terbaik. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada upaya
penciptaan produk superior dan penyempurnaan kualitasnya. Jadi, fokus utamanya
adalah pada aspek produk. Konsep ini sering dijumpai dalam pemasaran produk
elektronik,

komputer

dan karya

seni (seperti
7

film, lukisan dan novel).Konsep

penjualan (selling concept) berkeyakinan bahwa konsumen tidak akan tertarik untuk
membeli produk dalam jumlah banyak, jika mereka tidak diyakinkan dan bahkan
bila perlu dibujuk. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada usaha-usaha
promosi dan penjualan yang agresif. Konsep ini banyak dijumpai pada penjualan
unsought

goods(seperti asuransi, eksiklopedia, dan batu nisan); pemasaran nirlaba

(seperti penggalangan

dana,

partai

politik

dan

universitas);

dan

situasi

overcapacity (penawaran jauh melampaui permintaan).Konsep pemasaran (marketing


concept) berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada
kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan dan mengomunikasikan nilai
pelanggan (customer

value)

kepada

pasar

sasarannya

secara

lebih

efektif,

dibandingkan pada pesaing. Nilai pelanggan adalah rasio antara apa yang diperoleh
pelanggan dan apa yang ia berikan. Jadi nilai pelanggan dapat dirumuskan sebagai
berikut : nilai pelanggan = (manfaat biaya) = (manfaat fungsional + manfaat
emosional) (biaya moneter + biaya waktu+ biaya energi + biaya psikis). Konsep
pemasaran bertumpu pada empat pilar utama : pasar sasaran, kebutuhan pelanggan,
pemasaran terintergrasi (intergrated marketing), dan profitabilitas. Pasar sasaran adalah
pelanggan yang dipilih untuk dilayani dengan program

pemasaran khusus bagi

mereka. Keberhasilan pemasaran sangat ditentukan pula oleh kemampuan organisasi


dalam membedakan lima jenis kebutuhan :

Stated needs (contohnya konsumen membutuhkan sepeda motor yang tidak mahal)
Real needs (contohnya, konsumen membutuhkan sepeda motor yang biaya

pengoperasiannya (bukan harga) murah)


Unstated needs (misalnya konsumen mengharapkan layanan prima dari dealer)
Delight needs (misalnya, konsuen berharap bahwa dealer memberikan pula bonus berupa

peta kota tempat pembelian sepeda motor tersebut)


Secret needs(contohnya, konsumen ingin dipandang

teman-temannya sebagai

konsumen yang cerdas dalam memilih produk)


Kemampuan membedakan kelima jenis kebutuhan tersebut berdampak pada tiga tipe pemasaran

Responsive marketing, yakni mengidentifikasi dan memenuhi stated needs


Anticipate marketing, yakni berusaha memperkirakan apa yang dibutuhkan
pelanggan dalam waktu dekar
8

Creative marketing, yaitu menemukan dan menghasilkan solusi yang tidak diduga
(bahkan belum terbayangkan) oleh pelanggan namun berpotensi ditanggapi secara
antusias.Hal ini terbukti ampuh dalam pemasaran produk-produk high-tech, seperti
iPod, telepon genggam, mesin faks, fotokopi, compact disc players, dan ATM
(Anjungan Tunai Mandiri).Sementara itu menurut Dodi Adriana (2008:23) konsep
pemasaran menekankan pula integrasi antar fungsi pemasaran (seperti wiraniaga,
periklanan, layanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran) dan antar
departemen

(misalnya

departemen

riset

dan

pengembangan, departemen

keuanga, departemen sumber daya manusia dan departemen produksi/operasi).


Dengan

kata

lain,

dibutuhkan

keselarasan

antar external marketing(pemasaran

yang ditujukan kepada pihak-pihak di luar perusahaan) dan internal marketing(proses


merekrut, menyeleksi, melatih dan

memotivasi

para

karyawan

sehingga

mereka

dapat melayani pelanggan secara memuaskan).

D. Strategi Pemasaran
a. Menjual konsep
Menjual properti berbeda dengan menjual produk lainnya. Properti ditawarkan
selain harus berkualitas baik juga harus memiliki konsep yang jelas. Konsep itu akan
memberikan suasana dan atmosfer tersendiri bagi lingkungan perumahan lingkungan
perumahan akan terlihat asri dan nyaman serta memberikan rasa betah tinggal bagi
penghuninya.
b. Membangun hubungan dengan calon konsumen
Membangun hubungan baik dengan calon konsumen perlu dilakukan konsumen
merupakan

sarana pemasaran

yang

efektif. Hubungan baik dapat dijalin apabila

calon konsumen merasa puas dengan informasi produk yang disampaikan. Oleh
karenanya setiap individu pemasar harus dibekali pengetahuan tentang produk (product
9

knowledge) perumahan dengan baik sehingga mampu berperan sebagai konsultan bagi
konsumen.

Sampaikan

informasi

yang

jelas

dan transparan tentang konsep

perumahan, sarana dan prasarana yang tersedia, bahan dan struktur bangunan yang
dipergunakan, nilai jual kembali yang bersaing, pajak dan biaya yang dibebankan,
bagaimana cara memperoleh fasilitas KPR dari pihak perbankan, serta keudahan
proses administrasi pembelian rumah. Seluruh informasi yang disampaikan
itu akan memberikan feedback yang baik dari konsumen dan memberikan penilaian
tersediri dari konsuen terhadap perusahaan properti tersebut yang mana dikelola
secara profesional dan memiliki kapabilitas yang baik, sehingga meningkatkan
keyakinan konsumn dalam bertransaksi dengan perusahaan tersebut. Apabila tidak
ada kesepakatan dalam bertransaksi, setidaknya calon konsumen akan berperan
sebagai penjual tidak langsung bagi calon konsumen lain. Semakin banyak calon
yang mengetahui perusahaan properti ini maka semakin kuat brand image yang
diciptakan di tengah masyarakat.
c. Referensi
Hubungan

baik dengan

calon

konsumen

akan

menghemat

waktu dan

biaya

pemasaran. Setiap calon consumen yang terpuaskan oleh pelayanan dan informasi
produk yang diberikan biasanya akan menjadi perpanjangan tangan bagi perusahaan
dalam memasarkan produknya.
d. Mitra dan Networking
Sebuah

perusahaan

properti

tidak

akan

dapat

tumbuh

dan berkembang bila

tidak memperoleh dukungan pihak lain. Dari sisi permodalan, mitra perusahaan
properti adalah lembaga keuangan dan perbankan dan dari sisi kontruksi adalah
dari supplier bahan material bangunan. Perusahaan properti yang dikelola secara
profesional akan mendapatkan dukungan penuh dari mitranya. Pihak lembaga keuangan
dan perbankan merupakan lembaga yang memiliki database nasabah yang besar,
baik dari sisi penabung maupun para debitur dan supplier memiliki pelanggan yang
setia. Melalui kedua mitra ini informasi produk berupa brosur dapat dititipkan.
Guna menambah kredibilitas perusahaan, kedua mitra tersebut dapat dicantumkan
dalam brosur atau iklan yang disebarkan.
10

e. .Iklan Alat pendukung


penjualan

yang

sering

digunakan

dalam memasarkana produk perumahan dapat

melalui brosur, papan reklame, media surat kabar dan media elektronik. Jenis media
iklan tersebut tidak mutlak harus dipergunakan seluruhnya, namun dapat disesuaikan
dengan anggaran dan kebutuhan iklan yang baik harus memuat informasi yang
singkat, jelas dan informatif. Iklan yang disajikan harus sesuai

dengan

hasil

jadi

perumahan, karena biasanya konsumen mengecek langsung ke lapangan sebelum


menemui tenaga penjualan. Mereka ditipu dan dibohongi.
f. Sales dan Telemarketing
Sarana

pemasaran

menghubungi

calon

lain

yang

konsumen

dapat
melalui

diterapkan
alat

adalah

dengan

komunikasi seperti

langsung

telepon

dan

handphone. Penjualan produk dengan sarana komunikasi adalah berbeda dengan


penjualan dengan bertatap muka secara langsung. Tatap muka memberikan unsur
bujukan yang lebih kuat daripada melalui telepon/ handphone. Tata cara bertelepon
yang baik, etika sapaan dan waktu bertelepon harus diperhatikan. Setiap calon
konsumen memiliki perilaku dan kebiasaan yang berbeda satu dengan

lainnya.

Pemasaran

panjang

lebar.

telemarketing

Tujuannya

adalah

tidak

memerlukan penyampaian

secara

untuk mengundang calon konsumen agar bersedia

berkunjung ke perusahaan atau lokasi perumahan, termasuk mau menghubu ngi nomor
pemasaran perusahaan.
Beberapa hal yang diperlukan dalam bisnis properti menurut Aditya
dan Fito Franky Nasution (2010: 14-34).
a.Modal
Usaha properti membutuhkan modal cukup besar, modal utama adalah uang dan
modal mental. Modal mental

yakni akal sehat, kejujuran dan keberanian. Akal

sehar akan memberikan jalan keluar dari kesulitan serta mencapai tujuan yang
diharapkan. Kejujuran akan mendatangkan hubungan yang baik dengan siapa saja.
Sedangkan keberanian memberikan kemampuan untuk menjalankan usaha.Modal uang
bersumber dari dua hal, yaitu modal pribadi atau modal yang diperoleh dalam
11

bentuk hutang. Modal pribadi bersumber dari harta pribadi, warisan atau hibah dari
pihak lain. Sedangkan hutang bersumber dari pinjaman pihak lain. Agar usaha properti
dapat dijalankan,

kombinasi

kedua

jenis

sumber

modal

tersebut

dapat

dipergunakan.

b.Tanah
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembelian tanah
antara lain :
Faktor lokasi Lokasi yang tepat harus menjadi pertimbangan dalam membeli tanah
semakin strategis lokasi tanah tersebut, semakin bernilai
harga jualnya.
Faktor peruntukan Faktor peruntukan merupakan keberadaan lokasi tanah dengan
rencana tata kota pada wilayah yang bersangkutan. Jika nantinya
akan dibangun untuk hunian maka sebaiknya disesuai
kan dengan peruntukannya yang memang untuk wilayah perumahan.
Faktor harga Harga yang terbaik untuk membeli tanah sebenarnya di bawah nilai
NJOP namun harga yang cukup adil (fair)ialah ekuivalen dengan harga NJOP, dan
kalaupun memang memerlukannya perlu ditawar agar lebih dari satu setengah kali

lipatnya.
Legalitas Hal yang sangat vital dalam membeli tanah adalah legilitas apa status

tanahnya dan bagaimana alas hukumnya.


Faktor keamanan dan kenyamanan Faktor

ini

sangat

penting

karena

akan

mempengaruhi penjualan properti. Lingkungan yang tidak aman mengakibatkan daya


beli masyarakat jadia berkurang, bahkan bisa-bisa tidak satu unit pun rumah akan
terjual. Lingkungan sekitar juga mesti mendapat perhatian.
lingkungan

yang

asri

di sekelilingnya akan

menambah

Perumahan
kenyamanan

dengan
para

penghuni. Sebaliknya, bila berada di lingkungan yang kumh maka perumahan akan

menjadi kurang menarik minat konsumen meskipun dibangun sangat indah dan menarik.
Faktor pematangan Dalam membeli tanah untuk investasi yang suatu saat akan
dijual lagi, tanah tersebut perlu dimatangkan hingga siap dimanfaatkan. Untuk
menjual

kembali,

perhitungkan

biaya-biaya

yang

telah dikeluarkan seperti

pengurusan sertifikat tanah, pajak (BPHTB), pemagaran dan pematangan tanah, agar

profit yang didapat jadi berlipat.


Ketersediaan material bangunan Ketersediaan
pekerjaan
12

bahan

ini

mempengaruhi

proses

pembangunan. Dengan tersedianya bahan bangunan

yang cukup maka akan

memperlancar pelaksanaan di lapangan, yang akhirnya akan sesuai dengan jadwal


yang diterapkan sehingga pengeluaran anggaran sesuai dengan yang direncanakan.

Time schedule proyek


Jangka waktu pekerjaan pembangunan perlu ditetapkan. Hal ini sangat berpengaruh
terhadap anggaran belanja yang telah disusun. Mundurnya
dari

yang

dijadwalkan

waktu

penyelesaian

akan menyebabkan meningkatnya biaya yang dikeluarkan,

terutama untuk upah pekerja. Selain itu juga berisiko komplain munculnya

konsumen yang akan memberikan imagemkurang baik bagi pengambung.


Tim kerja yang solid Keberhasilan usaha property tidak terlepas dari adanya tim
kerja

yang solid dan kompak tiap bagian haus mengerti peran masing-masing dan

memberikan konstribusi penuh guna tercapainya tujuan.


Ada 4 hal yang harus dipegang setiap anggota tim agar pekerjaan dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan, yaitu :
1) Kejujuran
Kejujuran adalah kunci utama. Kejujuran harus diberikan kepada diri sendiri,
perusahaan dan pihak lain. Kejujuran mencegah terjadinya kecurangan sekecil
apapun. Kejujuran bukan hanya wajib bagi bawahan, namun harus terta nam dalam
setiap individu.
2) Rasa memiliki
Setiap individu di dalam perusahaan harus punya rasa memiliki yang tinggi atas
perusahaan dimana dia bekerja. Rasa memiliki tersebut akan mendorong individu
untuk menjaga kewibawaan perusahaan serta bersikap loyal terhadap perusahaan.
Rasa memiliki

ini

akan

terwujud

apabila

perusahaan

mampu memberikan

penghargaan dan penilaian yang positif kepada para anggotanya,

bahwa

setiap

anggota adalah aset berharga bagi perusahaan.


3) Integritas
Setiap individu yang bergabung dan berkarya dalam suatu perusahaan wajib
mengemban

segala

tugas

yang

tanggung jawab atas pekerjaan itu.

diberikan kepadanya dan menjunjung tinggi


Integritas

sejalan

dengan

loyalitas

setiap

individu harus mencurahkan segala perhatiannya untuk mewujudkan visi dan misi yang
telah ditetapkan.
4) Penghargaan dari sanksi hukumann
13

Fungsi

penghargaan

dan

hukuman

tidak

lain

adalah

untuk memberikan

motivasi dan batasan perilaku setiap individu dalam perusahaan. Penghargaan akan
memacu

peningkatan

kinerja sedangkan hukuman akan meminimalisir kesalahan.

hukuman itu harus diberikan secara adil dan bijaksana agar pelaku menyadari
kesalahannya dan tidak mengulanginya. Penghargaan tidak harus berupa material
seperti uang atau benda berharga lainnya. Hal yang tak kalah pentingnya adalah halhal yang immaterial, seperti pujian, penghormatan dan perlakuan yang baik. Semua
itu mampu mendorong untuk mencapai kemajuan.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perusahaan jasa harus dapat merancang strategi pemasaran yang tepat dalam
mencapai tujuan perusahaan, salah satu tujuan perusahaan adalah dapat menarik
minat konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu

untuk

menarik konsumen melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan


suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi.
Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu
dengan penetapan harga jasa

B. Saran

14

Saran dari penulis untuk pembuatan makalah ini yaitu diharapkan pemasaran yang
dilakukan untuk bidang properti agar lebih di perluas untuk hasil produk tidak hanya
pada sisi interior juga eksterior.

DAFTAR PUSTAKA
http://ajoygedex3.blogspot.co.id/2014/09/makalah-manajemen-properti.html
http://core.ac.uk/download/pdf/12351218.pdf
http://pengetahuanlua.blogspot.co.id/2013/03/konsep-konsep-pemasaran_16.html

15

Anda mungkin juga menyukai