Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

PERENCANAAN PENDIDIKAN DR. H. ERWAN MARDANI, M.AP

Makalah
PERENCANAAN PENDIDIKAN SD/MI DI MASA PANDEMI

Disusun Oleh:

Anisa Neliani 19010222


Arlina 19010201
Cameliya Febiyola Nurahim 19010204
Fahriah 19010224
Fita Safitri 19010223
Hairidha Rahmi 19010206
Ima Rismawanti Putri 19010225

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SYEKH MUHAMMAD NAFIS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
TABALONG
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 di Indonesia belum ada tanda-tanda penurunan, setiap
hari selalu saja bertambah kasus kematian karena wabah. Pemerintah menyatakan
bahwa masih terjadi penularan yang menyebabkan kasus Covid-19 terus
bertambah hingga hari ini, Sabtu (3/10/2020). Bahkan, penambahan pasien Covid-
19 dalam sehari masih tinggi, di atas 4.000 orang. Data pemerintah pada Sabtu
pukul 12.00 WIB ini menunjukkan bahwa terdapat 4.007 kasus baru Covid-19
dalam 24 jam terakhir. Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di
Tanah air kini berjumlah 299.506 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien
pertama pada 2 Maret 20201.
Akibat dari wabah ini pada awal-awal kemunculannya hampir
melumpuhkan seluruh sendi kegiatan mulai dari sosial, ekonomi sampai aspek
pendidikan. Beragam usaha telah dilakukan mulai dari PSBB sampai New normal.
Itu tadi baru sekilas keadaan Indonesia pada saat ini, tapi yang akan kita ambil
pokok pembahasannya adalah bagian bagaimana permasalahan pendidikan di
Indonesia kala masa pandemi saat ini dan langkah yang mungkin dapat kita ambil
dalam perencanaan pendidikan kedepannya.
Pada masa pandemi ini awalnya semua kegiatan mulai dirumahkan, tapi
seiring dengan berjalannya waku di tambah dengan pemberlakuan new normal
akivitas di kantor mulai berjalan seperti biasanya dengan memakai protokol
kesehatan tentunya. Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky
Budiman berpendapat relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan
mengizinkan kembali pelaku industri beraktivitas harus dilakukan secara
bertahap. Pemerintah perlu membuat skala prioritas untuk menentukan sektor
usaha yang bisa dibuka lebih cepat, seperti produksi makanan, minuman, obat,
dan alat-alat kesehatan. Indonesia bersiap masuk ke hidup normal baru atau new

1
lUPDATE: Bertambah 4.007, Kasus Covid-19 Indonesia Mendekati 300.000
https://nasional.kompas.com/read/2020/10/03/15410601/update-bertambah-4007-kasus-covid-19-
indonesia-mendekati-300000?page=all (diakses tanggal 05.10.2020, pukul 11.00 wita)

1
normal di tengah pandemi corona. Protokol kesehatan di tempat kerja atau kantor
telah disiapkan. Aturan ini termuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
HK.01.07/MENKES/328/20202.
Berbeda halnya dengan sekolah sampai saat ini belum ada sekolah yang
secara resmi mengatakan bahwa mereka membuka sekolah seperti awal kembali,
kebanyakan sekolah dan bahkan seluruh sekolah mulai beralih ke metode
pembelajaran dengan media online walaupun masih banyak pro dan kontra yang
menyertai nya. Menghadapi pandemi Covid-19. Kegiatan yang melibatkan banyak
orang dibatasi, salah satunya adalah kegiatan pendidikan. Tidak ada lagi kegiatan
pembelajaran di sekolah dan kampus. Sekolah dan kampus yang biasanya ramai
dengan pelajar dan mahasiswa mendadak menjadi sepi. Format pembelajaran
diubah menjadi daring (online) dengan belajar dari rumah.3
Tapi seiring dengan berjalannya waktu metode daring dilakukan untuk
menunjang pembelajaran ternyata fakta di lapangan menunjukan adanya berbagai
macam keluhan mulai bermunculan. Kebijakan pembelajaran online memang
terbilang tidak ramah bagi para siswa yang belum memiliki perangkat untuk
memfasilitasi pembelajaran (Handphone) model home learning seperti ini yang
direduksi menjadi guru memberi tugas, siswa yang mengerjakan, siswa
dinyatakan hadir jika aktif daring, lalu sekolah yang melaporkan aktivitas tersebut
kepada dinas pendidikan.4
Maka dari sini lah kami mencoba menghadirkan rancangan pendidikan yang
kami sajikan dalam bentuk makalah dengan harapan mungkin bisa dikaji ulang
untuk membantu proses pembelajaran yang ada saat ini dan kami coba
memfokuskan perencanaan pendidikan ini untuk jenjang sekolah dasar.

2
Masuki New Normal, Apa Saja Protokol Kesehatan di
Kantor?https://www.indonesianewnormal.id/2020/05/masuki-new-normal-apa-saja-protokol.html
(diakses tanggal 05.10.2020, pukul 11.00 wita)
3
Covid-19 di Indonesia Belum Terkendali, Ini yang Harus Kita Lakukan
https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/29/070000723/covid-19-di-indonesia-belum-
terkendali-ini-yang-harus-kita-lakukan?page=all#page2 (diakses tanggal 05.10.2020, pukul 11.00
wita)
4
Efektivitas Sistem Pembelajaran Daring Selama Masa Tanggap Darurat Covid-19
https://www.pasundanekspres.co/opini/efektivitas-sistem-pembelajaran-daring-selama-masa-
tanggap-darurat-covid-19/(diakses tanggal 05.10.2020, pukul 11.00 wita)

2
BAB II
PERMASALAHAN

Jika kita ingin menelisik lagi banyak sekali permasalahan yang sedang kita
hadapi, dan kiata ambil satu fokus pembahsan yaitu pada kegiatan pembelajaran
daring untuk jenjang sekolah dasar. Keluhan mulai bermunculan tidak hanya dari
murid saja tapi juga para orang tua murid. Mulai dari bosannya anak sampai
pusingnya orang tua membagi waktu antara mengajari anak dengan bekerja.
Keadaan seperti ini memang serba salah orang tua dihadapkan dengan rasa takut
melepas anak ke sekolah atau harus pusing dengan metode pembelajaran daring
yang mengharuskan orang tua melakukan pendampingan terus kepada anak. Tidak
hanya itu, guru juga merasa ada tanggung jawab untuk menyelesaikan target-
target pembelajaran yang sudah di rancanag sebelumya.
Kemungkinan terganggunya psikologi anak pun bisa terjadi, anak yang
biasanya saat dirumah identik dengan bermain dan istirahat tapi dalam kondisi
seperti ini rumah berganti fungsi menjadi sekolah yang diharuskan untuk tetap
belajar maka kemungkinan anak menjadi stres sangat besar terjadi. Kecendrungan
anak untuk bermain memang sudah bawaan mereka apalagi pada usia 6-8 tahun,
jadi jika harus dihadapkan dalam siuasi semacam ini anak akan merasa waktunya
berkurang, ditambah dengan emosional orang tua yang kadang tidak stabil saat
menghadapi anak. Anak merasa dirinya tertekan dengan sikap orang tua yang
mudah marah saat menghadapi ketidak tahuan anak dalam menjawab soal dari
gurunya dan ahirnya kembali lagi anak akan malas melanjukan belajar karna rasa
kasih sayang, sabar, dan lemah lembut mulai luntur dari orang tua nya.
Kadang juga murid merasa rindu dengan gurunyanya, rindu belajar bersama
temannya dan banyak lagi kerinduan akan suasana sekolah yang biasa ia nikmati.
Sampai sini mungkin kita sadar bahwa permasalahan pembelajaran masa pandemi
ini sudah terlalu banyak, maka di butuhkan solusi untuk permasalahan ini minimal
menjadikan proses belajar di rumah tidak menjadi beban untuk anak dan harapan
terbesarnya adalah dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini menjadi
momentum bagi seluruh orang tua untuk mengembalikan peran orang tua sebagai
madrasah pertama bagi anaknya.
3
BAB III
PEMECAHAN MASALAH

Diawal kita sdh membahas bagaimana dilema pembelajaran menggunakan


metode daring ini, disertai fakta-fakta yang ada di sekitar kita tentu ada harapan
lebih dari kita sebagai mahasiswa yang lagi menempuh jenjang perguruan tinggi
yang fokusnya terhadap pendidikan untuk memberikan masukan agar pendidikan
kedepannya lebih baik lagi berdasarkan hasil pengamatan yang ada. Maka ada
suatu rancangan pendidikan yang mungkin bisa di kaji lebih lanjut untuk
pendidikan di masa pandemi saat ini.
1. Membumikan konsep pendidikan Islam dengan penguatan aqidah kepada
anak.
Akidah Islam akan menjadikan anak-anak punya sandaran kehidupan
yang hakiki, yakni Allah SWT. Dengan dipahamkan konsep qadha dan
qadar secara sederhana seperti musibah, ajal dan rezeki dari Allah akan
membuat anak-anak selalu bersandar pada kebesaran Allah SWT. sembari
berikhtiar sekuat tenaga. Dengan begitu, anak-anak yang hidup dalam
pendidikan berbasis akidah Islam akan punya kekuatan mental yang kuat
dan kepercayaan diri yang tinggi. Dan Kisah termasuk sarana pendidikan
yang efektif. Sebab ia dapat mempengaruhi perasaan dengan kuat. Apalagi
kisah nyata, sangat besar pengaruhnya pada jiwa anak, dapat
memperkokoh ingatan anak dan kesadaran berfikirnya. Sebuah pelajaran
akan lebih mudah dicerna dan difahami oleh akalnya bila diberi ilustrasi
cerita. Yaitu cerita yang disertai penjiwaan.
Dengan catatan bawakan tidak menyimpang dari kaidah-kaidah
syariat, jauh dari khayalan, dusta, dan kerusakan5. Guru bisa mengisahkan
bahwa pada di zaman nabi dan sahabat pernah juga terjadi wabah
5
Mendidik Anak Di Rumah https://muslimah.or.id/1887-mendidik-anak-di-rumah.html
https://muslimah.or.id/1887-mendidik-anak-di-rumah.html (diakses tanggal 05.10.2020, pukul
11.00 wita)

4
semacam ini, dan Rasulullah Muhammad.SAW mencontohkan agar tetap
berada di rumah sebagaimana yang mereka lakukan saat ini dan
tegaskanlah abhwa wabah ini akan cepat berakhir.
2. Penyederhanaan kurikulum atau bedah kurikulum
Pada kondisi saat ini jika tetap menggunakan kurikulum yang terdahulu
kemungkianan untuk terlaksananya seluruh kompetisi belajar siswa
sebagaimana yang sudah dirancang dalam satuan kurikulum tersebut
karena kondisi yang tidak mendukung, untuk itulah penyederhanaan dan
bedah kurikulum sangat di butuhkan menyesuaikan kondisi saat ini.
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) meniscayakan adanya prioritas kurikulum
pembelajaran yang disampaikan kepada murid. Mengejar ketuntasan
kurikulum dalam kondisi PJJ akan membuat murid berada dalam tekanan.
Inilah saatnya optimasi peran dan fungsi Kelompok Kerja Guru (KKG)
dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Lakukan diskusi dan
kajian rutin secara daring untuk membahas bedah kurikulum. Di sini akan
terjadi pertukaran pengetahuan antar guru dalam satu sekolah dan antar
guru antar sekolah. Guru-guru yang memiliki kompetensi dan pemahaman
dalam melakukan bedah kurikulum, bisa berbagi pengetahuan dan menjadi
mentor bagi guru-guru lain yang belum memahami konsep dan langkah-
langkah melakukan bedah kurikulum. Sehingga, KKG dan MGMP
semakin menemukan aktualisasi dan relevansinya dalam kondisi
pandemi6.
3. Mempererat hubungan orang tua dengan guru serta peranan orang tua
dalam proses belajar
Orang tua memikiki peran yang sangat besar dalam membantu proses
pembelajaran anak di rumah, apalagi di masa pendemi ini mengubah
sistem pendidikan yang awalnya dilakukan dengan pertemuan langsung
menjadi sistem daring. Berbagai cara dilakukan untuk membantu proses
pembelajaran seperti mengatur belajar anak, mendampingi anak ketika

6
Pandemi dan Penyederhanaan Kurikulum https://republika.co.id/berita/qfpbjw313/pandemi-
dan-penyederhanaan-kurikulum (diakses pada tanggal 05.10.2020, pukul 11.00 wita)

5
sedang belajar daring, membantu anak mengerjakan tugas sekolah dan
menjaga komunikasi dengan guru.
Munculnya sistem pembelajaran baru ini, banyak meresahkan para
orang tua dari masing –masing peserta didik yang biasa mengandalkan
guru-guru sebagai seorang pendidik sepenuhnya. Banyak juga para
orangtua yang kurang memahami bahwa sikap dan kepribadiannya
berpengaruh besar pada pembentukan karakter anak.7 Maka dari itu harus
ada hubungan atau komunikasi guru dengan orang tua peserta didik agar
pembelajaran yang dilakukan di rumah bisa berjalan dengan optimal.
Orang tua peserta didik harus bekerja sama serta berkomunikasi dengan
guru untuk membantu anak dalam proses belajar. Salah satu contoh
komunikasi orang tua dan guru ialah ketika ada tantangan akademis dan
teknologi seperti pembejaran menggunakan metode daring yang dihadapi
siswa, sebaiknya orangtua segera membicarakannya dengan guru yang
bersangkutan agar dapat menemukan solusi yang tepat untuk melakukan
proses belajar serta dengan kondisi seperti ini orangtua dituntut untuk
mengikuti tekhnologi yang ada agar memudahkan anak dalam melakukan
proses pembelajaran.
Pembelajaran karakter untuk anak merupakan tugas bersama orangtua
dengan guru. Contoh pembentukan karakter anak salah satunya dengan
cara seorang guru dapat memberikan tugas dengan menentukan deadline,
lalu orangtua bisa mengingatkan anaknya untuk mengerjakan tugas dengan
tepat waktu. Dengan hal yang seperti ini nantinya akan membentuk
karakter anak agar menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab dan
disiplin. Adapun orang tua sebagai guru pertama harus bisa beradaptasi
dengan berbagai kondisi dan perubahan yang terjadi dan orangtua harus
menyadari peran pentingnya untuk bisa memberikan stimulasi yang tepat

7
Peran Orangtua Terhadap Pendidikan Anak di Masa Pandemi Covid-19,
https://www.kompasiana.com/alfisahry/5f3bed1b77cadb3cc039a9b2/peran-orang-tua-terhadap-
pendidikan-anak-di-masa-pandemi-civud-19 , (diakses tanggal 06.10.2020, pukul 11.41 wita)

6
agar mendukung potensi anak untuk berkembang sesuai dengan tahap
tumbuh kembang mereka.
Seorang guru dalam melaksanakan tugas sebagai seorang pendidik pada
saat pandemi seperti ini harus bisa menyadarkan orangtua bahwa mereka
mempunyai peran yang sangat penting dalam proses belajar seperti
memberikan edukasi yang tepat agar proses belajar bisa berjalan optimal,
karna proses belajar anak sangat tegantung pada kehangantan interaksi
anak bersama orangtua.
4. Pemberian hadiah ataupun bantuan perangkat penunjang kegiatan belajar
daring kepada murid secara merata dan juga selalu memberikan ucapan
terima kasih kepada orang tua murid langsung dari pihak sekolah.
Mungkin setiap orang akan senang jika setiap usaha yang ia lakukan di
hargai orang lain. Salah satu kebutuhan manusia, sebagaimana disebut-
sebut oleh teori-teori motivasi, adalah untuk dihargai. Kepuasan seseorang
akan dirinya salah satunya bersumber dari pemuasan kebutuhan untuk
dihargai ini. Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang menurut teori Maslow
(Cofer & Appley, 1964) termasuk dalam kelompok kebutuhan akan harga
diri (esteem needs). Kebutuhan ini dijabarkan sebagai "…kebutuhan akan
reputasi atau prestise (disebut sebagai rasa hormat atau esteem dari orang
lain), status, dominasi, pengakuan, perhatian, mendapat pengakuan,
dibutuhkan, dan apresiasi." Menurut Maslow pemenuhan kebutuhan ini
akan membawa "perasaan percaya diri, berguna, kuat, dan mampu."8.
Sebuah penhargaan bisa berbentuk verbal dan non verbal. Penghargaan
secara verbal bisa dilakukan dengan memberikan pujian dan ucapan
terimakasih kepda orang tua dan anak-anak, sedangkan penghargaan
secarara non verbal bisa dengan memberikan hadiah kepada setiap anak
yang telah rajin dan semangat dalam belajar sehingga munculah motivasi
untuk terus belajar dari keduanya.

8
Budi Andayani, “Pentingnya budaya menghargai dalam keluarga”, buletin psikologi,
Tahun ke X, 1 Juni 2002 hlm.1.

7
5. Adanya program guru sambang murid (home visit).
Selama proses PJJ dilakukan interaksi antara guru dan murid hanya
sebatas tatap muka di layar HP, pengamat pendidikan dari Universitas
Brawijaya (UB) Aulia Luqman Aziz mengatakan selamanya profesi guru
tidak akan tergantikan oleh teknologi. Pembelajaran penuh secara daring
akhir-akhir ini banyak menimbulkan keluhan dari peserta didik maupun
orang tua. “Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti
Amerika Serikat. Bagaimana pun, pembelajaran terbaik adalah bertatap
muka dan berinteraksi dengan guru dan teman-teman," kata Luqman di
Malang, Sabtu (2/5/2020)9. Untuk itulah mungkin visit home bisa
mengobati rasa rindu itu tapi dengan catatan yang tegas saat pertemuan
berlangsung wajib dengan protokol kesehatan yang tegas, dan metode ini
tidak bisa di gunaakan di daerah yang sangat terdampak Covid-19.

9
Pengamat Pendidikan: Metode Belajar Tatap Muka Lebih Efektif Daripada
Daring https://kabar24.bisnis.com/read/20200502/79/1235524/pengamat-pendidikan-metode-
belajar-tatap-muka-lebih-efektif-daripada-daring (diakses pada tanggal 05.10.2020, pukul 11.00
wita)

8
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sampailah kita pada tahapan kesimpulan, pada tahap ini mungkin para
pembaca telah memahami bagaimana keadaan kita sekarang semua serba terbatas
tapi janganlah keterbatasan itu membuat kita patah harapan, masih banyak cara
yang dapat kita coba dan menyerah bukanlah solusi untuk menghadapi keadaan.
Bagaimana pun keadaannya semua anak berhak atas pemenuhan pendidikan,
walaupun berat dan sulit tetap kita harus jalani dengan penuh kesabaran dan
ketelatenan.
Pendidikan dimasa pandemi saat ini adalah tantangan bagi setiap para
peniddik bagaimana caranya menyuguhkan pembelajaran dihadapan anak-anak
agar hak-hak mereka tetap terpenuhi. Untuk rancangan pendidikan nya sendiri
tentu perlu banyak penyesuaian sesuai dengan kondisi yang ada, agar dapat
terselenggarakannya pendidikan yang efektif dan efesien sehingga tujuan
pendidikan yang utama dapat tercapai.

B. Rekomendasi
Rekomendasi yang dapat kami berikan tidak lain meminta semua pihak
dapat terlibat langsung dalam mensukseskan pendidikan saat ini dan sinergi dari
semua pihak tersebut seperti guru, kepala sekolah, institusi pendidikan, sampai
orang nomor satu dinegri ini sangat diharapkan ikut bersama menghadirkan peran
dan usaha tetrbaiknya karena jika satu pihak saja tidak mengambil peran untuk ini
maka kita tidak akan berhasil dalam menyelesaikan persoalan yang tengah kita
hadapi sekarang.

Anda mungkin juga menyukai