Preseptor Fakultas :
Preseptor Lapangan :
Disusun oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
1
Daftar Isi
Cover ………………………………………………………………………. i
BAB 1 Kasus
A. Anamnesis ………………………………………………………...12
B. TTV…………….………………………………………….……….12
1. Kesimpulan……………………………………….……….………14
2. Saran …………………………………………………….……….14
2
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 20130100019
Perseptor Wahana :
Perseptor FK UMP :
Mengetahui
3
BAB I
KASUS
4
terasa pegal, pusing sesekali.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Asam urat
3. Riwayat Penyakit Keluarga (-)
4. Riwayat Sosial, Ekonomi, Kebiasaan
Pasien menggunakan BPJS
1.4 OBJEKTIF
5
7. Menanyakan kualitas keluhan (Tajam: rasa panas, terbakar, tertusuk,pedih, di
iris. Tumpul: diremas, kramp, kolik)
11. Menanyakan gejala penyerta (adakah keluhan lain: baal, kesemutan, demam,
mual, muntah, diare, sakit perut ->sesuai kasus)
20. Menanyakan pada pasien apakah ada hal yang terlewat/Keluhan yang belum
disampaikan
6
24. Bila melakukan kegiatan lain (misal melihat catatan atau menulis), tidak
sampai mengganggu proses wawancara dengan pasien.
l. Kempiskan perlahan
7
o. Tunggu 1-2 menit sebelum mengulangi pemeriksaan.
q. Melepas manset.
b. Menekan kulit dekat arteri radialis dengan 3 jari dan meraba denyut nadi.
c. Menekan arteri radialis dengan kuat, dengan jari-jari selama kurang lebih 60
detik, jika tidak teraba denyutan, jari-jari digeser ke kanan dan kiri sampai
ketemu.
3. Pemeriksaan pernafasan :
b. Membuka baju pasien bila perlu untuk mengamati gerakan inspirasi dan
menilai kesimetrisan gerakan (tirai harus ditutup dahulu).
8
e. Menetukan pernafasan dalam 60 detik. Bila pernafasan teratur cukup 30 detik
lalu dikalikan 2.
g. Tutup kembali baju pasien dan memberitahu bahwa pemeriksaan sudah selesai.
4. Pemeriksaan Suhu :
a. Pengukuran di aksila :
1) Memberitahu pasien
2) Mencuci tangan
11) Mencuci termometer dengan larutan sabun dan membilas dengan bersih
9
b. Pengukuran oral :
1) Memberitahu pasien
2) Mencuci tangan
12) Mencuci termometer dengan air sabun, membilas dengan air bersih, dan
mengeringkannya
c. Pengukuran di rektal :
1) Memberitahu pasien
2) Mencuci tangan
3) Mengamati angka yang ditunjuk air raksa dan menurunkan bila perlu
10
5) Melumasi ujung tempat raksa dengan vaselin sesuai kebutuhan
11
BAB II
1.1 Anamnesis
a) Hambatan
Dalam melakukan anamnesis ini, terdapat beberapa hambatan yang
terjadi saat pengambilan data diantaranya adalah saat interaksi
berlangsung antara dokter dengan pasien, seperti penggunaan Bahasa yang
dipakai, seringkali pasien menggunakan Bahasa kedaerahan, selain itu,
kemampuan pasien dalam menangkap maksud dari pertanyaan dokter
seringkali terjadi salah pahaman sehingga maksud dan tujuan pertanyaan
sulit disamakan.
b). Solusi
Solusi yang harus digunakan saat anamnesis apabila terjadi
hambatan seperti diatas adalah dari sudut pandang dokter harus
menguasai Bahasa daerah yang digunakan pasien agar dapat memahami
maksud keluhan, dokter dapat meminta pasien agar mengguanakn Bahasa
Indonesia sebagai cara berinteraksi.
12
Pada saat pengukuran ada baiknya video memperlihatkan cara
pengukuran dan juga hasilnya, agar para mahasiwa dapat mengetahui
gambaran Kesehatan dari tanda vital pasien.
13
BAB III
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Field Lab kali ini mengguanakan media online via Zoom Meeting dengan cara
mennton video secara bersama, untuk itu praktikum diharapkan para
mahasiswa dapat berkonsentrasi penuh agar dapat memahami interaksi pasien
dan Dokter. Beberapa pasien menggunakan Bahasa Jawa yang tidak terlalu
dimengerti oleh praktikan, oleh karena itu diharapkan praktikan dapat lebih
aktif dalam mengajukan pertanyaan kepada dosen pembina di wahana apabila
ada beberapa hal yang tidak dimengerti. Selain itu juga terjadi beberapa
kendala sinyal dari pihak rumah sakit dari Dokter Wahana, oleh karena itu
untuk jaringan sinyal leih baik dieprbaiki agar saat pemutaran video tidak
terhenti karena gangguan sinyal.
14
15