Sap Leukemia
Sap Leukemia
LEUKEMIA
Disusun Oleh :
M.KHOIRUL MUKMIN
11142013003
PALEMBANG
2012
A.TUJUAN
· Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan Ny.R mengetahui tentang Leukemia.
· Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan Ny.R dan keluarga mampu :
1. Melakukan tindakan pencegahan terhadap penyakit leukemia (kanker darah) dengan cara :
1.1 Menyebutkan pengertian penyakit leukemia
1.2 Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit leukemia
1.3 Menyebutkan jenis-jenis penyakit yang termasuk leukimia
2. Melakukan deteksi dini terhadap anggota keluarga yang terkena penyakit leukemia.
2.1 Mengenal dan menyebutkan gejala bila keluarga terkena penyakit leukemia
2.2 Mengenal dan menyebutkan tanda bahaya leukemia
3. Melakukan tindakan pertolongan pertama terhadap anggota keluarga yang terkena penyakit
leukemia.
3.1 Menyebutkan tindakan-tindakan penting yang dapat dilakukan untuk mencegah dan
pengobatan penyakit leukemia.
3.2 Menyebutkan cara-cara perawatan pada pasien dengan leukemia
B. SASARAN
Ny.R dan keluarga
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
2. Flipchart
3. Poster
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
Media dan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Metode
1. 3 menit Pembukaan :
· Membuka kegiatan dengan Menjawab Salam Ceramah
mengucapkan salam Mendengarkan
· Menjelaskan tujuan dari Memperhatikan
penyuluhan
· Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan : Ceramah
· Menjelaskan tentang Memperhatikan dengan
pengertian leukemia Mendengarkan menggunakan
· Menjelaskan tentang macam- Bertanya dan flipchart dan
macam penyebab leukemia menjawab membagikan
· Menjelaskan klasifikasi pertanyaan yang leaflet dan
penyakit leukemia diajukan poster
· Menjelaskan cara
pencegahan dan pengobatan
leukemia
· Menjelaskan cara perawatan
pasien dengan leukemia
· Memberikan kesempatan
kepada peserta untuk bertanya
3. 10 menit Evaluasi :
· Menanyakan kepada peserta Menjawab Tanya Jawab
tentang materi yang telah Pertanyaan
diberikan, dan reinforcement
kepada Ny.R dan keluarga
yang dapat menjawab
pertanyaan
4. 2 menit Evaluasi :
· Menyampaikan Kesimpulan Mendengakan Ceramah
· Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
G. EVALUASI
a. Jumlah Peserta
Jumlah peserta yang hadir pada hari Sabtu, 7 April 2012 dengan materi tentang Leukemia
bertempat di rumah Ny., dengan adanya penyuluhan yang diberikan dapat bermanfaat dan
dimengerti oleh Ny.R. Hal ini memotivasi seorang penyuluh untuk lebih menguasai materi
dan media yang ingin disampaikan karena seorang penyuluh di anggap lebih berpengalaman
dan kompeten dalam bidang kesehatan.
b. Pertanyaan yang di ajukan kepada Pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan Leukemia ?
2. Apa tanda dan gejala leukemia ?
3. Cara perawatan pasien leukemia
H. REFERENSI
1. Long C Barbara,Perawatan Medikal Bedah (Suatu pendekatan proses Keperawatan),
YayasanIkatan alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran, Bandung, 1996
2. Smeltzer C. Suzannne, (2002 ),Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah,
Alih Bahasa AndryHartono, dkk., Jakarta, EGC.
3. D o e n g e s , EM. ( 2 0 0 0 ) , Rencana Asuhan Keperawatan; Pedoman untuk
Perencanaan danPendokumentasian Perawatan Pasien, A li h B ah as a I M a de
K ar ia s a , d kk . (2 00 1) , Jakarta, EGC.
4. Price, S.A. R. Wilson CL (1991),Pathophisiology Clinical Concept of Disease
Process,AlihB ah as a A d ji D h ar ma ( 19 95 ), Patofisiologi Konsep Klinik Proses-
Proses Penyakit, Jakarta, EGC.
5. Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUIS. Heru Adi.
1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC
6. Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius.
Materi Penyuluhan
LEUKEMIA (KANKER DARAH)
DEFINISI
Suatu gangguan atau kelainanan darah yang diturunkan dengan ditandai
anemia,perdarahan dan infeksi.Leukemia Akut adalah suatu keganasan primer sumsum
tulang yang berakibatterdesaknya komponen darah abnormal (blastosit), disertai
penyebaran ke organ-organ lain.(Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak.
Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo Surabaya,1994). L eu ki mi a ak ut ad al ah
s u at u k eg an as an p ad a al at pe mb ua t s el d ar ah b er up a proliferasi patologis sel
hemopoitik muda yang ditandai oleh adanya kegagalan sum-sum tulangdalam membentuk sel
darah normal dan adanya infiltrasi ke jaringan tubuh lain (Kapita SelektaKedokteran 2,
Tahun 2000)
KLASIFIKASI LEUKEMIA
1. Leukemia Mielogenus Akut (LMA)LM A m en ge na i s el s t em he ma to po et i k y an g
k el ak be rd if er en s i as i k e s e mu a s e l m ie lo i d; monosit, granulosit (basofil, netrofil,
eosinofil), eritrosit, dan trombosit. Semua kelompok usiadapat terkena. Insidensi meningkat
sesuai dengan bertambahnya usia. Merupakan leukemianonlimfositik yang paling sering
terjadi.
2. Leukemia Mielogenus Krinis (LMK)LMK juga dimasukkan dalam sistem keganasan
sel stem mieloid. Namu lebih banyak selnormal dibanding bentuk akut, sehingga
penyakit ini lebih ringan. LMK jarang menyerang individu dibawah 20 tahun.
Manifestasi mirip dengan gambaran LMA tetapi dengan tanda dang e j a l a y a n g l e b i h
ringan. Pasien menunjukkan tanpa gejala selama bertahun-
t a h u n , peningkatan leukosit kadang sampai jumlah yang luar biasa, limpa membesar.
3. Leukemia Limfositik Kronis (LLK)LLK merupakan kelainan ringan mengenai individu usia 50 – 70
tahun. Manifestasi klinis pasientidak menunjukkan gejala. Penyakit baru terdiagnosa saat
pemeriksaan fisik atau penangananpenyakit.
4. Leukemia Limfositik Akut (LLA)LLA dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast. Sering
terjadi pada anak-anak, laki-laki lebihbanyak dibandingkan perempuan. Puncak insiden
usia 4 tahun, setelah usia 15 tahun. LLA j ar an g te rj ad i. Li mf os it i mm a tu r
b er pr ol if er as i da la m s um s u m t ul an g d an j ar in ga n p er if er sehingga mengganggu
perkembangan sel normal.
PENYEBAB LEUKEMIA
1. Faktor genetik : virus tertentu meyebabkan terjadinya perubahan struktur gen ( T
cellleukemia-lymphoma virus/HTLV)
2. Radiasi ionisasi : lingkungan kerja, pranatal, pengobatan kanker sebelumnya
3. Terpapar zat-zat kimiawi seperti benzen, arsen, kloramfenikol, fenilbutazon, dan
agenanti neoplastik.
4. Obat-obat imunosupresif, obat karsinogenik seperti diethylstilbestrol
5. Faktor herediter, misalnya pada kembar monozigot 6 . K e l a i n a n k r o m o s o m :
Sindrom Bloom’s, trisomi 21 (Sindrom Down’s), Trisomi
G(S indrom Klinefelter’s), Sindrom fanconi’s, Kromosom
P h i l a d e l p h i a p o s i t i f , Telangiektasis ataksia.
KOMPLIKASI
1. Gagal sumsum tulang
2. Infeksi
3. Hepatomegali
4. Splenomegali
5. Limfadenopa
CARA PERAWATAN
Perawatan di Rumah :
•Mendukung klien tetap beraktivitas.
•Monitor reaksi klien setelah beraktivitas.
•Berikan makanan tinggi asam folat (kacang-kacangan, sayuran, berwarna hijau,
daging),vitamin C.
•Ijinkan penderita untuk terlibat dalam persiapan dan pemilihan makanan.
•Perbaiki gizi saat selera makan penderita meningkat.
Tindakan saat terjadi kekambuhan :Pada umum nya serangan yang timbul adalah
pusing, pucat dan sesak nafas, hal-hal yangperlu diperhatikan :
•Segera ambil posisi nyaman dengan tinggikan kepala di tempat tidur.
•Hindari kerumunan orang.
•Sirkulasi udara yang cukup.