Anda di halaman 1dari 2

B.

FASE TEORI TRADISIONAL


Menurut fase teori tradisional organisasi adalah sebuah sistem yang tertutup
(closed-system), artinya suatu sistem yang berdiri sendiri yang tidak dapat
dipengaruhi oleh lingkungan. Tujuan utama dari fase teori tradisional adalah
menyusun organisasi yang paling efisien, dan mencari pedomannya.

1. Prinsip Pembagian Pekerjaan


Pembagian pekerjaan adalah kegiatan memecah-mecah suatu tugas
menjadi
beberapa pekerjaan yang lebih kecil.
Keuntungan Pembagian Kerja:
• Para pekerja dapat mengerjakan tugas yang paling sesuai
dengan keterampilannya
Kelemahan Pembagian Kerja:
• Pembagian pekerjaan yang semakin terperinci, sering
menurunkan martabat
orang, karena membuat manusia menjadi mesin atau robot.

Cara mengatasi kelemahan pembagian pekerjaan:


• Perluasan Pekerjaan (job enlargement)
• Penggiliran atau Rotasi Pekerjaan
• Peran serta atau Partisipasi

2. Prinsip Satu Komando


Menurut prinsip kesatuan komando, setiap staf bertanggung jawab
hanya kepada satu orang pimpinan saja. Apabila staf harus melaksanakan
perintah dari dua orang atau lebih, seringkali ia mengalami kesulitan,
karena mungkin perintah itu saling bertentangan. Akibatnya staf tidak
dapat memenuhi dengan baik semua perintah yang ditugaskan
kepadanya
3. Prinsip Sentralisasi
Sentralisasi adalah pemutusan wewenang dan tanggung jawab pada
puncak organisasi, sehingga semua keputusan diambil oleh eksekutif
puncak. Sentralisasi atau pemusatan wewenang itu dapat memberi beban
yang terlalu berat kepada eksekutif puncak. Semua persoalan dan
kesulitan mengalir ke puncak, dan eksekutif puncak harus memecahkan
masalah yang sering tidak mereka pahami, sehingga keputusan mereka
kurang tepat dan kurang bijaksana.
4. Prinsip Wewenang dan Tanggung Jawab
Wewenang atau authority diartikan sebagai hak memerintah staf untuk
mengerjakan dan menyelesaikan sesuatu. Sedangkan tanggung jawab
atau responsibility diartikan sebagai kewajiban untuk mengerjakan dan
menyelesaikan
sesuatu.
5. Prinsip Rantai Komando
Rantai komando adalah arah yang diikuti oleh semua komunikasi dalam
organisasi mulai dari tingkat yang tertinggi, wewenang mengalir bertahap
ke bawah sampai kepada tingkat wewenang yang paling rendah. Sesuai
dengan prinsip tersebut komunikasi dari tingkat yang paling rendah harus
melewati setiap pimpinan dari rantai komando dan begitupula sebaliknya.

SANGGAH TERHADAP FASE TEORI TRADISIONAL


sanggahan terhadap fase teori tradisional yang terutamanya
menyangkut prinsip bahwa wewenang atau kekuasaan itu mengalir dari
atas ke bawah dan prinsip bahwa faktor-faktor lingkungan dapat
diramalkan dengan pasti dan dapat dikendalikan. Fase teori tradisional
menunjukan cara satu cara yang paling efisienuntuk menyusun organisasi
tapi kenyataannya Semua prinsip itu gagal
Sanggahan terhadap fase teori tradisional ini membuka pemikiran baru
terhadap organisasi, yaitu:
a) Bersifat lebih luwes, artinya mampu menyesuaikan diri.
b) Merupakan sistem terbuka, memperlihatkan juga perubahan
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai