Anda di halaman 1dari 27

Program Studi Teknik Geologi

Universitas Syiah Kuala

MINERAL EKONOMI DARI PANAS BUMI

OLEH :

DEWI SARTIKA, ST, M.ENG


Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

OUTLINE

• MINERALISASI PADA SISTEM PANAS BUMI

• KANDUNGAN BAHAN EKONOMI

• EKSTRAKSI LOGAM DARI FLUIDA

• REGULASI
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

PENDAHULUAN
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Panas bumi merupakan sumber energi panas yang Sumber energi panas bumi umumnya
terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan,
berada bersamaan dengan
yang keberadaannya bersama mineral ikutan dan gas
lainnya dalam satu sistem yang secara kejadiannya keterdapatan gunung api
tidak dapat dipisahkan

Fluida panas bumi atau hidrotermal berpotensi sebagai sumber


mineral dan logam berharga karena mengandung logam-logam
berharga yang terlarut di dalamnya ketika larutan ini melewati
berbagai jenis batuan dalam keadaan panas.

Larutan ini dapat diproses untuk mendapatkan mineral/logamnya


dengan teknik pemisahan dan pemurnian yang dikenal sebagai teknik
metalurgi hidrotermal
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Teknologi dan keahlian dalam pengolahan


mineral pada industri pertambangan dapat
Di daerah seperti Salton Sea, Amerika Serikat, litium, seng, dan
diterapkan untuk mengekstraksi mineral dan
mineral berharga lainnya telah berhasil diekstraksi secara
logam dari larutan panas bumi yang
ekonomis dari fluida panas bumi. Pengolahan seng di sini bahkan
memberikan pendapatan tambahan dari
merupakan yang termurah di dunia
pemanfaatan panas bumi
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Mineralisasi pada sistem panas bumi


Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Mineralisasi pada sistem panas bumi

Uap panas yang dihasilkan dari sistem panas bumi, digunakan


Model sistem panas bumi dapat untuk menggerakkan turbin menghasilkan listrik.
digambarkan dengan proses merebus
air menggunakan ketel dan
menghasilkan uap

Proses seperti merebus air menggunakan ketel ini dalam


kurun waktu lama dapat menimbulkan kerak yang
menempel pada “bagian dalam dari ketel”. Dalam sistem
panas bumi, kerak ini adalah mineral berharga.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Ketebalan dan komposisi kerak yang


Di alam, kerak ini mengisi pori-pori batuan, rongga
mengandung mineral tersebut,
rekahan pada struktur geologi, dan terbentuk juga di
tergantung pada komposisi air yang
permukaan
“direbus”. Kerak tersebut apabila
tanah pada manifestasi panas bumi, membentuk deposit
terbentuk di alam disebut dengan
bijih logam atau mineral
mineralisasi.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Kegiatan pertambangan mineral Potensi yang sama dapat diperoleh dengan langsung
logam, menambang dan mengolah mengolah fluida panas bumi.
kandungan bahan ekonomis pada
deposit bijih logam tersebut adalah
dengan cara menghancurkan dan Fluida panas bumi merupakan media utama pembawa
melarutkan kembali kandungan emas dan logam ikutannya. Pada lingkungan epitermal
logamnya. fluida hidrotermal potensial membawa unsur-unsur logam
Cu, Pb, Zn, Mn, Fe, Cd, As, Sb, Au, Ag, Hg, dan Se.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

A. Kerak pada pipa mengandung kadar emas B. Bijih emas berupa urat kuarsa dari
sangat tinggi (5%), pada kondisi di kedalaman Tambang Gosowong, Halmahera, dan kerak
sebelum terjadi pendidihan dan kehilangan gas silika pada pipa PLTP diKyusu, Jepang
kandungan emas pada fluida 10μg/kg. mengandung emas ± 50 mg/kg
Kandungan Au pada fluida mata air panas <0,1
μg/kg. Terjadi penurunan tingkat kelarutan emas
padalarutan yang berubah menjadi uap;
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Kandungan Bahan Ekonomi


Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Kandungan Bahan Ekonomi

Selain dipengaruhi oleh larutan asal, komposisi fluida juga


Sumber fluida panas bumi dapat berasal dari
dipengaruhi antara lain oleh jenis magma, komposisi
cairan sisa magma, air connate, dan air
batuan yang mengalami interaksi dengan fluida, pH, dan
meteorik
kondisi fisik misalnya adanya zona pendidihan (boiling),
serta dipengaruhi temperatur.

Semakin tinggi temperaturnya, maka semakin tinggi pula


bahan yang dapat terlarut
Fluida dengan temperatur rendah mengandung salinitas
atau TDS (Total Dissolved Solids) kurang dari 1.000 (ppm).
Pada temperatur tinggi salinitas fluida dapat lebih dari
300.000 ppm. Tingkat kelarutan silika semakin rendah pada
larutan yang semakin pekat
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Kandungan Bahan Ekonomi

Sebagai contoh kandungan fluida kaya akan litium,

sesium, dan rubidium berasal dari lingkungan batuan


Kandungan unsur dalam fluida dapat
volkanik kaya silika. Fluida dapat juga berasal dari
mengindikasikan lingkungan geologi
hasil reaksi dengan batuan sedimen kaya kandungan

evaporit
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Kandungan Bahan Ekonomi

Ekstraksi fluida panas bumi berpotensi dapat menghasilkan


Tinggi rendahnya serta variasi komposisi
beberapa jenis komoditas, yaitu logam mulia, grup platinum,
penyusun fluida tersebut dipengaruhi sistem
seng, timbal, tembaga, mangan,
panas bumi dan tataan geologi setempat
REE (rare earth element atau logam tanah jarang), silika,
litium, arsen, antimoni, boron, bromida, yodium, stronsium,
barium sulfat, kalsium khlorida, garam dapur, sodium sulfat
dll.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Penelitian pada lapangan panas bumi Analisis terhadap tujuh sampel lumpur silika, diperoleh
di Dieng yang dilakukan oleh kadar rata-rata: Au 0,477 ppm, perak 3,14 ppm, Hg 1,982
Kelompok Program Penelitian ppm, As 69,14 ppm, Sb 46,14 ppm, Pb 115,43, dan As 199
Konservasi, Pusat Sumber Daya ppm. Produksi endapan lumpur silika pada kolam
Geologi, pada April 2008, pengendapan di PLTP Dieng beberapa puluh ton dalam
mendapatkan kadar yang signifikan sebulan.
beberapa unsur logam.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Sebagai bahan utama, silika digunakan dalam banyak


jenis industri, di antaranya untuk gelas/kaca, semen,
Silika yang dihasilkan berukuran sangat
tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon
halus, sehingga pemanfaatan silika dengan
carbide, serat optik, semi konduktor, bahan abrasif
persyaratan ukuran halus, tidak memerlukan
(ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan
proses penggilingan lagi.
ikutan, antara lain untuk industri cor, industri perminyakan
dan pertambangan, bata tahan api (refraktori).
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Ekstraksi Logam dari Fluida


Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Pada PLTU uap dibuat di permukaan menggunakan
bumi (PLTP) pada prinsipnya boiler, sedangkan pada PLTP uap terbentuk di alam
sama seperti Pembangkit Listrik berasal dari reservoir panas bumi
Tenaga Uap (PLTU)

Apabila fluida dari kepala sumur berupa fasa uap, maka uap
tersebut dapat dialirkan langsung ke turbin, kemudian turbin
mengubah energi panas bumi menjadi energi gerak yang
memutar generator sehingga dihasilkan energi listrik

Apabila fluida panas bumi yang keluar dari kepala sumur


campuran fluida dua fasa (fasa uap dan fasa cair) maka
terlebih dahulu dilakukan proses pemisahan terhadap fluida
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Pemisahan ini dengan cara melewatkan


fluida ke dalam separator, sehingga fasa
uap akan terpisahkan dari fasa cairnya.

Selanjutnya, fasa uap dialirkan ke


turbin untuk membangkitkan listrik, sedangkan fasa cair
diinjeksikan kembali ke dalam reservoir. Fasa cair hasil
pemisahan di separator tersebut umumnya mengandung
mineral dan logam berharga.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Pada kegiatan pertambangan, ekstraksi metalurgi merupakan


proses pengolahan untuk memperoleh logam dengan
mengeluarkan atau mendapatkan
kandungan logam dari ikatan persenyawaannya dengan unsur
lain di dalam mineral atau konsentrat bijih

Cara mengisolasi logam yang terkandung


pada bijih ini dapat dilakukan dengan metode
pyrometallurgi, hidrometalurgi, atau elektrometalurgi
baik proses tunggal maupun kombinasi.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Dari ketiga metode pemisahan tersebut,


metode hidrometalurgi dan elektrometalurgi
dapat digunakan pada pengolahan fluida
panas bumi (geothermal brine)

Meskipun kadar logam ekonomi pada fluida panas bumi


relatif rendah dibandingkan bijih logam dari lokasi
tambang biasa, akan tetapi biaya pengolahan
logam/mineral dari fluida panas bumi relatif jauh lebih
rendah.

Hal ini mengingat pengolahannya dapat digabungkan


dengan operasional pembangkit.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Diperlukan Regulasi
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Tataan geologi Indonesia yang sangat beragam, fluida


panas bumi yang dihasilkan beragam juga.
Potensi panas bumi di
Indonesia tersebar di
lingkungan volkanik dan
Di Indonesia terdapat beberapa jalur metalogenik dan banyak cekungan
non-volcanic
sedimenter, sehingga komposisi fluida panas bumi yang dihasilkan
akan beragam sesuai dengan litologi yang berinteraksi dengan fluida
tersebut.

Komposisi fluida panas bumi di jalur metalogenik timah akan


berbeda dengan di jalur volkanik Sunda-Banda. Demikian juga fluida
panas bumi yang berinteraksi dengan litologi lingkungan cekungan
sedimenter.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Fluida panas bumi dengan komposisi mineral


ikutan dan logam tinggi akan memberikan
dampak pada operasi pembangkitan listrik Dengan pemisahan dan pengolahan kandungan mineral
dan lingkungan ikutan dan kandungan unsur logam dari fluida dengan
salinitas dan densitas tinggi, akan menghasilkan produk
sampingan dari pengoperasian PLTP. Hal ini juga
mengurangi dampak degradasi lingkungan akibat dari
logam-logam yang bersifat toksik.
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

Kegiatan usaha dengan semata-mata Akan tetapi kegiatan operasi produksi logam dan mineral
melakukan pengolahan fluida panas bumi untuk ikutan dalam satu kesatuan dengan operasi produksi
mendapatkan kandungan logam dan mineral listrik dari PLTP, akan meningkatkan keekonomian
ikutannya, belum tentu keduanya.
ekonomis
Program Studi Teknik Geologi
Universitas Syiah Kuala

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai