Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Oleh :
NAMA : Erwin Chanda Hutabarat
NIM : 2201142011

Dosen Pengampu
Dra.Sorta simanjuntak M.S

PRODI PENDIDIKAN SENI MUSIK A


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan RahmatNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas critical jurnal mata kuliah “PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK”. Penulis berterima kasih kepada Ibu dosen yang
bersangkutan yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak
kekurangan oleh karena itu penulis minta maaf jika ada kesalahan
dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat
bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, November 4
2020

Penulis

Erwin Chanda Hutabarat


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................
PENDAHULUAN.................................................................................
RINGKASAN JURNAL.......................................................................
A. IDENTITAS JURNAL..................................................................
B.RINGKASAN SETIAP BAGIAN JURNAL.................................
PEMBAHASAN....................................................................................
a. Relevansi antara topik jurnal dengan karya-karya dan bidang
keahilian penulis..........................................................................
b. Pokok-pokok argumentasi punulis dalam pendahuluan...............
c. Cakupan Kajian Teori..................................................................
d. Metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya............
e. Kerangka berfikir penulis.............................................................
f. Kesimpulan dan saran yang diajukan penulis serta implikasinya
pada penelitian berikutnya..................................................................
Uraian penjelas...........................................................................
PENDAHULUAN
Pertumbuhan adalah perubahan individu yang berupa fisik yang bersifat
kuantitatif tentunya yang dapat diukur, misalnya pertumbuhan berat badan,
bertambahnya tinggi, dan bertambhanya panjang pada rambut
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progesif dan
kontinyu (berkesinambungan) dalam setiap diri individu mulai dari lahir
sampai mati. Perkembangan bukan hanya sekedar penambahan tinggi tubuh
seseorang, melainkan suatu proses integrasi dari banyak struktur dan proses
yang komples.
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi
makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang
dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan
keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita dan anak kecil, manusia memiliki
daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit.
Oleh sebab itu penulis memuat review jurnal ini untuk memberikan
informasi tentang pertumbuhan dan perkembangan. Betapa pentingnya hal
tersebut terhadap setiap individu.
Bayangkan bagaimana jika manusia tidak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan pada dirinya? Akankah tubuh mereka mampu bertahan dengan
daya tahan tubuh yang lemah yang tentu saja akan mudah terserang berbagai
penyakit?
RINGKASAN JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL
 Judul Jurnal : KONSEP DASAR PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 Penulis : Muhammad Syamsussabri
 Volume : volume 1, nomor 1
 Tahun Terbit : 2013

Jurnal pembanding
1. Judul :POTENSI EMOSI REMAJA DAN
PERKEMBANGANNYA
2. Pengarang : Nurul Azmi
3. Tahun terbit : 2015
4. Kota terbit : Pontianak
5. Tebal Jurnal : 11 halaman
6. Volume : 2
7. Nomor : 1
8. Bahasa : indonesia

B.RINGKASAN SETIAP BAGIAN JURNAL


 Jurnal 1
Pendahuluan

Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara


berkesinambungan yaitu pertumbuhan dan perkembangan, yang berlangsung
secara interdepedensi yakni saling bergantung sama lainnya. Setelah anak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan maka daya tahan tubuh anak
semakin kuat. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan
seingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya.
 Kajian Teori
Pengertian
pertumbuhan Secara
Etimologis:
DalamKamus Besar Bahasa Indonesia, perumbuhan berasal dari kata
tumbuh yang berarti tambah besar atau sempurna.
Secara Termitologis:

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil


sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan.
Pertumbuhan juga merupakan perubahan secara fisiologis sebagai asil
dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik, yang berlangsung secara normal
pada diri abak sehat, peredaran waktu tertentu(kartono).
Menurut para ahli:

a. Karl E. Garisson : pertumbuhan adalah perubahan individu dalam


bentuk ukuran badan, perubahan otot, tualng, kulit,rambut, dan
kalenjar.
b. Atan Long : pertumbuhan adalah perubahan yang dapat diukur dari
satu
peringkat ke satu peringakat yang lain dari masa ke masa.
c. D. S Wright & Ann Taylor : pertumbuhan adalah pertambahan
dalam berbagai sifat luaran seseorang(sifat jasmani, seperti ukuran
tubuh, tinggi , berat badan, dan lain-lain.

Pengertian perkembangan

Secara Etimologis:

Perkembangan berasal dari kata kembang yang berarti maju, menjadi


lebih baik.

Secara Termitologis:

Perkembangan adalah proses kualitatif yang mengacu pada


penyempurnaan fungsi sosial dan psikologiss dalam diri seseorang dan
berlangsung sepanjang hidup manusia.
Menurut para ahli:
a. E. B Harlock : perkembangan adalah serangkaian perubahan progesif
yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman,
terdiri atas serangkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan
kuantitatif.
b. Crow : perkembangan adalah perubahan secara kualitatif serta
cenderung ke arah
yang lebih baik dari segi pemikiran, rohani, moal dan sosial.
c. Karl E. Garisson : perkembangan hasil daripada tindakan yang saling
berkaitan
antar peerkembangan jasmani dan pembelajarannya.
d. Atan Long : perkembangan adalah adanya timbul sifat baru yang
berlainan dari
sifat awal dan terus berlaku hingga akhir hayat.
 Metodologi Penelitian

metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi kuantitatif deskriptif.

 Pembahasan

Teori Perkembangan ( Freud)

1. Fase Oral (0-1 tahun) pusat aktivitasnya pada bagian mulut anak
2. Fase Anal (2-3 tahun) pusat kenimkatannya pada anus yaitu ketika
buang air besar
3. Fase Urogenital atau faliks (3-4 tahun) anak tertarik pada perbedaan
antomis laki-
laki dan perempuan.
4. Fase Latent (4-5 tahun sampai pada masa pubertas) masa tenang tetapi
anak mengalami perkembangan pesat pada aspek motorik dan
kognitifnya.
5. Fase Genitakia : alat reproduksi sudah mulai matng, heteroseksual dan
mulai menjalin hubungan rasa cinta dengan berbeda jenis kelamin.
Teori Perkembangan Kognitif (Piaget)
1. Tahap sensori-motor (0-2 tahun) perilaku anka melibatkan motorik,
belum terjadi keiatan mental yang bersifat simbolis.
2. Tahap pra oprasional (2-7 tahun) anak melibatkan dunia hanya dalam
hubungan
dengan dirinya, pola pikir egosentris.
3. Tahap operasional (7-12 taun) konversi menunjukkan anak mampu
menawar satu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak
dditambah atau dikurangi
maka volumenya tetap.
4. Tahap operasional ( mulai usia 12 tahun) anak dapat
melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek-objek yang ia
pikirkan.

Teori Perkembangan Psikososial ( Erikson)


1. Trust vs Misstrusrt (0-1 tahun) kbeutuhan rasa aman dan ketidak
berdayaannya menyebabkan konflict basic trust vs Misstrusrt.
2. Autonomy vs shame and doubt ( 2-3 tahun) terjadi peningkatan
keterampilan motorik, anak perlu dukungan, pujian, pengakuan,
perhatian serta dorongan untuk
menimbulkan kepercayaannya.
3. Initiatif vs guilty ( 3-6 tahun) anak mengembangkan kemampuan
berinisiatifnya
untuk bebas melakukan sesuatu atas kehendak sendiri.
4. Industry vs inferiority ( 6-11 tahun) logika anak sudah mulai tumbuh dan
anak juga
sudah mulai sekolah, tuntutan peran dirinya dan bagi orang lain.
5. Identity vs role confusion( mulai usia 12 tahun) anak mulai dihadapkan
pada
harapan-harapan kelompoknya dan dorongan yang semakin kuat untuk
mengenal dirinya sendiri.
6. Intimacy vs isolation ( dewasa awal) individu sudah mulai mencari
pasangan
hidup.
7. Generativy vs seft absorbtion (dewasa tengah) adanya tuntutan untuk
membantu
orang lain diluar keluarganya.
8. Ego integrity vs despair (dewasa lanjut) individu akan menengok masa
lalu

.
Perkembangan Moral ( Kohlberg)

Pra-konvemsional : ditandainya dengan besarnya pengaruh wawasan


kepatuhan
dan hukuman terhadap perilaku anak.
1. Konvensional : anak terpaksa menyesuaikan diri dengan harapan
lingkunagn atau
ketertiban sosial agar disebut anak baik.
2. /purna akonvensional : anak mulai menambil keputusan baik dan
buruknya secra mandiri.

Perkembangan Emosi ( Hurlock)

Menurutnya, masa bayi mempunyai emosi yang berupa kegairahan umum,


sebelumnya bayi bicara ia sudah mengembangkan emosi heran, malu, gembira,
marah dan takut.
Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan

a. Aspek biologis : perkembangannya pada fisik individu


b. Aspek kognitif : perubahan kemampuan dan cara berfikir
c. Aspek psikososial : perubahan aspek perasaan, emosi dan
hubungannya dengan orang lain.
 Kesimpulan dan Saran
 Pertumbuhan lebih banyak berkenaan dengan aspek-aspek jasmaniah
atau fisik.
 Perkembangan berhubungan dengan aspek-aspek pasikis atau rohaniah
 Dengan demikian disimpulkan bahwa pertumbuhanberkenaan
dengan penyempurnaan struktur sedangkan perkembangan dengan
penyempurnaan fungsi.

PEMBAHASAN

a. Relevansi antara topik jurnal dengan karya-karya dan bidang


keahilian penulis
Setiap mahluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan
dalam hidupnya, karena hal ini memiliki arti yang sangat penting bagi setiap
mahluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunanya.

Saat ini penulis berada pada remaja akhir, sebelumnya ia juga mengalami
pertumbuhan dan perkembangan seperti yang telah dijelaskan diatas. Baik dan
buruk nya setiap pertumbuhan dan perkembangan sesorang diperngaruhi oleh
faktor makanan dan lingkungan serta faktor gen (keturunan).

Pokok-pokok argumentasi punulis dalam pendahuluan


Setiap mahluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan
termasuk juga tumbuhan dan hewan. Jika hewan dan tumbuhan tidak
mengalami pertumbuhan dan perkembangan maka semuanya akan mengalami
kepunahan.
Pertumbuhan dan perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam
jaringan dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
berbeda-beda antar spesies satu denga spesies yang lain. Tetapi pada dasarnya
memiliki persamaan tahapan perkembangan.
Tumbuhan dan hewan yang mengalami pertumbuhan fisik namun tidak
mengalami perkemabangan moral dan emosi sehingga hewan tidak memiliki
kemampuan untuk berfikir. Mereka hanya menggunakan insting untuk
bertahan hidup. Sedangkan manusia mengalami perkembangan emosi dan
moral sehingga manusia dapat berpikir terlebih dahulu sebelum bertidak dan
menggunakan hati nuraninya.

b. Cakupan Kajian Teori


Perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari
proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsungnya sampai akhir
hayat yang bersifat timbulnya adanya perubahan dalam diri individu.
Perkembangan juga terjadi karrena proses kematangan dan pengalaman
terdiri atas sernagkaian perubahan yang bersifat kualitatif dan kuantitaif.
Dimaksud bahwa perkembangan perkemabngan merupakan proses
kematangan( kemampuan seseorang sesuai usia normal) dan pengalaman yang
merupakan interaksi antara individu dengan lingkungan sekitar yang
menyebabkan perubahan kualitatif dan kuantitatif (dapat diukur) yang
menyebabkan perubahan pada diri individu tersebut.
Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang
baru, berbeda dari sebelumnya, yang mengandung arti bahwa perkembangan
merupakan perubahan sifat individu menuju kesemppurnaan yang merupakan
penyempurnaan dari sifat-siifat sebelumnya.

Metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya


Dalam kehidupan seorang anak ada dua proses yang beroperasi secara
terus menerus pertumbuhan dan perkembangan, kedua proses ini berlangsung
di saling ketergantungan yang bergantung satu sama lain. perubahan
kuantitatif terkait pertumbuhan terkait dengan peningkatan ukuran dan
struktur biologis, sedangkan pembangunan adalah proses yang
menggambarkan perilaku kehidupan sosial psikologi manusia dalam posisi
yang harmonis dalam masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Seperti yang
sudah disinggung pertumbuhan dan perkembangan, banyak hal-hal yang harus
dibahas sangat penting bagi kita dalam tahap awal pertumbuhan dan
pembangunan itu sendiri. Memang ada banyak masalah yang semua bisa
dianggap penting, yaitu: memahami pertumbuhan dan perkembangan, tugas
hukum dan perkembangan, karakteristik pertumbuhan dan perkembangan
dalam setiap periode, beberapa masalah dalam pengembangan proses belajar
siswa, solusi untuk masalah pembangunan dalam proses belajar siswa.
c. Kerangka berfikir penulis
Pada bagian pembahasan penulis menyajikan terlebih dahulu defenisi
pertumbuhan dan perkembangan baik secara etimologisdan termitologis serta
dilengkapi lagi dengan pendapat para ahli.
Selanjutnya hubungan antara pertumbuhan dan perkembangan serta
persamaan dan perbedaanya. Penulis juga menyajikan teori-teori
perkembangan dari tokkoh terkenal tentang pertumbuhan dan perkembangan
serta juga perkembangan emosi (psikososial) anak.
Kemudian ada juga prinsip-prinsip perkembangan dan dilanjutkan
dengan aspek- aspek pertumbuhan dan perkembangan.
Semuanya disajikan degan sangat rapi dan beruntun. Namun dalam jurnal
ini tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pekembangan.
d. Kesimpulan dan saran yang diajukan penulis serta implikasinya
pada penelitian berikutnya
Setiap pertumbuhan lebih banyak mengarah pada penyempurnaan struktur
fisik, seperti pertumbuhan organ-organ tubuh sesuai dengan usia normal
(kematangan).
Sedangkan perkembangan lebih banyak mengarah pada aspek psikis.
Perkembangan nilai sosial dan moral anak.apakah anak mampu berinteraksi
dengan lingkungan sekitarnya dan menanggapi atau memberi respon terhadap
rangsangan yang diberi oleh lingkungan sekitar.
Jurnal 2
a. Periode Pra-remaja

Selama periode ini terjadi gejala yang hamper sama antara remaja pria
maupun wanita. Perubahan fisik belum begitu tampak jelas. responnya biasanya
berlebihan sehingga mereka mudah tersinggung dan cengeng, tetapi juga cepat
merasa senang atau bahkan meledak-ledak.

b. Periode Remaja Awal


Selama periode ini perkembangan gejala fisik yang semakin tampak jelas
adalah perubahan fungsi alat-alat kelamin.

c. Periode Remaja Tengah.


Dan biasanya pada tahap ini bila seorang remaja terlalu dipaksa dan
memaksakan nilai-nilainya agar dipatuhi oleh remaja tanpa disertai dengan
alasan yang masuk akal menurut mereka sehingga mereka membentuk opini
sendiri yang menurut mereka benar.

d. Periode Remaja Akhir


Selama periode ini remaja memandang dirinya sebagai orang dewasa dan
mulai mampu menunjukkan pemikiran, sikap, dan perilaku yang makin dewasa.
ada sejumlah factor yang mempengaruhi perkembangan emosi
remaja, yaitu sebagai berikut :

a. Perubahan Jasmani
. Perubahan Pola Interaksi dengan Orang Tua pada factor ini biasanya
seorang anak akan menetang atau melawan orang tuanya jika dia merasa tidak
diperhatikan dan dimengerti oleh orang tuanya.

c. Perubahan Interaksi denganTeman Sebaya


Pada saat masa remaja bisanya sesorang membutuhkan teman dekat atau
berinteraksi dengan sesama teman untuk berbagi cerita ( curhat ). Dan usahakan
membentuk kelompok ( geng ) ketika pada remaja awal/akhir supaya tidak
terjadi perilaku yang buruk

d. Perubahan pandangan Luar


Faktor penting yang dapat mempengaruhi perkembanngan emosi remaja
selainh perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja itu sendiri adalah
pandangan dunia luar dirinya. Ada sejumlah perubahan pandangan dunia luar
yang dapat menyebabkan konflik-konflik emosional dalam diri remaja, yaitu
Sikap dunia luar terhadap remaja yang tidak konsisten.

e. Perubahan Interaksi dengan sekolah


Upaya Mengembangkan Emosi Remaja Dan Implikasinya Bagi
Pendidikan dapat dilakukan. salah satu diantaranya menggunakan intervensi
yang dikemukakan oleh W.T Grant Consortium, dalam Asrori (2005:113-114),
tentang “ Unsur-unsur Aktif Program Pencegahan”, yaitu sebagai berikut :

a. Pengembangan Keterampilan Emosional


Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan
emosional individu adalah :
1) Mengidentifikasi dan memberi nama-nama atau label-label perasaan.
2) Mengungkapkan perasaan.
3) Menilai intensitas perasaan
4) Mengelola perasaan.
5) Menunda pemuasan
6) Mengendalikan dorongan hati
7) Mengurangi stress
8) Memahami perbedaan antara perasaan dan tindakan.

b. Pengembangan Keterampilan Kognitif


1) Belajarlah melakukan dialog batin sebagai cara untuk menghadapi dan
mengatasi suatu masalah atau memperkuat perilaku diri sendiri.
2) Belajarlah membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial; misalnya :
mengenali pengaruh sosial terhadap perilaku dan melihat diri sendiri
dalam perspektif masyarakat yang lebih luas.
3) Belajarlah menggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah dan
pengambilan keputusan.
4) Belajarlah memahami sudut pandang orang lain (empati).
5) Belajarlah memahami sopan santun, yakni perilaku mana yang dapat
diterima dan mana yang tidak.
6) Belajarlah bersikap positif terhadap kehidupan.
7)Belajarlah mengembangkan kesadaran diri; misalnya mengembangkan
harapan-harapan yang realistis tentang diri sendiri.

c. Pengembangan Keterampilan Prilaku


Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan perilaku
individu adalah :
1) Belajar keterampilan komunikasi non-verbal;misalnya: berkomunukasi
melalui hubungan pandangan mata dan sejenisnya.
2) Belajarlah keterampilan komunikasi verbal; misalnya: mengajukan
permintaan-permintaan dengan jelas, ikut serta dalam
kelompokkelompok kegiatan positif yang banyak menggunakan
komunikasi verbal dan sejenisnya .

Uraian Penjelas
Komentar Jurnal 1
Dalam jurnal ini sudah cukup baik, namu didalamnya tidak ada dicantukan
faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dan
bagaimana cara mengatasi nya jika anak tidak mengalami pertumbuhan dan
perkembangan,
Dalam perkembangan psikososialnya juga tidak disertai faktor-faktor yang
bisa mempengaruhi perkembangan moral dan sosial anak. Apakah anak yang
tumbuh di kota dan didesa akan sama nilai moral dan sosialnya.

Komentar jurnal 2
2. Komentar
Menurut saya jurnal ini sudah bagus karena sangat detail menjelaskan mengenai
emosi remaja dan perkembangan emosi remaja baik secara positif dan
negatifnya .
Tetapi jurnal ini kurang dilengkapi dengan bentuk –bentuk emosi seperti yang
tertera pada pada buku pegangan matakuliah Perkembangan Peserta Didik
“kemali syarif “ . ada 8 bentuk -bentuk emosi menurut kemali , yaitu :

a. Amarah
b. Kesedihan
c. Rasa takut
d. Kenikmatan
e. Cinta
f. Terkejut
g. Jengkel
h. Malu

Anda mungkin juga menyukai