ABSTRAK
Manusia mendapatkan energi untuk melakukan olahraga dari makanan,
dan manusia membutuhkan waktu istirahat untuk memulihkan kondisi tubuh
semula sehingga tidak terjadi kelelahan. Keletihan dapat dikurangi dengan
mengukur kinerja fisiologis seseorang. Pengukuran kinerja fisiologis dalam
penelitian ini, menggunakan denyut jantung per menit dari aktivitas mengayuh
sepeda statis dalam dua kondisi yang berbeda serta dua waktu yang berbeda
pula. Penelitan ini membahas bagaimana kondisi fisiologis seperti konsumsi
oksigen, lama istirahat, dan perubahan suhu tubuh seorang setelah mengayuh
sepeda statis. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah besar konsumsi energi
sebesar 3,6944 Kkal/menit berarti kebutuhan oksigen sebesar 0,7696 liter.
Simpulan yang didapatkan dari pengukuran fisiologi adalah perubahan denyut
jantung dan suhu tubuh pada saat sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Kata Kunci: Fisiologi, konsumsi energi, kebutuhan oksigen, suhu tubuh, sepeda
statis
PENDAHULUAN
Keterangan:
Y : Energi (Kkal/menit)
X : Kecepatan denyut jantung (denyut/menit)
Konsumsi energi untuk kegiatan kerja tertentu bisa dituliskan dalam
bentuk matematis sebagai berikut:
KE = Et – Ei
Keterangan:
KE : Konsumsi energi untuk suatu kegiatan kerja tertentu (Kkal/menit)
Et : Pengeluaran energi pada saat waktu kerja tertentu (Kkal/menit)
Ei : Pengeluaran energi pada saat istirahat (Kkal/menit)
Jika denyut nadi dipantau selama istirahat, kerja dan pemulihan, maka
recovery (waktu pemulihan) untuk beristirahat meningkat sejalan dengan beban
kerja. Pada keadaan yang ekstrim, pekerja tidak mempunyai waktu istirahat yang
cukup sehingga mengalami kelelahan yang kronis. Murrel membuat metode untuk
menentukan waktu istirahat sebagai kompensasi dari pekerjaan fisik:
T K S
R
K 1,5
Keterangan :
R : Istirahat yang dibutuhkan dalam menit (Recoveery)
T : Total waktu kerja dalam menit
K : Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja dalam kkal/menit
S : Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan dalam kkal/menit
(biasanya 4 atau 5 Kkal/menit)
METODE PENELITIAN
Variabel fisiologis yang diukur dalam penelitian ini berupa suhu tubuh,
denyut jantung dari sesorang yang melakukan aktivitas fisik menggunakan sepeda
statis. Seluruh variabel diukur sebelum melakukan aktivitas fisik maupun setelah
melakukan aktivitas fisik dengan sepeda statis.
Simpulan
Simpulan dari penelitian ini adalah pertama, besar konsumsi energi adalah
3,6944 kkal/menit dan kebutuhan oksigen dari pekerjaaan mengayuh sepeda statis
adalah 0,7696 liter. Kedua, temperatur sebelum bekerja cenderung lebih rendah
dibandingkan dengan sesudah bekerja. Ketiga, waktu istrirahat yang dibutuhkan
oleh operator pada kondisi sepda statis diberi beban akan lebih lama karena energi
yang dibutuhkan pun lebih besar.
Saran
Seharusnya operator tidak hanya 1 orang saja, tetapi 2 orang agar dapat di buat
perbandingan mengenai denyut jantungnya pada waktu kerja maupun pada waktu
istirahat.
DAFTAR PUSTAKA