Laporan Askep Stroke Pada Pasien Ny. S
Laporan Askep Stroke Pada Pasien Ny. S
S DENGAN
BOGOR
Disusun oleh:
NIK : 006160905
DIKLAT GADAR IV
HERMINA HOSPITAL GROUP
TAHUN 2020
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…..………………………………………………............ 1
A. Latar Belakang…………..…………………………………………………. 1
B. Tujuan Penulisan …..………………………………………………………. 2
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 2
E. Evaluasi ………………………………………………………………….. 46
KATA PENGANTAR
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 3
Makalah ini disusun dalam rangka Diklat Gadar 4. Makalah ini
penulis sajikan secara sistematis agar mudah dipahami oleh pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap dapat membantu
pembaca untuk mempermudah dalam mempelajari materi ini sesuai
dengan judul makalah yang telah ditentukan. Dalam penyusunan tugas ini
penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. dr. Emma Ratnawati MARS, selaku Direktur Rumah Sakit Hermina
Bogor.
2. Ns. Sumini S.Kep selaku Manager Keperawatan Rumah Sakit Hermina
Bogor
3. dr. Muhamad Rezanda selaku Kepala Instalasi Gawat Darurat
4. Sr. Kurnialisma, AMK selaku Kepala Ruangan Instalasi Gawat
Darurat.
5. Sr. Hani Syopiani, Amd. Kep selaku pembimbing dalam pembuatan
makalah di ruangan Instalasi Gawat Darurat
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan-kekurangan
dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu diperlukan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, sehingga berguna untuk perbaikan
makalah ini.
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat berguna bagi penulis
sendiri dan pembaca pada umumnya.
Bogor, 16 September 2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 4
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah kesuatu bagian
otak tiba-tiba terganggu, karena sebagian sel-sel otak mengalami kematian akibat
gangguan aliran darah karena sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak.
kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia yang dapat
merusakan atau mematikan sel-sel saraf otak. Kematian jaringan otak dapat
menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Aliran darah
yang berhenti membuat suplai oksigen dan zat makan ke otak berhenti, sehingga
sebagian otak tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya (Nabyl, 2012)
Menurut WHO setiap 15 juta orang diseluruh dunia mengalami stroke, dan
sekitar 5 juta menderita kelumpuhan permanen. Dikawasan Asia Tenggara
terdapat 4,4 juta orang mengalami stroke ( WHO, 2010). Berdasarkan data yang
berhasil dikumpulkan oleh Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) masalah stroke
semakin penting dan mendesak karena kini jumlah penderita stroke di Indonesia
adalah terbanyak dan menduduki urutan pertama di Asia. Jumlah kematian yang
disebabkan oleh stroke menduduki urutan kedua pada usia diatas 60 tahun dan
urutan kelima pada usia 15 sampai 59 tahun (Yastroki, 2012). Data dari
Kementrian Kesehatan RI memperlihatkan bahwa stroke merupakan penyebab
kematian nomor 1 pada pasien yang di rawat di rumah sakit. Menurut Yayasan
Stroke Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500.000 penduduk mengalami stroke
dan 25% diantaranya (125.000 penduduk) meninggal, sisanya mengalami cacat
ringan maupun berat. Di Indonesia kecendrungan prevalesi stroke per 1000 orang
mencapai 12,1 dan setiap 7 orang yang meninggal satu diantaranya terkena stroke
(Depkes, 2013).
B. Tujuan Penulisan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 5
2. Mampu menjelaskan etiologi stroke non hemoragik
BAB II
KONSEP DASAR
A. Medis
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 6
1. Definisi
2. Klasifikasi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 7
darah yang lepas dari tempat lain di sirkulasi. Stroke perdarahan frekuensinya
sekitar 20% dari seluruh kejadian stroke (Washington University, 2011).
Terdiri dari:
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 8
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut
Lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian
lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus
tersebut masing-masing adalah: Lobus Frontal, LobusParietal,
LobusOccipital dan Lobus Temporal.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 9
kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan
otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya.
Oleh karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptil.
Otak reptil mengatur “perasaan teritorial” sebagai insting primitif.
Contohnya anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika
orang yang tidak Anda kenal terlalu dekat dengan anda.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 10
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu: Mesencephalon atau
Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian teratas dari
batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil. Otak
tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan
mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan
pendengaran. Medullaoblongata adalah titik awal saraf tulang
belakang dari sebelah kiri badan menuju bagian kanan badan, begitu
juga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti
detak jantung, sirkulasi darah, pernafasan, dan pencernaan.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 11
yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda punya hubungan
emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika Anda
membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau
mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan
emosional dengan orang yang anda benci.
Otak manusia terdiri atas dua sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel
glia (neuroglia). Sel saraf merupakan sel yang peka terhadap
rangsangan dan mampu menghantarkan rangsangan tersebut.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf manusia terbagi menjadi 3 macam
yaitu Sel saraf sensorik, sel saraf motorik, dan sel saraf konektor (sel
saraf penghubung).
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 12
Selaput meninges terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
- Durameter
- Arachnoid
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 13
- Piameter
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 14
• Nervus Trochlearis (N. IV)
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 15
Cara pemeriksaan: membedakan rasa manis dan asam
• Nervus Hipoglosus
4. Etiologi
Menurut Smeltzer & Bare (2002), stroke biasanya disebabkan salah satu
dari empat kejadian berikut:
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 16
Faktor resiko stroke
3) Ras dan keturunan, stroke lebih sering ditemukan pada orang kulit
putih karena kebiasaan pola makan orang kulit putih yang makan
makanan siap saji yang berkholesterol menyebabkan obesitas yang
menyumbat pembuluh darah dan akhirnya menjadi stroke.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 17
2) Diabetes Mellitus, pada penyakit DM terjadi gangguan
vaskuler,sehingga terjadi hambatan dalam aliran darah ke otak.
3) Penyakit Jantung, pada fibrilasi atrium menyebabkan penurunan
cardiac output sehingga terjadi gangguan perfusi serebral.
4) Polisitemia, kadar HB yang tinggi ( HB lebih dari 16 mg/dl )
menimbulkan darah menjadi lebih kental dengan demikian aliran
darah ke otak lebih lambat.
5) Perokok, rokok menimbulkan plak pada pembuluh darah oleh
nikotin sehingga terjadi aterosklerosis.
6) Alcohol, pada alkoholik dapat mengalami hipertensi, penurunan
darah ke otak dan kardiak aritmia.
7) Peningkatan kolesterol dan obesitas, kolesterol dalam tubuh
menyebabkan aterosklerosis dan terbentuknya lemak sehingga aliran
darah menjadi lambat.
Tanda dan gejala stroke yang dialami oleh setiap orang berbeda dan
bervariasi, tergantung pada daerah otak mana yang terganggu. Beberapa tanda
dan gejala stroke akut berupa
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 18
h. Gangguan penglihatan
6. Pemeriksaan Penunjang
7. Patofisiologi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 19
darah pecah dan bagian otak yang memperoleh darah dari pembuluh darah
yang rusak tadi fungsinya menjadi terganggu hingga timbul gejala – gejala
stroke. Tahapan tersebut tidak terjadi dalam waktu singkat. Pada tahap
pertama dimana dinding pembuluh drah yang mengalirkan darah ke otak
mula – mula terkena berupa aterosklerosis pada pembuluh – pembuluh yang
kecil. Penebalan dinding pembuluh darah ini terjadi berangsur – angsur dan di
akibatkan oleh Hipertensi, DM, peninggian kadar asam urat atau lemak dalam
darah, perokok berat,dll.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 20
pembuluh darah otak terutama karena hipertensi ini mengakibatkan darah
masuk ke dalam jaringan otak, membentuk massa atau hematom yang
menekan jaringan otak dan menimbulkan oedema di sekitar otak. Peningkatan
TIK yang terjadi dengan cepat dapat mengakibatkan kematian yang
mendadak karena herniasi otak. Perdarahan intraserebral sering dijumpai di
daerah putamen, thalamus, sub kortikal, nucleus kaudatus, pond dan
cerebellum. Hipertensi kronis mengakibatkan perubahan struktur dinding
pembuluh darah berupa lipophyalinosis atau nekrosis fibrinoid.
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan Medis
3) Pengobatan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 21
- Anti koagulan: Heparin untuk menurunkan kecenderungan
perdarahan pada fase akut.
4) Pembedahan
b. Penatalaksanaan Keperawatan
4) Bedrest.
9. Komplikasi
a. Hipoksia serebral
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 22
c. Luasnya area cidera
B. Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a) Identitas Klien
b) Triage
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 23
- Level II (tidak stabil/emergency) adalah pasien berada dalam
keadaan gawat, akan menjadi kritis dan mengancam nyawa bila
tidak segera mendapatkan pertolongan atau tindakan darurat.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 24
Adanya riwayat merokok, penggunaan alcohol dan penggunaan
obat kontrasepsi oral. Pengkajian riwayat ini dapat mendukung
pengkajian dari riwayat penyakit sekarang dan merupakan data dasar
untuk mengkaji lebih jauh untuk memberikan tindakan selanjutnya.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 25
karena tingkah laku yang tidak stabil dan kelemahan/
kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh.
- Integritas Ego
- Pola Nutrisi
- Pola Eliminasi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 26
2. Masalah/Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Patoflow Teori
e. Resiko tinggi ketidak efektifan pola napas b.d hipoksia sel otak.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 27
Pathway
Penyebab stroke
(Rokok, Stress, Obesitas, Depresi, Kolestrol)
Obstruksi
trombusdiotak
Hipoksia Serebri
Gangguan perfusi
Sesak Nafas/Nafas pendek Infark jaringan cerebral jaringan Cerebral
Mobilitas menurun
Hambatan mobilitas
Fisik Perubahan nutrisi
Tirah baring
kurang dari kebutuhan
tubuh
(Mutaqqin, 2015)
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 28
3. Rencana Tindakan dan Rasional
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 29
x/menit, S: 36- posisi kepala memperbaiki
36.7 OC, RR: lebih tinggi sirkulasi cerebral
16-20 x/menit). 15-30 derajat
5. Batuk dan
dengan letak mengejan dapat
jantung (beri meningkatkan
bantal tipis) TIK dan potensial
5. Anjurkan terjadi perdarahan
klien untuk ulang
menghindari 6. Rangsang
batuk dan aktivitas yang
mengejan meningkat dapat
berlebih meningkatkan
6. Ciptakan TIK
lingkungan
7. Memperbaiki sel
yang tenang yang masih viable
dan batasi
penunjang
7. Kolaborasi
dengan tim
dokter dalam
pemberian
obat
neuroprotekt
or
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 30
lutut dan fleksi siku
pamggul 5. Mempertahankan
dalam posisi
posisi fungsional
ekstensi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 31
6. Defisit perawatan Setelah diberikan 1. Anjurkan 1. Klien mampu
diri b.d penurunan tindakan pasien untuk mandiri untuk
mobilitas keperawatan 3x24 melakukan melakuakan
jam diharapkan perawatan perawatan diri
masalah defisit diri dengan sendiri
perawatan diri sendiri jika 2. Membantu klien
dapat teratasi mampu menmenuhi
dengan kriteria 2. Bantu pasien kebutuhannya
hasil: melakukan 3. Untuk membantu
Pasien dapat ADL jika pemenuhan
melakukan aktifitas diperlukan kebutuhan klien
secara mandiri 3. Libatkan
keluarga
dalam
pemenuhan
kebutuhan
perawatan
diri klien
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 32
BAB III
LAPORAN KASUS
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
No CM : F296321
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Status : Menikah
Pekerjaan : IRT
Jaminan : BPJS
Pendidikan : Sarjana
Pekerjaan : PNS
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 33
No Telepon/HP : 0822466***
Level Triage : II
2. Anamnesa
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 34
Riwayat Allergi : tidak ada
3. Pemeriksaan Fisik
Data Objektif
Nilai assessmen risiko jatuh dengan Get Up and Go: Skor Tinggi
Tatalaksana jatuh edukasi pasien dan keluarga dengan memasang
penghalang tempat tidur dan pasang gelang penanda resiko jatuh.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 35
Pemeriksaan Head To Toe & sistem fungsional
Telinga : TAK
b. Sistem Pernafasan
Perkusi : Vesikuler
c. Sistem Kardiovaskuler
Perkusi : pekak
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 36
d. Sistem Pencernaan
Perkusi : timpani
e. Sistem Genitourinari
f. Sistem Integumen
Turgor kuit kembali elastis, tidak ada luka dekubitus, pitting edema
negatif.
g. Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot:
Kanan Kiri
4 3
4 3
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 37
4. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
NORMAL
Hematokrit 32.2 40 – 50 %
Hitung Jenis
0 0-1
Basofil %
1-3
Eosinofil 4 %
0 2-6
Neutrofil batang %
50-70
Neutrofil segmen 74 %
20-40
Limfosit %
17 2-8
Monosit %
5
Limfosit absolut
NLCR 1.66 103ul
4.34 < 3.13
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 38
Creatinin 6.01 0.5-1.1 mg/dL
URINE
LENGKAP
KIMIA
Mikroskopik
(sediment)
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 39
b. Hasil EKG
c. Hasil Radiologi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 40
Rontgen Thorax
Kesan :
- Gambaran bronchitis
d. Hasil CT-Scan
Kesan:
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 41
- Atrofi cerebri senilis
5. Penatalaksanaan
- O2 nasal 3lpm
- Infus RL 20 tpm
- Citicolin 500mg ( IV )
- Pasang Kateter
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 42
- Drip nicardiphin lanjut 0,5 micron/jam target MAP 100-
120,monitoring TD setiap 30 menit
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 43
B. Analisa Data
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 44
Catheter produksi
urine 300cc
berwarna kuning,
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 45
C. Rencana Keperawatan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 46
perdarahan maupun dan
SOL pada Ct Scan neuroprotektor
saat ini. .
- Tak tampak fraktur
pada neurocranium
maupun
viscerocranium
- Sinus paranasalis
dalam batas normal
Gambaran EKG:
Irama sinus rythm, ST
Elevasi (-), T inverted
pada lead II. Kesan :
hipertropi ventrikel kiri
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 47
mengalami e. Tempatkan
hemiparese bantal
dibawah axila
4. Tidak tampak
untuk
atrofi otot
melakukan
abduksi tangan
f. Posisikan lutut
dan panggung
dalam posisi
ekstensi
g. Libatkan
keluarga untuk
memotivasi
pasien dalam
melatih ROM
h. Kolaborasi
dengan
fisioterapi
untuk program
latihan
penderita
stroke fase
kronis.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 48
d. Konsultasi
keahli terapi
wicara
D. Penatalaksanaan Keperawatan
Tanggal/ Tindakan
No Dx Evaluasi/Respon Perawat
Jam Keperawatan
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 49
09.35 1,2,3 Memposisikan S: pasien Br. E
kepala pasien mengatakan
dengan posisi pusing sedikit
elevase semi 300 berkurang dan
terasa nyaman
Mengajarkan
pasien mengikuti O: pasien dapat
perintah untuk berbicara
mengucapkan secara
huruf yang berlahan dan
sederahana tenang dan
A,I,U,E,O dapat
Mengobservasi menyebutkan
kecepatan dan nama,tanggal
lahir dan
tekanan bicara
keberadaan
pasien
pasien saat ini
walaupun
bicara kurang
lancar.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 50
pemeriksaan mg, aricep 1
laboratorium tab po
Elekrolit amlodiphin 10
mg po,
Ransamin 200
cc/4jam,
nicardiphin
lanjut 0,5
micron/jam
target MAP
100-120.
E. Evaluasi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 51
(pusing, muntah proyektil, TD
sistolik meningkat, Bradikardi)
2. Observasi keadaan umum pasien
3. Kaji tingkat kesadaran pasien
4. Kolaborasi dengan tim dokter
untuk pemberian terapi sesuai
indikasi
2 S: - Br. E
O:
pasien terpasang Folley catheter no
16 Ballon 25ml., Prod Urine 300ml.
Pasien tampak bed rest,terpasang
infus Nacl + neurobion 1 amp 20
tpm di tangan sebelah kanan.
A: Gangguan Mobilisasi fisik
belum teratasi
P:
Intervensi lanjutkan!
1. Kaji kemampuan pasien secara
fungsional/luasnya kerusakan
awal
2. Evaluasi kekuatan otot pasien
3. Kolaborasi dengan fisioterapi
untuk program latihan penderita
stroke.
4. Pasien di transfer ke HCU
KU: Sedang, Kesadaran CM
GCS :15
TTV: 121/80mmHg, Hr : 99
x/mnt, Rr : 20 x/mnt, Sat 99%
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 52
3 S: - Br.E
O:
Pasien bicara belum jelas, bicara
pelo, bibir miring kesebelah kiri
A: Gangguan Komunikasi Verbal
belum teratasi
P:
Intervensi lanjutkan
1. Kaji kemampuan pasien untuk
berbicara
2. Evaluasi kemampuan bicara
pasien
3. Libatkan keluarga untuk melatih
terus kemampuan bicara pasien
4. Kolaborasi dengan dokter untuk
Konsultasi ke ahli terapi wicara
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 53
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 54
B. Diagnosa
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 55
C. Perencanaan
D. Penatalaksanaan
E. Evaluasi
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah kesuatu
bagian otak tiba-tiba terganggu, karena sebagian sel-sel otak mengalami
kematian akibat gangguan aliran darah karena sumbatan atau pecahnya
pembuluh darah otak.
Gejala yang muncul yaitu mati rasa atau sulit menggerakkan otot wajah,
lengan,atau kaki secra tiba-tiba pada salah satu sisi tubuh atau bahkan seluruh
tubuh,sulit berbicara,sulit menelan,pusing dan sakit kepala, kehilangan
keseimbangan dan sulit berjalan,penglihatan buram
B. Saran
1. Untuk perawat :
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 57
2. Untuk rumah sakit :
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 58
DAFTAR PUSTAKA
Marlyn, Lynda juall. 2014. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 10. Jakarta :
EGC
Nurarif, Amin Huda & Kusuma, Hardi. 2013. Panduan Penyusunan Asuhan
Keperawatan Profesional Jilid 2. Yogyakarta: Media ActionPublishing
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. S Dengan Gangguan Neurologi Stroke Non Hemoragic
Di Ruang Instalasi Gawat Darurat RS Hermina Bogor 59