Proposal Kewirausahaan Tanama USAHA HIDROPONIK
Proposal Kewirausahaan Tanama USAHA HIDROPONIK
1
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan dan disetuji Proposal Budidaya Tanaman Tomat dilahan seluas 1 Ha di Kerincing
Secang Magelang oleh guru mata diklat pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Mengetahui
NIP. NIP.
2
Kata Pengantar
Bicara budidaya tomat tidak akan berhenti pada teknologi yang diajarkan nenek moyang.
Budidaya tomat di kebun secara tradisional telah lama dikenal. Upaya untuk menghasilkan
produk si yang tinggi dengan penambahan perlakuan yang intensif pun telah dilakukan. Namun,
peminat tomat tidak langsung puas sampai disitu, kini hidroponik tomat telah dikembangkan.
Dan hasilnya lebih prima serta sasaran pasaranyapun khusus. Oleh karenanya, budidaya ini
banyak dikembangkan untuk usaha komersial.
Selama ini petani yang takut resioko enggan menanam tomat, tetapi dengan membaca
proposal ini akan tahu bahwa yang rentan bisa menguntungkan. Peluang bisnisnya cukup besar
dan prospek pasarnya juga baik.
Proposal ini membahas dunia tomat secara lebih luas sesuai dengan laju teknologinya.
Penyusunannya tidak hanya sekedar studiliteratur, tetapi juga melakukan perburuan informasi di
lapangan. Pembuatan proposal ini didorong oleh kenyataan bahwa buku tentang tomat dalam
bahasa indonesia yang lengkap belum ada.
Meski proposal ini sudah luas pembahasannya, namun tidak tertutup kemungkinan untuk
membuatnya lebih baik lagi. Untuk itu saran dan kritik yang mebangun atas buku ini sangat kami
harapkan.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dari saat
penyusunan hingga selesainya proposal ini.
Penulis menghaturkan terimakasih atas kerjasama dan ketulusan membantu penyusunan
proposal ini.
Penyusun
3
Deskripsi Umum Usaha
4
BAB I Pendahuluan
Latar Belakang
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah
dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya relatif murah. Telur
dapat dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan
lain sebagainya. Telur terdiri dari 13 % protein, 12 % lemak, serta vitamin, dan mineral. Nilai
tertinggi telur terdapat pada bagian kuning telur. Kuning telur mengandung asam amino esensial
yang dibutuhkan serta mineral seperti: besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B kompleks.
Sebagian protein dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun putih telur yang
jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis protein dan sedikit
karbohidrat. Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi
maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu usaha
pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur.
Telur akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang atau
dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga kurang baik, karena protein telur mengalami
denaturasi/rusak, berarti mutu protein akan menurun. Macam-macam telur adalah : telur ayam
(kampung dan ras, telur bebek, puyuh dan lain-lain. Kualitas telur ditentukan oleh: 1) kualitas
bagian dalam (kekentalan putih dan kuning telur, posisi kuning telur, dan ada tidaknya noda atau
bintik darah pada putih atau kuning telur dan 2) kualitas bagian luar (bentuk dan warna kulit,
permukaan telur, keutuhan, dan kebersihan kulit telur).
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di
ruang terbuka. Kerusakan tersebut meliputi kerusakan yang tampak dari luar dan kerusakan yang
baru dapat diketahui setelah telur pecah. Kerusakan pertama berupa kerusakan alami (pecah,
retak). Kerusakan lain adalah akibat udara dalam isi telur keluar sehingga derajat keasaman naik.
Sebab lain adalah karena keluarnya uap air dari dalam telur yang membuat berat telur turun serta
putih telur encer sehingga kesegaran telur merosot. Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh
masuknya mikroba ke dalam telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya.
Kerusakan telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur. Cara
mengatasi dengan pencucian telur sebenarnya hanya akan mempercepat kerusakan. Jadi pada
umumnya telur yang kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci. Penurunan mutu telur
sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang penyimpanan.
5
Perumusan Visi Usaha
Menjadikan usaha memproduksi Tomat sebagai usaha kecil menengah yang diminati
masyarakat serta agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Tujuan Usaha
Adapun beberapa tujuan dalam usaha Tomat ini adalah :
- Meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik untuk memperoleh keuntungan.
- Untuk menerapkan jiwa berwirausaha
- Melatih kemandirian.
Manfaat Usaha
- Mampu memenuhi kebutuhan dan selera konsumen
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Meningkatkan pendapatan dan memperoleh keuntungan.
6
DESKRIPSI USAHA
Usaha yang akan kami mulai adalah usaha yang bergerak dalam bidang pengolahan
Tomat (industry kecil) yang memanfaatkan Tomat yang segar menjadi hidangan menu Makanan
yang nikmat, bergizi, berselara tinggi dan. Karena pada dasarnya Tomat adalah jenis sayuran
yang memiliki nilai gizi yang sangat tinggi, apalagi dengan Tomat yang bebas dari bahan kimia
yang nantinya akan merusak tubuh manusia secara perlahan. Usaha ini mungkin masih jarang
diminati orang banyak, karena kebanyakan mereka hanya membuat sebagai lauk untuk disajikan
dirumah saja, namun oleh karena itu kami berusaha untuk mengembankan usaha ini agar dapat
lebih maju lagi dan menunjukan citra yang baik akan segala macam olahan Tomat yang sehat
dan bergizi tinggi. Produk yang dihasilkan Tomat yang setelah dimasak lalu dihidangkan
menggunakan nasi.
7
BAB II Pembahasan
ASPEK PRODUK
Jenis Produk Usaha
Usaha ini akan memproduksi dan menjual Tomat bahan bakunya adalah Tomat segar.
Produk yang dihasilkan konsumen yang dikemas dengan menggunakan cup.
8
Bahan baku yang kami gunakan adalah :
Bahan Jumlah Harga
Telur bebek yang bermutu baik 60 butir Rp 200.000
Abu gosok atau bubuk batu bata merah 2 ½ kg Rp 20.000
Garam dapur 1 kg Rp 6.000
Larutan daun teh 100 gram the/ 6 liter air Rp 10.000
Air bersih - Rp 2.000
Jumlah Rp 238.000
Proses Produksi
- Proses Pembuatan Telor Asin
- Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk);
- Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan,
- Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka;
- Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk
bata merah dengan garam;
- Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta;
- Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-
kira setebal 1~2 mm;
- Impan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari. Usahakan agar telur
tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka.
- Etelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan teh selama 8
hari (bila perlu)
Jika ada tanggapan positif dari semua pihak da nada modal yang mendukung rencananya
akan membuka cabang.
9
Aspek Pemasaran
Segmen Pasar
Target konsumen adalah masyarakat di daerah sekitar dari semua golongan baik usia muda
maupun tua.
Strategi Pemasaran
Dalam penjualan dan pemasaran produk ini, ada beberapa strategi yang digunakan yaitu :
- Menetapkan harga yang relative murah agar semua masyarakat dapat menjangkau
harganya.
- Tempat penjualan yang strategis.
- Melakukan pelayanan yang terbaik yaitu dengan menerapkan pelayanan prima, sopan dan
ramah.
- Memenuhi kepuasan dan permintaan konsumen.
Promosi
- Dengan memasang papan nama di depan tempat usaha.
- Dari mulut ke mulut yang dilakukan oleh konsumen yang pernah mengkonsumsi.
Penetapan Harga Jual
- Penetapan harga jual produk ini dengan menggunakan metode BEP.
Sistem Penjualan/Distribusi
- Sistem penjualan yang digunakan dalam penjualan produk ini adalah langsung dan
menerima pesanan lewat telepon atau secara langsung.
10
ASPEK TEKNIS
Display
Display toko dilakukan dengan menampilkan gambar telur asin dalam cup yang dibuat stiker
yang ditempatkan pada gerobak dengan hiasan yang menarik.
11
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Tim Manajemen
Usaha pembuatan Telur Asin ini dijalankan oleh pemilik pribadi secara sendirian, tetapi untuk
mengantarkan pesanan dapat dibantu oleh keluarga atau menyuruh orang.
Informasi parter usaha
Untuk pengembangan usaha ini. Kami akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang
dapat mendukung usaha ini, meliputi :
1) Bank milik pemerintah ataupun swasta yang mendukung financial.
2) Distributor Telur Asin yang segar.
3) Lembaga yang sedang mengadakan kegiatan yang mengundang massa, seperti:
- Bazaar
- Pentas seni
- Kejuaraan olahraga dengan sekaligus mempromosikan produk.
Selain kelemahan, ada ancaman yang harus segera diatasi. Ancaman tersebut adalah :
- Belum adanya hak paten
- Kemungkinan pemalsuan produk kami di pasaran yang akan mengurangi pemasaran.
- Tindakan alternatif
12
Untuk itu upaya penelitian kami adalah :
1) Mengadakan survey tentang model produk yang diinginkan konsumen.
2) Mengadakan survey tentang produk yang dapat dihasilkan dari bahan baku yang ada.
ASPEK YURIDIS
Dalam melaksanakan usaha diperlukan aspek-aspek yuridis meliputi Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) dan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).
ASPEK FINANSIAL
Sumber Modal
1. Pembelian peralatan
13
Perkiraan Labah / Rugi
Biaya tetap
1. Sewa tempat = Rp. 100.000; / bulan
2. Peralatan = Rp. 1.260.000; +
Jumlah = Rp. 1.360.000;
Biaya variabel
1. Bahan baku = Rp. 238.000/ hari +
= Rp. 6.188.000;/ bulan
Biaya overhead :
- Listrik = Rp. 50.000/bulan
- Air minum = Rp. 30.000/bulan
- P3K = Rp. 30.000/bulan
- lain-lain = Rp. 50.000/bulan +
Jumlah = Rp. 160.000;
= Rp 7.708.000
14
- Harga jual : = Rp.3500
BEP unit untuk bulan pertama
Jumlah penjualan = jumlah biaya produksi
3500 x = 3000x + 1.360.000
(3500 - 3400) x = 1.360.000
x = 1.360.000/500
x = 2720
Maka, 2720/100 = 27 hari
Jadi, untuk mengembalikan semua biaya dengan keuntungan 0 rupiah telor harus terjual
2720 butir sedangkan untuk menjual telor sebanyak 2720 buah itu diperlukan waktu sebayak 27
hari.
Pendapatan bulan ke 1
26 hari x 100 x 500= Rp.1.300.000, dikurangi gaji pegawai Rp. 780.000 maka pendapatan
bersihnya Rp 520.000
Rencana pemasaran bulan kedua
- Harga pokok = total cost / jumlah produksi
= Rp. Rp.6.3480.000/2600
= Rp.2.441 dibulatkan Rp.2500 /buah
- Harga jual = Rp.3500
BEP unit untuk bulan selanjutnya :
3500 x = 2500x+6.348.000+0
(3500-2500) x = 6348000
x = 6348000/1000
x = 6348
Maka, 6348/100=6,3 hari
26 hari- 6,3 hari = 20 hari
Revenue 2= 20 hari x1000x 1000= Rp.20,000,000 dikurangi gaiji pegawai tetap sebesar
780,000,000 maka keuntungan bersih bulan kedua adalah Rp. 19.220.000;
15
BAB II PENUTUP
KESIMPULAN
Menurut kami kegiatan Praktek Kewirausahaan ini dapat dikembangkan dan ditingkatkan untuk
membentuk mental dan jiwa wirausaha kepada siswa khususnya siswa-siswi MAN 1 Negeri
Pangkalpinang . Kami sangat yakin bahwa kegiatan ini selain dapat mensukseskan program
sekolah juga akan membantu para siswa untuk lebih berinovasi, aktif, dan kreatif dalam era
global seperti sekarang dimana menuntut persaingan yang sangat keta.
SARAN
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen lebih, sebaiknya kita juga harus men-Upgrade peralatan
yang sederhana ke peralatan yang sudah modern supaya kita juga lebih efektif dan efisien dalam
pembuatan. Meski peralatan tersebut harganya Mahal namun tidak menjadi alasan, karena
kebutuhan konsumen juga meningkat.
- Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan
tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
- Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
- Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan
selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
- Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
- Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah
LAMPIRAN
1. Dedak yang telah dicampur dengan garam curah yang dihaluskan.
2. Telur dicuci bersih, dikeringkan kemudian diamplas.
3. Telur dibalut dengan adonan dedak dan garam.
4. Telur yang sudah diperam dibersihkan dari adonan, lalu dicuci bersih.
5. Telur asin direbus hingga matang (selama +/- 50 menit).
6. Telur didinginkan dan siap dikemas.
16