Anda di halaman 1dari 8

Intervensi Keperawatan Meningitis

Diangnosa Luaran/Kriteria Intervensi Rasional

Keperawatan Hasil

1. Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui

berhubungan tindakan karakteristik karakteristik nyeri

dengan agen keperawatan selam nyeri (mis. 2. Untuk mengetahui

pencedera 1x24 jam, pencetus, pereda, riwayat alergi obat

fisiologis (mis. diharapkan nyeri kualitas, lokasi, 3. Untuk mengetahui

inflamasi, iskemia, akut dapat intensitas, kesesuaian jenis

neoplasma) membaik dengan frekuensi, durasi) analgesik

kriteria hasil: 2. Identifikasi 4. Untuk mengetahui

(SDKI hal 172) 1. Keluhan nyeri riwayat alergi tanda-tanda vital

menurun skala 5 obat sebelum dan

2. Meringis 3. Identifikasi sesudah pemberian

menurun skala 5 kesesuaian jenis analgesik

3. Sikap protektif analgesik (mis. 5. Untuk mengetahui

menurun skala 5 narkotika, non- efektifitas analgesik

4. Gelisah narkotika, atau 6. Untuk mengetahui

menurun skala 5 NSAID) dengan jenis analgesik ang

1
5. Kesulitan tidur tingkat tepat

menurun skala 5 keparahan nyeri 7. Untuk

6. Frekuensi nadi 4. Monitor tanda- mempertahankan

membaik skala 5 tanda vital kadar dalam serum

(SLKI hal 145) sebelum dan 8. Untuk

sesudah mengoptimalkan

pemberian efektifitas analgesik

analgesik 9. Untuk mengetahui

5. Monitor tindakan selanjutnya

efektifitas 10. Untuk memberikan

analgesik penjelasan kepada

6. Diskusikan jenis pasien

amalgesik yang 11. Untuk mempercepat

disukai untuk proses

mencapai penyembuhan

analgesia

optimal, jika

perlu

7. Pertimbangkan

penggunaan

infus kontinu,

atau bolus opioid

untuk

mempertahankan

2
kadar dalam

serum

8. Tetapkan target

efektifitas

analgesik untuk

mengoptimalkan

respons pasien

9. Dokumentasi

respons terhadap

efek analgesik

dan efek yang

tidak diinginkan

10.Jelaskan efek

terapi dan efek

samping obat

11.Kolaborasi

pemberian dosis

dan jenis

analgesik, sesuai

indikasi

(SIKI hal 251)

2. Gangguan Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui

mobilitas fisik tindakan adanya nyeri penyebab dari

3
berhubungan keperawatan selam atau keluhan gangguan mobilitas

dengan kerusakan 1x24 jam, fisik lainnya fisik

integritas struktur diharapkan 2. Identifikasi 2. Untuk mengetahui

tulang gangguan toleransi fisik aktivitas fisik yang

mobilitas fisik melakukan bisa dilakukan klien

(SDKI hal 124) dapat membaik pergerakan 3. Unrtuk mengetahui

dengan kriteria 3. Monitor kesiapan klien

hasil: frekuensi jantung dalam melakukan

1. Pergerakan dan tekanan mobilisasi

ektremitas darah sebelum 4. Untuk mengetahui

meningkat skala memulai kondisi klien setelah

5 mobilisasi melakukan aktivitas

2. Kekuatan otot 4. Monitor kondisi fisik

meningkat skala umum selama 5. Untuk

5 melakukan mempermudah klien

3. Rentang gerak mobilisasi dalam mobilisasi

(ROM) 5. Fasilitasi dirinya sendiri

meningkat skala aktivitas 6. Untuk membantu

5 mobilisasi klien dalam

4. Nyeri menurun dengan alat melakukan

skala 5 bantu (misalnya : pergerakan

5. Kecemasan pagar tempat 7. Untuk membantu

menurun skala 5 tidur) mobilisasi klien

6. Fasilitasi 8. Untuk memberi

4
(SLKI hal 65) melakukan pengetahuan kepada

pergerakan, jika klien tentang

perlu mobilisasi

7. Libatkan 9. Untuk mempercepat

keluarga untuk proses

membantu pasien penyembuhan

dalam 10. Untuk

meningkatkan membantu kekuatan

pergerakan otot klien dan

8. Jelaskan tujuan meminimalisir

dan prosedur rentang gerak

mobilisasi

9. Anjurkan

melakukan

mobilisasi dini

10.Ajarkan

mobilisasi

sederhana yang

harus dilakukan

(mis. Duduk di

tempat tidur,

duduk disisi

tempat tidur,

pindah dari

5
tempat tidur ke

kursi)

(SIKI hal 30)

Hipertermia Setelah dilakukan 1. Identifikasi 1. Untuk mengetahui

berhubungan dengan tindakan penyebab penyebab

dehidrasi keperawatan selam hipertermia (mis. hipertermia

(SDKI hal 284) 1x24 jam, dehidrasi, 2. Untuk mengetahui

diharapkan terpapar suhu tubuh

hipertermia dapat lingkungan 3. Untuk mengetahui

membaik dengan panas, kadar elektrolit

kriteria hasil: penggunaan 4. Untuk mengetahui

1.Menggigil inkubator) haluaran urine

menurun skala 5 2. Monitor suhu 5. Untuk mengetahui

2.Kulit merah tubuh komplikasi akibat

menurun skala 5 3. Monitor kadar hipertermia

3.Kejang menurun elektrolit 6. Untuk

skala 5 4. Monitor haluaran memperlancar aliran

4.Takikardia urine darah

menurun skala 5 5. Monitor 7. Untuk membuat

5.Takipnea komplikasi akibat tubuh terasa lebih

menurun skala 5 hipertermia sejuk

6.Suhu tubuh 6. Sediakan 8. Untuk

6
membaik skala 5 lingkungan yang mendinginkan

7.Suhu kulit dingin permukaan tubuh

membaik skala 5 7. Longgarkan atau 9. Untuk meredakan

SLKI (hal 129) lepaskan pakaian dehidrasi

8. Basahi dan kipasi 10. Untuk

permukaan tubuh mempertahankan

9. Berikan cairan kenyamanan klien

oral 11. Untuk

10. Ganti linen mempercepat

setiap hari atau menormalkan suhu

lebih sering jika tubuh

mengalami 12. Untuk

hiperhidrosis mencegah terjadinya

(keringat keluhan lainnya

berlebih) 13. Untuk

11. Lakukan mencegah hipoksia

pendinginan 14. Untuk

eksternal (mis. meminimalkan

selimut fungsi semua sistem

hipotermia atau organ klien

kompres dingin 15. Untuk

pada dahi, leher, mempercepat proses

dada, abdomen, penyembuhan

aksila)

7
12. Hindari

pemberian

antipiretik atau

aspirin

13. Berikan

oksigen, jika

perlu

14. Anjurkan

tirah baring

15. Kolaborasi

pemberian cairan

dan elektrolit

intravena, jika

perlu

(SIKI hal 181)

Anda mungkin juga menyukai