BAB 6
PEKERJAAN LAPANGAN - I
NAMA KELOMPOK 5 :
DOSEN PENGAMPU :
Pekerjaan Lapangan (field work) merupakan proses untuk mendapatkan keyakinan secara
sistematis dengan mengumpulkan bahan bukti secara objektif mengenai operasi entitas,
mengevaluasinya, dan (1) melihat apakah operasi tersebut memenuhi standar yang dapat
diterima dan mencapai tujuan – tujuan yang telah ditetapkan; dan (2) menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan oleh manajemen.
Audit internal yang profesional seharusnya tidak terlibat dalam audit yang asal – asalan.
Mereka harus memahami bahwa mereka :
1. Kebutuhan pegawai
2. Kebutuhan sumber daya dari luar
3. Pengorganisasian staf audit
4. Wewenang dan tanggung jawab
5. Struktur pekerjaan lapangan
6. Waktu pelaksaan pekerjaan lapangan
7. Metode pekerjaan lapangan
8. Metode pendokumentasian
9. Penyiapan laporan
10. Rencana kontijensi
TIM AUDIT DENGAN PENGARAHAN MANDIRI
Organisasi baik di sektor publik maupun swasta melakukan proses produksi dengan niat
memperbaiki pelayanan ke pelanggan, klien, dan pengguna, juga dengan lebih efisien dan
ekonomis. Tim dengan pengarahan mandiri terpisah dari bentuk manajemen tradisional
yang gemuk beranggotakan direktur, wakil direktur, asisten direktur, supervisor, manajer,
dan karyawan. Tim tersebut merupakan sebuah unit operasional, yang seringkali terjadi dari
ahli – ahli dalam berbagai bidang audit, dan memiliki kepemimpinan dalam rotasi atau dasar
– dasar lainnya. Tim tersebut membuat keputusan sendiri, seringkali dengan bantuan ahli
yang bersama pimpinan tim memberikan keahlian dan bantuan dalam proses pengambilan
keputusan.
Beberapa masalah yang dihadapi sehubungan dengan adanya inovasi ini adalah :
Aktivitas audit yang dimiliki Edison secara rutin menyaring penugasan audit yang diajukan
untuk menghilangkan audit dengan potensi pengembalian yang rendah dan memeringkat
sisanya berdasarkan risiko dan hal – hal yang harus diperhatikan. Teknik “audit berhenti –
kemudian – lanjut” membantu menghilangkan audit dengan pengembalian yang rendah
yang melewati proses penyaringan awal.
Komite Audit dari Dewan Komisaris di Edison diperkenalkan dengan teknik audit berketi –
kemudian – lanjut dan kemudian menerapkannya karena audit ini :
Memaksa tujuan aktivitas audit untuk memusatkan sumber dayanya pada hal – hal
yang berisiko tinggi dan aktivitas – aktivitas dari perusahaan (yaitu berkerja pada titik
tinggi dalam kurva prioritas) dan memberikan Komite Audit keyakinan bahwa lebih
banyak upaya audit yang dihabiskan pada hal – hal tersebut daripada pada bidang –
bidang beresiko rendah.
Meningkatkan fleksibilitas auditor unutk berhenti – kemudian – lanjut guna
mengurangi atau meningkatkan lingkup audit, dan memtivasi untuk fokus pada
akitivitas – aktivitas perusahaan yang akan menghasilkan temuan – temuan yang
paling bermanfaat dan bernilai tinggi bagi organisasi.
Meningkatkan jumlah audit diatas cakupan audit minimum, karena auditor melakukan
lebih banyak audit dengan jangka waktu yang lebih pendek setiap tahun.
CONTROL SELF – ASSESSMENT
Control self – asessment merupakan inovasi yang relatif baru yang sedang diterapkan oleh
banyak organisasi berukuran besar untuk mendukung dalam beberapa kasus untuk
menggantikan proses audit internal mereka. Pendukung teknik ini berhati – hati untuk
menyatakan bahwa tidak ada niat untuk menggantikan sepenuhnya fungsi audit internal.
Tektnik baru ini penting dan bisa diterapkan.
Tujuan – tujuan audit berbeda dari tujuan operasi – operasi, sebagaimana prosedur –
prosedur audit juga berbeda dari prosedur – prosedur operasi.
Tujuan – tujuan operasi adalah hasil – hasil yang dicapai manajer operasi.
Prosedur – prosedur operasi dirancang untuk melihat apakah tujuan –tujuan operasi akan
tercapai.
Tujuan – tujuan audit terkait dengan tujuan – tujuan operasi, namun memili maksud yang
berbeda.
Tujuan – tujuan audit dirancang untuk menentukan apakah tujuan – tujuan operasi telah
dicapai.
Tujuan audit dicapai dengan menerapkan prosedur – prosedur audit untuk menentukan
apakah prosedur – prosedur operasi berfungsi sebagaimana mestinya dan mencapai tujuan
operasi. Tujuan operasi ditetapkan oleh manajemen. Tujuan – tujuan audit ditetapkan oleh
auditor.
Prosedur – prosedur audit adalah sarana – sarana yang digunakan auditor untuk memenuhi
tujuan – tujuan auditnya. Porsedur – prosedur audit merupakan langkah – langkah dalam
proses audit yang menjadi pedoman bagi auditor dalam melaksanakan penelaahan yang
direncanakan, berdasarkan tujuan – tujuan audit yang ditetapkan.
AUDIT SMART
Konsep audit SMART dikembangkan oleh operasi audit pada Carolina Power and Light,
salah satu perusahaan public terbesar di Amerika Serikat. SMART merupakan singkatan
dari Selective Monitoring and Assessment of Risks and Trends ( Pengawasan dan
Penentuan Selektif atas Risiko dan Tren ). Metode ini menggunakan “indicator-indikator
kunci” sebagai elemen dasar dari proses audit. Terdapat empat tahap yaitu :
Alat dan teknik yang digunakan adalah yang sering diterapkan dalam audit analitis seperti
pengamatan periodik, analisis statistik, analisis regresi, dan lain-lain. Prosedur-prosedur
yang mungkin diterapkan adalah penggunaan jumlah moneter, kuantitas, rasio atau
presentase.
PENGUKURAN KINERJA
Auditor ingin mengukur waktu yang dibutuhkan untuk memproses suatu transaksi setiap
pengiriman dalam sampel audit. Mereka kemudian akan membandingkan hasil dengan
standar. Akhirnya mereka akan mengevaluasi hasil-hasil pengukuran mereka dan
menentukan apakah temuan-temuan mereka mencerminkan kondisi yang bagus atau buruk.
PENGEMBANGAN STANDAR
Auditor internal semakin lama semakin dalam masuk kedalam arus operasi. Juga mereka
mulai mengevaluasi fungsi-fungsi manajemen yang belum memiliki standar. Pada saat
mereka melakukan ini mereka memerlukan standar yang otoritatif atau membuat standar
bersama klien. Standar harus sesuai tujuan-tujuan operasi yang diperiksa. Bila tidak ada
standar auditor yang akan membuatnya. Kriteria kami mencakup masalah-masalah
keamanan industrial :
Untuk medapatkan keyakinan criteria sudah memadai sebagai tolak ukur, maka auditor
internal menyerahkan ke Direktur Keselamatan Kerja dari Dewan Keselamatan Nasional
local.
Tolok Ukur adalah pemilihan praktik-praktik terbaik yang dilakukan oleh organisasi
organisasi lainnya atau oleh bagian-bagian organisasi itu sendiri yang dimaksudkan untuk
membantu dalam pencapaian tujuan. Aktivitas-aktivitas ini dikelompokkan kedalam empat
tahap yaitu :
Penggunaan tolok ukur mungkin telah menjadi penting akibat adanya dinamika dalam
bidang audit internal dan kebutuhan semua organisasi audit untuk mengetahui
perkembangan terbaru yang membuat fungsi tersebut menjadi semakin penting dan lebih
bernilai bagi manajemen perusahaan dan pemerintah.
EVALUASI
Evaluasi dimaksudkan untuk mencapai pertimbangan yang benar secara matematis dan
untuk menyatakan pertimbangan tersebut dalam hal apa yang diketahui. Evaluasi jarang
digunakan untuk menentukan nilai moneter, tetapi lebih pada menemukan hal-hal sejenis
dalam istilah-istilahyang lebih dikenal seperti ketepatan waktu pemrosesan faktur atau
akurasi matematisnyaatau akurasi dalam pemeriksaan penerimaan.
ASPEK-ASPEK OPERASI
Pengukuran yang dilakukan auditor internal biasanya akan diarahkan ketiga aspek penting
organisasi yaitu kualitas, biaya dan jadwal.
PENGUJIAN
Auditor mencapai tujuan audit melalui proses yang dikenal sebagai pengujian. Pengujian
berarti menempatkan aktivitas atau transaksi dalam percobaan dengan memilih beberapa
bukti dan menentukan kualitas atau karakteristik inheren mereka.
Pengujian audit terdiri dari metode pemeriksaan, perbandingan, analisis dan evaluasi data,
materi, dan transaksi berdasarkan beberapa jenis standar atau criteria. Tujuan khusus
proses pengujian adalah untuk mentukan:
Gampang nya pengujian menentukan apakah sesuatu telah sesuai apa yang seharusnya.
MERENCANAKAN PENGUJIAN
Pengujian harus diawali dengan perencanaan, rencana tersebut harus diformalkan dengan
dokumentasi dan harus mencakup :
Mengamati
Berarti melihat, memperhatikan, tidak melewatkan hal-hal yang dianggap penting.
Diterapkannya pandangan yang berhati-hati dan berpengetahuan pada orang,
fasilitas, proses, dan barang-barang. Hal ini juga berarti pemeriksanaan visual yang
memiliki tujuan, perbandingan dengan standar, dan suatu pandangan yang evaluatif
Mengajukan pertanyaan
Pertanyaan diajukan selama audit dan bisa secara lisan maupun tertulis.
Menganalisis
Berarti memeriksa secara rinci, artinya kita memecah entitas yang kompleks
kedalam bagian kecil untuk menentukan karakteristik yang sebenarnya. Istilah ini
juga berarti melihat lebih dalam beberapa fungsi aktivitas, atau sekelompok transaksi
dan menentukan hubungan masing-masing.
Memverifikasi
Berarti mengonfirmasikan kebenaran, akurasi, keaslian, atau validitas sesuatu.
Menginvestigasi
Merupakan istilah yang secara umum diterapkan pada pelaksanaan tanya jawab
untuk menentukan fakta-fakta tersembunyi dan mencari kebenaran.
Mengevaluasi
Artinya menimbang apa yang telah dianalisis dan menentukan kecukupan, efisiensi,
dan efektifitasnya. Hal ini merupakan Langkah yang berada diantara analisis dan
verifikasi di satu sisi dan opini audit disisi yang lain. Hal ini mencerminkan
kesimpulan yang dihasilkan auditor berdasarkan fakta-fakta yang telah dikumpulkan.