Anda di halaman 1dari 2

dr.

Adhityadeva Nurendra Trifathrisna

LAPORAN KEGIATAN

UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT (F.4)

PMT BALITA GIBUR DI PUSKESMAS JATIROKEH

Tanggal Kegiatan : 26 Februari 2021

A. Latar Belakang
Gizi yang cukup sangat penting pada lima tahun pertama untuk memastikan anak
tumbuh dengan sehat, organ terbentuk dengan fungsi yang tepat, terbentuknya sistem
kekebalan yang kuat, dan berkembangnya sistem neurologis dan kognitif5 . Gizi pada
masa lima tahun pertama akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak di
masa depan.
Kekurangan gizi rawan terjadi pada kelompok usia balita sehingga perhatian perlu
diberikan pada kelompok usia ini. Dampak yang dapat timbul akibat kekurangan gizi
pada lima tahun pertama adalah perkembangan otak dan pertumbuhan fisik yang
terganggu sebagai dampak jangka pendek sementara dalam jangka panjang dampak yang
dapat timbul adalah risiko tinggi munculnya penyakit tidak menular pada usia dewasa.
Gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi pada masa anak-anak menyebabkan
overweight dan obesitas di masa dewasa dengan risiko lebih besar terkena penyakit
kardiovaskular.
Posisi status gizi balita di Indonesia masih termasuk dalam masalah kesehatan
masyarakat apabila dlihat dari ambang batas masalah gizi. Riset Kesehatan Dasar
(Riskedsdas) tahun 2018 menunjukkan secara nasional balita berat badan kurang dan
sangat kurang prevalensinya adalah 17,7%, balita pendek dan sangat pendek
prevalensinya adalah 30,8%, dan prevalensi sangat kurus dan kurus adalah 10,2%.

B. Permasalahan

Pada wilayah kerja Puskemas Jatirokeh terdapat 18 kasus gizi buruk dari seluruh
desa di kecamatan songgom, dan masih terdapat 60 kasus balita yang memiliki garis
dibawah normal menurut grafik gizi di buku KIA, sehingga diperlukan, pemberian
makanan tmbahan, penyluhan, edukasi dan konseling mengenai gizi balita terhadap
ibu.

C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi


Dikarenakan permasalahan diatas maka dilakuann pemberian makanan tambahan,
pemeriksaan balita, penyuluhan, edukasi dan konseling terhadap ibu dengan anak gizi
buruk.

D. Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 pukul 09.00-11.00 di
Puskesmas Jatirokeh. Kegiatan ini dihadiri oleh 9 ibu dan anak dengan gizi buruk, 1
dokter internship, 1 bidan dan 1 pemegang program. Dilakukan pendataan dan
pemeriksaan melitputi pengukuran tinggi badan dan berart badan kepada ibu dan balita
serta diberikan edukasi, konseling dan juga makaan tambahan.

E. Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan ini secara keseluruhan berjalan dengan lancer dan sesuai degan protokol
kesehatan. Diharapkan kedepan terdapat kerjasama baik puskesmas dengan perangkat
desa untuk memonitoring balita dengan gizi buruk

Pembimbing

dr. Rita

Anda mungkin juga menyukai